Anda di halaman 1dari 26

Dina Dwi Banowati S.

Kep,Ns
Komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya "to
make common" – membuat kesamaan pengertian,
kesamaan persepsi.
Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus”
atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”,
kesamaan makna (commonness).
Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya
membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995)
mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan
pemerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami”.

The Oxford English Dictionary mengartikan


komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or
exchange of ideas, knowledge, information, etc“
(Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide,
pengetahuan, informasi, dsb).
Secara fungsional, komunikasi dilakukan
demi ragam kepentingan atau tujuan,
utamanya untuk:

1. Menyampaikan informasi (to inform)


2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertaint)
4. Mempengaruhi (to influence)
1. KOMUNIKATOR (SENDER ATAU PENGIRIM)
 Pengertian komunikator adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain.
2. KOMUNIKAN (RECEIVER ATAU PENERIMA)
 Pengertian komunikan adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain.
3. PESAN (MESSAGE)
 Pengertian pesan adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
4. UMPAN BALIK (FEEDBACK)
 Pengertian umpan balik atau feedback adalah tanggapan
dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Umpan Balik

encoding decoding

Komunikato Media
Komunikan
r

PESAN
Pengirim pesan adalah orang yang
mempunyai ide  untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan   dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan
atau diekspresikan  oleh pengirim pesan. 
Pesan dapat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara
baik dan jelas.
Pada tahap ini pengirim pesan membuat
kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh  orang lain.
Biasanya seorang manajer menyampaikan
pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan, (tangan, kepala, mata dan
bagian muka lainnya).
Tujuan  penyampaian pesan adalah untuk
mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
Adalah alat untuk penyampaian pesan
seperti ; TV, radio surat kabar,  papan
pengumuman, telepon dan lainnya.

Pemilihan media ini dapat dipengaruhi


oleh isi pesan  yang akan disampaikan,
jumlah penerima pesan, situasi dsb.
Setelah  pesan diterima  melalui indera
(telinga, mata, dsb) maka  si penerima
pesan harus dapat mengartikan
simbol/kode dari pesan tersebut, sehingga
dapat dimengerti /dipahaminya.
Penerima pesan adalah orang yang dapat
memahami pesan dari si pengirim 
meskipun dalam bentuk code atau isyarat
tanpa mengurangi arti pesan  yang
dimaksud oleh pengirim.
Pengertian pesan adalah isi atau maksud
yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain.
 Pengertian umpan balik atau feedback adalah tanggapan
dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
 Tanpa umpan balik seorang pengirim pesan tidak akan
tahu dampak pesannya terhadap sipenerima.
 Umpan balik yang disampaikan oleh penerima pesan pada
umumnya merupakan pemahaman atas pesan tersebut dan
sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan
atau tidak
 Umpan balik bermanfaat untuk memberikan informasi,
saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan
membantu untuk menumbuhkan  kepercayaan serta
keterbukaan diantara komunikan, juga umpan balik dapat
memperjelas persepsi.
Gangguan bukan merupakan bagian
dari proses komunikasi  akan tetapi
mempunyai pengaruh dalam  proses
komunikasi, karena pada setiap situasi
hampir selalu ada hal yang mengganggu
kita.
Gangguan adalah  hal yang  merintangi atau
menghambat  komunikasi  sehingga
penerima salah menafsirkan pesan  yang
diterimanya.
1. Faktor Teknis
 Faktor yang bersifat teknis yaitu
kurangnya penguasaan teknis komunikasi.
 Teknik komunikasi mencakup unsur-
unsur yang ada dalam komunikator dikala
mengungkapkan pesan menjadi lambang-
lambang kejelian dalam memilih saluran,
metode penyampaian pesan.
2. Faktor Perilaku
 Bentuk dari perilaku yang dimaksud adalah
perilaku komunikan yang
bersifat : prasangka yang didasarkan
atas emosi, suasana yang otoriter, ketidak
mampuan untuk berubah
walaupun salah, sifat yang egosentris.

