Anda di halaman 1dari 12

ANGI

NA
PECTOR
IS
DIKY BAHRUDIN
1018031033
PSIK 3C
Apa itu angina pectoris ?
Angina pectoris merupakan suatu sindrom klinis yang
ditandai dengan nyeri paroksimal atau perasaan berat pada
dada anterior. Aliran darah koroner yang tidak memadai
menjadi penyebabnya, mengakibatkan suplai oksigen tidak
adekuat untuk memenuhi kebutuhan moikard. Angina
biasanya terjadi akibat penyakit jantung aterosklerosis dan
terkait dengan obstruksi yang signifikan pada arteri koroner
mayor.
Etiologi angina pectoris
Angina dapat disebabkan karena penyumbatan kronis atau
akut pada arteri koroner atau karena spasme arteri koroner.
Ketika terjadi penyumbatan tetap pada arteri koroner,
kondisi-kondisi yang memerlukan peningkatan suplai
oksigen (mis. Aktivitas fisik berat, emosi, paparan dingin)
dapat memicu episode angina.
Patofisiologi
Terdapat tiga arteri koroner yang normalnya menyuplai miokardium untuk
memenuhi kebutuhan metaboliknya selama melakukan berbagai jenis pekerjaan.
Arteri koroner kanan menyuplai darah arteri ke sisi kanan jantung, sedangkan
arteri koroner kiri terbagi atas arteri sirkumfleksi kiri yang menyuplai otot
jantung belakang, dan arteri desenden arterior yang menyuplai miokardium
arterior, terutama ventrikel kiri. Pembulu darah koroner sangat efisien dan
menyuplai miokardium selama priode diastol. Ketika jantung membutuhkan
banyak suplai darah, pemburuh darah tersebut akan berdilatasi. Saat pembuluh
darah terlapisi serta akhirnya tertutup oleh plak asterosklerosis dan trombus,
maka pembuluh darah tersebut tidak mampu lagi berdilatasi dengan baik.
Manifestasi klinis
1. Nyeri bervariasi mulai dari perasaan tidak nyaman pada pencernaan hingga tercekik
atau sensasi berat pada dada
2. Angina disertai dengan perasaan takut yang sangat dan perasaan seperti akan
meninggal.
3. Nyeri biasanya bersifat retrosternal, jauh didalam dada di bagian sepertiga atas atau
tengah sternum.
4. Ketidaknyamanan sulit dilokasikan dan dapat menyebar ke leher, rahang, bahu dan
pada bagian dalam lengan atas ( biasanya lengan kiri).
5. Perasaan lemah atau mati rasa pada lengan, pergelangan tangan, telapak tangan, dan
juga sesak nafas, pucat, diaforesis, pusing atau sakit kepala, mual muntah, yang dapat
menyertai keluhan nyeri. Kecemasan dapat pula terjadi pada saat angina
6. Karakteristik yang penting dari nyeri angina, yaitu keluhan nyeri akan menurun jika
faktor pemicunya di atasi atau dengan pemberian nitroliserin.
Pemeriksaan dan metode diagnostik
● Evaluasi manifestasi klinis dan riwayat pasien
● Perubahan elektrokardiogram ( EKG 12 sandapan ), tes pembebanan ( stres testing ),
dan pemeriksaan darah
● Elektrokardiogram, pemindahan nuklir, atau prosedur invatif seperti kateterisasi
jantung dan angiografi koroner.
Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan medis angina pektoris bertujuan untuk menurunkan kebutuhan
oksigen miokard dan meningkatkan suplai oksigen. Secara medis, tujuan ini
dicapaimelalui terapi farmakologis dan pengontrolan faktor risiko. Alternatif
lainnya berupa prosedur referfusi yang dapat dilakukan untuk memulihkan
suplai darah ke miokard. Prosedur ini meliputi prosedur PCI ( mis. Angioplasti
koroner transluminal percutaneus, stent intrakoroner dan aterektomi ) dan
operasi pintas arterikoroner ( coroner artery bypass graft [CABG]).
Peroses keperawatan
1. Pengkajian
Kumpulan informasi terkait gejala dan aktivitas pasien, khususnya yang memicu serangan
angina pectoris. Kaji faktor risiko pasien terhadap coronary artery disease (CAD), respon
pasien terhadap angina, pemahaman pasien dan keluarga tentang diagnosa dan kepatuhan
menjalankan rencana terapi saat ini.
● Pola aktivitas/istirahat
● Sirkulasi
● Makanan/cairan
● Integritas ego
● Nyeri/ketidaknyamanan
● Pernapasan
● Hygene
● Neurosensori
Peroses keperawatan
Diagnosis keperawatan yang akan muncul
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan jantung sekunder akibat CAD yang ditandai dengan
nyeri dada atau gejala khas lainya.
2. Ansietas kematian
3. Defisit pengetahuan tentang penyakit penyebeb (yang mendasari) dan metode untuk
menghindari komplikasi.
4. Penurunan curah jantungberhubungan dengan perubahan frekuensi/irama jantung
Evaluasi
1. Hasil yang diharapkan untuk pasien
2. Melaporkan nyeri segera berkurang
3. Melaporkan kecemasan berkurang
4. Memahami cara untuk menghindari komplikasi
dan terbebas dari komplikasi
5. Memahami program perawatan diri
TERIMAKA
SIH
Alternative Resources

Anda mungkin juga menyukai