Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

• Fransisca Joana Tampubolon


• Mazda Rezki
• M. Amin Riznan
• M. Rezeki Arya
• Noraida Fitriani
• Tiara Salsabila Putri
Percobaan
Hukum Ohm
ALAT DAN BAHAN
✢ Powersupply
✢ Kabel
✢ Ampermeter
✢ Voltmeter
✢ Resistance box
✢ Lampu
Langkah Kerja

✢ Rangkai komponen sesuai dengan gambar di


bawah ini!

✢ Periksa ulang rangkaian dan jangan lupa


rheostat diatur pada posisi maksimum
(hambatan terbesar). Setelah yakin, atur sakelar
pada posisi on. Atur rheostat sehingga jarum
penunjuk amperemeter dan voltmeter dapat
dibaca dengan jelas.
✢ Pada posisi rheostat tertentu, bacalah
amperemeter dan voltmeter lalu isikan pada
table.
TABEL HASIL PENGAMATAN
GRAFIK DATA PERCOBAAN
GRAFIK HUKUM OHM
ANALISIS DATA
a. Pada percobaan pertama dengan posisi R-box berada pada angka 1 maka didapatkan
kuatarus 0,23 Ampere, beda potensial 8,4 volt dan keadaan lampu yang menyala terang.
b. Pada percobaan kedua dengan posisi R-box berada pada angka 2 maka didapatkan kuat
tarus 0,125 Ampere, beda potensial 6,8 volt dan keadaan lampu yang hampir redup.
c. Pada percobaan ketiga dengan posisi R-box berada pada angka 3 maka didapatkan kuat
arus 0,11 Ampere, beda potensial 6,6 volt dan keadaan lampu yang hampir redup.
d. Pada percobaan keempat dengan posisi R-Box berada pada angka 4 maka didapatkan
kuat arus 0,1 Ampere, beda potensial 5,2 volt dan keadaan lampu yang redup.
e. Pada percobaan kelima dengan posisi R-box berada pada angka 5 maka didapatkan kuat
arus 4,4 Ampere, beda potensial 0,095 volt dan keadaan lampu sangat redup.
f. Pada percobaan keenam dengan posisi R-box berada pada angka 6 maka didapatkan kuat
arus 0,08 Ampere, beda potensial 3,1 volt dan keadaan lampu yang hampir tidak menyala.
g. Pada percobaan ketujuhdengan posisi R-box berada pada angka 7 maka didapatkan kuat
arus 0,07 Ampere, beda potensial 2 volt dan keadaan lampu yang mati.
KESIMPULAN

• pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial


dan kuat arus.
• Dari percobaan tersebut, dapat diketahui jika lampu hanya bisa
menyala saat nilai hambatan pada resistor kecil. Sedangkan nilai
arus yang terukur lebih besar jika dibandingkan dengan arus
listrik saat menggunakan resistor dengan nilai yang besar.Hal ini
sangat sesuai dengan hukum ohm, jika nilai hambatan
berbanding terbalik dengan kuat arusnya. Jika nilai hambatan
pada resistor besar, maka nilai kuat arus yang terukur akan
besar. Sebaliknya, jika nilai hambatan yang terukur pada resistor
besar, maka nilai kuat arus yang terukur akan kecil.
• Dapat disimpulkan bahwa Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat
arus listrik (I) sebanding dengan beda potensial yang diberikan
dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian (R)  dapa
tdisimbolkan dengan :

 
• Dapat disimpulkan bahwa Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat
arus listrik (I) sebanding dengan beda potensial yang diberikan dan
berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian (R)  dapat
disimbolkan dengan :

V=IR

• berdasarkan data dari hasil percobaan yang kami peroleh


hubungan antara kuat arus dan beda potensial berbanding lurus.
Akan tetapi dari percobaan yang kami lakukan tidak sesuai dengan
teori tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena kerusakan pada
alat, ketidak telitian saat melakukan percobaan atau adanya
masalah teknis seperti kabel yang longgar sehingga menyebabkan
adanya arus listrik yang tidak stabil.

 
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai