Anda di halaman 1dari 51

Anatomi dan

Fisiologi Otak
Manusia
DM RSUD Sragen
Embriologi
STRUKT
UR
OTAK
SCALP
MENINGES
1. Duramater : terdiri dari jaringan fibrous padat yang membungkus otak dan berlanjut menjadi duramater spinalis setelah
melewati foramen magnum yang berakhir sampai segmen ke 2os sacrum. Llapisan ini membentuk 4 septum kedalam : falx
cerebri, tentorium cerebelli, falx cerebelli, diagprahma sellae
2. arachnoid mater : merupakan membrane impermeable halus, dipisahkan oleh duramater dgn spatium subdural dan dipisahkan
oleh piamater oleh spatium subaracnoid.
3. Piamater : lapisan ini merupakan selaput tipis dgn banyak pembuluh darah dan mengikuti sulcus dan gyrus.
LOBUS
CEREBRUM
Lobus Frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai fungsi intelektual yang
tinggi seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar,
bicara, pusat penghidu, dan emosi.
Area motoric primer mengontrol gerakan volunteer di
gyrus presentralis
Area Broca  mengendalikan saraf wajah, otot yang
menghasilkan kemampuan berbicara dan pemahaman
Bahasa
Area prefrontal  kepribadian dan inisiatif
Gangguan pada Lobus Frontalis
1. Gangguan pada presentral gyrus : monophlegi atau hemiphlegia
2. Area prefrontal: kerusakan sering bilateral karean gangguan aneurisma a. communican anterior,
mengakibatkan gangguan tingkab laku / kehilangan inhibisi.
3. Area broca : disfasia
Pada area broca pasien akan kesulitan untuk berbicara akan tetapi masih dapat memahami pembicaraan
lawan bicara
Lobus Parietal
Lobus Parietal merupakan daerah pusat kesadaran
sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer)
untuk rasa dan raba
Korteks asosiasi somatosensorik  membantu
integrasi dan interpretasi sensasi relatif terhadap posisi
tubuh dan orientasi ruangan. Dapat membantu dengan
koordinasi visuomotor.
Korteks gustatori primer  tempat yang melibatkan
interpretasi sensasi rasa (pengecap).
Gangguan pada Lobus Parietal
1. Gangguan korteks sensoris dominan / non - dominan menyebabkan kelainan sensori kortikal
berupa gangguan : sensasi postural, gerakan pasif, lokalisasi akurat raba halus, " two points
discrimination", astereognosia," sensory inattention
Lobus Temporal

Lobus Temporal memiliki 3 fungsi basis yaitu untuk


memproses input auditori, mengenali objek visual, dan
penyimpanan memori jangka lama ditambah dengan
fungsi amigdala (afeksi/emosi)
Korteks auditori primer  pendengaran
Korteks olfaktori primer menafsirkan bau
Area Wernicke  pengertian bahasa, terletak di lobus
temporal kiri
Gangguan pada Lobus Temporal
1. kortek auditori : tuli kortikal. Lobus dominan ketulian untuk mendengar pembicaraan atau amusia
pada lobus non - dominan
2. Gyrus temporal media & infrior : gangguan memori / belajar
3. kerusakan lobus limbic : halusinasi olfaktori seperti pada bangkitan parsia komplek. Agresif /
kelakuan antisosisal, tidak mampu untuk menjaga memori baru.
4. Area Wernicke : pasien masih dapat berbicara akan tetapi tidak mampu membentuk kalimat
dengan baik “word salad”
Lobus Oksipital
Lobus Oksipital berfungsi untuk pusat penglihatan dan
area asosiasi penglihatan
Korteks visual primer : Penglihatan, penentuan
ukuran, warna, cahaya, gerak (motion), dimensi dll.
Area Asosiasi Visual : menafsirkan informasi yang
didapat melalui korteks visual primer.
Gangguan pada Lobus Oksipital
1. Kerusakan pada lobus oksipital dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti kesulitan
mengenali objek, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi warna, kesulitan mengenali katakata,
dan terjadi disorientasi.1
DIENCEPHALON
dan SISTEM
LIMBIK
Diencephalon
- Hampir seluruh sinaps sistem saraf pusat
motorik dan sensorik berada di
diencephalon

- Diencephalon menghubungkan batang


otak ke hemisfer serebri

- Membentang dari atap ventriculus ke-3


sampai pintu aqueductus mesencephali
(SYLVII)
Terdiri dari
01
Epithalamus

02
Talamus

03
Hipotalamus
Epitalamus
Bagian anterior epitalamus terdiri dari
pleksus koroid yang membentang
melalui foramen intra ventrikuler ke
ventrikel lateral

