Kep,Ns
Komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya "to
make common" – membuat kesamaan pengertian,
kesamaan persepsi.
Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus”
atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”,
kesamaan makna (commonness).
Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya
membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995)
mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan
pemerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami”.
encoding decoding
Komunikato Media
Komunikan
r
PESAN
Pengirim pesan adalah orang yang
mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya. Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan
atau diekspresikan oleh pengirim pesan.
Pesan dapat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara
baik dan jelas.
Pada tahap ini pengirim pesan membuat
kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain.
Biasanya seorang manajer menyampaikan
pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan
anggota badan, (tangan, kepala, mata dan
bagian muka lainnya).
Tujuan penyampaian pesan adalah untuk
mengajak, membujuk, mengubah sikap,
perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
Adalah alat untuk penyampaian pesan
seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya.
3. Faktor Situasional
Kondisi dan situasi yang menghambat komunikasi
misalnya situasi ekonomi, sosial, politik dan
keamanan.
4. Keterbatasan Waktu
Sering karena keterbatasan waktu orang
tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi
secara tergesa-gesa, yang tentunya tidak
akan bisa memenuhi persyaratan-
persyaratan komunikasi.
5. Jarak Psychologis/Status Sosial
Jarak psychologis biasanya terjadi akibat adanya
perbedaan status, yaitu
status sosial maupun status dalam pekerjaan.
Misalnya, seorang pesuruh akan sulit berkomunikasi
dengan seorang menteri karena ada jarak psichologis
yaitu pesuruh merasa statusnya terlalu jauh terhadap
menteri.
Selanjutnya, ada orang yang hanya ingin mendengar
informasi yang dia
senangi saja, sedangkan informasi lainnya tidak.
6. Adanya Evaluasi Terlalu Dini
Seringkali orang sudah mempunyai
prasangka, atau sudah menarik suatu
kesimpulan sebelum menerima
keseluruhan informasi atau pesan.
Hal ini jelas menghambat komunikasi
yang baik.
7. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif jika
dilakukan dalam
lingkungan yang menunjang, berikut ini beberapa
contoh suasana lingkungan yang tidak menunjang
atau mendukung yaitu :