Oleh :
Kholiq Afandi,S.Pd.
SMKN 1 Cerme Gresik
Latar Belakang
Asam sulfat adalah suatu bahan penting untuk
berbagai proses produksi, antara lain industri pupuk,
bahan kimia maupun untuk analisa labotarorium.
Asam sulfat merupakan asam anorganik yang bisa
diproduksi secara massal dan dalam kapasitas besar.
Asam Sulfat sendiri merupakan bahan kimia
industri yang penting dan paling banyak digunakan
dalam proses pembuatan berbagai barang melalui
berbagai aplikasi
Sejarah Pembuatan Asam Sulfat
Belerang
Belerang merupakan salah satu bahan dasar yang paling
penting dalam industri pengolahan kimia . Bahan ini
terdapat di alam dalam wujud bebas dan dalam keadaan
senyawa pada bijih – bijih seperti pirit (FeS2), Sfalerit
(ZnS) dan Kalkopirit (CuFeS2) . Bahan ini juga terdapat di
dalam minyak dan gas bumi (sebagai H2S).
Penggunaannya yang terbesar adalah dalam pembuatan
asam sulfat.
Kapasitas Produksi di Indonesia
Bahan baku belerang berasal dari Jawa Timur yaitu
pegunungan Ijen, Pabrik yang memproduksi asam sulfat
di Indonesia masih dapat dihitung dengan jari, diantaranya
yaitu :
PT. Liku Telaga di Gresik Jatim, kapasitas produk
325.000 ton/tahun.
PT. Petrokimia Gresik Jatim, kapasitas produk 678.000
ton/tahun.
PT. Aktif Indo Indah di Rungkut Surabaya, kapasitas
produk 15.000 ton/tahun.
PT. Budi Acid Jaya di Lampung Utara, kapasitas produk
60.000 ton/tahun.
Metode Pembuatan
Metode Proses Bilik Timbal
Metode Proses Bilik Timbal
Pada proses ini gas SO2 dioksidasikan oleh NO2 menjadi
SO3, kemudian direaksikan dengan air menjadi asam
sulfat. Reaksi:
SO2(g) + 1/2 O2(g) + H2O H2SO4 ΔH=-54,6 kkal
Metode Proses Bilik Timbal
Tahap-tahap reaksi dari proses kamar timbal adalah sebagai berikut :
Fase gas
2NO + O2 → 2NO2
Fase gas liquid (interfase)
SO + H2O → H2SO3
H2SO3 + NO2 → H2SO3 . NO2( Di sebut asam nitrosulfat/asam ungu)
2(H2SO3NO2) + ½ O2 →H2O + HSO3.NO2