Bagian posterior terdapat glandula


pineal berfungsi sekresi hormon
melatonin
Talamus
● Sebagian besar jaringan saraf diensefalon
terkonsentrasi di talamus
● Fungsi Talamus
1. Stasiun pemancar untuk semua
masukan sinaps
2. Kesadaran kasar terhadap sensasi
3. Berperan dalam kesadaran
4. Berperan dalam kontrol motorik
Nukleus Fungsi
Anterior Bagian dari sistem limbik
Medial Integrasi informasi sensorik dan
data lain menuju talamus dan
hipotalamus untuk diproyeksikan ke
lobus frontal
Ventral Proyeksi informasi sensorik ke
lobus parietal, menyampaikan
informasi dari serebelum dan
nucleus basal ke korteks cerebri
area motorik

Posterior

Pulvinar Integrasi informasi sensorik ke


korteks cerebri yang berhubungan
Genikulata Proyeksi informasi visual ke korteks
lateral visual lobus occipital
Genikulata Proyeksi informasi auditorik ke
medial korteks auditori lobus temporalis
Lateral Membentuk loop feedback
termasuk girus cingulata (emosi)
dan lobus parietal (integrasi
informasi sensorik)
Hipotalamus
● Membentuk dasar diensefalon dari bagian
caudal dinding lateral ventrikel III

● Fungsi Hipotalamus
1. Regulasi banyak fungsi homeostatik contoh
kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin dan
asupan makanan
2. Penghubung penting antara sistem saraf dan
endokrin
3. Banyak terlibat dalam emosi dan pola
perilaku dasar
4. Berperan dalam siklus tidur bangun
Nukleus paraventrikuler

Area preoptik

Simpatis
Parasimpatis
Nukleus tuberal

Mammilary bodies

Nukleus suprachiasma

Nukleus supraoptik
Area/ Nukleus Fungsi
Nukleus paraventrikuler Sekresi oksitosin, stimulasi kontraksi otot
polos di uterus dan glandula mammae

Area preoptik Regulasi suhu tubuh melalui pusat otonom


di medula oblongata
Autonomic centers Kontrol detak jantung dan tekanan darah
-Simpatis melalui regulasi pusat otonom di medula
-Parasimpatis oblongata
Nukleus Tuberal Produksi hormon releasing dan inhibitory
yang mengontrol sel endokrin lobus
anterior kelenjar pituitari

Mammilary Bodies Kontrol refleks makan (menelan)


Nukleus suprachiasma Regulasi irama sirkadian
Nukleus supraoptic Sekresi hormon antidiuretik, menghambat
water loss di ginjal
Sistem Limbik

● Sistem limbik terdiri dari nukleus dan traktus-


traktus sepanjang batas cerebrum dan
diencephalon
● Fungsi yaitu mengatur emosi,pikiran dan
perilaku
● Sistem limbik adalah pengelompokan fungsional
Fungsi Sistem Limbik
CEREBROSPINAL
FLUID
Definisi dan Fungsi
Cairan Serebrospinal adalah cairan yang terdapat di dalam ventrikel otak serta di ruang subarachnoid di sekeliling otak
dan medulla spinalis.
Fungsi :
1. Menyokong dan melindnugi otak dan spinal cord
2. Melindungi otak di rongga tengkorak, jika terjadi pukulan  tidak ada bagian oak yang terkompresi oleh pukulan
langsung
3. Mempertahankan tekanan intra kranial
4. Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisa
5. Menjaga homeostasis

Jumlah cairan CSF rata-rata 75-150 ml dengan produksi CSF berkisar 0,35 mL permenit atau sekitar 500 ml per hari
Karakteristik
1. Jernih
2. Tidak berwarna dan tidak berbau
3. Tidak ditemukan mikoorganisme
4. Sifatnya basa / alkali (pH 7,32)
5. Konsentrasi Na dan Cl pada CSF lebih tinggi 7% dan konsentrasi glukosa dan potassium 30% lebih rendah
dibandingkan dengan cairan ekstraseluler
BRAINSTEM DAN
CEREBELLUM
BRAINSTEM
Terletak di antara spinal cord dan
diencephalon. Memiliki fungsi :
1. Sebagai tempat lewatnya traktus
asendens dan desendens ke
berbagai pusat yang lebih tinggi
di otak depan
2. Mengandung pusat-pusat reflex
penting yang mengatur pusat
respirasi dan kardiovaskuler dan
pengendali kesadaran
3. Mengandung nukleus saraf
kranial III sampai XII yang
penting
BRAINSTEM
1 Midbrain
(Mesensefalon)

2 Pons

3 Medulla Oblongata
Midbrain
Komponen Fungsi

Kolikulus superior mengoordinasikan gerakan kepala, mata, dan


tubuh sebagai respons terhadap rangsangan visual.

