Stuart dan Sundeen (1998) mengatakan ada lima kategori komunikasi non verbal 1. Isyarat Vokal Yaitu isyarat paralingustik termasuk semua kualitas bicara non verbal misalnya a. Tekanan suara b. Kualitas suara c. Tertawa d. Irama dan kecepatan bicara 2. Isyarat Tindakan Yaitu semua gerakan tubuh termasuk ekspresi wajah dan sikap tubuh. a. Gerakan tubuh b. Ekspresi wajah dan gerakan tubuh 3. Isyarat Obyek Yaitu obyek yang digunakan secara sengaja atau tidak sengaja oleh seseorang seperti pakaian, perhiasan dan benda pribadi lainnya. 4.Ruang memberikan isyarat tentang kedekatan hubungan antara dua orang. Hal ini didasarkan pada norma-norma social budaya yang dimiliki. 5. Sentuhan Yaitu fisik antara dua orang dan merupakan komunikasi non verbal yang paling personal. Respon seseorang terhadap tindakan ini sangat dipengaruhi oleh tatanan dan latar belakang budaya, jenis hubungan, jenis kelamin, usia dan harapan. Komunikasi non verbal teramati pada : 1. Metakomunikasi Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara Pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaran dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh : Tersenyum ketika sedang marah. 2. Penampilan personal Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi terapeutik. Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status social, pekerjaan, agama, budaya dan konsep diri. 3. Intonasi ( nada suara ) Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya. Perawat harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk menyamankan rasa tertarik yang tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh nada suara perawat. 4. Ekspresi Wajah Hasil suatu penelitian menunjukan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi wajah : terkejut, takut, marah, jijik, bahagia, dan sedih. Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat klien. Kontak mata sangat penting dalam komunikasi terapeutik. 5. Sikap Tubuh dan Langkah Sikap tubuhdan langkah menggambarkan sikap, emosi, konsep diri dan keadaan fisik. Perawat dapat mengumpulkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh factor fisik seperti rasa sakit, obat, atau fraktur. 6. Sentuhan Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat – klien, namun harus memperhatikan norma social.