Prinsip kedua menyiratkan bahwa kegiatan bisnis tidak semata mencari keuntungan ekonomis, tetapi
juga mempunyai dimensi sosial dan perlunya menegakkan keadilan dalam setiap praktik bisnis
mereka.
Prinsip ketiga menekankan pentingnya membangun sikap kebersamaan dan sikap saling percaya.
Prinsip keempat menyiratkan perlunya dikembangkan perangkat hukum dan aturan yang berlaku
secara multilateral dan diharapkan semua pihak dapat tunduk dan menghormati hukum/aturan
multilateral tersebut.
Prinsip kelima merupakan prinsip yang memperkuat prinsip kedua agar semua pihak mendukung
perdagangan global dalam mewujudkan satu kesatuan ekonomi dunia.
Prinsip keenam meminta kesadaran semua pelaku bisnis akan pentingnya bersama-sama menjaga
lingkungan bumi dan alam dari berbagai tindakan yang dapat memboroskan sumber daya alam atau
mencemarkan dan merusak lingkungan hidup.
Prinsip ketujuh mewajibkan semua pelaku bisnis untuk mencegah tindakan-tindakan tidak etis,
seperti: penyuapan, pencucian uang, korupsi, dan praktik-praktik tidak etis lainnya.
PRINSIP - PRINSIP ETIKA BISNIS
Prinsip Etika Bisnis menurut Sonny Keraf (1998).
Lima prinsip Etika Bisnis yang dapat dijadikan titik
tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik
bisnis, yaitu:
a. Prinsip Otonomi
b. Prinsip Kejujuran
c. Prinsip Keadilan
d. Prinsip Saling Menguntungkan
e. Prinsip Integritas Moral
PENJELASAN
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab. Orang yang
mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan melaksanakan tindakan
berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan,
atau ketergantungan kepada pihak lain.
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah yang dikatakan, dan apa
yang dikatakan adalah yang dikerjakan.
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil (fair), yaitu
suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek, baik dari aspek ekonomi
(menyangkut distribusi pendapatan), aspek hukum (dalam hal perlakuan yang sama di mata
hukum), maupun aspek lainnya
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu ditanamkan
prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan
agar semua pihak merasa diuntungkan.
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan
dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus
dihormati harkat dan martabatnya.
Prinsip Etika Bisnis menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005).
Prinsip etis merupakan tuntunan bagi perilakuu moral. Contoh
prinsip etika antara lain: kejujuran (honesty), pegang janji
(keeping promises), membantu orang lain (helping others), dan
menghormati hak-hak orang lain (the rights of others). Lawrence,
Weber, dan Post sendiri tidak memberikan penjelasan lebih lanjut
tentang prinsip-prinsip Etika Bisnis ini karena prinsip-prinsip
tersebut mungkin sudah dianggap jelas dengan sendirinya.