Karakteristik tinja
• Steatore
• Berdarah
• Tidak berdarah tidak steatore
• Watery
• Inflamatorik
• Lemak fatty
ETIOLOGI
DIAGNOSIS
Terapi empiris digunakan dalam tiga
kondisi
• Sebagai terapi awal atau sementara sebelum pengujian diagnostic
• Ketika pengujian diagnostic gagal mengkonfirmasi diagnosis
• Ketika diagnosis telah ditetapkan, tetapi tidak ada pengobatan
khusus yang tersedia atau gagal memberikan efek terapeutik.
• Pengobatan antibiotic empiris dapat dibenarkan jika prevalensi
infeksi bakteri tinggi dilokasi tertentu dan dapat disesuaikan dengan
pola resistensi bakteri.
Terapi Farmakologis
• Inhibitor motilitas dan sekresi usus
• Agen bulking tinja
• Obat antisekresi seperti ocreotide (analog somatostatin) atau
somatostatin alami.
• Pengobatan simtomatik lainnya adalah obat antiemetik,
vitamin dan mineral, ekstrak enzim pankreas, aluminium
hidroksida, fenotiazin, asam nikotinat.
Komplikasi
• Dehidrasi
• Hipernatremia
• Hiponatremia
IDENTITAS
• Nama : Tn. E
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 64 tahun
• Pekerjaan : Tidak Bekerja
• Pendidikan : SMA
• Alamat : Kel. Petuk Ketimpun, Palangkaraya
• MRS : 02-07-2019
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : BAB Cair
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan BAB Cair sejak 3 tahun terakhir.
BAB cair bisa sampai 10-15x/hari. Awalnya BAB bisa mencapai
>15x/hari. feces berlendir, terdapat darah, ampas (+). 1 minggu
terakhir BAB 3x/hari. Terkadang lendir masih ada, darah sudah
tidak ada, warna kecoklatan. Pasien mengaku pasien menderita
keluhan ini setiap hari. Pasien sudah mencoba meminum lodhia
setiap hari 3x2 tab namun keluhan tidak berkurang. Pasien
mengaku ada penurunan berat badan ±10 kg dalam 5 bulan
terakhir.
• Pasien juga mengluhkan nyeri perut sejak 3 tahun yang lalu.
Nyeri dirasakan seperti perutnya dililit dan memberat 2 minggu
terakhir. Keluhan ini dirasakan disemua region perut dan
nyerinya hilang timbul. Tidak ada mual ataupun muntah. Nafsu
makan pasien baik saja namun setelah sakit pasien membatasi
makannya. Setiap hari pasien makan 3 kali sehari. Pasien
membatasi minum karena mempunyai penyakit jantung, sehari
hanya 3 gelas.
• Pasien baru keluar dari rumah sakit di palangkaraya 2 minggu
yang lalu dengan keluhan sesak. Kemudian dilakukan
penarikancairan paru ± 5 liter. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 7 tahun yang lalu dan stroke ringan 7 tahun
yang lalu. Pasien rutin kontrol jantung di rumah sakit. Riwayat
diabetes mellitus disangkal.
• Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak Ada
• Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada
• Riwayat Diabetes Melitus (-) Hipertensi (-)
• Riwayat Pribadi :
• Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan.
• Riwayat imunisasi : Pasien lupa informasinya
• Olahraga : Jarang melakukan olah raga secara khusus
• Kebiasaan makan :Teratur 3 kali sehari.
• Merokok : Tidak pernah merokok
• Minum alkohol : Tidak pernah meminum alkohol
PHYSICAL TD = 140/60 mmHg N= 84 x/mnt RR= 22 x/mnt T=36.7◦C
EXAMINA SpO2: 98%
TION tanpa oksigen
Keadaan umum : tampak sakit sedang GCS E4V5M6 compos mentis
Mata dan kulit -Congjungtiva: Turgor cepat kembali < 1 detik
pucat (+/+) Kulit hipopigmentasi (-)
- Sklera ikterik (-/-) Rash (-) kering (-) ptekie (-)
- - -
- - -
Perkusi: Shifting dullnes (-), Undulasi(-),
timpani
Nyeri ketok ginjal (-/-)