PATOFISIOLOGI CA MAMMAE,
KEGAWATAN, DAN PENATALAKSANAAN
DI RUMAH SAKIT
terjadi ketika sejumlah sel didalam payudara tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali atau hiperplasia
sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Kumpulan dari sel-sel abnormal ini disebut tumor, namun tidak
semua tumor disebut kanker. Tumor yang tidak menyebar dan tidak mengancam nyawa disebut tumor jinak,
sedangkan tumor yang menyebar diseluruh tubuh dan mengancam nyawa disebut tumor ganas atau kanker .
• Sel normal dapat menjadi kanker melalui suatu proses rumit yang disebut transformasi, terdiri dari :
1.Tahap inisiasi
Pada tahap inisiasi suatu perubahan dalam bahan genetic sel yang memancing sel menjadi ganas.
2. Tahap promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas
3. Fase Metastasis
Pertumbuhan sel terjadi irregular dan bisa menyebar melalui limfe dan melalui darah
PATOFISIOLOGI
Pertumbuhan dimulai didalam duktus atau kelenjar lobulus yang disebut karsinoma non invasif. Kemudian tumor
menerobos keluar dinding duktus atau kelenjar di daerah lobulus dan invasi ke dalam stroma , yang dikenal dengan
nama karsinoma invasif.
Pada pertumbuhan selanjutnya tumor meluas menuju fasia otot pektoralis atau daerah kulityang menimbulkan
perlengketan-perlengketan.
Penyebaran tumor terjadi melalui pembuluh getah bening, deposit dan tumbuh dikelenjar getah bening sehingga
kelenjar getah bening aksiler ataupun supraklavikuler membersar
Kemudian melalui pembukuh darah, tumor menyebar ke organ jauh antara lain paru , hati, tulang dan otak
Diduga penyebab terjadinya kanker payudara tidak terlepas dari menurunnya atau mutasi dari aktifitas gen T Supresor atau p53.
Penelitian tentang gen p53 pada kanker payudara adalah ditemukan pada insisi jaringan dengan menggunakan parafin yang tertanam
di jaringan. Terbukti bahwa gen supresor p53 pada penderita kanker payudara telah mengalami mutasi sehingga tidak bekerja
sebagaimana fungsinya. Mutasi dari p53 menyebabkan terjadinya penurunan mekanisme apoptosis sel.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya neoplasma pada tubuh dan pertumbuhan sel yang menjadi tidak terkendali.
Stadium Ca Mamae menurut CancerHelps, (2010) :
E. Stadium III a : Tumor yang berdiameter lebih 5 cm dengan
keterlibatan limfonodus (LN) tanpa penyebaran jauh.
Stadium Ca Mamae menurut CancerHelps, (2010) :
yang sering ditemukan pada pasien kanker payudara yaitu apabilan kanker sudah mengalami metastase jaringan
sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-organ lain. Tempat yang sering untuk
metastase jauh adalah paru-paru, pleura, tulang dan hati
Metastase ke tulang kemungkinan mengakibatkan fraktur patologis, nyeri kronik dan hipercalsemia. Metastase ke
paru-paru akan mengalami gangguan ventilasi pada paru-paru dan metastase ke otak mengalami gangguan persepsi
sensori.
KEGAWATAN PD PASIEN CA
MAMAE
Sedangkan menurut Halodoc, (2019) metastasis pada kanker payudara yang menyebabkan kegawatan pada pasien :
1. Metastasis ke tulang
Penyebaran sel kanker ke bagian tulang ini bisa membuat pengidapnya merasakan nyeri tulang, tulang menjadi lemah
dan mudah patah, hingga kelumpuhan
tingginya kadar kalsium di dalam plasma darah yang ditandai dengan munculnya rasa mual, mudah mengantuk,
hilangnya nafsu makan, rasa haus, dan sembelit.
2. Metastasis ke paru-paru
Gejalanya, umumnya sesak napas, efusi pleura (penumpukan cairan di lapisan paruparu), batuk berkepanjangan, dan
nyeri dada.
3. Metastasis ke kelenjar getah bening
Gejala yang ditimbulkan, antara lain adanya benjolan pada ketiak atau area tulang selangka.
Penatalaksanaan Kegawatan pasien
Ca Mamae Secara Paliatif
a. Untuk mengatasi sesak napas, gagal nafas, atau terjadi infeksi pada paru-paru
Tujuan yang diharapkan adalah pasien mampu menunjukkan keefektifan pola nafas selama perawatan.
b. Penanganan perdarahan
Penggunaan antibitik juga tetap dipertimbangkan untuk mengurangi aktivitas bakteri pada luka kanker yang mana
dapat memicu perdarahan
b. Bedah Mastektomi
Pilihan prosedur bedah yang lain adalah mastektomi, yaitu bedah yang dilakukan oleh dokter bedah onkologi untuk
mengangkat seluruh jaringan di payudara
d. Radioterapi
radioterapi pada payudara setelah mastektomi, untuk kasus kanker payudara yang lebih besar dan telah menyebar ke
kelenjar getah bening.
Penatalaksanaan Kegawatan pasien
Ca Mamae Secara Medis
e. Terapi Hormon
Pada kasus kanker yang dipengaruhi hormon estrogen dan progesteron, dokter bisa menyarankan pasien menggunakan
penghambat estrogen, seperti tamoxifen. Obat ini bisa diberikan pada pasien selama 5 tahun. Sedangkan obat
penghambat aromatase, seperti anastrozole, letrozole, dan exemestane, diresepkan dokter untuk menghambat produksi
hormon estrogen pada wanita yang telah melewati masa menopause
f. Kemoterapi
Kemoterapi yang dilakukan setelah bedah bertujuan untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal saat
prosedur bedah, atau sel kanker sudah menyebar namun tidak terlihat meski dengan tes pemindaian
g. Terapi Target
Terapi lain untuk pasien kanker payudara adalah terapi target. Terapi ini menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel
kanker, tanpa merusak selsel yang sehatbertujuan untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal saat prosedur
bedah, atau sel kanker sudah menyebar namun tidak terlihat meski dengan tes pemindaian
THANK YOU