Anda di halaman 1dari 8

Pegadaian: Pengertian, Sejarah, Manfaat, dan Produk yang Digadaikan

Apa Itu Pegadaian?

Menurut OJK-Pedia, pegadaian adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang meminjamkan

uang dengan menerima barang sebagai jaminan dari peminjamnya. 

Biasanya, barang tersebut berupa perhiasan (emas) atau barang-barang rumah tangga (barang

elektronik, sertifikat rumah, dan lainnya).

Pegadaian juga didirikan agar ada pinjaman yang masih dapat dijangkau dengan mudah oleh

segala lapisan masyarakat.

Orang yang meminjam uang di pegadaian bisa disebut sebagai “pegadai”.

Lalu, apakah barang yang digadaikan bisa diambil kembali? Tentu saja.
Sampai jangka waktu yang sudah ditentukan, pegadai bisa menebus kembali barang yang

dijadikan jaminan sesuai nilai pinjaman dan juga tambahan bunga untuk pihak pegadaian. 

Kalau tidak bisa mengembalikan pinjaman, jaminan yang diberi di awal akan dijual oleh pihak

pegadaian. 

Sejarah Pegadaian

Melansir situsnya, cikal bakal didirikannya PT Pegadaian ini sendiri adalah pada tahun 1746

ketika VOC mendirikan Bank Van Leening, lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan

sistem gadai. 

Di tahun 1811, pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening.

Akhirnya, masyarakat diberi kebebasan untuk mendirikan usaha pergadaian sendiri. 

Pegadaian negara pertama kali didirikan pada tahun 1901, lalu pada 1905 berbentuk lembaga

resmi “Jawatan”. 

Setelah melewati perubahan dari tahun 1961-1990, akhirnya di tahun 2012 bentuk badan hukum

Pegadaian berubah dari “Perum” menjadi “Persero”.

Perubahan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.

Nah, latar belakang didirikannya Pegadaian sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat kecil serta mendukung program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan

nasional.

Produk Pegadaian dan Jenis Produk yang Bisa Digadaikan


Pegadaian memiliki berbagai macam jenis produk yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu

produk utama, produk syariah, investasi emas, dan produk lainnya.

Berikut adalah penjelasannya, beserta jenis-jenis barang yang bisa digadaikan. 

1. Produk utama

KCA

Salah satu produk utama dari Pegadaian adalah KCA, singkatan dari kredit cepat aman. 

Kredit dengan sistem gadai ini diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan

konsumtif maupun produktif. 

Agunan atau jaminan yang bisa digunakan untuk produk ini adalah emas, emas batangan,

kendaraan (motor, mobil), laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya. 

Pinjaman yang ditawarkan dalam KCA dimulai dari Rp50.000 sampai dengan Rp500.000.000

atau lebih, dengan jangka waktu pinjaman maksimal empat bulan.

Kalau ingin memperpanjang, nasabah bisa mengangsur sebagian uang pinjaman.

Pelunasan KCA bisa dilakukan kapan saja.

Krasida

Krasida adalah kredit dengan angsuran bulanan, ditujukan baik untuk kebutuhan konsumtif

maupun produktif.
Untuk mendapatkan pinjaman ini, barang yang harus kamu gadaikan adalah emas. Nah, jumlah

pinjaman yang diberikan bisa sampai 95% dari nilai jaminan yang diberikan. 

Pinjaman dimulai dari Rp1.000.000 sampai Rp250.000.000, dengan jangka waktu pinjaman yang

fleksibel (6, 12, 24, dan 36 bulan).

Tak hanya jangka waktu pinjaman saja yang fleksibel, pelunasan pinjaman produk Krasida juga

dapat dilakukan kapan saja.

Kreasi

Produk selanjutnya dari Pegadaian adalah Kreasi, kredit yang ditujukan pada usaha kecil dan

menengah (UKM) untuk pengembangan usaha. 

Kreasi menggunakan sistem fidusia, yang berarti jaminan yang harus diberikan adalah BPKB

saja.

Jadi, kendaraan nasabah bisa digunakan untuk logistik usaha.  

Jumlah pinjaman dimulai dari Rp1.000.000, dengan jangka waktu pinjaman yang fleksibel (12,

18, 24, 36, dan 48 bulan).

Proses kredit Kreasi juga sangat mudah, hanya membutuhkan tiga hari, lalu dana akan langsung

cair.

Gadai Efek

Dari namanya sudah bisa ditebak, Gadai Efek adalah produk dari Pegadaian yang menggunakan

saham dan/atau obligasi sebagai jaminannya. 


Untuk Gadai Efek, jangka waktu pinjamannya adalah 90 hari dengan nilai pinjaman mulai dari

Rp5.000.000 sampai Rp20.000.000.000.

Saham dan obligasi yang dijadikan agunan adalah scripless (tanpa warkat) yang telah tercatat

dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

2. Investasi emas

Dalam kategori investasi emas, terdapat tiga produk yang ditawarkan oleh Pegadaian. Ketiga

produk tersebut adalah Mulia, Tabungan Emas, dan juga Konsinyasi Emas.

MULIA

MULIA dalam Pegadaian merupakan layanan penjualan emas batangan secara tunai atau

angsuran.

Emas batangan ini bisa didapatkan dengan pembelian tunai, angsuran, kolektif (secara

kelompok), maupun arisan. 

Berat emas yang ditawarkan mulai dari 5 gram sampai 1 kilogram. 

Tabungan Emas

Untuk kamu yang ingin investasi emas secara aman dan terpercaya, Pegadaian juga menyediakan

layanan Tabungan Emas. 

Dengan biaya administrasi yang ringan dan juga proses pembelian yang mudah, kamu bisa

menabung emas 24 karat yang sudah terjamin keasliannya.

Produk ini bisa diakses melalui layanan digital, agen Pegadaian, dan juga marketplace.
Konsinyasi Emas

Konsinyasi emas adalah jual titip emas logam mulia di Pegadaian, dengan jumlah minimal 5

gram.

Keuntungan hasil penjualan akan diberikan kepada nasabah.

3. Produk syariah

Kalau kamu ingin mengajukan pinjaman sesuai dengan ketentuan syariah, tenang saja. 

Pegadaian memiliki rangkaian produk syariah, yaitu Rahn, Amanah, Arrum, dan Arrum Haji. 

Rahn

Untuk produk Rahn, kamu bisa mengajukan pinjaman (Marhun Bih) mulai dari Rp50.000 sampai

Rp1 miliar atau bahkan lebih. 

Pinjaman untuk produk ini jangka waktunya adalah empat bulan dan bisa diperpanjang, dengan

proses pengajuan yang juga sangat mudah.

Penerimaan pinjaman bisa secara tunai atau ditransfer ke rekening nasabah. 

Jaminan yang bisa diterima untuk produk ini antara lain adalah emas perhiasan, emas batangan,

berlian, kendaraan bermotor, laptop, dan barang elektronik lainnya. 

Pelunasan cukup fleksibel, dengan perhitungan mu’nah (biaya terkait jaminan) selama masa

pinjaman.

Amanah
Produk lainnya dari Pegadaian Syariah adalah Amanah, pinjaman untuk pengusaha kecil,

karyawan internal dan eksternal serta profesional.

Pinjaman ini ditujukan untuk pembelian kendaraan bermotor. 

Dengan uang muka yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan dari 12-60 bulan, produk

yang satu ini tetap menggunakan prinsip syariah.

Arrum

Untuk kamu yang sedang mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan

butuh pinjaman dengan prinsip syariah, Arrum BPKB adalah jawabannya. 

Kamu hanya perlu memberikan BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminan, lalu bisa

mendapatkan pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp400.000.000.

Jangka waktu pembiayaan fleksibel, mulai dari 12, 28, 24, sampai 36 bulan.

Arrum Haji

Produk Pegadaian Syariah yang terakhir adalah Arrum Haji, pinjaman untuk membiayakan porsi

ibadah haji.

Dengan menggunakan produk ini, kamu bisa memberikan jaminan emas batangan (LM) minimal

3,5 gram atau bisa juga emas perhiasan dengan berat kurang lebih 7 gram (kadar minimal 70%).

Nah, emas yang dijadikan jaminan tersebut nantinya bisa digunakan sebagai pelunasan biaya

hajinya.
Itu dia penjelasan lengkap seputar Pegadaian mulai dari pengertian, sejarah singkat, sampai

produk atau layanan yang ada di dalamnya.

Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih mengerti mengenai seluk-beluk Pegadaian,

ya.

Mau tahu tips penting lain terkait keuangan pribadi? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints

Blog!

Mulai dari tips investasi, budgeting, pencatatan pengeluaran, hingga tips mengenai pembayaran

utang dan investasi, semuanya tersedia untukmu.

Dengan mempelajarinya, diharapkan kamu akan dapat mengambil keputusan finansial yang lebih

bijak.

Anda mungkin juga menyukai