Anda di halaman 1dari 11

JUDUL: PEMBINAAN

KADER

DISUSUN OLEH:

NAMA :SUKMA
TIDORE
NIM :164501018001
Latar Belakang

saat ini angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
masi sangat tinggi. Hal ini merupakan masalah besar bagi bangsa indonesia. Menurut
survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002/ pada 2003, AKI adalah
301 untuk setiap 100.000 kelahiran hidup, dan AKB adalah 35 untuk setiap 1000
kelahiran hidup. Ini merupakan angka tertinggi di ASEAN. Untuk itu kesehatan ibu dan
anak (KIA) adalah yang paling diprioritaskan dalam penuruan AKI.
Pengertian Kader

Kader Kesehatan
masyarakat adalah laki-laki
atau wanita yang dipilih oleh
masyarakat dan dilatih untuk
menangani masalah-masalah
kesehatan perseorangan
maupun masyarakat untuk
bekerja dalam hubungan yang
amat dekat dengan tempat-
tempat pemberian pelayanan
kesehatan.
LANJUTAN.....

Kader merupakan tenaga kesehatan yang


dianggap paling dekat dengan masyarakat
departemen kesehatan membuat kebijakan
mengenai latihan untuk kader yang dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan menurunkan
angka kematian ibu dan anak. Para kader
kesehatan masyarakat itu harus memiliki latar
belakang pendidikan yang cukup sehingga
kemungkinan mereka untuk membaca, menulis
dan meghitung secara sederhana.
PERAN DAN FUNGSI
KADER

1. Perilaku hidup bersih dan sehat

2. Pengamatan terhadap masalah kesehatan di desa

3. Upaya penyehatan dilingkungan

4. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita

5. Bermasyarakatan keluarga sadar gizi


Pembentukan Kader

Mekanisme pembentukan kader membutuhkan


kerja sama tim. Hal ini disebabkan karena kader
yang akan dibentuk terlebih dahulu harus
diberikan pelatihan kader.
Waktu pelatihan ini membutuhkan 32
jam atau disesuaikan. Metode yang
digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi,
demonstrasi, permainan peran, penugasan,
dan praktik lapangan. Jenis materi yang
disampaikan adalah:

1. Pengantar tentang
posyandu 5. Gizi

2. Persiapan
posyandu 6.
Penanggulangan
3. Kesehatan ibu dan diare
anak
7. Pencatatan
4. Imunisasi dan pelaporan
Strategi Menjaga Eksitensi Kader

Setelah kader posyandu terbentuk, maka perlu adanya


strategi agar mereka dapat selalu eksis membantu
masyarakat dibidang kesehatan.

1. Refresing kader posyandu pada


saat posyandu telah selesai
dilaksanakan oleh bidan desa
maupun petugas lintas sector
yang mengikuti kegiatan
posyandu
LANJUTAN...........

2. Adanya perubahan kader posyandu tiap desa


dan dilaksanakan pertemuan rutin tiap bulan
secara bergilir disetiap posyandu

3. Revitalisasi desa maupun kecamatan.


Dimana semua kader di undang dan diberikan
penyegaran materi serta hiburan dan bisa juga
diberikan rewards

4. Pemberian rewards rutin misalnya berupa


kartu berobat gratis ke puskesmas untuk kader
dan keluarganya dan juga dalam bentuk materi
yang lain yang diberikan setiap tahun.
KESIMPULA
N

Kader merupakan tenaga kesehatan


yang dianggap paling dekat dengan
keluarga, departemen kesehatan membuat
kebijakan mengenai latihan untuk kader
yang dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan, menurunkan angka kematian
ibu dan anak. Para kader kesehatan itu
harus memiliki latar belakang pendidikan
yang cukup sehingga memungkinkan
mereka untuk membaca, menulis dan
menghitung secara sederhana.

Anda mungkin juga menyukai