Anda di halaman 1dari 14

MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET

PASAR
KELOMPOK 4
AGUS PURNOMO (17100190)
ARITRI ANJANI (18100317)
LINDA FITRIYANI (18100316)
NATALIA INDRA (18100315)
TINGKAT SEGMENTASI PASAR
Titik awal untuk mendiskusikan segmentasi adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran
massal, penjual melakukan produksi massal, distribusi massal dan promosi massal dari satu
produk untuk semua pembeli.
Pemasaran massal menciptakan pasar potensial terbesar, yang menghasilkan biaya terendah
dan kemudian berujung pada harga yang lebih murah atau margin yang lebih tinggi.
PEMASARAN MIKRO

Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang


memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa.
Pemasaran Segmen
 Tugas pemasar: mengidentifikasi segmen dan memutuskan
segmen mana yang akan dibidik.
Penawaran pasar fleksibel
• Solusi telanjang
• Opsi terbuka
Segmen preferensi
• Homogen
• Terdifusi
• Kelompok
PEMASARAN MIKRO
• Ceruk (Niche) adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit
Pemasaran yang mencari bauran manfaat yang berbeda.
Ceruk

• Pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan


keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan,
Pemasaran
Lokal lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan.

• Pemasaran yang disesuaikan (customized) mengarah ke


“segmen satu”, pelanggan mengambil inisiatif lebih individual
Pemasaran
Individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya.
DASAR SEGMENTASI PASAR
KONSUMEN
1. Segmentasi Geografis
Pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota atau
lingkungan sekitar.

Teknik pengelompokan geografis (PRIZM) mempertimbangkan 39 faktor dalam 5 kategori luas antara lain:
• Pendidikan dan kekayaan
• Siklus hidup keluarga
• Urbanisasi
• Ras dan etnis
• Mobilitas

Empat kluster PRIZM baru:


• Young Digerati
• Beltway Boomers
• The Cosmopolitans
• Old Milltowns
2. Segmentasi Demografis
Pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel, antara lain:
• Usia dan Tahap Siklus Hidup (Bayi, Remaja, Dewasa sampai berusia tua)
• Tahap Kehidupan (Single hingga mempunyai keturunan/keluarga)
• Jenis Kelamin
• Pendapatan
• Generasi (turun temurun)
• Kelas Sosial
3. Segmen Psikografis
Pembagian pasar menggunakan ilmu psikologi dan demografi guna memahami konsumen berdasarkan sifat
psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang didalam kelompok demografi yang sama bisa
memiliki profil psikografi yang sangat berbeda.
Salah satu sistem klasifikasi yang paling terkenal adalah kerangka kerja SRIC-BI VALS yang menekankan nilai
dan gaya hidup.
Dimensi utamanya adalah motivasi konsumen dan sumber daya konsumen. Konsumen terinspirasi oleh satu dari
tiga motivasi utama: Idealisme, pencapaian dan ekspresi diri.

Tingkat sumber daya yang mempengaruhi ekspresi seseorang atas motivasi utamanya dibagi menjadi:
• Sumber daya yang lebih tinggi (Penemu, pemikir, pencapai, dan orang yang mengalami)
• Sumber daya rendah (penganut, pekerja keras, pembuat, dan bertahan hidup)
4. Segmentasi Perilaku
Pemasar membagi pembeli menjadi beberapa keompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan
atau respon terhadap sebuah produk.
Peran Keputusan, orang memainkan 5 peran dalam keputusan pembelian:
Pencetus, incfluencer, pengambil keputusan, pembeli dan pengguna.

