Anda di halaman 1dari 9

GLUKONEOGENESIS

Putu sekar ayu sharadhita

18120801006

Universitas Dhyana pura


Glukoneogenesis adalah
Gluko Neo Genesis

gula baru produksi

Jadi glukoneogenesis adalah pembentukan gula baru.


Glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, contohnya asam
laktat dan beberapa asam amino. Karena senyawa yang digunakan bukan karbohidrat, maka
sumber karbonnya adalah sejumlah senyawa glukogenik terutama berasal dari asam amino-L,
laktat atau gliserol. proses ini terjadi jika makanan yang dimakan tidak cukup mengandung)
D-glukosa yang dapat menyebabkan turunnya kadar glukosa darah (refika, 2013).

Atau lebih singkatnya glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari non karbohidrat
menjadi karbohidrat atau glikogen
Fungsi glukoneogenesis

Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan akan glokosa saat karbohidrat tidak tersedia cukup.

Kegagalan glukoneogenesis dapat berakibat fatal, yaitu disfungsi oleh, koma, kematian. Untuk membersihkan
laktat di otot rangka dan eritrosit, gliserol dari jaringan adiposa, propionat (lemak glukogenik).

Glukoneogenesis memiliki 3 sumber karbon yang utama :

• Laktat

• Gliserol

• Asam amino
Jalur glikoneogenesis

Yaitu mengubah piruvat menjadi glukosa

Sedangkan gluconeogenesis bukan kebalikan dari glikolisis

Karena ada 3 tahap reaksi glikollisis yang tidak revelsibel :

• Yang dikatalis oleh heksokinase

• Fosfofruktokinase

• Piruvat kinase

Yang artinya adanya enzim lain untuk proses glikolisis ini


Tahap glukoneogenesis
Proses glukoneogenesis yang terjadi pada hati dan ginjal adalah sebagai berikut.

• Pengubahan piruvat menjadi oksaloasetat, dikatalisis oleh enzim piruvat karboksilase.

• (Oksaloasetat pada reaksi di atas terdapat pada mitokondria dan harus dikeluarkan menuju sitoplasma, namun molekul tersebut tidak
dapat melelui membran mitokondria sebeum diubah menjadi malat. Jadi oksaloasetat akan diubah menjadi malat agar dapat keluar
menuju sitoplasma dan akan segera diubah kembali menjadi oksaloasetat).

• Pengubahan oksaloasetat menjadi malat, dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase. Malat keluar dari mitokondria menuju sitoplasma.

• Di sitoplasma, malat diubah manjadi oksaloasetat kembali yang dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase.

• Oksaloasetat kemudian akan diubah menjadi phospoenol piruvat, dikatalisis oleh enzim phospoenolpiruvat karboksilase

• Phospoenol piruvat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat, dikatalisis oleh enzim enolase.

• 2-fosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat yang dikatalisis enzim fosfogliseromutase.


• 3-fosfogliserat kemudian diubah manjadi 1,3 bifosfogliserat yang dikatalisis enzim fosfogliserokinase.

• 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat, reaksi ini dikatalisis oleh enzim gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase.

• Gliseraldehida 3 fosfat dapat diubah menjadi dihidroksi aseton fosfat (dengan reaksi yang dapat bolak-balik) yang dikatalisis oleh
enzim isomerase.

• Gliseraldehida 3 fosfat dan dihidroksi aseton fosfat akan disatukan dan menjadi fruktosa 1,6 bifosfat yang dkatalisis enzim enolase.

• Fruktosa 1,6 bifosfat akan diubah manjadi fruktosa 6 fosfat oleh enzim fruktosa difosfatase.

• Fruktosa 6 fosfat akan diubah  menjadi glukosa 6 fosfat oleh enzim fosfoglukoisomerase.

• Dan terakhir glukosa 6 fosfat akan diubah manjadi glukosa yang dikatalisis oleh enzim glukosa 6 fosfatase
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai