Anda di halaman 1dari 33

Modul 7 dan 8

Keterampilan Dasar Mengajar 1 dan Keterampilan Dasar Mengajar 2


Elin Marlina
(857462611) Abdul Aziz Euis Sumiati
(857460513) (857462421)

Ajeng Rahayu N.A.


Delia Gusviany (857458675)
(857458374)
du l
Mo
7

Keterampilan Dasar Mengajar


Mo
d
7 K ul
B1

Menurut turney, 1979


• Bertanya
• Memberi penguatan
• Mengadakan variasi
• Menjelaskan
• Membuka dan menutup pelajaran
• Membimbing diskusi kelompok kecil
• Mengelola kelas
• Mengajar kelompok kecil dan perorangan
o dul
M 1
7 K B

Keterampilan bertanya bersifat Rasional


4 alasan menguasai keterampilan bertanya :
1. Cenderung menggunakan metode ceramah
2. Tidak membiasakan anak untuk bertanya jadi dipendam
3. Penerapan pendekatan (CBSA) menuntut keterlibatan siswa secara
mental-intelektual.
4. Anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya untuk
menguji pemahaman siswa
o dul
M 1
K B
Definisi dan Fungsi Pertanyaan
7

Menurut turney (1979)


• Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang topik
• Memusatkan perhatian pada masalah tertentu
• Menggalakan penerapan belajar aktif
• Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri
• Menstrukturkan tugas hingga KB dapat berlangsung maksimal
• Mengkomunikasikan dan merealisasikan semua siswa harus terlibat secara aktif dalam
pembelajaran
• Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang
informasi yang diberikan
• Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan
• Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan
• Memberi kesempatan berdiskusi
• Membantu siswa menyatakan perasaan dan pikiran yang murni
o dul
M 1
B
Komponen keterampilan bertanya
7 K

1. Keterampilan bertanya dasar


• Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
• Pemberian acuan
• Pemusatan
• Pemindahan giliran
• Penyebaran
• Pemberian waktu berfikir
• Pemberian tuntunan
o dul
M 1
K B
Komponen keterampilan bertanya
7

2. Keterampilan bertanya lanjut


• Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
• Pengaturan urutan pertanyaan
• Penggunaan pertanyaan pelacak
• Peningkatan terjadinya interaksi
o dul
M 1
7 K B

Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya


1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan
3. Memberikan waktu berfikir
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang diajukan
5. Menilai pertanyaan yang telah diajukan
o dul
M 2
7 K B

Keterampilan Membuat Penguatan


A. PENGERTIAN DAN TUJUAN

Penguatan adalah respons yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik, yang
dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku/perbuatan yang dianggap baik tersebut.

Tujuan memberi penguatan:


1. Meningkatkan perhatian siswa
2. Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa
3. Memudahkan siswa belajar
4. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku yang positif
5. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
6. Memelihara iklim kelas yang kondusif
o dul
M 2
7 K B
B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

1. Penguatan verbal
Merupakan penguatan dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan, atau
dorongan yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa.

2. Penguatan non verbal


A. Mimik dan gerakan badan
B. Gerak mendekati
C. Sentuhan
D. Kegiatan yang menyenangkan
E. Pemberian simbol atau benda

3. Penguatan tak penuh


pengutan tak penuh di berikan untuk jawaban atau respon siswa yang hanya sebagian
benar, sedangkan bagian lainnya masih perlu di perbaiki.
o dul
M 2
7 K B
C. PRINSIP PENGGUNAAN

1. Kehangatan dan keantusiasan


Kehangatan dan keantusiasan dapat ditunjukkan dengan muka atau wajah berseri disertai
senyuman, suara riang penuh perhatian, atau sikap yang memberikan kesan bahwa
penguatan yang di berikan memang sungguh-sungguh.

2. Kebermaknaan
Pengutanan yang diberikan guru haruslah bermakna bagi siswa. Artinya, siswa merasa
terdorong untuk meningkatkan penampilannya.

3. Menghindari penggunnaan respon negatif


Contoh respon negatif yaitu kata-kata kasar, cercaan, hukuman, atau ejekan yang dapat
menghancurkan iklim kelas yang kondusif dan kepribadian siswa sendiri
o dul
M 2
7 K B
Hal-hal lain yang harus diperhatikan guru dalam memberikan penguatan, yaitu:

1. Sasaran penguatan
Sasaran penguatan yang di berikan guru harus jelas. Misalnya memberikan penguatan
pada siswa tertentu.

2. Penguatan harus di berikan segera


Penguatan haruslah di berikan segera setelah siswa menunjukkan respon yang di
harapkan.

3. Variasi dalam penggunaan


Penguatan dengan kata-kata yang sama secara terus menerus akan membosankan
dan tidak akan berdampak apa-apa maka guru hendaknya berusaha mencari variasi
baru dalam memberikan penguatan
o dul
M 3
7 K B

Keterampilan Pengadakan Variasi


A. PENGERTIAN DAN TUJUAN

Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton, dapat berwujud perubahan-
perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja di ciptakan untuk memberikan kesan yang unik

Tujuan variasi dalam kegiatan pembelajaran:


1. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
2. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu
3. Mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal baru.
4. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
5. Meningkatkan kadar keakatifan siswa dalam kegiatan pebelajaran
o dul
M 3
7 K B
B. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MEGADAKAN VARIASI

1. Variasi dalam Gaya Mengajar


a. Variasi suara
b. Pemusatan perhatian
c. Kesenyapan
d. Mengadakan kontak pandang
e. Gerak badan dan mimik
f. Perubahan dalam posisi guru

2. Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan


g. Kegiatan klasikal
h. Kegiatan kelompok kecil
i. Kegiatan berpasangan
j. Kegiatan perorangan

3. Variasi Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran


k. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat
l. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar
m. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasi
o dul
M 3
7 K B

C. PRINSIP PENGGUNAAN

Agar variasi dapat berfungsi efektif, guru perlu memperhatikan prinsip penggunaan
sebagai berikut.
1. Variasi yang digunakan harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial
budaya, materi, dan kemampuan guru menciptakan variasi tersebut.
2. Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak menganggu
proses belajar.
3. Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan hingga tidak
merusak suasana kelas.
4. Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan
perencanaan yang baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam
rencana pembalajaran.
o dul
M 4
7 K B

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN


Dari segi etmologis, kata menjelaskan mengandung makna “ membuat sesuatu menjadi jelas “. Dalam
kegiatan menjelaskan terkandung makna pengkajian informasi secara sistematis sehingga yang
menerima penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satudengan
yang lain. Dalam kegiatan pembelajaran, pembicaraan guru yang dianggap berpengaruh langsung
terhadap siswa, sering mendominasi kelas.
Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk :
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil, dll.
2. Membimbing siswa menjawab pertanyaan “ mengapa “ yang muncul dalam proses pembelajaran
3. Meningkatkan ketertiban siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara berpikir yang
lebih sistematis
o dul
M 4
7 K B

4. Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep yang dijelaskan dan untuk
mengatasi salah pengertian
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam penyelesaian ketidakpastian.

Sementara itu, pengusaan keterampilan menjelaskan akanmemungkinkan guru untuk :


1. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar – benar merupakan penjelasan yang
bermakna bagi siswa.
2. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan
3. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber belajar
4. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar
5. Menggunakan waktu secara efektif
o dul
M 4
7 K B

B. KOMPONEN – KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN

Keterampilan memberikan penjelasan dapat dikelompokan menjadi 2 bagian besar, yaitu keterampilan
merencanakan penjelasan dan keterampilan menyajikan penjelasan.
1. Keterampilan Merencanakan Penjelasan
a. Merencanakan isi pesan
b. Menganalisis karakteristik penerimaan pesan
2. Keterampilan Menyajikan Penjelasan
c. Kejelasan
d. Penggunaan contoh dan ilustrasi
e. Pemberian tekanan
f. Balikan
o dul
M 4
7 K B

C. PRINSIP PENGGUNAAN
Dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal – hal berikut :
1. Memberikan kaitan antara yang menjelaskan ( guru ), yang mendengarkan, dan bahan yang jelas.
2. Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran
3. Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran
4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru.
o dul
M 1
8 K B

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN


Secara umum dapat dikatakan bahwa keterampilan membuka pembelajaran adalah keterampilan yang
berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup
pelajaran adalah ketermpilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pelajaran.

