Anda di halaman 1dari 44

MENGENAL PENYAKIT

TANAMAN KEDELAI

DISAMPAIKAN OLEH :
MUHAMMAD MUAZ MUNAUWAR
Pendahuluan
• Penyakit tanaman kedelai disebabkan oleh
gangguan abiotik (penyakit fisiologis)
– Cekaman kondisi lingkungan seperti kekeringan,
kahat hara kalium pada tanah vertisol, keracunan
hara Al pada tanah Ultisol
• Penyakit tanaman kedelai disebabkan oleh
gangguan biotik (penyakit patogenik)
– Penyakit karat daun, bakteri pustul, dan penyakit
yang disebabkan gangguan virus
Kekahatan Kalium pada Kedelai
Kekahatan Fe pada Kedelai
Bioekologi Penyakit Utama Kedelai
• Penyakit karat daun, bakteri pustul, bakteri
hawar, antraknose, busuk batang, dan
penyakit virus merupakan penyakit penting
pada tanaman kedelai
• Pengetahuan tentang bioekologi penyakit dan
faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangannya di lapang dapat membantu
upaya pengendalian secara efektif
Penyebaran penyakit terjadi dengan bantuan angin,
percikan air hujan, aliran air pengairan, tanah/bahan
tanaman yang terinfeksi, serangga penular (vektor) dan
alat-alat pertanian yang membawa atau terkontaminasi
dengan patogen yang berupa spora/konidia/hifa/propagul
jamur, bakteri atau virus.

Beberapa penyakit tanaman kedelai juga dapat tersebar


melalui benih, misalnya anthraknose (Colletotrichum sp.),
bercak ungu (Cercospora kikuchii), virus mosaik (Soybean
mosaic virus), dan penyakit virus katai kedelai (Soybean
stunt virus).
1. Penyakit Karat Daun
• Penyakit karat daun disebabkan oleh
cendawan Phakopsora pachyrhizi
• Gejala awal serangan muncul pada daun
pertama berupa bercak-bercak yang
berisi uredia (badan buah yang
memproduksi spora).
– Bercak ini berkembang ke daun-daun di
atasnya sejalan dengan bertambahnya
umur tanaman. Bercak terutama terdapat di
bagian bawah daun. Warna bercak mula-
Spora aseksual
mula klorotik sampai coklat kemerahan
seperti warna karat. Bentuk bercak
umumnya bersudut berukuran sampai 1 mm
1. Penyakit Karat Daun

Urediniospores of Phakopsora pachyrhizi on leaf


Gejala Serangan Penyakit Karat Daun
1. Penyakit Karat Daun
• Epidemi penyakit karat didorong oleh lamanya daun
dalam kondisi basah dan periode dengan suhu < 28 0C.
• Perkecambahan spora dan penetrasi jamur ke dalam
jaringan tanaman membutuhkan air bebas dan terjadi
pada suhu 8-28 0C. Uredia muncul 9-10 hari setelah
infeksi, dan urediniospora diproduksi setelah tiga minggu.
• Kondisi lembab yang panjang dan periode dingin
dibutuhkan oleh jamur untuk menginfeksi daun-daun dan
bersporulasi
2. Penyakit Pustul Bakteri

• Penyebab penyakit ini adalah bakteri Xanthomonas


campestris pv glycines, yang menurut nomenklatur terbaru
adalah Xanthomonas axonopodis pv glycines.
2. Penyakit Pustul Bakteri
Gejala serangan
• Gejala awalnya berupa bercak kecil
tampak pada kedua permukaan
daun, berwarna hijau pucat,
menonjol pada bagian tengah lalu
menjadi bisul, berwarna coklat muda
atau putih di bagian bawah daun.
• Gejala ini sering dikacaukan dengan
penyakit karat pada kedelai, tetapi
bercak karat lebih kecil dan sporanya
tampak jelas bila dilihat dengan kaca
pembesar
Bentuk bercak pustul bakteri beragam mulai dari bintik kecil
sampai besar tak beraturan, berwarna kecoklatan. Seringkali
bercak kecil bersatu membentuk daerah nekrotik yang mudah
robek oleh angin sehingga daun kelihatan berlubang-lubang dan
bila infeksi berat dapat menyebabkan daun gugur
Gejala Serangan Penyakit Pustul Bakteri
3. Penyakit Hawar Bakteri
• Gejala awal pada daun berupa
bercak kecil, bersegi, tembus
cahaya dan tampak kebasahan
berwarna kekuningan atau coklat
muda
• Bercak kemudian membesar,
bagian tengahnya mengering
berwarna coklat tua atau coklat
kehitaman dikelilingi oleh lingkaran
halo kebasahan. Beberapa bercak
dapat bersatu menjadi bercak yang
besar dan bagian tengahnya
nekrotik sehingga daun sobek-
sobek.
Gejala Serangan Penyakit Hawar Bakteri
3. Penyakit Hawar Bakteri
• Gejala bercak juga dapat
terjadi pada batang, tangkai
daun, dan polong.
• Biji dari polong tanaman
sakit menjadi berkeriput
atau berubah warna, namun
ada kalanya tidak bergejala
sama sekali
Gejala Serangan Penyakit Hawar Bakteri
4. Penyakit Hawar Batang dan Polong
• Penyakit ini disebabkan oleh jamur Rhizoctonia
solani Kuhn.
• Gejala awal serangan terjadi yang pada tanaman
yang baru tumbuh berupa hawar pada bagian dekat
akar yang kemudian menyebabkan tanaman rebah
dan mati.
• Gejala pada daun, batang, dan juga pada polong,
timbul hawar dengan arah serangan dari bawah ke
atas.
Gejala Serangan Penyakit Hawar Batang Kedelai

