AKUNTANSI
TRANSAKSI IJARAH
Fatwa DSN no
Transaksi ijarah 09 tahun 2000.
Fatwa DSN no 27
Transaksi IMBT tahun 2000.
12.2.2 Rukun Transaksi Ijarah
1. Negosiasi
dan Akad
Bank Syariah Nasabah
sebagai Ijarah
sebagai
pemberi sewa
barang/jasa
4. membayar sewa pada bank penyewa
3. menggunakan
2. membeli objek ijarah
barang/jasa
pemasok
OBJEK IJARAH
(Barang/Jasa)
5. mengalihkan hak milik
barang ijarah pada akhir
masa sewa (khusus
IBMT)
12.4. CAKUPAN STANDAR AKUNTANSI IJARAH DAN IJARAH
MUNTAHIYA BITTAMLIK
Rekening Kredit
Tgl Debit (Rp)
(Rp)
10/11 Db. Piutang sewa (porsi pokok) 2.000.000
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah) 400.000
Kr. Pendapatan ijarah – akrual 2.400.000
5/12 Db. Kas/rekening nasabah 2.400.000
Kr. Piutang sewa (porsi pokok) 2.000.000
Kr. Piutg pendptn sewa (porsi ujrah) 400.000
Db. Pendapatan ijarah – akrual 2.400.000
Kr. Pendapatan ijarah 2.400.000
iii. Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat
jatuh tempo dan sebagian lagi setelah tanggal jatuh tempo
Misalkan tanggal 10 Desember 20XA, nasabah membayar
sebesar Rp 1.400.000. Sisanya dibayar kemudian pada tanggal 3 Januari
20XB. Jurnal atas transaksi tanggal 10 Desember 20XA adalah sebagai
berikut:
Rekening Kredit
Tgl Debit (Rp)
(Rp)
03/1/XB Db. Kas/rekening nasabah 1.000.000
Kr. Piutang sewa (porsi pokok) 833.333
Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi 166.667
ujrah)
Db. Pendapatan ijarah – akrual 1.000.000
Kr. Pendapatan ijarah 1.000.000
d. Pengakuan penyusutan aset yang diperoleh untuk
ijarah
Dengan menggunakan teknik perhitungan penyusutan yang
telah dibahas pada sub bab perhitungan penyusutan dan pendapatan
ijarah, jurnal untuk pengakuan penyusutan aset yang diperoleh ijarah
untuk enam bulan pertama adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/7/XA Db. Beban penyusutan aset ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi penyusutan aset ijarah 2.000.000
(Beban lain) - - - - - - -