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan membuka pelajaran adalah :
1. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
2. Mengaitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang batas – batas tugas yang harus dikerjakan siswa
4. Menyadarkan siswa akan hubungan antara pengalaman / bahan yang sudah dimiliki / diketahui dengan yang akan dipelajari
5. Memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan dipelajari
KB 1

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan menutup pelajaran adalah :
1. Memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
2. Mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani
3. Memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemapuan yang baru saja dikuasai.

B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN


4. Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Menimbulkan motivasi
c. Memberi acuan
d. Membuat kaitan
o dul
M 1
8 K B

2. Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali ( mereviu )
b. Menilai ( mengevaluasi )
c. Memberi tindak lanjut

C. PRINSIP – PRINSIP PENGGUNAAN


Sebagaimana hal keterampilan yang lain, penerapan keterampilan membuka dan menutup pelajaran harus
mengikuti prinsip tertentu. Tanpa memperhatikan prinsip tersebut, kegiatan membuka dan menutup pelajaran
tidak akan berlangsung secara efektif. Prinsip tersebut adalah bermakna dan berurutan serta
berkesinambungan.
Keterampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
A. Rasional
B. Pengertian
C. Komponen-komponen keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

1. Memusatkan Perhatian
2. Memperjelas Masalah
3. Menganalisis Pandangan
4. Meningkatkan Urunan
5. Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi
6. Menutup Diskusi

D. Prinsip Penggunaan
Modul
8 KB 2
o dul
M 3
8 K B

Keterampilan Mengelola Kelas


A. Rasional
B. Pengertian
C. Kegiatan Pengelolaan dan Kegiatan Instruksional
D. Komponen-komponen Keterampilan

1. Keterampilan yang Bersifat Preventif


2. Keterampilan yang Bersifat Represif
o dul
M 4
8 K B

Keterampilan Mengajar dalam Kelompok Kecil


dan Perorangan

Pada dasarnya, siswa mempunyai karakteristik yang sangat berbeda


satu dengan lainnya. Untuk melayani perbedaan ini, diperlukan variasi
pengorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil dan perorangan.
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan hanya mungkin terwujud jika terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
• Terdapat hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antar siswa

Diagram Pola Interaksi Multiarah


• Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan dan minatnya sendiri
• Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
• Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan
dan bahkan tujuan yang ingin dicapai.
• Guru dapat memainkan berbagai peran
od ul
M B4
8K
o dul
M 4
8 K B

Organisator kegiatan pembelajaran

Sumber informasi bagi siswa

Pendorong bagi siswa untuk belajar


Berbagai peran guru dalam (motivator)
pengajaran kelompok kecil
dan perorangan Penyedia materi dan kesempatan
belajar bagi siswa

Orang yang mendiagnosis kesulitan


siswa dan memberi bantuan yang sesuai
dengan kebutuhannya
Peserta kegiatan yang mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dengan
peserta lainnya
Pengorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil, dan perorangan dapat dibuat dengan berbagai
variasi, sesuai dengan topik/tujuan, kemampuan siswa, serta waktu dan fasilitas yang ada.

Beberapa contoh pengorganisasian pembelajaran kelompok kecil dan perorangan dalam konteks
pembelajaran klasikal.

Modul
8 KB 4
Modul
8 KB 4
o dul
M 4
8 K B
Komponen Keterampilan

Kelompok
Komponen
Keterampilan

Keterampilan
Keterampilan membimbing dan Keterampilan
Keterampilan mengorganisasikan merencanakan
mengadakan memudahkan belajar
dan melakukan
pendekatan kegiatan
secara pribadi pembelajaran
o dul
M 4
8 K B

Hal-hal yang harus


diperhatikan dalam
pengajaran kelompok kecil
dan peroangan

Pengorganisasian
Tidak semua siswa, Kegiatan harus
Lakukan diakhiri dengan
topik dapat pengajaran sumber/materi, Guru harus
disajikan dalam ruangan dan kulminasi yang mengenal siswa
kelompok kecil memungkinkan
format kelompok dan perorangan waktu harus secara pribadi
kecil dan dilakukan secara siswa saling
secara bertahap belajar
perorangan cermat

Anda mungkin juga menyukai