Anda di halaman 1dari 47

Iden ti fi ka s i Ka rbo h id r a t

-1A, Kelompok 4
Anggota Kelompok

Mochamad Bayu Aji Santika Nisa Nurfadilah

Nabila Anugratul Diva Nova Erliyanti

Nadia Nursaa’dah Puji Nadiya Nurdini

Nanda Kirani Nabila


Karbohidrat merupakan salah
satu zat gizi yang diperlukan oleh
manusia yang berfungsi untuk
menghasilkan energi bagi tubuh
manusia.
R BO H ID R AT
KA Karbohidrat merupakan senyawa
organik yang terbentuk dari 3
unsur yaitu karbon (C), oksigen
(o), dan hidrogen (H).
Rumusnya :
Cx(H2O)y.
Pada umumnya karbohidrat
merupakan zat padat berwarna
putih, yang sukar larut dalam
pelarut organik, tetapi larut
dalam air ( kecuali beberapa
sakarida )

Kelarutan
Penggolongan Karbohidrat

an a Karbohidrat
Karbohidrat sederh kompleks

• Monosakarid • Polisaka
rida
a • Polisaka
rida
• Disakarida Non Pati
kohol
Karbohidrat Kompleks

Monosakarida Monosakarida merupakan


karbohidrat yang paling
sederhana karena tidak
bisa dihidrolisis menjadi
bentuk yang lebih
sederhana lagi
Monosakarida

Glukosa Fruktosa Galaktosa


Suatu aldoheksosa,
Bentuk Gula berikatan dengan glukosa
dalam bentuk laktosa

karbohidr paling
atManosa
yang manis,
Ribosa Pentosa
beredar
Gula berbentk
Gula pentosa yang
ditemukan dalam semua
Monosakarida dengan 5
atom karbon & memiliki

dalam
aldehida kristal,
sel tumbuhan dan hewan gugus aldehida
Disakarida

Disakarida
adalah
karbohidrat
yang
Disakarida

Sukrosa

Maltosa Tersusun Laktosa

oleh
Laktosa adalah bentuk
Terbentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi

dari 2 unit molekul betuk sederhana yaitu glukosa


& galaktosa

glukosa glukosa
an
Terdapat di alam dan
Gula dibuat secara
sintetik. Terbagi
menjadi sorbitol dan
Alkohol Manitol dan dulsitol.
Sorbitol
01 Terdapat dibeberapa
jenis buah dan
secara komersial
Manitol dan Dulsitol

Alkohol yang terbuat 02


dibuat dari glukosa.
Diubah
dari monosakaridamenjadi
glukosa
manosa dan dalam hati.
Oligosakarida
merupakan
gabungan dari
molekul-molekul a
k a r i d
monosakarida yang Oligosa
Credits: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

jumlahnya antara 2
Karbohidrat Kompleks

OL ISA K A R ID A
P Adalah polimer dengan
beberapa ratus hingga
ribu monosakrida yang
dihubungkan dengan
ikatan glikosidik
Serat dapat
POLISAKARID
A mencegai
NON PATI (S ERA T) berbagai
macam
penyakit.sera
t ada yang
larut dalam
Alat & Bahan
Uji Karbohidrat
in
Uji Mo
lis Uji Benedict Uji Iod
ch

Uji U ji B
arfoed
Seliwano
ff
ALAT

Tabung reaksi Rak tabung Pipet tetes

Beaker glass
Hot plate Gelas kimia
Neraca analitik Botol Beaker glass Gelas ukur Labu ukur

Batang pengaduk Gelas kimia


Corong kaca Pipet ukur
BAHAN

Alkohol Larutan 5 % α-naftol


H2SO4 pa
dalam alkohol (Reagen
Molisch)

Natrium sitrat Natrium karbonat iodin


Tembaga (II) sulfat
BAHAN
Kalium iodida Asam asetat glasial HCl pekat

Resorsinol
BAHAN
Sampel
PATI / AMILUM
Glukosa dan Sukrosa

Galaktosa Fruktosa Laktosa


Prosedur Pembuatan
Pereaksi
Pereaksi
Molisch
1. Ditimbang α-Naftol sebanyak 15
gram pada timbangan analitik
• Reagen 2. Diukur kloroform sebanyak 100 ml
Molisch 3. Dimasukkan semua bahan ke
1. Reagen Molisch • H2SO4 pa dalam labu ukur 100 ml,
α-Naftol 15% dukeringkang leher labu ukur,
ditutup, kemudian dikocok hingga
Bahan:
α-Naftol 15 g larut
Alkohol atau kloroform 100 ml
4. Didiamkan beberapa lama
5. Larutan disaring menggunakan
kertas saring, dipindahkan ke
dalam botol reagen dan diberi label
Pereaksi 1. Pembuatan larutan dilakukan di