3. Faktor Situasional
 Kondisi dan situasi yang menghambat komunikasi
misalnya situasi ekonomi, sosial, politik dan
keamanan.
4. Keterbatasan Waktu
 Sering karena keterbatasan waktu orang
tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi
secara tergesa-gesa, yang tentunya tidak
akan bisa memenuhi persyaratan-
persyaratan komunikasi.
5. Jarak Psychologis/Status Sosial
 Jarak psychologis biasanya terjadi akibat adanya
perbedaan status, yaitu
status sosial maupun status dalam pekerjaan.
 Misalnya, seorang pesuruh akan sulit berkomunikasi
dengan seorang menteri karena ada jarak psichologis
yaitu pesuruh merasa statusnya terlalu jauh terhadap
menteri.
 Selanjutnya, ada orang yang hanya ingin mendengar
informasi yang dia
senangi saja, sedangkan informasi lainnya tidak.
6. Adanya Evaluasi Terlalu Dini
 Seringkali orang sudah mempunyai
prasangka, atau sudah menarik suatu
kesimpulan sebelum menerima
keseluruhan informasi atau pesan.
 Hal ini jelas menghambat komunikasi
yang baik.
7. Lingkungan yang Tidak Mendukung
 Komunikasi interpersonal akan lebih efektif jika
dilakukan dalam
lingkungan yang menunjang, berikut ini beberapa
contoh suasana lingkungan yang tidak menunjang
atau mendukung yaitu :

a) Keadaan suhu (terlalu panas atau terlalu dingin)


b) Keadaan ribut atau bising
c) Lingkungan fisik yang tidak mendukung (ruang terlalu
sempit/kurang keleluasaan pribadi)
8. Keadaan si Komunikator
 Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat
berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya komunikasi.
Misalnya :
 Komunikator sedang mempunyai masalah pribadi hingga
pikiran kacau. Hal ini akan mengakibatkan pesan yang
disampaikannya juga kacau, tidak sistematis hingga
membingungkan pendengar atau sasaran.
 Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi komunikasi,
atau kalau komunikator mempunyai cacat seperti suara
sengau, gagap dan sebagainya akan mengakibatkan pesan
yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh sasaran.
9. Gangguan Bahasa
 Komponen Semantik : Gangguan
Semantik ialah gangguang komunikasi
yang disebabkan karena kesalahan pada
bahasa yang digunakan.
 Komponen Struktur : Struktur bahasa
yang digunakan tidak sebagaimana
mestinya sehingga membingungkan
penerima.
9. Gangguan Bahasa
 Komponen Semantik : Gangguan Semantik ialah
gangguang komunikasi yang disebabkan karena
kesalahan pada bahasa yang digunakan.
 Komponen Struktur : Struktur bahasa yang digunakan
tidak sebagaimana mestinya sehingga
membingungkan penerima.
 Komponen Penggunaan/Pragmatik : Komponen
pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan
akan komponen ini menjadikan mampu mengawali
komunikasi, memelihara komunikasi dan mengakhiri
komunikasi .
10. Rintangan Fisik
 Rintangan fisik adalah rintangan yang
disebabkan karena kondisi geografis
misalnya jarak yang jauh sehingga sulit
dicapai, tidak adanya sarana kantor pos,
kantor telepon, jalur transportasi dan
semacamnya.
 Dalam komunikasi antar manusia
rintangan fisik bisa juga diartikan karena
adanya gangguan organik, yakni tidak
berfungsinya salah satu panca indra
penerima.

Anda mungkin juga menyukai

  • Prototype
    Prototype
    Dokumen8 halaman
    Prototype
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • Soal Kls XI
    Soal Kls XI
    Dokumen10 halaman
    Soal Kls XI
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • Soal Kls XI
    Soal Kls XI
    Dokumen10 halaman
    Soal Kls XI
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (Bank Soal)
    Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (Bank Soal)
    Dokumen11 halaman
    Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (Bank Soal)
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3 (Firda)
    Kelompok 3 (Firda)
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 3 (Firda)
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 8
    KomKep 8
    Dokumen10 halaman
    KomKep 8
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 6
    KomKep 6
    Dokumen10 halaman
    KomKep 6
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 3
    KomKep 3
    Dokumen11 halaman
    KomKep 3
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 7
    KomKep 7
    Dokumen10 halaman
    KomKep 7
    RIZKI Kings
    Belum ada peringkat
  • KomKep 5
    KomKep 5
    Dokumen9 halaman
    KomKep 5
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 4
    KomKep 4
    Dokumen3 halaman
    KomKep 4
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • KomKep 2
    KomKep 2
    Dokumen28 halaman
    KomKep 2
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat
  • Grafik TTV
    Grafik TTV
    Dokumen4 halaman
    Grafik TTV
    Dina Dwi Banowati
    Belum ada peringkat