Konjungtivitis
Bakterialis
Madeska Mayang Sari
G1A219023
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien tinggal bersama suami
dan tiga anaknya. Hubungan dengan anggota keluarga baik.
Keluhan Utama
Mata kanan dan kiri merah disertai dengan gatal sejak ±7 hari yang lalu
RPS
Pasien datang ke Puskesmas Olak Kemang dengan keluhan mata kanan dan
kiri yang dirasa sangat gatal dan berair sejak ±7 hari yang lalu. Untuk
mengurangi rasa gatal, pasien sering menggosok-gosok matanya dengan
tangan. Pasien mengaku saat bangun tidur terdapat kotoran mata yang cukup
banyak yang berwarna putih kekuningan dan terasa lengket. Bengkak pada
kelopak mata (-), mata merah (+), mata mengganjal (-), pandangan kabur (-),
tidak silau melihat cahaya (-), trauma (-), dan demam(-). Sebelum berobat ke
puskesmas,pasien membeli tetes mata merk “INSTO” yang dibeli di apotik,
pasien sudah menggunakannya selama 3 hari tetapi keluhan tidak berkurang
sehingga pasien berobat ke Puskesmas.
RPD RPK
Pasien tidak mempunyai alergi. Pasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Pasien juga
mengaku sering mengucek mata bila gatal tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/i, isi dan tegangan cukup
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36’5°C
Berat Badan : 67 kg
Tingg Badan : 165 cm
Status Gizi: IMT = 67 /(1,65)2 = 24,6 (Overweight)
Kepala Mata
Normochepal CA +/-, SI -/-, pupil isokor,
reflek cahaya +/+
Telinga Hidung
Sekret (-) perdarahan (-)
serumen (-) deviasi septum (-)
Mulut
perdarahan (-) Leher
lidah kotor (-), ulkus (-), pembesaran KGB (-),
stomatitis (-)
T1-T1,
pembesaran tiroid (-)
Extremitas Superior
akral hangat, edema (-/-), Extremitas Inferior
CRT< 2 detik akral hangat, edema (-/-),
CRT< 2 detik
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan
I: Kontur datar, sikatriks (-)
dinding dada simetris
P: Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar,
P: Massa (-), krepitasi (-) lien,ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat
P: Sonor di semua lapangan paru P: Timpani (+)
A: Vesikuler (+), rh (-), wh (-) A: BU (+) normal
Non Farmakologi
Setelah memegang mata yang sakit segera cuci tangan.
Menggunakan handuk, dan sapu tangan baru yang terpisah
untuk membersihkan mata yang sakit
Farmakologi :
Kloramfenikol 6 x 1 gtt OD
Tradisional :
Obat tradisional tidak boleh digunakan sebagai obat mata.
Rehabilitatif
Etiologi
Konjungtivitis virus>>> sangat mudah menular
pharyngoconjunctival fever , herpes simpleks, herpes zoster, adenovirus, pox virus, miksovirus,
paramiksovirus, arbovirus
Infective Conjungtivitis
Irritative
Konjungtivitis Bakterial
Etiologi
Faktor Risiko : Penyebab
▷ Kontak dengan penderita ○ Streptococcus
infeksi ○ Staphylococcus
▷ Pemakaian barang ○ Coryneacterium
bersama (handuk, bantal, ○ Haemophilus influenzae
dll) ○ N. Gonorrhea
▷ Penggunaan lensa kontak
▷ Sinusitis
▷ Imunodefisiensi
Konjungtivitis Bakterial
Gambaran Klinis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
▷ Mata merah ○ Injeksi konjungtiva
▷ Mata menheluarkan ○ Sekret mukopurulen
sekret putih ○ Chemosis
kekuningan ○ Visus normal
▷ Mata legket (terutama ○ Edema palpebra
pahi hari saat bangun
tidur)
Konjungtivitis Bakterial
Tatalaksana
Antibiotik topikal
▷Trimethoprim with polymyxin B ▷Ciprofloxacin
▷Azithromycin ▷Ofloxacin
▷Gentamicin ▷Gatifloxacin
▷Tobramycin ▷Erythromycin
▷Neomycin ▷Bacitracin
Pemeriksaan Fisik
• Preaurikular adenopati
• Epiphora
• Injeksi konjungtiva
• Edema kelopak mata
• Ekimosis
Manifestasi Klinis
Kultur →Pemeriksaan
pemeriksaan sitologi
Penunjang
konjungtiva
▷Infeksi menahun ▷Tidak respon pengobatan
▷Sering kambuh ▷Atipikal
Pengecatan Giemsa
Uji Serologi
▷ Adenovirus sensitivitas 89%, spesifitas 94%
▷ Mencegah penggunaan antibiotik yang tidak diperlukan
▷ Pemeriksaan ini tidak selalu diperlukan, karena dari klinis hampir selalu
bisa dibedakan
Konjungtivitis Virus Akut Konjungtivitis Virus Kronis
▷ Konjungtivitis Serosa ▷ Blefarokonjungtivitis
Akut Molluscum Contagiosum
▷ Blefarokonjungtivitis varicella
zooster
▷ Konjungtivitis Folikular
▷ Konjungtivitis Folikular
Kultur →Pemeriksaan
pemeriksaan sitologi
Penunjang
konjungtiva
▷Infeksi menahun ▷Tidak respon pengobatan
▷Sering kambuh ▷Atipikal
Pengecatan Giemsa
Uji Serologi
▷ Adenovirus sensitivitas 89%, spesifitas 94%
▷ Mencegah penggunaan antibiotik yang tidak diperlukan
▷ Pemeriksaan ini tidak selalu diperlukan, karena dari klinis hampir selalu
bisa dibedakan
Penatalaksanaan
Perawatan Kompres dingin pada mata 3-4 kali/hari
Simptomatis air mata artifisial
Pengobat Kortikosteroid Hindari
an Dexamethason 0,1% tetes mata keadaan
suporti
f berat
episkleritis, skleritis, iritis
▷ Hindari ▷ Hindari
▷ mengucek mata ▷Memakai
kontaminasi kacamata
CTPS