Penyakit ini dapat berupa rebah kecambah, busuk, atau hawar akar dan
batang. Jamur R. solani bersifat polifag, mempunyai banyak tanaman
inang antara lain tanaman pangan, sayuran, buah, dan tanaman hias
sehingga sulit dikendalikan
Rhizoctonia damping-off, blight, and rot (Rhizoctonia solani)

Lesion on hypocotyl field


Root symptoms of Rhizoctonia crown and root rot, causal agent
Rhizoctonia solani AG 2-2 IIIB, clear margin between healthy tissue
and tissue infected with Rhizoctonia solani
4. Penyakit Antraknose
• Penyakit ini disebabkan oleh jamur
Colletotrichum dematium var
truncatum.
• Serangan awal timbul pada biji
sebelum atau sesudah tumbuh pada
batang, polong, dan tangkai daun.
Infeksi jamur pada biji mengganggu
perkecambahan biji, tetapi kadang-
kadang tidak menunjukkan gejala

Spora aseksual
4. Penyakit Antraknose
• Penyakit antraknose
umumnya menyerang
tanaman kedelai dengan
polong menjelang masak
dan berkembang pada
kondisi yang lembab. Pada
serangan berat, kehilangan
hasil dapat mencapai 50%
atau bahkan polong
menjadi puso
4. Penyakit Antraknose
• Pada batang akan
timbul bintik-bintik
hitam berupa duri-duri
jamur.
• Gejala ini spesifik dan
dapat digunakan untuk
mengidentifikasi jamur
antraknose.
5. Penyakit Rebah Semai
• Penyakit ini disebabkan
oleh jamur Sclerotium
rolfsii Sacc.
• Gejala awal serangan
terjadi pada pangkal
batang atau sedikit di
bawah permukaan tanah
berupa bercak coklat muda
yang berubah cepat
menjadi warna gelap,
meluas sampai ke
hipokotil. Sclerotium rolfsii growing on potato dextrose agar (PDA)
Gejala khas patogen ini adalah adanya miselium putih yang
terbentuk pada pangkal batang, sisa daun, dan pada tanah di
sekeliling tanaman sakit. Miselium tersebut menjalar ke atas
batang sampai beberapa sentimeter
5. Penyakit Rebah Semai
• Gejala layu mendadak
merupakan gejala pertama
yang timbul. Daun-daun yang
terinfeksi mula-mula
membentuk bercak bulat
berwarna merah sampai coklat
dengan pinggir berwarna coklat
tua, kemudian mengering dan
sering menempel pada batang
mati.
Mycellium and sclerotia of Sclerotium rolfsii on peanut
6. Penyakit Downy Mildew
• Penyebab penyakit ini
adalah jamur Peronospora
manshurica Syd.
• Gejala awal serangannya
terjadi pada daun sebelah
bawah, timbul bercak warna
putih kekuningan, umumnya
bulat dengan batas yang
jelas dan berukuran 1-2 mm.
Asexual Spore-Sporangiophores
 Kadang-kadang bercak menyatu membentuk
bercak lebih lebar yang selanjutnya dapat
menyebabkan bentuk daun menjadi abnormal
dan kaku mirip penyakit yang disebabkan oleh
virus.
 Pada permukaan bawah daun terutama di pagi
hari yang dingin timbul miselium dan
konidium. Ciri morfologi penyakit ini adalah
adanya miselium dan konidium yang terbentuk
di bawah permukaan daun sehingga terlihat
seperti bulu
Symptoms on upper leaf surface (top) and
Sporulation on under leaf surface Symptoms on lower leaf surface (bottom)
7. Penyakit Hawar, Bercak Daun
dan Bercak Biji Ungu
• Penyebab penyakit ini
adalah jamur Cercospora
kikuchii T. Matsu &
Tomoyasu

