Proposal Skripsi
Diajukan Oleh
IRNI ARNITA
(1904020126)
Pembimbing
Hamida, S.E. ,Sy., M.E.Sy.
A. Latar Belakang
pembangunan. Baik itu lembaga keuangan bank maupun non bank, memiliki
peran yang sangat penting dalam mendukung laju pertumbuhan ekonomi baik di
menggunakan prinsip gadai dan fidusia sebagai jaminan utang, dan pola
modal yang merupakan permasalahan utama Usaha Mikro Kecil dan Menengah
untuk memenuhi keinginan bagi para pengusaha skala UMKM yang umumnya
sediakan.
1
Fahmi Agusman, Joan Marta, “Analisis Peluang Kredit Lancar: Studi Kasus PT.Pegadaian
Area Padang”, Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, Vol.5, No1 Maret 2023, h.1.
2
menerbitkan produk Ar-rum untuk usaha mikro. Produk Ar-rum merupakan skim
perolehan hanya membutuhkan waktu tiga hari, dan pelunasan dapat dilakukan
sewaktu-waktu.2
yang biayayanya harus dikeluarkan. Janji gadai (rahn) syariah memegang salah
satu aset klien (rahin) sebagai jaminan (marhun) untuk hutang atau pinjaman
(marhun bih) yang diterimanya. Marhun memiliki nilai ekonomis. Oleh karena
itu, pihak yang memegang atau menerima gadai (multahin) mendapat jaminan
2
Muhammad Fuad, Meilyda Trianna, “Analisis Peran Pembiayaan Oleh Pegadaian Syariah
Bagi Pengembangan UMKM”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol.3, No.2 Juni 2018, h.1-2.
3
Gista Zulaika Prasta, Imamul Hakim, Rahmi Amalia, “Analisis Strategi Bauran
Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih Produk Gadai” International Journal of
Islamic Economics Development and Innovation (IJIEDI), Vol.11,No.2. Januari 2022,h.59,
3
Gadai (rahn) adalah menyimpan suatu barang untuk ditahan atau dijadikan
sebagai jaminan atau pegangan dalam hal apabila salah satu peminjam tidak dapat
mengembalikan kredit (pembiayaan) dalam waktu yang telah disepakati dan juga
yang dijalankan Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan berjalan sesuai dengan
pada unit pegadaian syariah tukmudal beroperasional dengan baik dan sesuai
dengan prinsip syariah yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan ketentuan fatwa
dari 6 nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini 4 orang nasabah atau
70% mengalami perkembangan usaha yang diukur dari peningkata asset usaha,
pngembangan UMKM. Hal ini dapat kita lihat dari hasil penelitian, bahwa setelah
meningkat dari 1juta- 3 juta Rupiah per Bulan. Serta dapat membantu nasabah
6
Ratu Desta, “Analisis Pembiayaan Ar-rum BPKB dalam Meningkatkan Pendapatan
Nasabah Pegadaian Syariah Menurut Persfektif Ekonomi Islam” Skripsi Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung. 2018.h.3.
7
Osy Ainnun Faradillah, “Analisis Peran Pembiayaan Ar-rum BPKB Terhadap
Perkembangan UMKM Nasabah Unit Pegadaian Syariah Tukmudul” Skripsi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.2023.h.2.
8
Riska Eilliani, “Analisis Produk Pembiayaan Ar-rum BPKB Dalam Perkembangan Usaha
5
Wanprestasi yang biasa dilakukan oleh pihka nasabah yaitu terlambat dalam
membayar angsuran selama satu bulan atau lebih. Dan dengan adanya nasabah
menyelesaikannya.9
Nasabah Pada Pegadaian Syariah Unit Simpang Mesra Banda Aceh”Skripsi Universitas Islam
Negeri Ar-raniry . 2019.h.89.
9
Asdi Marni, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Penyelesaian Wanprestasi Produk
Ar-rum di Pegadaian Syariah Aceh Besar”, Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, Vol. 3, No 2
2018, h. 4.
6
Dari data diatas dapat dilihat naik turunnya pendapatan dan pembiayaan Ar-
rum Mikro disetiap tahunnya. Pada tahun 2012 pembiayaan Ar-rum Mikro
sebesar 2.236.726.000.000.
maka penulis tertarik untuk meneleti lebih dalam lagi terkait dengan pegadaian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik
2. Manfaat Prakktis
E. Sistematika Penulisan
penulis dalam menyusn proposal ini, dalam sistematika penulisan ini terdiri dan
beberapa bab dann sub bab. Adapun susunan sistematika penulisan sebagai
berikut:
penelitian yang diangkat agar dapat mudah dipahami maksud dari inti
pembahasan yang akakn dibahas dalam penelitian tersebut, pendahuluan ini terdiri
dari latar belakang, batasan masalah, tujuan, rumusan masalah, dan manfaat
10
penelitian.
terdahulu yang relevan, kajian teori dan kerangka fikir. pada Bab II metoode
Bab III terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik
penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya, hal ini unutk menentukan
10
Anis Marlina, “Pengaruh Pendapatan Pegadaian dan Harga Emas Terhadap Penyaluran
Pembiayaan Rahn Pada PT. Pegadaian Syariah di Indonsia (Periode 2010-2016)” Skripsi
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2018.h. 2.
