Anda di halaman 1dari 9

Pegadaian

pegadaian adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang meminjamkan uang dengan
menerima barang sebagai jaminan dari peminjamnya. ( ojk-pedia)

Biasanya, barang tersebut berupa perhiasan (emas) atau barang-barang rumah tangga
(barang elektronik, sertifikat rumah, dan lainnya).

Pegadaian juga didirikan agar ada pinjaman yang masih dapat dijangkau dengan mudah oleh
segala lapisan masyarakat.

Orang yang meminjam uang di pegadaian bisa disebut sebagai “pegadai”.

Lalu, apakah barang yang digadaikan bisa diambil kembali? Tentu saja.

Sampai jangka waktu yang sudah ditentukan, pegadai bisa menebus kembali barang yang
dijadikan jaminan sesuai nilai pinjaman dan juga tambahan bunga untuk pihak pegadaian. 

Kalau tidak bisa mengembalikan pinjaman, jaminan yang diberi di awal akan dijual oleh
pihak pegadaian. 

Visi
Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi
Keuangan Pilihan Utama Masyarakat

Misi
 Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh
pemangku kepentingan dengan mengembangkan bisnis inti.
 Membangun bisnis yang lebih beragam dengan
mengembangkan bisnis baru untuk menambah proposisi nilai
ke nasabah dan pemangku kepentingan
 Memberikan service excellence dengan fokus nasabah
melalui:

           -    Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital

           -    Teknologi informasi yang handal dan mutakhir

           -    Praktek manajemen risiko yang kokoh

           -    SDM yang profesional berbudaya kinerja baik


Produk Pegadaian dan Jenis Produk yang Bisa Digadaikan

Pegadaian memiliki berbagai macam jenis produk yang terbagi ke dalam empat kategori,

yaitu produk utama, produk syariah, investasi emas, dan produk lainnya.

Berikut adalah penjelasannya, beserta jenis-jenis barang yang bisa digadaikan. 

Produk utama

1. KCA

Salah satu produk utama dari Pegadaian adalah KCA, singkatan dari kredit cepat aman. 

Kredit dengan sistem gadai ini diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk

kebutuhan konsumtif maupun produktif. 

Agunan atau jaminan yang bisa digunakan untuk produk ini adalah emas, emas batangan,

kendaraan (motor, mobil), laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya. 

Pinjaman yang ditawarkan dalam KCA dimulai dari Rp50.000 sampai dengan Rp500.000.000

atau lebih, dengan jangka waktu pinjaman maksimal empat bulan.

Kalau ingin memperpanjang, nasabah bisa mengangsur sebagian uang pinjaman.

Pelunasan KCA bisa dilakukan kapan saja.

2. Krasida

Krasida adalah kredit dengan angsuran bulanan, ditujukan baik untuk kebutuhan konsumtif

maupun produktif.
Untuk mendapatkan pinjaman ini, barang yang harus kamu gadaikan adalah emas. Nah,

jumlah pinjaman yang diberikan bisa sampai 95% dari nilai jaminan yang diberikan. 

Pinjaman dimulai dari Rp1.000.000 sampai Rp250.000.000, dengan jangka waktu pinjaman

yang fleksibel (6, 12, 24, dan 36 bulan).

Tak hanya jangka waktu pinjaman saja yang fleksibel, pelunasan pinjaman produk Krasida

juga dapat dilakukan kapan saja.

3. Kreasi

Produk selanjutnya dari Pegadaian adalah Kreasi, kredit yang ditujukan pada usaha kecil dan

menengah (UKM) untuk pengembangan usaha. 

Kreasi menggunakan sistem fidusia, yang berarti jaminan yang harus diberikan adalah BPKB

saja.

Jadi, kendaraan nasabah bisa digunakan untuk logistik usaha.  

Jumlah pinjaman dimulai dari Rp1.000.000, dengan jangka waktu pinjaman yang fleksibel

(12, 18, 24, 36, dan 48 bulan).

Proses kredit Kreasi juga sangat mudah, hanya membutuhkan tiga hari, lalu dana akan

langsung cair.

4. Gadai Efek

Dari namanya sudah bisa ditebak, Gadai Efek adalah produk dari Pegadaian yang

menggunakan saham dan/atau obligasi sebagai jaminannya. 


Untuk Gadai Efek, jangka waktu pinjamannya adalah 90 hari dengan nilai pinjaman mulai

dari Rp5.000.000 sampai Rp20.000.000.000.

Saham dan obligasi yang dijadikan agunan adalah scripless (tanpa warkat) yang telah

tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Investasi emas

Dalam kategori investasi emas, terdapat tiga produk yang ditawarkan oleh Pegadaian. Ketiga

produk tersebut adalah Mulia, Tabungan Emas, dan juga Konsinyasi Emas.

1. MULIA

MULIA dalam Pegadaian merupakan layanan penjualan emas batangan secara tunai atau

angsuran.

Emas batangan ini bisa didapatkan dengan pembelian tunai, angsuran, kolektif (secara

kelompok), maupun arisan. 

Berat emas yang ditawarkan mulai dari 5 gram sampai 1 kilogram. 

2. Tabungan Emas

Untuk kamu yang ingin investasi emas secara aman dan terpercaya, Pegadaian juga

menyediakan layanan Tabungan Emas. 

Dengan biaya administrasi yang ringan dan juga proses pembelian yang mudah, kamu bisa

menabung emas 24 karat yang sudah terjamin keasliannya.

Produk ini bisa diakses melalui layanan digital, agen Pegadaian, dan juga marketplace.

Baca Juga: Mau Menabung Emas? Simak 10 Keuntungan Investasi Emas Ini!


3. Konsinyasi Emas

Konsinyasi emas adalah jual titip emas logam mulia di Pegadaian, dengan jumlah minimal 5

gram.

Keuntungan hasil penjualan akan diberikan kepada nasabah.

Produk syariah

Kalau kamu ingin mengajukan pinjaman sesuai dengan ketentuan syariah, tenang saja. 

Pegadaian memiliki rangkaian produk syariah, yaitu Rahn, Amanah, Arrum, dan Arrum Haji. 

1. Rahn

Untuk produk Rahn, kamu bisa mengajukan pinjaman (Marhun Bih) mulai dari Rp50.000

sampai Rp1 miliar atau bahkan lebih. 

Pinjaman untuk produk ini jangka waktunya adalah empat bulan dan bisa diperpanjang,

dengan proses pengajuan yang juga sangat mudah.

Penerimaan pinjaman bisa secara tunai atau ditransfer ke rekening nasabah. 

Jaminan yang bisa diterima untuk produk ini antara lain adalah emas perhiasan, emas

batangan, berlian, kendaraan bermotor, laptop, dan barang elektronik lainnya. 

Pelunasan cukup fleksibel, dengan perhitungan mu’nah (biaya terkait jaminan) selama masa

pinjaman.

2. Amanah

Produk lainnya dari Pegadaian Syariah adalah Amanah, pinjaman untuk pengusaha kecil,

karyawan internal dan eksternal serta profesional.


Pinjaman ini ditujukan untuk pembelian kendaraan bermotor. 

Dengan uang muka yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan dari 12-60 bulan, produk

yang satu ini tetap menggunakan prinsip syariah.

3. Arrum

Untuk kamu yang sedang mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan

butuh pinjaman dengan prinsip syariah, Arrum BPKB adalah jawabannya. 

Kamu hanya perlu memberikan BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminan, lalu bisa

mendapatkan pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp400.000.000.

Jangka waktu pembiayaan fleksibel, mulai dari 12, 28, 24, sampai 36 bulan.

4. Arrum Haji

Produk Pegadaian Syariah yang terakhir adalah Arrum Haji, pinjaman untuk membiayakan

porsi ibadah haji.

Dengan menggunakan produk ini, kamu bisa memberikan jaminan emas batangan (LM)

minimal 3,5 gram atau bisa juga emas perhiasan dengan berat kurang lebih 7 gram (kadar

minimal 70%).

Nah, emas yang dijadikan jaminan tersebut nantinya bisa digunakan sebagai pelunasan

biaya hajinya.

Sejarah Pegadaian

1746
Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van
Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan
sistem gadai.

1811
Pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening,
masyarakat di beri keleluasaan mendirikan usaha pergadaian.

1901
Didirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat pada
tanggal 1 April 1901)

1905
Pegadaian berbentuk lembaga resmi "JAWATAN" 1905.

1961
Bentuk badan hukum berubah "JAWATAN" ke "PN"
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No.
19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961

1969
Bentuk badan hukum berubah dari "PN" ke "PERJAN"
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969

1990
Bentuk badan hukum berubah dari "PERJAN" ke "PERUM"
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang
diperbarui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000
2012
Bentuk badan hukum berubah dari "PERUM" ke "PERSERO" pada
tanggal 1 April 2012
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tah

budayaperusahaan

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah ditetapkan budaya perusahaan

yang harus selalu dipelajari, dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian

yaitu jiwa AKHLAK yang terdiri dari: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Kode Etik
Pedoman standar etika perusahaan (code of conduct) adalah sekumpulan komitmen yang
terdiri dari Budaya Perusahaan INTAN serta Standar Etika Perusahaan PT Pegadaian
(Persero) yang membentuk dan mengarahkan kesesuaian tingkah laku sehingga sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Code of Conduct berlaku untuk seluruh individu
yang bertindak atas nama PT Pegadaian (Persero), Anak Perusahaan, Pemegang
Saham serta menjadi acuan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang melakukan
transaksi bisnis dengan PT Pegadaian (Persero).

Direksi PT Pegadaian (Persero) senantiasa mendorong kepatuhan terhadap Code of


Conduct dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh
pimpinan dari setiap tingkatan dalam perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa Code of Conduct dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai