Anda di halaman 1dari 12

Identifikasi : DNA

Alifta Ridzky Pratitan


◦ Tes DNA : salah satu teknik biologi molekuler penanda genetik
yang dipakai untuk pengujian terhadap materi profil DNA

◦ DNA adalah materi genetik yang membawa informasi yang dapat


diturunkan.
◦ DNA forensik digunakan untuk membantu proses identifikasi personal dengan menggunakan profil DNA
yang bersifat unik dan berbeda pada setiap orang.

◦ Polimorfisme adalah istilah dalam biologi molecular yang menunjukan adanya suatu bentuk yang
berbeda-beda dari suatu struktur dasar yang sama. Sifat polimorfik ini digunakan untuk membedakan
orang satu dengan orang lainnya.

◦ Polimorfisme ada 2:

– Polimorfisme protein: sistem golongan darah, golongan protein serum, enzim eritrosit, dan system HLA
(human lymphocyte antigen)
– Polimorfisme DNA: polimorfisme pada tingkat kode genetik
Pemeriksaan DNA

Terbagi dalam 3 kelompok :


◦ RFLP (Restriction Fragmen Length Polymorphisme)
◦ STR (Short Tandem Repeat)
◦ ASO (Alela Spesific Oligonucleotida)
ASO
(Alela Spesific Oligonucleotida)

◦ Adalah tes pemeriksaan DNA yang memerlukan tes


amplifikasi tetapi tidak tergantung kondisi DNA
Kesimpulan
◦ DNA forensik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan forensik yang digunakan
untuk membantu proses identifikasi personal dengan menggunakan profil DNA orang
tersebut.

◦ Pemeriksaan polimorfisme DNA dibagi menjadi 3 golongan : STR (Short Tandem


Repeats), RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphis), ASO (Alela Spesific
Oligonucleotida).

◦ Pemeriksaan analisa DNA menunjukan beberapa kelebihan, yaitu ketepatan yang lebih
tinggi, kestabilan yang tinggi, pilihan sampel yang luas, kasus paternitas dapat
mengungkap kasus, sensitifitas yang amat tinggi, sensitifitas tes DNA dapat mencapai 99,9
%.
Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai