Anda di halaman 1dari 11

Determinant Factors of Desease

(Gordon & Le Richt, 1950)


Host
Adalah semua faktor dalam diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit, al :
a. Genetic
Co: alergis, kelainan jiwa, beberapa jenis penyakit
kelainan darah.
b. Imunity, daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit
c. Age, penyakit tertentu yang hanya menyerang
pada kelompok umur tertentu saja
d. Sex, penyakit tertentu yang hanya
ditemukan pada jenis kelamin tertentu saja
e. Ras, diduga beberapa ras tertentu sering menderita
penyakit tertentu
f. Marital Status
Co : Pria lajang mempunyai resiko kecelakaan LL lebih
tinggi dari yang berkeluarga
g. Ocupation, tiap pekerjaan mempunyai resiko penyakit
h. Life Style
I. Culture
Agent
Adalah subtansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau
ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi
perjalanan penyakit.
Ada 5 golongan :
a. Nutrient
Adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk
melangsungkan fungsi kehidupan, kelebihan dan atau
kekurangan zat gizi ini akan timbul penyakit tertentu.
b. Chemical
Adalah berbagai zat kimia yang ditemukan di alam
(exogenous chemical substance ) dan atau zat kimia
yang dihasilkan oleh tubuh (endogenous chemical
substance)
c. Physical
Co : suhu, kebisingan, tekanan udara, kelembaban
udara, radiasi, yang dalam keadaan luar biasa
(kualitas/kuantitas) dapat menimbulkan penyakit.
d. Mechanical
Adalah kondisi fisik yang mengandung campur tangan
manuasia
Co : kecelakaan di jalan raya, pukulan (ruda paksa)
e. Biologic
Co : virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa, dll.
Environment
a. Physical Environment
Adalah lingkungan alamiah yang terdapat disekitar kita
Co : Cuaca, musim, keadaan geografis, struktur geologi
b. Non Physical Environment
Adalah lingkungan yang muncul akibat interaksi
manusia
Co : Sosial budaya, ekonomi, norma, adat istiadat.
Fenomena “Gunung Es”
(The Ice-Berg Phenomenon)

Bagian gunung es yang


muncul diatas permukaan
air (Prevalensi penyakit Prevalensi yang
dapat dikenali) tercatat/terlaporkan

Permukaan air Bagian yang tidak


tercatat/terlaporkan

Bagian dari prevalensi (Bagian air yang dekat es


penyakit yang tanpa akan mudah membeku
gejala/keluhan menjadi es) = kelompok
resiko tinggi
UPAYA PENCEGAHAN
PENYAKIT
Adl upaya untuk memotong perjalanan riwayat alamiah
penyakit pada titik-titik yang kita kuasai (iptek dan
sumber daya) untuk mengatasi masalah tersebut.
The Five Level of Prevention
a. Primary of Prevention
Dilakukan pada fase pre-patogenesis dengan dasar
pemikiran :
1) Meningkatkan daya tahan “host” terhadap
ancaman “agent”
2) Menghindarkan kontak “host” dengan “agent”
3) Melenyapkan “agent”
Pencegahan Primer terbagi menjadi 2 tingkat :
a) Health Promotion
Co : - Good Nutrition
- Penyediaan sanitasi lingkungan yang baik
- Personal higiene
- Penyuluhan kesehatan
- Penyuluhan kehidupan sex
- Olah raga dan kebugaran jasmani
- Pemeriksaan kesehatan berkala
- Peningkatan standar hidup dan
kesejahteraan keluarga
- Genetic counseling
b) Specific Protection
Ditujukan kepada kelompok yang beresiko tinggi
Co : - Imunisasi spesifik
- Perlindungan ancaman penyakit akibat
kerja
- Perlindungan terhadap bahan-bahan
karsinogenik
- Menghindari zat-zat alergen
b. Secundary Prevention
Upaya penghentian proses penyakit pada tingkat
permulaan. Pada tingkat pencegahan ini dilakukan
upaya “Early diagnosis and prompt treatment
Co : - Actif or Pasif Case finding
- Survey kesehatan
- Screening
- Pemeriksaan selektif dan periodik
c. Tertiery Prevention
Tindakan pencegahan yang dilakukan pada stadium
penyakit dini atau mungkin sudah lanjut.
1) Disability Limitation
Mencegah agar penyakit tidak lebih parah atau
mencegah supaya penderita tidak mati atau
timbul kecacatan yang menetap atau menjadi
penyakit kronis.
2) Rehabilitation
Memulihkan dan menempatkan kembali penderita
pada kedudukan, fungsi semula atau mencari
alternatif lain sesuai kemampuannya setelah ia
sembuh dari penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai