Anda di halaman 1dari 10

APENDIKSITIS PERFORATIF

DENGAN TANDA
PERITONITIS

Wiyah
1018031132
Pengertian
Appendiks adalah : Organ tambahan kecil
yang menyerupai jari, melekat pada
sekum tepat dibawah katup ileocecal
( Brunner dan Sudarth, 2002  hal 1097)
Apendisitis adalah adanya peradangan
atau meradangnya apendiks
Peritonitis adalah peradangan pada
peritoneum, serosa selaput yang melapisi
rongga perut dan menutupi jeroan.
Biasanya, ini akibat infeksi bakteri;
organisme berasal dari penyakit pada
saluran pencernaan
Penyebab umum lainnya dari peritonitis
adalah apendisitis, ulkus perforasi,
divertikulitis, dan perforasi usus ).
Mungkin juga peritonitis terkait dengan
prosedur bedah perut dan peritoneal
dialisis. Bakteri paling umum yang
terlibat adalah Escherichia coli,
Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, dan
Streptococcus (Peralta & Genuit, 2006)
Etiologi
Apendiksitis merupakan infeksi bakteri
berbagai hal yang bisa berperan sebagai
penyebabnya adalah obstruksi lumen
apendiks adalah faktor yang dianjurkan
sebagai faktor pencetus, kebisaan makan
makanan yang rendah serat dan pengaruh
konstipasi erosi mukos apendiks karna
parasit (sjamsuhidayat, 2002)
Patofisiologi
Appendiks terinflamasi dan mengalami edema
sebagai akibat terlipat atau tersumbat ,
kemungkinan oleh faecalit  ( massa keras dari
faeces ), tumor , benda asing , bacterial dan
virus. Proses inflamasi meningkatkan tekanan
intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen
atas atau menyebar hebat secara prodresif,
dalam beberapa jam, terlokalisasi di kuadran
kanan bawah dari abdomen, akhirnya
appendiks yanag terinflamasi berisi pus.
MANIFESTASI KLINIS
 

1.  Nyeri kuadran bawah biasanya disertai  dengan demam derajat


rendah, mual, dan sering kali muntah.
2.  Pada titik McBurney (terletak dipertengahan  antara umbilicus
dan spina anterior dari ilium) nyeri tekan setempat karena tekanan
dan sedikit kaku dari bagian bawah otot rectum kanan.
3.  Nyeri alih mungkin saja ada, letak appendiks mengakibatkan
sejumlah nyeri tekan, spasme otot, dan konstipasi atau diare
4.  Tanda rovsing (dapat diketahui dengan mempalpasi kuadran
kiri bawah, yang menyebabkan nyeri pada kuadran kanan bawah)
5.  Jika terjadi ruptur appendiks, maka nyeri akan menjadi lebih
menyebar, terjadi distensi abdomen akibat ileus paralitik dan
kondisi memburuk.
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium
- Leukosit
- Hb (hemoglobin)
- Laju endap darah (LED)
 Pemeriksaan Radiologi

dapat ditemukan gambaran sebagai berikut :


- Adanya sedikit fluid level disebabkan karena adanya
udara dan cairan
- Kadang ada fekolit (sumbatan)
- Pada keadaan perforasi ditemukan adanya udara bebas
dalam diafragma 
Komlikasi
Apabila tindakan operasi terlambat, timbul
komplikasi sebagai berikut
Peritonitis generalisata karena ruptur
appendiks
Abses hati
Septi kemia
PENATALAKSANAAN

Terapi bedah
)   Terapi antibiotik,

Anda mungkin juga menyukai