Conidiophores of Cercospora
kikuchii on soybean
 Gejala awal pada daun timbul
saat pengisian biji dengan
warna ungu muda yang
selanjutnya mengalami
diskolorasi menjadi lebih
gelap.
 Daun-daun menjadi kasar,
kaku, dan berwarna ungu
kemerahan. Bercak
berbentuk menyudut sampai
tidak beraturan dengan
ukuran yang beragam dari
sebuah titik sampai 1 cm dan
kemudian menyatu menjadi
bercak yang lebih besar
Gejala lebih mudah diamati
pada biji yang terserang
yaitu timbul bercak berwarna
ungu. Biji mengalami
diskolorasi dengan warna
yang beragam dari merah
muda atau ungu pucat
sampai ungu tua dan
berbentuk titik sampai tidak
beraturan dan membesar
 Penyakit ini tidak menurunkan
hasil secara langsung akan tetapi
mampu menurunkan kualitas biji
dengan adanya bercak ungu yang
kadang-kadang mencapai 50%
permukaan biji.
 Inokulum pertama dari biji atau
jaringan tanaman terinfeksi yang
berasal dari pertanaman
sebelumnya.
Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
• Penyakit virus kerdil kedelai, katai kedelai, virus
mosaik kedelai, virus belang samar kacang
tunggak, virus belang kacang tanah, dan virus
mosaik kuning buncis
– Penyebab penyakit-penyakit ini berturut-turut
adalah soybean dwarf virus (SDV), soybean stunt
virus (SSV), soybean mosaic virus (SMV), cowpea
mild mottle virus (CMMV), peanut stripe virus
(PStV), dan bean yellow mosaic virus (BYMV)
Soybean Mosaic Virus (Potyvirus SMV)

Gejala awal serangan soybean mosaic virus (SMV) berupa tulang anak daun
yang masih muda menjadi kurang jernih. Selanjutnya daun berkerut dan
mempunyai gambaran mosaik dengan warna hijau gelap di sepanjang
tulang daun dan sementara tepi daun sering mengalami klorosis
Bean yellow mosaic virus (BYMV)

Gejala serangan bean yellow mosaic virus (BYMV) pada daun yang muda
berupa bercak-bercak klorotik yang kemudian tulang daun menjadi jernih
dan gejala mosaik pada daun. Selanjutnya daun berubah bentuk menjadi
tidak rata dan sering tepi daun menggulung ke bawah
Virus kerdil kedelai (Soybean
dwarf virus, SDV) atau Indonesian
soybean dwarf luteovirus (ISDV)
 Soybean Dwarf Virus (SDV)
menyebabkan tanaman menjadi
kerdil ditandai dengan
memendeknya jarak antar buku,
daun melengkung dan mengecil.  Virus kerdil kedelai

 SDV ditularkan oleh Aphid


glycines secara persisten.
Virus belang kacang tanah (Peanut stripe
virus, PStV)
Peanut stripe virus PStV mempunyai inang
yang luas meliputi hampir semua tanaman
kacang-kacangan. Pada tanaman kedelai,
PStV umumnya tidak menunjukkan gejala
belang maupun mosaik yang jelas, hanya
tampak sebagai nekrosis pada tulang
daun. Seperti halnya virus lain, PStV juga
ditularkan oleh aphis secara non persisten. Virus belang kacang tanah
Serangan virus ini dapat mengakibatkan
kehilangan hasil sampai 90% pada varietas
yang rentan dan mengurangi bobot 100
biji sampai 50%.
Virus belang samar kacang tunggak
(Cowpea mild mottle virus,CMMV)
 Cowpea mild mottle virus (CMMV)
menyebabkan daun keriting
dengan belang berwarna kuning
dan mosaik yang berkerut.
 Gejala yang muncul sangat
tergantung dari varietas kedelai Virus belang samar
yang terinfeksi. Virus ini ditularkan kacang tunggak
melalui benih dan oleh kutu
kebul Bemisia tabaci secara semi
persisten.
Virus katai kedelai (Soybean stunt
virus, SSV)
Virus ini juga dikenal sebagai Cucumber
mosaic cucumovirus, soybean stunt
strain (CMV-SS). Gejala yang
ditimbulkan akibat adanya serangan
virus ini adalah mosaik pada daun dan
tanaman tidak dapat tumbuh normal
(katai). SSV dapat menginfeksi sampai
Virus katai kedelai
ke biji dan menimbulkan gejala
berbentuk cincin berwarna coklat. SSV
ditularkan secara non persisten oleh
aphis dan penularan juga dapat melalui
biji.

Anda mungkin juga menyukai