* - Berbentuk prosa.
- Singkat, dapat dibaca dengan
santai dalam waktu dua jam.
- Memiliki gaya pembeda.
- Selalu tidak utuh.
- Memenuhi keutuhan penulisan.
- Mempunyai nada pribadi atau
bersifat personal.
* 2. Prinsip dalam menyusun kritik dan esai
* Membaca karya yang akan dikritik. Pertama-tama, perhatikan judul karya sastra itu. Biasanya,
judul sebuah karya sudah mewakili isi karya itu. Bacalah kalimat yang tidak Anda mengerti
berulang kali, sampai Anda benar-benar memahaminya.
Mendalami komponen-komponen karya sastra tersebut:
Plot: Sebuah plot atau jalan cerita dapat bersifat abstrak, psikologis, atau berupa jalinan
peristiwa yang terjadi secara beruntun.
Setting: Cari tahu mengapa pemilihan setting oleh penulis memengaruhi tema dan nuansa karya
sastra itu.
Tokoh: Bedakan antara tokoh utama dengan tokoh-tokoh pendukungnya. Kenali peran mereka
dalam cerita itu. Perhatikan secara khusus bagaimana tokoh utama berubah, halangan apa yang
harus dihadapinya, dll..
Perkembangan konflik, klimaks, dan resolusi: Elemen-elemen ini merupakan bagian dari plot,
tetapi harus diteliti secara terpisah. Sebab, penempatan setiap elemen ini dalam jalan cerita turut
memengaruhi kesuksesan penulis dalam mengutarakan maksud karyanya itu.
Tema: Cari tahu apa yang sebenarnya ingin diungkapkan penulis melalui karyanya ini, dan apa
yang dinyatakan oleh karya itu tentang sifat manusia.
Sudut pandang: Tempatkan diri Anda sebagai pembawa cerita, lalu tentukan bagaimana
pemilihan sudut pandang itu memberi sumbangsih terhadap tujuan yang diemban karya sastra
tersebut.
* bangunlah penafsiran terhadap karya itu dari data yang ditemukan.
Bagaimana pendapat Anda mengenai arti yang ingin disampaikan
oleh penulis dan sejauh mana penulis itu mengungkapkannya?
Rangkumlah penafsiran Anda dengan pernyataan yang singkat;
tujuan kritik Anda adalah untuk mendukung pernyataan Anda.
Buktikan penafsiran Anda. Gunakan contoh-contoh dari teks literatur
dan dokumen-dokumen di luar karya itu untuk mendukung
pernyataan Anda:
Temukan pola dalam penulisan karya sastra yang mendukung
pernyataan Anda. Kutiplah pengulangan kejadian-kejadian maupun
metafora dari karya tersebut.
Singkapkan simbol-simbol yang Anda temukan dalam karya sastra
yang Anda teliti dan jelaskan mengapa simbol-simbol itu
mendukung penafsiran Anda.
Sertakan kutipan dari bagian-bagian karya sastra itu ke dalam kritik
Anda, sebagai bukti atas penafsiran Anda.
Gunakan argumen pendukung dari kritik sastra yang lain.
* Contoh Kalimat Kritik
Pada zaman modern seperti ini, pelestarian kebudayaan bisa melalui program
radio, televisi, film, internet, dan media cetak. Jika kebudayaan disajikan dalam
bentuk-bentuk seperti ini, generasi muda pasti akan tertarik karena kebudayaan
bagi mereka tidak kuno dan ketinggalan zaman. Senang sekali karena langkah-
langkah seperti inilah yang sudah mulai dilakukan.
Ambil saja contoh program televisi word of wayang yang disiarkan kompas tv
yang semakin mendekatkan wayang terhadap generasi muda karena disajikan
dengan cara modern. Kasus lain adalah lagu pop Bali. Secara tidak sadar,
melalui lagu pop Bali, bahasa Bali telah dilestarikan dan generasi muda ikut
mencintai bahasa Bali.
*Sekian dan terima kasih