Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Dalam membuat perencanaan bisnis (business plan) perlu dilakukan studi kelayakan

atas usaha/bisnis yang kita usulkan. Apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan
menguntungkan atau tidak? Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan
dapat diperoleh secara terus-menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis,mungkin saja usaha
tersebut layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang memberikan
manfaat.

3 Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak atau
tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan, yaitu : Studi kelayakan usaha Analisis
SWOT Studi kelayakan usaha merupakan suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka layak atau tidaknya usaha tersebut.

4 Evaluasi Pelaksanaan Usaha


Siklus Usaha/Bisnis Gagasan (Idea) Evaluasi Pelaksanaan Usaha (Evaluation) Identifikasi
(Identification) Pelaksanaan (Implementation) Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penilaian
(Appraisal)

5 Identifikasi ialah penentuan kegiatan proyek/usaha yang potensial.


Setelah suatu proyek/usaha di identifikasi, maka proses persiapan dan analisis dalam rangka
perencaan proyek/usaha sudah dapat dilakukan. Langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah
pelaksanaan studi kelayakan. Kegiatan ini akan memberi informasi untuk memutuskan apakah
kita dapat melangkah kepada perencanaan pelaksanaan lebih lanjut. Dengan demikian suatu studi
kelayakan tidak selalu memberikan keputusan go (dapat dilaksanakan) untuk proyek/usaha yang
dianalisis, melainkan bisa pula membawa keputusan no go (tidak layak untuk dilaksanakan).

6 Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan


ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI ASPEK
ORGANISASI DAN MANAJEMEN ASPEK FINANSIAL

7 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


Apa produk yang ditawarkan? Apa karakteristik produk ini? Apa manfaat yang dapat diambil
konsumen dari produk ini? Apa yang membedakan produk ini dengan yang lain? Apa
keistimewaannya? Apa yang membuat produk ini unik? Hasil akhir yang akan dikemukakan
dalam analisis pasar adalah ukuran pasar dan pangsa pasar (market size and market share). Tahap
awal sebelum memasuki analisis pasar adalah kita harus melakukan segmentasi dan target pasar.

8 Segmentasi dan Target Pasar


Melalui segmentasi pasar, perusahaan berusaha untuk membagi pasar yang luas dan heterogen ke
segmen yang lebih kecil yang dapat dilayani lebih efisien dengan produk/jasa yang pas dengan
kebutuhan spesifik konsumen. Dasar-dasar segmentasi : Geografis : daerah sejuk, panas, pantai
dll Demografis : umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, kepadatan, penghasilan. Sosiologis :
kel. Budaya, klas sosial, dsb. Psikografis : kepribadian, sikap, manfaat produk, dsb

9 Targeting : memilih sasaran yg lebih jelas dan terarah


Targeting : memilih sasaran yg lebih jelas dan terarah. (terukur, dapat dicapai, realistik, dibatasi
waktu ) Positioning : posisi produk/jasa jika dikaitkan dengan pasar
10 Segmentasi, Targeting and Position
Identifikasi Segmen Mengembangkan Profil setiap segmen Targeting Kembangkan Ukuran Daya
Tarik Segmen Memilih Segmen Sasaran Positioning Kembangkan posisi setiap segmen
Kembangkan bauran pemasaran per segmen Geografi Demografi Psikografi Perilaku Evaluasi
Ukuran permintaan Pertumbuhan Segmen Intensitas Persaingan Sumber Daya Tentukan Produk
Unggul Karakteristik Distintive Measurable Accessible Substantially Actionable Bauran
Pemasaran Undifferentiatd Market Differentiated Market Concentrated Market

11 Ukuran Pasar (Market Size)


Ukuran pasar diukur dari total volume dan atau nilai dari semua penjualan di dalam pasar.
Mengetahui ukuran pasar adalah langkah pertama dalam mengukur pangsa pasar dan
mengidentifikasi pesaing

12 Pangsa Pasar (Market Share)


Market share adalah prosentase (share) yang dapat kita capai dari jumlah keseluruhan konsumen
(market) yang bisa memakai/atau membeli produk kita pada suatu wilayah tertentu. Pangsa Pasar
= Penjualan Perusahaan x % Penjualan Industri

13 Sebagai contoh jumlah penjualan perusahaan indofood untuk produk mi instan adalah Rp 900
M, sedangkan nilai penjualan industri mi instan (seluruh perusahaan mi instan) adalah Rp 1.8
Trilyun, maka pangsa pasar indofood untuk produk mi instan adalah: Pangsa Pasar = x % = 50%

14 Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)


Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu
kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu upaya pemasaran
yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.

15 Strategi Marketing Mix = 4P


I. Strategi Produk : - Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat) - Menciptakan
Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti, dan menarik) - Kemasan (kualitas, bentuk,
warna dan persyaratan lainnya) - Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan, masa
daluarsa, dll II. Strategi Harga Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing.
Metoda penetapan harga : 1. Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat,
waktu). 2 Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing) III. Place
(Distribution) Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristik produk, pertimbangan
pengendalian Jenis Distribusi : Distribusi intensif, eksklusif, dan selektif IV. Strategi Promosi
(promotional mix) : Advertensi, sales promotion, publick relation, personal seling.

16 Daur Hidup Produk Introduction (pengenalan) Growth (pertumbuhan)


Maturity (Dewasa) Decline (Penurunan) Abandon (Ditinggalkan) New Product (produk baru)

17 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI (ASPEK PRODUKSI)


Adalah persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk berproduksi yang meliputi hal seperti diagram
dibawah :
18 ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Aspek organisasi adalah aspek yang menganalisis tentang jumlah dan kualifikasi SDM yang
diperlukan untuk menjalankan usaha. Kepemilikan, Organisasi, Tim manajemen dan Karyawan

19 ASPEK FINANSIAL Laporan arus kas Laporan rugi laba Laporan neraca
Kriteria Investasi

20 KRITERIA INVESTASI Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan
dan menguntungkan secara ekonomis. NPV IRR Payback period

21 Metode NPV (Net Present Value)


Konsep NPV adalah nilai sekarang dari sejumlah uang di waktu yang akan datang. NPV dari
suatu investasi merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih antara arus kas masuk
dengan cost (biaya) pada discount rate tertentu. NPV > 0, berarti investasi tersebut
menguntungkan atau layak untuk diusahakan. NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan.
NPV = 0 artinya investasi tidak untung tidak rugi (TR=TC).

22 1). Tentukan nilai sekarang dari setiap arus kas,


1) Tentukan nilai sekarang dari setiap arus kas, termasuk arus masuk dan arus keluar yang
didiskontokan pada biaya modal investasi. 2) Jumlahkan arus kas yang didiskontokan ini, hasil
ini didefinisikan sebagai NPV investasi. 3) Jika NPV adalah positif, maka investasi dapat
diterima, sementara jika NPV adalah negatif, maka investasi harus ditolak. Rumus : NPV = PV
kas masuk – PV kas keluar

23 Contoh : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri pengolahan
hasil pertanian, diketahui: Dana investasi: Rp ,- dialokasikan selama 2 tahun, yaitu tahun
persiapan Rp ,- dan tahun pertama Rp ,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-2 dari
pengembangan kontruksi. Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari
berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp ,- per tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya
seperti pada tabel. Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan
hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan
Rp ,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti terlihat pada tabel. Berdasarkan data di atas, apakah
rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dkembangkan
bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 18%?

24 (dalam Rp.000,-) Thn Investasi Biaya Operasi Total Cost Benefit


Net Benefit D.F. 18% Present Value 20.000 - 1,0000 1 15.000 0,8475 -12,713 2 5.000 10.000
0,7182 3,591 3 6.000 12.000 0,6086 3,652 4 14.000 8.000 0,5158 4,126 5 7.000 17.000 0,4371
4,371 6 21.000 0,3704 5,186 7 25.000 0,3139 5,336 8 9.000 30.000 0,2660 5,586 9 36.000
26.000 0,2255 5,863 10 11.000 43.000 32.000 0,1911 6,115 NPV 11.115,73

25 Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak
diusahakan.

26 Metode IRR (Internal Rate of Return)


IRR ini merupakan tingkat discount rate yang membuat NPV investasi = 0 Jika IRR > MARR,
investasi diterima MARR=Minimum Atractive Rate of Return Rumus : PV kas masuk – PV kas
keluar = 0

27 Perhitungan IRR dengan cara interpolasi


Perhitungan IRR dengan cara interpolasi. Jika diperoleh NPV +, maka carilah NPV – dengan
cara meningkatkan discount factornya.

28 Contoh : Thn Net Benefit D.F. 18% Present Value 24% -20.000 1,0000 1
1,0000 1 0,8475 -12,713 0,8065 2 5.000 0,7182 3,591 0,6504 3 6.000 0,6086 3,652 0,5245 4
8.000 0,5158 4,126 0,4230 5 10.000 0,4371 4,371 0,3411 6 14.000 0,3704 5,186 0,2751 7 17.000
0,3139 5,336 0,2218 8 21.000 0,2660 5,586 0,1789 9 26.000 0,2255 5,863 0,1443 10 32.000
0,1911 6,115 0,1164 NPV 11.115,73 -48,94

29 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IRR 23,97% lebih besar dari MARR sebesar 18%,
berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.

30 Payback Period Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali
semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu investasi. Mengabaikan nilai
uang terhadap waktu (time value of money). Dimana: PBP = Pay Back Period Tp-1 = Tahun
sebelum terdapat PBP Ii = Jumlah investasi telah didiskon Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah
didiskon sebelum PBP Bp = Jumlah benefit pada PBP

31 Contoh : Thn Investasi Biaya Operasi Benefit Net 18% ī OM B 20.000 -


20.000 - 1,0000 1 15.000 0,8475 2 5.000 10.000 0,7182 3.591 7.182 3 6.000 12.000 0,6086
3.651 7.303 4 14.000 0,5158 3.095 7.221 5 7.000 17.000 0,4371 3.060 7.431 6 21.000 0,3704
2.593 7.778 7 8.000 25.000 0,3139 2.511 7.848 8 9.000 30.000 0,2660 2.394 7.980 9 36.000
0,2255 2.255 8.118 10 11.000 43.000 0,1911 2.102 8.217 32.712 25.253 69.078

32 Dari Tabel, PBP dapat dihitung sbb:


PBP = 5 tahun 5 bulan 15 hari. Untuk nilai Tp-1 dihitung secara kumulatif dari nilai benefit yang
telah didiskon ( =29.137) karena pada tahun kelima terdapat kumulatif benefit di bawah jumlah
investasi yang telah didiskon. Nilai Bp yaitu jumlah benefit pada PBP adalah sebesar 7.778,
berarti pada tahun keenam terdapat jumlah kumlatif benefit sama dengan jumlah investasi

Anda mungkin juga menyukai