Anda di halaman 1dari 6

B.

Dasar-dasar Stratifikasi Sosial

Dasar atau ukuran yang umumnya


digunakan untuk menggolongkan anggota
masyarakat ke dalam suatu pelapisan sosial
adalah sebagai berikut :
1. Kekayaan
Kekayaan menjadi ukuran kelas sosial seseorang dalam masyarakat. Seseorang
yang memiliki kekayaan paling banyak, ia akan menduduki lapisan sosial palin
atas. Kekayaan yang dimiliki dan melekat pada seseorang dapat berbentuk
materi atau kebendaan. Misalnya, rumah yang dimiliki, monil pribadi, dan aset
lainnya. Selain itu juga cara bergaya hidup dalam aktivitas sehari-hari, misalnya
pakaian yang dikenakan, kebiasaan berbelanja dan lain-lain.
Seseorang yang menempati posisi paling atas dalam hierarki akan memilik pola
hidp dan kebiasaan yang berbeda dengan yang meempati dibawahnya. Namun
diantara keduanya saling memiliki ketergantungan di mana orang-orang pada
lapisan atas memiliki kepentingan terhadap orang-orang yang berada pada
lapisan bawah.
Misalnya, pengusaha memerlukan tenaga kerja baik teanaga erja profesional
maupun buruh kasar dalam megelola usahanya. Sebaliknya, seseorang pada
lapisan bawah seperti buruh ataukuli juga memerlukan orang pada lapisan
bawah untuk bekerja sehingga dapat memenuji kebutuhan hidupnya.
2. Kekuasaan
Kekuasaan dapat menjadi salah satu dasar dalam
menentukan posisi seseorang dalam lapisan sosial.
Seseorang yang menempat lapisan atas. Dalam hal ini
dapat dicontohkan dengan kehidupan para raja, dimana
mereka memiliki kekuasaan yang absolut sehingga raja
dan keluarga atau keturunannya selalu beradapada lapisan
atas dalam kehidupannya. Disamping raja, contoh lainnya
adalah para kepala negara. Meskipun mereka dipilih oleh
rakyat secara demokratis, tetapi kekuasaan akan melekat
secara otomatis pada diri para pemimpin negara tersebut.
3. Kehormatan
Orang yang paling disegani atau dihormati, mendapat
tempat yang teratas. Ukuran ini banyak dijumpai pada
masyarakat-masyarakta tradisional. Biasanya yang
mendapat tempat pada lapisan teratas adalah tokoh
masyarakat, golongan tua, atau mereka yang pernah
berjasa. Demikian juga para pemimpin agama, mereka
sangat dihormati oleh umatnya, bahkan perilakunya
dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-
hari. Degan demikian para rohaniwan secara umum
berada pada lapisan atas karena kehormatan.
4. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuranpelapisan
digunakan oleh masyarakat yang menghargai ilmu
pegetahuan artinya mereka yang pengetahuannya
secara akademik paling tinggi akan berada pada
lapisan atas. Hal ini dapat memotvasi seseorang
untuk mecapai pendidikan setinggi mungkin, agar
statusnya berada pada posisi atas. Dalam kondisi
ini, para guru besar dengan gelar profesor akan
menempati lapisan atas, karena memiliki
pegetahuan yang paling tinggi.
Ukuran-ukuran di atas tidak bersifat limitatif,
karena masih banyak ukuran-ukuran yang lain
yang dapat digunakan, seperti prestasi dalam
bidang olahraga, pendidikan, dan lain-lain. Akan
tetapi, ukuran-ukuran di atas menjadi acuan
dasar dalam menentukan timbulnya sistem
lapisan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai