atas usaha/bisnis yang kita usulkan. Apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan
menguntungkan atau tidak? Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan
dapat diperoleh secara terus-menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis,mungkin saja usaha
tersebut layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang memberikan
manfaat.
3 Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak atau
tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan, yaitu : Studi kelayakan usaha Analisis
SWOT Studi kelayakan usaha merupakan suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka layak atau tidaknya usaha tersebut.
13 Sebagai contoh jumlah penjualan perusahaan indofood untuk produk mi instan adalah Rp 900
M, sedangkan nilai penjualan industri mi instan (seluruh perusahaan mi instan) adalah Rp 1.8
Trilyun, maka pangsa pasar indofood untuk produk mi instan adalah: Pangsa Pasar = x % = 50%
19 ASPEK FINANSIAL Laporan arus kas Laporan rugi laba Laporan neraca
Kriteria Investasi
20 KRITERIA INVESTASI Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan
dan menguntungkan secara ekonomis. NPV IRR Payback period
23 Contoh : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri pengolahan
hasil pertanian, diketahui: Dana investasi: Rp ,- dialokasikan selama 2 tahun, yaitu tahun
persiapan Rp ,- dan tahun pertama Rp ,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-2 dari
pengembangan kontruksi. Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari
berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp ,- per tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya
seperti pada tabel. Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan
hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan
Rp ,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti terlihat pada tabel. Berdasarkan data di atas, apakah
rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dkembangkan
bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 18%?
25 Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak
diusahakan.
28 Contoh : Thn Net Benefit D.F. 18% Present Value 24% -20.000 1,0000 1
1,0000 1 0,8475 -12,713 0,8065 2 5.000 0,7182 3,591 0,6504 3 6.000 0,6086 3,652 0,5245 4
8.000 0,5158 4,126 0,4230 5 10.000 0,4371 4,371 0,3411 6 14.000 0,3704 5,186 0,2751 7 17.000
0,3139 5,336 0,2218 8 21.000 0,2660 5,586 0,1789 9 26.000 0,2255 5,863 0,1443 10 32.000
0,1911 6,115 0,1164 NPV 11.115,73 -48,94
29 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IRR 23,97% lebih besar dari MARR sebesar 18%,
berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.
30 Payback Period Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali
semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu investasi. Mengabaikan nilai
uang terhadap waktu (time value of money). Dimana: PBP = Pay Back Period Tp-1 = Tahun
sebelum terdapat PBP Ii = Jumlah investasi telah didiskon Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah
didiskon sebelum PBP Bp = Jumlah benefit pada PBP