Molisc• h dalam lemari asam

Reagen 2. Ditambahkan aquadest sebanyak 50

Molisch ml ke dalam labu ukur 100 ml

2. H2SO4 pa
• H2SO4 pa 3. Ditambahkan H2SO4 sebanyak 0,28

Bahan: ml, kemudian ditambahkan aquadest


H2SO4
ad tanda batas
V = 100 ml

4. Leher labu ukur dibersihkan dengan


menggunakan kertas saring,
kemudian ditutup, lalu digojog hingga
larut
5. Larutan dipindahkan ke dalam botol
reagen berwarna coklat, diberi label
dan tanggal pembuatan
1. Ditimbang natrium sitrat sebanyak 86,5

Pereaksi 2.
gram pada timbangan analitik
Ditimbang natrium karbonat sebanyak 50

Uji Benedict
gram pada timbangan analitik
3. Dilarutkan natrium sitrat dan natrium
Reagen Benedict karbonat ke dalam 400 ml akuades
4. Dipanaskan hingga larut, kemudian
disaring, disisihkan
Bahan: 5. Ditimbang tembaga (III) sulfat sebanyak
Na3C6H5O7 (natrium sitrat) 86,5 g 8,65 gram pada timbangan analitik
Na2CO3 (natrium karbonat) 50 g
6. Dilarutkan tembaga (II) sulfat ke dalam 50
Akuades 400 ml
ml akuades, dikocok hingga larut
CuSO4.5H2O / tembaga (II) sulfat 8,65 g
Akuades 50 ml 7. Secara perlahan-lahan, ditambahkan
larutan tembaga (II) sulfat ke dalam
larutan natrium sitrat - natrium karbonat,
diaduk terus-menerus
8. Ditambahkan akuades hingga mencapai
volume 500 ml.
Pereaksi 1. Ditimbang Iodine sebanyak 12,69 gram

Uji Iodin
pada timbangan analitik, lalu dimasukkan
pada gelas beker 250 ml
Reagen Iodin 0,1 N 2. Ditimbang KI sebanyak 18 gram pada
timbangan analitik, lalu ditambahkan

Bahan: pada gelas beker berisi Iodine.


3. Ditambah Aquadest 150 ml. Diaduk
12,69 gram I2 (iodin)
18 gram KI (kalium iodida) hingga larut sempurna. Jika belum larut,
ditambahkan kembali KI
4. Dimasukkan larutan Iodine ke dalam labu
takar 1000 ml, ditambahkan aquadest
hingga tanda batas, digojog ad homogen
5. Segera dipindahkan ke dalam botol
reagen gelap dan diberi label
Pereaksi 1. Ditimbang garam kupri sebanyak 33 gram

Uji Barfoed
pada timbangan analitik
2. Diukur asam asetat glasial sebanyak 5 ml
Reagen Barfoed 3. Dimasukkan garam kupri dan asam
asetat ke dalam gelas kimia 600 mL,
diaduk hingga kedua bahan tercampur

Bahan: 4. Dituangkan sedikit aquadest sambil

A. Cu(CH3COO)2 diaduk sehingga campuran A melarut


33 g
5. Dipindahkan larutan ke dalam labu ukur
Asam asetat glasial 5 mL
500 mL, diencerkan larutan dengan
B. Akuades
aquadest hingga tanda batas
6. Dikeringkan leher labu ukur, ditutup,
kemudian digojog hingga homogen
7. Dipindahkan larutan ke dalam botol
reagen dan diberi label
Pereaksi 1. Ditimbang resorsinol sebanyak 0,15 gram
pada timbangan analitik