Kolikulus inferior mengoordinasikan gerakan kepala, mata, dan


tubuh sebagai respons terhadap rangsangan
pendengaran.

Nukleus ruber Kontrol involunter terhadap tonus otot

Substansia nigra terhubung dengan lobus frontal dan area lain yang
terlibat dalam fungsi motorik. menghasilkan
dopamin yang membawa pesan kimia yang
membantu koordinasi gerakan otot.

Nuklei nervus okulomotoris Berasosiasi dengan nervus okulomotoris dan


(N.III) dan nervus troklearis troklearis
PONS
Komponen Fungsi
Nukleus pontin menyampaikan impuls saraf dari
area motorik korteks serebral ke
otak kecil.

Nukei N V , VI, VII, dan VIII Mengatur fungsi nervus kranialis


NV, VI,VII, VIII
Nukelus vestibular Bersama medulla merupakan
bagian keseimbangan
Pusat respirasi pontine Mengatur aktivitas pusat ritmis
1. Pusat penumotaksik pusat pernafasan bersama medulla
2. Pusat apneustik oblongata
Traktus asendens Membawa impuls sensorik dari
nucleus kuneatus dan nucleus
gracilis ke thalamus
Traktus desendens Membawa impuls motoric dari
pusat yang lebih tinggi ke nuclei
motoric nervus krnialis atau
medulla spinalis
Serabut pontoserebelar tranversal Jalur yang terlibat dalam traktus
“corticopontoserebelar”
Medulla Oblongata
Komponen Fungsi
Nukleus gracilis dan Relay station untuk sensasi propioseptif volunteer ke
cuneatus thalamus
Nukleus olvarius inferior Relay station informasi terkait gerakan otot dari nucleus
ruber, otak tengah, korteks cerebri kemudian ke
cerebellum
Nukleus Hipoglosus Relay station informasi terkait refleks menelan
mengunyah, menghisap dan menjilat
Pusat kardiak Regulasi denyut jantung dan kekuatan otot jantung
Pusat vasomotor Pengaturan distribusi aliran darah sistemik
Pusat ritmis pernafasan Pengaturan pergerakan pernafasan
Nukleus ambiguus Pengatuan refleks batuk, tersedak, muntah jika terjadi
iritasi pada mukosa saluran napas dan saluran cerna.
Nukleus vestibularis Pengaturan refleks ekstensor dan mempertahankan
tingkat tonus otot seluruh tubuh untuk keseimbangan.
Nuklei IX, X, XI, dan XII Mengatur fungsi nervus kranialis IX, X, XI dan XII
Nukeli lainnya Relay station untuk informasi sensorik dari medulla
spinalis ke pusat yang lebih tinggi
Cerebellu
m

● Terletak di fossa crania posterior, dorsal dari


pons dan medulla. Terletak di bawah lobus
occipital
● Terdiri atas 2 hemisfer yang terhubung pada
struktur di bagian midline yaitu vermis
● Cortex cerebellar terdiri atas 2 lapisan yaitu
molecular, purkinje dan granular
● Fungsi :
a. Gerakan (Movement)
b. Keseimbangan (Balance)
c. Postur (Posture)
SIRKULUS WILLISI
Otak divaskularisasi oleh 4 arteri besar yaitu 2 Aa. Carotis interna (cabang
A. carotis communis) dan 2 Aa2. Vertebralis (cabang A. subclavia). Kedua
Aa. Vertebralis menyatu setinggi batang otak dan membentuk A. basilaris.
Sirkulus willisi : Merupakan anastomose cabang-cabang Aa. carotis
interna (ICA) dan A. basilaris yang terletak mengelillingi chiasma
opticum, tuber cinereum dan fossa interpeduncularis.

Dibentuk oleh :
1. A. Cerebri anterior (ACA) dextra dan sinistra
2. A. Cerebri posterior (PCA) dextra dan sinistra
3. A, Cerebri media
4. A. Comunicans anterior
5. A. Camunicans posterior dextra dan sininstra
Vaskularisasi
1. A. carotis interna : bercabang menjadi A. cerebralis anterior dan A. cerebralis media
2. A. vertebralis : bercabang untuk cerebellum (A. cerebelli superior & A. cerebelli inferior),
medula oblongata (A. spinalis anterior), mesencephalon (A. mesencephalica), pons (A.
pontis) dan A. cerebralis posterior
3. A. cerebri anterior : vaskularisasi lobus frontalis dan parietal
4. A. cerebri media : vaskularisasi sebagian lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan
occipitalis.
5. A. cerebri posterior : vaskularisasi lobus occipitalis dan sebagian lobus parietalis

Anda mungkin juga menyukai