-1A, Kelompok 4
Anggota Kelompok
Kelarutan
Penggolongan Karbohidrat
an a Karbohidrat
Karbohidrat sederh kompleks
• Monosakarid • Polisaka
rida
a • Polisaka
rida
• Disakarida Non Pati
kohol
Karbohidrat Kompleks
karbohidr paling
atManosa
yang manis,
Ribosa Pentosa
beredar
Gula berbentk
Gula pentosa yang
ditemukan dalam semua
Monosakarida dengan 5
atom karbon & memiliki
dalam
aldehida kristal,
sel tumbuhan dan hewan gugus aldehida
Disakarida
Disakarida
adalah
karbohidrat
yang
Disakarida
Sukrosa
oleh
Laktosa adalah bentuk
Terbentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi
glukosa glukosa
an
Terdapat di alam dan
Gula dibuat secara
sintetik. Terbagi
menjadi sorbitol dan
Alkohol Manitol dan dulsitol.
Sorbitol
01 Terdapat dibeberapa
jenis buah dan
secara komersial
Manitol dan Dulsitol
jumlahnya antara 2
Karbohidrat Kompleks
OL ISA K A R ID A
P Adalah polimer dengan
beberapa ratus hingga
ribu monosakrida yang
dihubungkan dengan
ikatan glikosidik
Serat dapat
POLISAKARID
A mencegai
NON PATI (S ERA T) berbagai
macam
penyakit.sera
t ada yang
larut dalam
Alat & Bahan
Uji Karbohidrat
in
Uji Mo
lis Uji Benedict Uji Iod
ch
Uji U ji B
arfoed
Seliwano
ff
ALAT
Beaker glass
Hot plate Gelas kimia
Neraca analitik Botol Beaker glass Gelas ukur Labu ukur
Resorsinol
BAHAN
Sampel
PATI / AMILUM
Glukosa dan Sukrosa
2. H2SO4 pa
• H2SO4 pa 3. Ditambahkan H2SO4 sebanyak 0,28
Pereaksi 2.
gram pada timbangan analitik
Ditimbang natrium karbonat sebanyak 50
Uji Benedict
gram pada timbangan analitik
3. Dilarutkan natrium sitrat dan natrium
Reagen Benedict karbonat ke dalam 400 ml akuades
4. Dipanaskan hingga larut, kemudian
disaring, disisihkan
Bahan: 5. Ditimbang tembaga (III) sulfat sebanyak
Na3C6H5O7 (natrium sitrat) 86,5 g 8,65 gram pada timbangan analitik
Na2CO3 (natrium karbonat) 50 g
6. Dilarutkan tembaga (II) sulfat ke dalam 50
Akuades 400 ml
ml akuades, dikocok hingga larut
CuSO4.5H2O / tembaga (II) sulfat 8,65 g
Akuades 50 ml 7. Secara perlahan-lahan, ditambahkan
larutan tembaga (II) sulfat ke dalam
larutan natrium sitrat - natrium karbonat,
diaduk terus-menerus
8. Ditambahkan akuades hingga mencapai
volume 500 ml.
Pereaksi 1. Ditimbang Iodine sebanyak 12,69 gram
Uji Iodin
pada timbangan analitik, lalu dimasukkan
pada gelas beker 250 ml
Reagen Iodin 0,1 N 2. Ditimbang KI sebanyak 18 gram pada
timbangan analitik, lalu ditambahkan
Uji Barfoed
pada timbangan analitik
2. Diukur asam asetat glasial sebanyak 5 ml
Reagen Barfoed 3. Dimasukkan garam kupri dan asam
asetat ke dalam gelas kimia 600 mL,
diaduk hingga kedua bahan tercampur
Uji Positif
Sampel + Pereaksi Molish + Karbohidra
H2SO4 t
Terbentuk
Sampel + Pereaksi
Benedict
Gula
Reduksi endapan
Glukosa Endapan merah
bata
Positif (+)
merah bata
Fruktosa Endapan merah
bata
Positif (+)
(Cu O)
2
Memberikan warna
Prosedur Identifikasi
Uji Barfoed
1. Karbohidrat dapat diidentifikasi dengan uji kualitatif seperti, Uji Molisch, Uji
Benedict, Uji Iodin, Uji Barfoed, dan Uji Seliwanoff
2. Berdasarkan Uji Molisch, semua sampel (fruktosa, glukosa, sukrosa, laktosa,
amilum) positif mengandung karbohidrat
3. Berdasarkan Uji Benedict, glukosa, fruktosa, dan sukrosa positif mengandung
gula reduksi
4. Berdasarkan Uji Iodin, hanya amilum yang positif mengandung polisakarida
5. Berdasarkan Uji Barfoed, galaktosa, fruktosa, dan sukrosa memiliki hasil positif,
sehingga termasuk ke dalam monosakarida
6. Berdasarkan Uji Seliwanoff, hanya fruktosa positif mengandung ketosa
Terima Kasih ^^
-1A, Kelompok 4
Daftar Pustaka
Affani, Mega. 2011. Laporan Praktikum Uji Karbohidrat. Makassar: UPT MKU HAM, Mulyono. 2009.
Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: PT Bumi Aksara
Big
numbers