Seliwanoff 2. Pembuatan larutan dilakukan di dalam


lemari asam
Reagen 3. Ditambahkan aquadest sebanyak 50 ml
Seliwanoff ke dalam gelas beaker 100 ml
Reagen Seliwanoff
4. Ditambahkan HCl pekat sebanyak 34 ml,
kemudian ditambahkan resorsinol
Bahan:
A. Resorsinol 0,15 g sebanyak 0,15 gram, dilarutkan hingga
B. HCl pekat 34 mL homogen
Akuades 68 Ml 5. Larutan dipindahkan ke dalam labu ukur
(atau HCl : Akuades = 1:2)
100 ml, kemudian ditambahkan aquadest
hingga tanda batas
6. Leher labu dikeringkan dengan kertas
saring, ditutup, kemudian digojog hingga
homogen
Prosedur dan Hasil
Uji Identifikasi
• Uji Molish
• Uji Benedict
• Uji Iodin
• Uji Barfoed
• Uji Seliwanoff
Prosedur Identifikasi
Uji Molisch

1. Dimasukkan sampel (fruktosa, glukos


a, sukrosa,
laktosa, amilum) masing-masing 8 tet
es ke dalam
tabung reaksi
2. Ditambahkan 3 tetes reagen Molisc
h ke dalam
masing-masing sampel, kemud
ian dikocok
perlahan
3. Ditambahkan asam sulfat pekat ke da
lam masing-
masing sampel melalui dinding
tabung reaksi
secara langsung sebanyak 1 se
dotan pipet
dengan tidak dikocok
4. Diamati perubahan yang terjadi
Hasil Uji Identifikasi
Uji Molisch

Uji Positif
Sampel + Pereaksi Molish + Karbohidra
H2SO4 t

Glukosa Cincin ungu, keruh Positif (+)


Terbentuk
lapisan
Fruktosa Cincin ungu, keruh Positif (+)
berwarna ungu
Laktosa Cincin ungu, putih Positif (+)
yang berada di
Sukrosa Cincin ungu, keruh Positif (+) antara kedua
Amilum Cincin ungu, keruh Positif (+)
lapisan cairan
Prosedur Identifikasi
Uji Benedict

1. Dimasukkan sampel (fruktosa, glukosa,


sukrosa, laktosa, amilum) masing-m
asing 8
tetes ke dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan 2 mL reagen Be
nedict ke
dalam masing-masing tabung reaks
i sampel
menggunakan pipet ukur, lalu dikocok
3. Tabung reaksi dicelupkan dalam air
mendidih selama kurang lebih 10 me
nit
4. Diamati perubahan warna dari bir
u menjadi
merah bata.
Hasil Uji Identifikasi
Uji Benedict Uji Positif

Terbentuk
Sampel + Pereaksi
Benedict
Gula
Reduksi endapan
Glukosa Endapan merah
bata
Positif (+)
merah bata
Fruktosa Endapan merah
bata
Positif (+)
(Cu O)
2

Laktosa Endapan merah Negatif (-)


bata

Sukrosa Endapan merah Positif (+)


bata

Amilum Tidak ada Negatif (-)


endapan, biru
Prosedur Identifikasi
Uji Iodin

1. Dimasukkan sampel (fruktosa, glukosa,


sukrosa, laktosa, amilum) masing-m
asing 8
tetes ke dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan 1 tetes larutan iod
in ke dalam
masing-masing sampel, lalu dikocok
3. Diamati perubahan yang terjadi
Hasil Uji Identifikasi
Uji Iodin
Uji Positif

Sampel + Pereaksi Iodin Polisakarida Amilum:


Glukosa Kuning bening Negatif (-) Memberikkan
Fruktosa Kuning bening Negatif (-)

Laktosa Kuning, putih Negatif (-)


warna biru-ungu
Sukrosa Kuning Negatif (-)
Glikogen:
Amilum Biru tua Positif (+)

Memberikan warna
Prosedur Identifikasi
Uji Barfoed

1. Dimasukkan reagen barfoed ter


lebih dahulu
ke dalam tabung reaksi sebanyak 1
ml
2. Ditambahkan 1ml larutan karbohidrat
(fruktosa, sukrosa, galaktosa, laktos
a)
3. Disiapkan gelas kimia yang beris
i aquadest
lalu dipanaskan di penangas air
4. Seluruh tabung reaksi sampel
dimasukkan
ke dalam gelas kimia yang telah dipan
askan
5. Dipanaskan selama 1 menit
6. Diambil lalu didiamkan selam
a 2 menit,
kemudian diamati.
Hasil Uji Identifikasi
Uji Barfoed
Uji Positif

