Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

KELAINAN KONGENITAL PADA SISTEM


URINARI : “TUMOR WILMS”

OLEH :
A.M KILAT (P1712082)
MUH ALI NURDANI (P2015216)
NURDYANTI AMIR (P2015214)
SURIANTI M (P2015212)
Definisi
• Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor
ginjal yang ditemukan pada anak-anak.
Tumor wilms merupakan tumor ginjal yang
tumbuh dari sel embrional primitive  di ginjal.
• Tumor Wilms biasanya ditemukan pada
anak – anak yang berumur kurang dari 5
tahun
Etiologi
• Penyebab tidak diketahui, tetapi
diduga melibatkan faktor genetik.
Manifestasi Klinik
• Keluhan utama biasanya hanya benjolan
perut, jarang dilaporkan adanya nyeri
perut dan hematuria,
Manifestasi Klinik
• gejala lain yang bisa muncul adalah:
– Hipertensi
– Anemia
– Penurunan berat badan
– Infeksi saluran kencing
– Malaise
– Anoreksia
Patofisiologi
• Tumor Wilms ini terjadi pada parenkim
ginjal.Tumor tersebut tumbuh dengan cepat di
lokasi yang dapat unilateral atau bilateral.
Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau
menyimpang ke luar renal. Mempunyai
gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus
yang primitif dan abortif dengan ruangan
bowman yang tidak nyata, dan tubulus abortif
dikelilingi stroma sel kumparan.
Komplikasi
1. Metastase ke par-paru, sum-sum tulang
(anemia), ginjal kontra lateral dan hati.
2. Komplikasi dari pembedahan
3. Efek samping dari kemoterapi dan terapi
radiasi
Pemeriksaan Diagnostik
1. IVP dengan pemeriksaan IVP tampak
distorasi sistem pielokalises dan
sekaligus pemeriksaan ini berguna untuk
mengetahui fungsi ginjal.
2. Foto thoraks merupakan pemeriksaan
untuk mengevaluasi ada tidaknya
metastasis ke paru-paru.
Pemeriksaan Diagnostik
3. Ultrasonografi dapat membedakan tumor
solid dengan tumor yang mengandung
cairan. Dengan pemeriksaan USG, tumor
wilms nampak sebagai tumor padat di
daerah ginjal.
4. CT-Scan
5. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pemeriksaan Diagnostik
6. Laboratorium, kada LDH meninggi dan VMA
dalam batas normal. Urinalisis juga dapat
menunjukkan bukti hematuria, LED meningkat,
dan anemia dapat juga terjadi, terlebih pada
pasien dengan perdarahan subkapsuler.
Pasien dengan metastasis di hepar dapat
menunjukkan abnormalitas pada analisa
serum(Setiawaty & Susianti, 2016).
Penatalaksanaan
• Terapi pilihan adalah nefrektomi.
Kemoterapi dan radioterapi dilakukan
sesuai stadium
•Konsep
Keperawatan
Pengkajian
• Data umum
• Riwayat kesehatan saat ini
• Riwayat kesehatan masa lalu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat psiko-sosio-spiritual
• Kebutuhan dasar/pola kebiasaan sehari-
hari
• Pemeriksaan fisik : keadaan umum, head
to toe, pengkajian data fokus,
pemeriksaan diagnostik dan
penatalaksanaan medis.
Aktifitas / istrahat
• Kelemahan/keletihan
• Perubahan pola istirahat ; adanya factor-
faktor yang mempengaruhi tidur misalnya,
nyeri, ansietas.
• Keterbatasan partisipasi dalam hobi
Eliminasi
• Eliminasi urine : gangguan pada
glomerulus menyebabkan sisa-sisa
metabolisme tdak dapat dieskresi dan
terjadi penyerapan kembali air dan natrium
pada tubulus ginjal yang tidak mengalami
gangguan yang menyebabkan oliguri,
anuria, proteinuria, hematuria.
Makanan/ cairan
• Dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena
adanya retensi natrium dan air,edema pada
sekitar mata dan seluruh tubuh.Klien mudah
mengalami infeksi karena adanya depresi sistem
imun.Adanya mual,muntah,dan anoreksia
menyebabkan intake nutrisi yang tidak
adekuat.BB meningkat karena adanya
edema.Perlukaan pada kulit dapat terjadi karena
uremia
Kognitif dan preseptual
• Peningkatan ureum darah menyebabkan
kulit bersisik kasar dan gatal-gatal karena
adanya uremia.gangguan penglihatan
dapat terjadi apabila terjadi hipertensi.
Presesepsi diri
• Klien dan orang tua cemas dan takut
karena adanya pembedahan
Diagnosis Keperawatan
• Ansietas b.d krisis situsional (D.0080)
• Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrient (D.0019)
• Risiko gangguan pertumbuhan faktor risiko kelainan
genetic/kongenital (D.0108)
• Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
• Risiko ketidakseimbangan cairan faktor risiko penyakit
ginjal dan kelenjar (D.0036).
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Ansietas Tingkat Ansietas


(L.09093) dengan
ekspetasi menurun
dengan kriteria hasil:
Perilaku gelisah
menurun (5)
Anoreksi menurun (5)
Konsentrasi membaik
(5)
Pola tidur membaik (5)
Kontak mata membaik
(5) (PPNI, 2019)
Implementasi
• Implementasi merupakan tindakan yang
sudah direncanakan dalam rencana
keperawatan.Tindakan keperawatan
mencakup tindakan mandiri (independen)
dan tindakan kolaborasi
Evaluasi
• Evaluasi merupakan tahap akhir dalam
proses keperawatan untuk dapat
menentukan keberhasilan dalam asuhan
keperawatan membandingkan status
keadaan kesehatan pasien dengan tujuan
atau kriteria hasil ditetapkan (Tarwoto &
Wartonah, 2015).

Anda mungkin juga menyukai