Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR

PERLINDUNGAN TANAMAN
• Materi dibagi menjadi hama, penyakit dan gulma
(organisme penyebab kerusakan dan aktivitasnya
shg menimbulkan kerugian, cara pengendalian)
• Perkuliahan terdiri dari pertemuan di kelas (teori)
sebanyak 2 SKS, dan di laboratorium (praktikum)
sebanyak 1 SKS. Penilaian merupakan kesatuan
antara teori dan praktikum disesuaikan dengan
porsi bobot SKS
Tugas terstruktur DDPT
• Mengarang bebas tentang hewan/serangga penyebab
kerusakan pada tanaman berdasarkan Ordonya/
apapun imaginasi anda tentang hewan sebagai hama
kerusakan pada tanaman, dampak positifnya.
• Cukup membuat tulisan minimal 5 paragraf.
• Tugas kelompok membuat tulisan jurnal ilmiah tentang
serangga/hewan penyebab kerusakan tanaman , dapat
berupa hasil pengamatan dengan datanya, atau studi
pustaka.
• Formatnya sesuai tulisan di jurnal ( Agripura)
Ruang lingkup perlindungan tanaman adalah memberi
perlindungan pada tanaman budidaya dan hasilnya
dari kerusakan melalui usaha pencegahan,
menghindarkan, dan menyehatkan tanaman kembali
dari serangan jasad pengganggu (OPT). Kegiatan
perlindungan dilakukan mulai persiapan tanam
sampai diterima konsumen

Tujuan: menyelamatkan kehilangan hasil panen tanaman


(buah, bulir, biji, daun, umbi, bunga dsb)
Masalah Gangguan oleh OPT
• OPT bisa menimbulkan gangguan (terjadi perubahan pd
fisiologi dr kondisi normal), kerusakan tanaman sejak di
lapang sampai di penyimpanan. Gangguan yg timbul dpt
berpotensi menimbulkan kerugian (sosial dan ekonomi) spt
produksi berkurang, nilai jual rendah, meningkatkan biaya
perawatan, tdk diminati
• Penyebab gangguan dan kerusakan: biotik (hama, penyakit
dan gulma) dan abiotik (lingkungan fisik)

Hama Tanaman Gangguan Kerusakan Kerugian


Konsep timbulnya gangguan
• Terjadi karena kehadiran dan saling berinteraksi penyebab
gangguan (P), tanaman (I), lingkungan (L) dan manusia (M).
Manusia berperan dlm menciptakan ketidak stabilan
ekosistem (pertanian dan perkebunan) shg memungkinkan
pergolakan thd jasad pengganggu

M
I L
OPT menjadi penting dan bersifat spesifik daerah,
keberadaannya bersifat dinamis sangat
dipengaruhi oleh kondisi agroekosistem setempat,
dan tekanan lingkungan.
Ledakan serangan (gangguan yg terjadi bersifat
cepat dan meluas) berkaitan dengan aktivitas
budidaya tanaman yg dilakukan manusia,
perawatan tanaman, pemilihan tempat dan waktu
tanam
Kerusakan atau kerugian yg timbul terkait dengan
jenis, populasi dan tingkat keganasan
(kemampuan merusak) OPT, fase tumbuh dan
kondisi tanaman, daya terima masyarakat
(toleransi menerima hasil pertanian), lingkungan
abiotik
Akibat kerusakan oleh OPT:
Kerusakan diakibatkan oleh OPT shg mengurangi produksi:
1. Hilang/berkurang, rusak atau matinya jaringan tanaman
(daun, buah, cabang/batang, akar, bunga),
2. Dihasilkannya toksin yg dpt menyebabkan malformasi/
perubahan bentuk pd pertumbuhan dan perkembangan
tanaman,
3. Pengambilan nutrisi tanaman,
4. Mengurangi/ menghalangi kemampuan tanaman utk
mengambil hara, cahaya, air, dan mentranslokasikannya
Organisme pengganggu tanaman
Kelompok OPT:
• Hama
Kelompok hama : hewan bertulang belakang spt mammalia –
kera, babi, binatang pengerat spt tikus dan bajing; burung
pipit.
: arthropoda spt tungau dan
serangga
Tikus (pohon, sawah, rumah) penting krn daya rusak – sifat
mengerat, kemampuan menjelajah, sangat respon thd tekanan,
punya kepandaian melompat, memanjat dan berenang
Arthropoda anggotanya lbh 75% tercatat sbg hama, selain
membantu penulran penyakit
• Penyakit
Penyebab sakit pd tanaman bisa kelompok patogen (organisme
yg bisa berbiak dan bisa menular) dan non patogen
(lingkungan fisik).
Kelompok patogen spt cendawan/jamur/kapang, nematoda,
bakteri, virus.
Kelompok non patogen berkaitan dgn keterbatasan/kelebihan
unsur yg diperlukan tanaman utk tumbuh normal spt hara, air,
pH tanah, suhu, cahaya; polutan akibat pencemaran
lingkungan; kegiatan pertanian yg kurang baik spt pemakaian
pestisida, bonsai
• Gulma
Tanaman tingkat tinggi yg kehadirannya tidak diinginkan, dianggap
dapat menimbulkan gangguan dan merugikan sehingga perlu
dikendalikan
Gulma cenderung dikelompokkan tdk atas filogenetis tapi buatan
spt:
1. Siklus hidup, waktu yg diperlukan menyelesaikan siklus
2. Habitat
3. Tempat tumbuh, lokasi gulma ditemukan
4. Sistematika (monokotil, dikotil, pteridofita)
5. Morfologi (rumput, teki, daun lebar)
6. Asal (obligat - tdk tumbuh liar hanya areal pertanian)
7. Sebagai parasit atau tidak

Anda mungkin juga menyukai