Anda di halaman 1dari 15

VECTOR BORNE

DISEASE
DISUSUN OLEH:
RIBKA STIA KRISTIANA (183001010013)
DEFENISI FAKTOR BORNE DISEASE
01

DAFTAR ISI
MANIFESTASI KLINIS
02

MEKANISME PENULARAN VECTOR BORNE


DISEASE
03

PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN


PENYAKIT MENULAR
04
LATAR BELAKANG
Udara merupakan campuran beberapa macam gas
yang perbandingannya tidak tetap,tergantung pada
keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan
sekitarnya. Udara adalah atmosfer yang berada di
sekeliling bumi yang berfungsi sangat penting bagi
kehidupan di dunia ini. Dalam udara terdapat oksigen
(O2) untuk bernapas,karbondioksida (CO2) untuk
proses fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon (O3)
untukmenahan sinar ultra violet.
LATAR BELAKANG
Gas–gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas–
gas mulia, natriumoksida, hidrogen metana, belerang
dioksida, amoniak dan lain – lain. Apabila susunan udara
mengalami perubahan dari susunan keadaan normal maka
akan menganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang
maka udara telah tercemar.
LATAR BELAKANG
Teknik pengukuran udara di lingkungan bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara.
Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan Untuk
berbagai kepentingan, diantaranya untuk mengetahui tingkat
pencemaran udara di lingkungan atau untuk menilai
keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang
sedang dijalankan.
LATAR BELAKANG
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
valid (yangrepresentatif), maka dari mulai
pengambilan contoh udara (sampling) sampai
dengananalisis di laboratorium harus
menggunakan peralatan, prosedur dan
operator (teknisi,laboran ,analis dan chemist)
yang dapat dipertanggung jawabkan .
LATAR BELAKANG
Dalam pelaksanaan pengukuran kualitas udara dapat dilakukan
secara kontinyu menggunakan peralatan automatik yang dapat
mengukur zat pencemar secara langsung dan dengan cepat,
sehingga fluktuasi

konsentrasi zat pencemar di udara ambien dapat dipantau .


Untuk melaksanakan pengukuran kualitas udara, maka terlebih
dahulu diambil sampel dan sampel diambil dengan cara teknik
sampling. Maka dari itu dibuat makalah ini sehingga dapat
diketahui lebih mendalam mengenai teknik sampling di udara
yang akan diteliti.
1. TEKNIK PENGUMPULAN SAMPLING UDARA
Dalam melakukan sampling udara, kita dapat membagi daerah monitoring
(pemantauan) atas tiga daerah dengan keperluan dan cara sampling yang
berbeda-beda satu sama lainnya, yaitu :

1. Daerah Ambient Daerah


Ambient merupakan daerah pemukiman penduduk dimana diperkirakan
seseorang mengalami keterpaparan terhadap zat pencemar selama 24
jam

2. Daerah Tempat Kerja


Merupakan daerah dimana seseorang bekerja selama periode
tertentu, sehingga keterpaparan zat pencemar terhadap orang yang
bekerja.

3. Sumber Pencemaran Udara

Cerobong asap pabrik harus dilakukan monitoring


terhadap konsentrasi dan jenis zat pencemar

Dalam melakukan sampling udara,ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil


analisi diantaranya : arah angin, kecepatan angin, tekanan udara, tempratur udara
2. TEKNIK DAN METODE SAMPLING ANALISI UDARA

METODE SAMPLING KUALITAS


UDARA

UDARA EMISI UDARA AMBIEN

METODE AKTIF METODE PASIF

PARAMETER GAS : PARAMETER


CO,Nox,SOx PARTIKULAT
Teknik sampling kualitas udara dilihat lokasi pemantauannya terbagi
dalam dua kategori yaitu

Sampling udara emisi Sampling Udara Ambien


Adalah teknik sampling udara
Adalah sampling kualitas udara
pada sumbernya seperti
pada media penerima polutan
cerobong pabrik dan saluran
udara/emisi udara. teknik
knalpot kendaraan bermotor.
pengambilan sampel kualitas
udara ambien saat ini terbagi
dalam dua kelompok besar yaitu
pemantauan kualitas udara
secara aktif (konvensional) dan
secara pasif.

Add Text Add Text


1. PARAMETER GAS

Teknik pengumpulan gas yang umum digunakan untuk menangkap gas pencemar diudara adalah
dengan teknik adsorpsi, desorbsi, pendinginan dan pengumpulan padakantong udara (bag sampler
atau tube sampler).

1. Teknik adsorpsi adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan gas pencemar
terabsorpsi/bereaksi dengan larutan pereaksi spesifik (larutan absorben). Pereaksi kimia yang
digunakan harus spesifik artinya hanya dapat bereaksi dengan gas pencemar tertentu yang
akan di analisis.

2. Teknik desorbsi berdasarkan kemampuan gas pencemar terdesorbsi pada permukaan padat
adsorbent contohnya karbon aktif atau aluminium oksida. Teknik desorbsi digunakan untuk gas-
gas hidrokarbon karena mudah terserap dalam permukaan karbon aktif
01
TEKNIK PENGUMPULAN SECARA IMPAKSI GAS

udara yang mengandung partikulat di hisap/ditarik melalui


nozzle dengan laju aliran udara tertentu, kemudian ditumbukan
ke permukaan plate, maka partakel dengan diameter tertentu
tidak bisa mengikuti aliran gas yang dibelokkan (karena gaya
inertia), sehingga partikel debu tersebut tertahan pada
permukaan plate

02
TEKNIK FILTRASI

Pengumpulan partikulat/debu dengan teknik filtrasi merupakan


teknik yang paling populer. Jenis filter yang digunakan adalah
filter fiber glass, cellu lose, polyurthenfoam. Setiap jenis filter

2. Parameter mempunyai karateristik tertentu yang cocok untuk penggunaan


tertentu. Filter fiber glass merupakan filter yang paling banyak
digunakan untuk pengukuran SPM (suspended particu-late

Partikulat mater)
METODE ANALISA PENGUKURAN PARTIKULAT

HVS (High Volume Sampler)


Metode High Volume Sampling Metode ini digunakan untuk pengukuran total suspended
partikulat matter (TSP, SPM), yaitu partikulat dem, dengan prinsip dasar udara dihisap
dengan flowrate 40-60 cfm,

Pengukuran PM 10 dan PM 2.5.


Pengertian PM10 dan PM 2.5 adalah partikulat mikron dan ≤ 2.5 mikron .Untuk
pengukuran p atas diperlukan teknik pengumpulan impaksi, dengan Metode tersebut
dimungkinkan untuk memisahkan debu berdasarkan diameternya

LVS (Low Volume Sampler)


Cara ini menggunakan filter berbentuk lingkaran (Bulat) dengan porositas 0,3 - 0,45μm,
kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan Suspensi Partikulate Matter ini
adalah 10 –30 lpm
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai