Anda di halaman 1dari 20

TEXTBOOK READING REVIEW

(understanding family medicine)

Nama Kelompok :
Adina Fitria 21601101005
Avicenna Shafhan A. 21601101008
FAMILY MEDICINE HISTORY AND PERSPECTIVE THE PHILIPPINE EXPERIENCE
(SEJARAH KEDOKTERAN KELUARGA DAN PRESPEKTIF PENGALAMAN FILIPINA )

 Filipina mengakui bahwa kedokteran keluarga salah satunya ialah dokter


spesialis. Sering dikenal dengan julukan Phillipine Academy of Family
Physicians (PAFP), the Philipine Society of Techers of Family Medicine (PSTFM),
the Departement of family and Community Medicine of the College of
Medicine-Philipine General Hospital-University of the Philippines Manila
(DFCM-PGH-UPCM).
Pertumbuhan kedokteran keluarga di
Filippina
HIGHLIGHTS IN THE DEVELOPMENT OF FAMILY MEDICINE (SOROTAN DALAM
PENGEMBANGAN KEDOKTERAN KELUARGA)

 Pada tahun 1960, terdapat 15 dokter umum yang dipimpin


oleh Dr. Ramon Angeles membentuk Philipine Academy of
General Practitioners (PAGP). PAGP terdaftar di Securities and
Exchange Commission (SEC) pada 30 April 1960 sebagai
perusahaan non-profit. PAGP melanjutkan proyek prioritas
pendidikan kedokteran. Dengan demikian, pada tahun 1961,
diselenggarakan sebuah konvensi akhir yang bekerja sama
dengan sekolah kedokteran dan Ilmu Pengembangan Sains
Nasional. Selama beberapa tahun, keanggotaannya sebagian
besar terdiri dari praktisi medis dari Manila.
 Recognition as a Speciality (Pengakuan Sebagai Spesialis)

 Pada tahun 1971, PAFP mendirikan chapter pertamanya di Cebu. Chapter ini
terus menjadi institusi terkemuka tidak hanya dalam hal usia dan
keanggotaan tetapi juga dalam keunggulan akademik. Selain pertumbuhan
organisasinya, PAFP memberi pengakuan sebagai organisasi khusus oleh PMA,
badan tersebut ditugaskan untuk mengawasi semua dokter spesialis.
 Pada 21 Juni 1972, namanya diubah menjadi Philipine Academy of Family

Physicians (PAFP) untuk mempercepat pengakuannya sebagai dokter spesialis.


Perkembangan ini ditingkatkan dengan pembentukan pelatihan residen dalam
kedokteran keluarga di rumah sakit umum di Filipina. Ini adalah perintis
perubahan tidak hanya di Filipina tetapi juga di Asia-Pasifik (Leopando &
Isidro-Lapena, 2005).
Medical Education and Standarts for Training and Accreditation; Focus on the Members’ Welfare
(Pendidikan Medis dan Standar Untuk Pelatihan dan Akreditasi Berfokus Pada Kesejahteraan Anggota)

 Pendidikan dan standar medis untuk pelatihan dan akreditasi


fokus pada kesejahteraan anggota. Menentukan keahlian dan
bidang praktik ditangani selama workshop pertama tentang
kompetensi dokter keluarga yang diadakan pada tahun 1983.
Langkah ini mengurangi ketegangan antara kedokteran
keluarga dan dokter spesialis lainnya. Kesejahteraan anggota
adalah yang terpenting bagi PAFP ketika mereka
memperkenalkan Rencana Pakikiramay. Awalnya, rencana itu
hanya menangani tunjangan kematian, tetapi kemudian
ditambah dengan tunjangan cacat.
Professionalization of Primary Care and Speciality Organization (Profesionalitas dalam
Perawatan Primer dan Organisasi Khusus).

 Pada tahun 1991, komisi medis Filipina mengakui dokter


keluarga yang merupakan diplomat dan rekan dari PAFP
sebagai dokter spesialis. PAFP menyelenggarakan konferensi
regional Asia-Pasifik WONCA pada tahun 1993. Workshop ini
menghasilkan prosedural WONCA tentang kurikulum inti
untuk pelatihan kedokteran keluarga dan pelatihan praktek
umum (Acardio,2010).
Enhancing Access and Equility to Quality Primary Care (Meningkatkan akses dan kesetaraan
perawatan primer yang berkualitas)

 Dengan masa transisi lebih dari tahun 2000, proses spesialisasi untuk anggota baru
PAFP melalui pelatihan residensi menjadi wajib. Buku teks tentang Kedokteran
Keluarga mengkonseptualisasikan strategi inovatif dalam pelatihan untuk
spesialisasi dimulai pada tahun 2005. Pelatihan berbasis praktik dokter umum di
sektor swasta dan pemerintah.
 Strategi inovatif dikembangkan dan menekankan pelatihan dokter. Perencanaan
operasional di seluruh negeri yang melibatkan pejabat cabang dan kepala
departemen juga dilakukan untuk memastikan realisasi rencana tersebut. Pada
tahun 2002, UPCM-DFCM menyelenggarakan workshop yang mengintegrasikan
kedokteran Keluarga dan Kedokteran Komunitas.
 Dengan mandat dari CHED, kurikulum diselesaikan dalam workshop konferensi
pra-APMC yang dihadiri oleh anggota dari kedokteran keluarga, kedokteran
komunitas, dan kedokteran pencegahan di Tacloban pada 2007.
Family Physicians as Champions of Family Health: The Key to Universal Health Care
(Dokter Keluarga sebagai Juara Kesehatan Keluarga: Kunci Perawatan Kesehatan
Universal)

 Pada konferensi regional Asia-Pasifik WONCA ke-18 PAFP


diberi perpanjangan masa perusahaan oleh SEC. Acara
tersebut ditawarkan kepada dokter keluarga bersertifikat
sehingga mereka dapat mengikuti ujian untuk diplomat dan
bantuan yang meningkatkan perawatan primer yang
ditawarkan kepada unit pemerintah daerah.
Rencana strategi

First Strategi Plan (1996-2000) Second Strategic Plan (2001-2005)


- Pendidikan dan Pelatihan : Sarjana, Program Residensi, dan
- Asuransi Kesehatan Nasional dan Jaminan Kualitas.
Keanggotaan Pendidikan Medis Berkelanjutan
- Program Kesehatan Keluarga
- Pengembangan Profesi : Informatika, Buku Pelajaran,
- Pertumbuhan dan Pengembangan Pendidikan
Penelitian, dan Jaminan asuransi
Kedokteran Berkelanjutan
- Keterkaitan Subspecialties : penjagaan, Sistem Referensi,
- Definisi pengetahuan
dan Sumber Daya
- Pertumbuhan Keanggotaan, chapter, dan Dana
- Jaringan: Manusia, Keuangan, Administratif, dan Legal
 
 
Third Strategic Plan (2006-2010) Fourth Strategi Plan (2011-2015)
- Peningkatan Kemampuan Teknologi Organisasi dan
- Nilai- nilai umum, orientasi komunitas dan kolaborasi
Anggotanya (Basis Data, Komunikasi, dan Pertukaran
- Pembentuk kebijakan kesehatan
Informasi)
- Keunggulan akademik
- Kedokteran Keluarga, Praktek Disiplin
- Teknologi informasi
- Praktek Kedokteran Keluarga
- Perawatan menyeluruh (holistic/totalcare)
- Fokus Perawatan dan
 
- Kemajuan Teknologi
WONCA dan WHO mengadakan forum strategis tentang “menjadikan
praktik medis dan pendidikan lebih relevan dengan kebutuhan perawatan
kesehatan: kontribusi dokter keluarga”. Visi yang dirangkum mengenai
perawatan kesehatan yang optimal, praktik medis, dan medis pendidikan
memberikan rekomendasi khusus:
1. Menerima bahwa perawatan kesehatan harus berubah;

2. Menghubungkan kebijakan pendanaan untuk mendefinisikan kebutuhan,


menghargai kesehatan publik dan perawatan primer yang efektif,
melaksanakan reformasi tenaga kerja, dan mendefinisikan status dan peran
dokter keluarga;
3. Menggunakan layanan spesialis dengan lebih tepat;
4. Menguji model baru pemberian perawatan kesehatan terintegrasi;
5. Menggunakan analisis berbasis masyarakat dan praktik tentang kebutuhan
masyarakat untuk memberikan standar praktik yang relevan;
6. Menggunakan dokter keluarga yang terlatih dengan baik untuk memberikan
perawatan berkualitas lebih baik dengan biaya yang efektif:
7. Mendorong semua pasien untuk mengidentifikasi dengan dokter keluarga
individu;
8. Membangun perguruan tinggi/akademi dokter keluarga di semua negara;
9. Dokter keluarga harus menunjukkan kompetensi mereka yang berkelanjutan
dengan menggunakan metode penilaian diri yang valid dan andal;
10. Memastikan bahwa sistem remunerasi dokter tidak mengubah
prioritas kesehatan berdasarkan kebutuhan dan menilai pendidikan
kedokteran berdasarkan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat
dan penerapannya pada praktik medis,
11. Mengenali pengobatan keluarga sebagai disiplin khusus;
12. Pendidikan kedokteran dasar (tingkat sarjana) harus memberikan
dasar yang relevan untuk pelatihan spesifik berikutnya:
13. Disiplin kedokteran keluarga harus diajarkan di setiap sekolah
kedokteran dan memberikan keseimbangan generalis / spesialis,
14. Setiap negara harus memberikan pelatihan pascasarjana khusus di
kedokteran keluarga dan pendidikan medis berkelanjutan harus fokus
pada peningkatan kinerja;
16. Penekanan lebih harus diberikan pada layanan kesehatan, penelitian
berbasis populasi dan perawatan primer; dan
17. Informasi dan contoh keunggulan harus dikumpulkan dan
disebarluaskan (WHO-WONCA, 1994).
WONCA IN THE ASIA PASIFIC

Pada tahun 1989, wilayah WONCA asia tenggara dibagi menjadi WONCA asia-pasifik (AP) dan WONCA wilayah timur dan
asia selatan. Kelompok kerja asia-pasifik diorganisasikan untuk melihat program pelatihan di wilayah tertentu dan
mengusulkan biaya pelatihan. Pada tahun 1993, WONCA AP bersama dengan society of teachers family medicine (PSTFM)
dan philipine academy of family physicians (PAFP) mengadakan workshop di manila yang menetapkan kurikulum untuk
pelatihan residensi dalam edukasi keluarga / pelatihan dari dokter umum. Workshop berikutnya berfokus pada sakit klinis di
makau, cina; metodologi penelitian genting, malaysia; evaluasi dan penilaian seoul, korea selatan; pelatihan pelatih,
bangkok, thailand; editor redaksi untuk publikasi dan peer review; sydney, australia; peningkatan kualitas, taipei, taiwan;
pengembangan profesional berkelanjutan. Selanjutnya workshop pendidikan diintegrasikan dalam konferensi-konferensi
nasional.
PRIMARY CARE IN THE ASIAN

Pada tahun 2009, 10 negara ASEAN mengadakan perjanjian saling pengakuan yang akan memungkinkan
praktisi dari delapan profesi untuk berlatih di salah satu dari 10 negara. Perjanjian ditanda tangani pada
tahun 2009 dan akan diterapkan pada tahun 2015. Organisasi yang terlibat dalam perawatan primer yaitu
regional primary care conference/arpac yang kemudian diubah menjadi ASEAN region primary care
physicians associaation. Arpac akan mengimplementasi standar pelatihan dalam layanan primer dan
memastikan pengembangan kemampuan pelatih. Pertukaran fakultas dan penelitian kolaboratif dapat
dilakukan. Akreditasi juga dapat membantu mencapai layanan primer berkualitas tinggi.
FAMILY MEDICINE EDUCATION IN PHILIPPINE
 Training of Family Medicine Specialists
 Dalam training family medicine ada beberapa peningakatan pelatihan yaitu,
 1. Penggabungan Program Perawatan Kesehatan Keluarga dengan masyarakat yang
ditugaskan untuk merawat keluarga selama pelatihan.
 2. Workshop pada tahun 1979 tentang pengembangan standar dalam kedokteran keluarga
yang mengarah pada pengenalan ujian kualifikasi
 3. Pengakuan kedokteran keluarga sebagai spesialisasi
 4. PAFP bergabung dengan WONCA
 5. Tiga workshop tentang kompetensi dokter keluarga (1983,1998,2006) yang menjelaskan
siapa dokter keluarga dan apa yang bisa mereka lakukan untuk komunitas medis dan pasien.
Kompetensi ini menjadi kerangka kerja dimana dokter keluarga harus dilatih.
CORE CURRICULUM ON INTEGRATED FAMILY AND COMMUNITY
MEDICINE: UNDERGRADUATE PROGRAM LEADING TO DOCTOR OF
MEDICINE DEGREE

 1. Pendekatan perawatan harus diprioritaskan.


 2. Tanggung jawab profesional yang akan dilatih oleh mahasiswa
kedokteran harus selaras dengan peran dokter bintang lima.
 3. Menyadari bahwa sekolah kedokteran memiliki berbagai jenis
kurikulum.
 4. Jurusan Kedokteran Keluarga dan Komunitas Terpadu akan
diberikan selama empat tahun di sekolah kedokteran dan selama
masa klinis.
Core Value of the Profession
 Kedokteran Keluarga menunjukkan sikap dokter. Dengan
demikian, nilai-nilai dan karakteristik dari pendekatan
perawatan adalah nilai-nilai inti termasuk integritas,
perilaku etis, kasih sayang, cinta negara atau
nasionalisme, pendekatan holistik, komitmen untuk
seumur hidup pembelajaran, sumber daya, kompetensi,
kepekaan terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, dan
kepekaan gender.

Anda mungkin juga menyukai