Variabel perilaku antara lain berdasarkan:


• Kejadian
• Manfaat (peminat, pencari citra, pembelanja yang berpengetahuan, kalangan tradisional, pencicip yang
puas, bingung)
• Status pengguna
• Tingkat penggunaan
• Tahap kesiapan-pembeli
• Status loyalitas (loyalis berat, loyalis yang terbagi, loyalis yang bergeser, orang yang suka berpindah)
• Sikap ( antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif )
Model Konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis konsumen terhadap merek dan keterbukaan
mereka terhadap perubahan, model ini mensegmentasikan pengguna merek dan non pengguna merek.
 Empat kelompok “pengguna merek” berdasarkan komitmen dari rendah sampai tinggi:
• Mudah berubah
• Rendah
• Rata-rata
• Tak tergoyahkan
 Empat kelompok “non pengguna merek” berdasarkan keseimbangan disposisi dari rendah sampai tinggi:
• Sangat tidak bersedia
• Tidak terlalu bersedia
• Ambivalen
• bersedia
DASAR UNTUK SEGMENTASI PASAR BISNIS
Variabel Pendekatan Faktor Karakterisitik
Demografis
Operasi pembelian situasional Pribadi
• Industri • Teknologi • Organisasi • Urgensi • Kemiripan
• Ukuran • Status fungsi • Aplikasi pembeli-
Perusahaan pengguna pembelian spesifik penjual
• Lokasi atau Non • Struktur • Ukuran atau • Sikap
pengguna kekuatan pesanan terhadap
• Kapabilitas • Sifat dan risiko
pelanggan hubungan • loyalitas
yang ada
• Kebijakan
pembelian
umum
• Kriteria
pembelian
PENENTUAN TARGET PASAR
Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus
memutuskan berapa banyak dan segmen pasar mana yang dibidik. Pemasar lama kelamaan
mulai menggabungkan beberapa variabel dalam usahanya mengidentifikasi kelompok
sasaran yang lebih kecil dan didefinisikan dengan lebih baik.
Kriteria Segmentasi Efektif
• Terukur (ukuran daya beli)
• Substansial
• Dapat diakses
• Dapat di deferensiasi
• Dapat ditindaklanjuti
Mengevaluasi dan memilih segmen pasar
Perusahaan harus melihat 2 faktor yaitu daya tarik keseluruhan segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran:
• Konsentrasi segmen tunggal
perusahaan dapat pengetahuan kuat tentang kebutuhan segmen dan kehadirannya dipasar
• Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah seegmen masing-masing secara objektif menarik dan tepat.
• Spesialisasi produk
Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian yang dijual ke beberapa segmen pasar.
• Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari satukelompok pelanggan tertentu.
• Cakupan pasar penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka perlukan
Pertimbangan Tambahan
Ada dua pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen:
• Rencana invasi segmen – per - segmen
Cara perusahaan memasuki pasar pada satu waktu , tanpa diketahui oleh pesaing tentang langkah selanjutnya yang
akan diambil perusahaan. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan yang gagal dalam menjalankan dan mengembangkan
rencana invasi jangka panjang.
Rencana ini dapat terbentur ketika menghadapi pasar yang tertutup, maka dari itu penyerang harus menyerang harus
menemukan cara untuk masuk yang biasanya memerlukan cara pendekatan Megapemasaran.

• Pilihan etika target pasar


Pemasar harus membidik segmen secara cermat untuk menghindari kritik konsumen. Beberapa konsumen mungkin
menolak diberi nama. Para bujangan mungkin menolak kemasan makanan yang disajikan khusus untuk satu orang, karena
mereka tidak ingin diingatkan bahwa mereka makan sendirian. Konsumen berusia tua yang tidak merasa sudah mungkin
tidak menghargai produk yang mengidentifikasi mereka sebagai “tua.”
Penentuan target pasar juga dapat menimbulkan kontroversi publik. Masyarakat khawatir pemasar mengambil
keuntungan tidak jujur dari kelompok rentan (seperti anak-anak) atau mempromosikan produk-produk yang berpotensi
membahayakan.
KESIMPULAN

Dalam membuat atau menjalani suatu usaha, sebagai pelaku bisnis kita
harus memperhatikan kemauan pasar , memanfaatkan kemajuan
teknologi, dan harus pintar dalam mentargetkan pasar mana yang harus di
bidik agar produk/ jasa kita tidak mati dalam persaingan.

Anda mungkin juga menyukai