id/pengertian-pegadaian/
Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk
menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi hutang apabila pihak
yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Pegadaian
merupakan sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran
kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gadai adalah suatu hak yang diperoleh oleh
orang yang berpiutang atas suatu barang bergerak yang diserahkan oleh orang yang berhutang
sebagai jaminan hutangnya dan barang tersebut dapat dijual (dileleng) oleh yang berpiutang
bila yang berhutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Sedangkan Perusahaan Umum Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
berfungsi memberikan pembiayaan dala, bentuk penyaluran dana kredit kepada masyarakat
atas dasar hukum gadai.
Jenis-Jenis Pegadaian
Berikut Ini Merupakan Jenis-Jenis Pegadaian.
1. Pegadaian konvensional
Jenis pegadaian ini merupakan suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang pinjaman
terhadap nasabah atas dasar hukum gadai. Pegadaian konvensional ini sudah tersebar ke
semua pedesaan. Namun jenis pegadaian ini masih menggunakan sebuah sistem pencatatan
manual, dengan menggunakan sistem bunga dan tarif jasa simpannya yang cukup besar.
2. Pegadaian Syariah
Jenis pegadaian ini adalah sebuah lembaga keuangan / devisi dari bentuk pegadaian dengan
memberikan uang pinjaman sesuai dengan sebuah prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak
sekali keuntungan pada pegadaian syariah ini, yaitu antara lain :
menggunakan sebuah sistem bagi hasil yang sesuai syariat dan prinsip-prinsip islam, tarif jasa
simpan uang tidak terlalu besar, dan pada biaya administrasinya sangat kecil. Tapi, pegadaian
syariah ini dalam pencatatan yang masih manual.
Tugas, Tujuan Dan Fungsi Pegadaian
Sebagai lembaga keuangan non bank milik pemerintahan yang berhak memberikan pinjaman
kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai yang bertujuan agar masyarakat tidak
dirugikan oleh lembaga keuangan non formal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana
mendesak dari masyarakat, maka pada dasarnya lembaga pegadaian (Perum Pegadaian)
tersebut mempunyai tugas, tujuan serta fungsi-fungsi pokok sebagai berikut (Usman,
1995:359) :
Tugas Pokok
Tugas pokok Pegadaian yaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan usaha-
usaha lain yang berhubungan dengan tujuan pegadaian atas dasar materi.
Fungsi Pegadaian
Sebagai pengelola penyaluran dana pinjaman yang berdasarkan atas dasar hukum
gadai dengan cara yang mudah, cepat dan aman.
Untuk mengelola semua bentuk keuangan, kepegawaian, perlengkapan, pendidikan
dan, pelatihan.
Untuk menciptakan & mengembangkan suatu usaha-usaha yang menguntungkan bagi
pegadaian itu sendiri dan masyarakat pada umumnya.
Untuk mengelola sebuah organisasi dan tata cara dalam pelaksanaan pegadaian.
Untuk pengembangan dan pengawasan dalam sebuah pengelolaan pegadaian.
Tujuan Pegadaian
Untuk melaksanakan dan menunjang sebuah kebijaksanaan dan program pemerintah
dibidang ekonomi dan dibidang pembangunan nasional yang melalui penyaluran
pinjaman atas dasar hukum gadai
Untuk mencegah timbulnya praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman tidak
wajar lain sebagainya.
Agar menyediakan dana dengan cara yang sederhana pada masyarakat luas, terutama
bagi kalangan menengah bawah, untuk konsumsi dan produksi.
Pegadaian banyak sekali manfaat bagi masyarakat, terutama bagi kalangan masyarakat
menengah bawah.
Struktur Organisasi Pegadaian
Perum Pegadian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bernaung di bawah
Departemen Keuangan. Sehingga, yang berhak mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Direksinya kepada Presiden adalah Menteri Keuangan.
Menurut ketentuannya Dewan Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal
lima orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Dewan Komisaris bertanggungjawab penuh
atas pelaksanaan pengawasan kepada Menteri Keuangan. Masa jabatan Dewan komisaris
selama tiga tahun dan dapat diangkat kembali.
5. Jasa Taksiran
Jasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat yang peduli akan harga atau nilai
harta benda miliknya. Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat mengetahui
dengan pasti tentang nilai atau kualitas suatu barang miliknya setelah lebih dulu diperiksa dan
ditaksir oleh juru taksir berpengalaman.
Kepastian nilai atau kualitas suatu barang. Misalnya kualitas emas atau batu permata, dapat
memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang tersebut benar-benar mempunyai
nilai investasi yang tinggi.
6. Jasa Titipan
Dalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe deposit box. Harta dan surat
berharga perlu di jaga keamanannya agar tidak sampai hilang, rusak atau di salahgunakan
orang lain. Tetapi ternyata tidak selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan
sendiri.
Jika anda mendapatkan kesulitan “mengamankan”nya di rumah sendiri, karena akan dinas ke
luar kota/luar negeri, menunaikan ibadah haji, berlibur, sekolah di luar negeri , dll.
Percayakan saja penyimpanannya kepada kami. Jangka waktu penitipan dua minggu sampai
dengan satu tahun dan dapat di perpanjang. Kami akan menjaga dan melindunginya dengan
penuh perhatian.
7. KRISTA
Membantu mengembangkan Usaha Rumah Tangga, serta menyejahterakan masyarakat
merupakan suatu misi yang diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN. Pegadaian selalu
berusaha membantu perkembangan usaha produktif, Usaha Rumah Tangga melalui
pemberian berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah.
Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para Usaha Rumah Tangga adalah
kredit KRISTA. KRISTA adalah kredit Usaha Rumah Tangga, yang diberikan kepada Usaha
Rumah Tangga untuk pengembangan usahanya.
9. Mulia
Logam Mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia
disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya
stabil, likuid, dan aman secara riil.
Mulia (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah penjualan logam Mulia oleh
Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu Fleksibel.
Akad Murabahah Logam Mulai untuk Investasi Abadi Abadi adalah persetujuan atau
kesepakatan yang dibuat bersama antara Pegadaian dan Nasabah atas sejumlah pembelian
Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya yang disepakati.
3. Penerbitan obligasi.
Untulk memperoleh atau menghimpun dana Perum Pegadaian pernah menerbitkan obligasi
sebanyak dua kali, yaitu tahun 1993 dan pada tahun 1994 yang jangka waktunya masing-
masing lima tahun.
4. Modal sendiri.
Modal sendiri yang dimilki oleh Perum Pegadaian terdiri dari :
1. Modal awal, yaitu kekayaan negeri di luar APBN.
2. Penyertaan modal pemerintah.
3. Laba ditahan, laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan
Perum Pegadaian berdiri.
4. Penggunaan Dana.
Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum
Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut :
1. Uang kas dan dana likuid lain.
2. Pendanaan kegiatan operasional
3. Pembelian dan pengadaan berbagai macam bentuk aktiva tetap dan inventaris.
4. Penyaluran dana.
5. Investasi lain
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Para pihak (pemberi dan penerima gadai) maisng-masing mempunyai hak dan kewajiban
yang harus dipenuhi. Sedangkan hak dan kewajiban adalah sebagai berukut (Dahlan,
2000:383) :