Sampel + Pereaksi Barfoed Monosakarida

Galaktosa Merah Bata Positif (+)


Terbentuknya
Fruktosa Biru tua (endapan Positif (+)
merah bata)
Laktosa Biru Negatif (-) endapan merah
Sukrosa Biru (endapan merah Positif (+)
bata) bata setelah
dipanaskan
Prosedur Identifikasi
Uji Seliwanoff

1. Dimasukkan reagen seliwanoff ter


lebih dahulu
ke dalam 3 tabung reaksi sebanyak
1 ml
2. Ditambahkan 1 ml larutan
karbohidrat
(fruktosa, sukrosa, glukosa)
3. Disiapkan gelas kimia yang be
risi aquadest
lalu dipanaskan di penangas air
4. Seluruh tabung reaksi sampel dim
asukkan ke
dalam gelas kimia yang telah dipanask
an
5. Dipanaskan selama 1 menit
6. Diambil lalu didiamkan selam
a 2 menit,
kemudian diamati.
Hasil Uji Identifikasi
Uji Seliwanoff
Uji Positif

Sampel + Pereaksi Ketosa


Perubahan warna
Seliwanoff

Glukosa Kuning bening Negatif (-)


merah jingga dan
Fruktosa Merah orange Positif (+) endapan putih
Sukrosa Kuning keorenan Negatif (-)
untuk ketosa
Pembahasan
02
Terbentuknya endapan
Uji Benedict warna merah bata sebagai
hasil reduksi ion Cu2+
menjadi ion Cu+ oleh suatu
gugus aldehid atau keton
Reaksi bebas yang berlangsung
dalam suasana alkali
(basa)
01
Uji Molisch
Terbentuknya kompleks
berwarna ungu karena
pengaruh dehidrasi
monosakarida (furfural)
Reaksi dengan α-naftol dari
pereaksi Molisch
03
Terbentuknya warna
Uji Iodin biru dan merah anggur
disebabkan oleh
molekul amilosa dan
amilopektin yang
Reaksi membentuk suatu
molekul dengan molekul
dari larutan iodium.
04
Uji Barfoed
Suatu monosakarida
dapat dibedakan dengan
adanya disakarida yang
ditandai dengan
Reaksi terbentuknya endapan
merah bata.
05 dengan HCl mengalami
Uji Seliwanoff
dehidrasi menghasilkan 5-
hidroksi metil furfural.
Kemudian senyawa ini
bereaksi kondensasi dengan
Reaksi
resersinol menghasilkan
Xanthenoid dengan warna
merah muda. Merah Jingga
Kesimpulan

1. Karbohidrat dapat diidentifikasi dengan uji kualitatif seperti, Uji Molisch, Uji
Benedict, Uji Iodin, Uji Barfoed, dan Uji Seliwanoff
2. Berdasarkan Uji Molisch, semua sampel (fruktosa, glukosa, sukrosa, laktosa,
amilum) positif mengandung karbohidrat
3. Berdasarkan Uji Benedict, glukosa, fruktosa, dan sukrosa positif mengandung
gula reduksi
4. Berdasarkan Uji Iodin, hanya amilum yang positif mengandung polisakarida
5. Berdasarkan Uji Barfoed, galaktosa, fruktosa, dan sukrosa memiliki hasil positif,
sehingga termasuk ke dalam monosakarida
6. Berdasarkan Uji Seliwanoff, hanya fruktosa positif mengandung ketosa
Terima Kasih ^^
-1A, Kelompok 4
Daftar Pustaka

Affani, Mega. 2011. Laporan Praktikum Uji Karbohidrat. Makassar: UPT MKU HAM, Mulyono. 2009.
Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: PT Bumi Aksara

Siregar, Nurhamida Sari. 2014.Jurnal Ilmu Keolahragaan. Vol 13.


http://digilib.unimed.ac.id/1386/1/Fulltext.pdf. 27 Mei 2021

Wibawa, Putra Putu. 2017.KARBOHIDRAT.Denpasar: Universitas Udayana.

Big
numbers

Anda mungkin juga menyukai