12
11
Reni Handayani, “Pengaruh Jumlah Nasabah, Pendapatan Pegadaian Syariah dan Harga
Emas Terhadap Penyaluran Gadai Syariah (rahn) PadaPT. Pegadaian Periode 2011-2020” Skripsi
Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan. 2021.h. 83.
13
12
Firda Ananda Lubis, “Pengaruh Pendapatan Pegadaian dan Harga Emas Terhadap
Pembiayaan Rahn Pada PT. Pegadaian Syariah Cabang Langsa Tahun 2014-2019”, Skripsi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, 2020.h. 75.
13
Oka Anari Fikri, “Pengaruh Pendapatan, Harga Emas dan Inflasi Terhadap Tingkat
Penyaluran Pembiayaan Rahn Periode 2011-2018”, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung 2021.h,98.
14
G. Konsep Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
baik jasa maupun barang. Pendapatan pegadaian merupakan segala hasil dari
Sedangkan faktor eksternal dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi suatu Negara,
tingkat inflasi, nilai tukar rupiah (kurs), harga emas dan harga minyak dunia.15
14
Nurma Chaironi, “Pengaruh Pendapatan Pegadaian, Jumlah Nasabah dan Tingkat Inflasi
Terhadap Penyaluran Pembiayaan Rahn Pada PT. Pegadaian Syariah di Indonesia Periode 2-11-
2017”, Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta 2019, h,65.
15
Rahmawati, Rahima Dina, Wartono, “Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Untuk
Menentukan Jumlah Pendapatan Pegadaian Berdasarkan Jumlah Omset dan Harga Emas Serta
Kurs”, Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol.10, No.1.2020.h.1-2.
15
atau barang.
penghasilan atau disebut dengan bertambahnya dan terjadi kenaikan terhadap hasil
dan harta yang sudah diperoleh sebuah perusahaan dan terus bisa menjadi sumber
perusahaan.17
16
Dwi Anggreani Saputri, Rida Karisma Dewi, “Pengaruh Pendapatan Terhadap
Pembiayaan Gadai (Rahn) Pada Pegadaian Syariah Way Halim 2016-2018”, Jurnal Bisnis dan
Akuntansi Unsurnya, Vol.5, No.2,Juni 2020.h.1-4.
17
Hastuti Olivia, “Penerapan Analisis Roi Untuk Memprediksi Pendapatan Perusahaan”,
Jurnal Kitabah, Vol. 3, No. 2 Juli 2019, h.4.
16
pendapatan tidak dapat disamakan satu sama lain. Perusahaan yang bergerak
dibidang yang berbeda akan mempunyai cara yang berbeda dalam pengakuan dan
pencatatan pendapatannya.18
2. Pegadaian Syariah
18
Fitrawati, Wayan Sujana, “Analisis Pengakuan Dan Biaya Pada PT.Pegadaian Cabang
CP Baubau”, Vol. 4, No. 1 Juni 2020, h.5.
17
sebagai jaminanya. Jika nasabah meminjam uang tunai ke bank, selain itu
bagian kredit bank tersebut. Tapi dipegadaian simple dan mudah prosesnya,
19
Tulasmi, Titania Mukti, “Peran Pegadaian Syariah Dalam Literasi Keuangan Syariah”,
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol.6, No.02,2020.h.4.
18
penaksir.20
kekal dan jaminan. Akad Ar-rahn dalam istilah hukum positif desebut
merupakan sarana tolong menolong (ta’awun) bagi umat islam dengan tanpa
menahan salah satu harta milik nasabah sebagai jaminan atas pinjaman yang
dan semua barang yang pantas sebagai barang dagangan dapat dijadikan
jaminan. Barang jaminan itu baru boleh dijual/dihargai apabila dalam waktu
yang telah disetujui kedua belah pihak, utang tidak dapat dilunasi oleh pihak
yang berutang. Oleh sebab itu, hak pemberi piutang hanya terkait dengan
Ijarah merupakan akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa
۞َو ِإن ُك نُتْم َعَلٰى َس َف ٍر َو ْمَل ِجَت ُد وا َك اِتًب ا َفِر َه اٌن َّم ْق ُبوَض ٌۖة َف ِإْن َأِم َن َبْع ُض ُك م
َبْع ًض ا َفْلُيَؤ ِّد اَّل ِذي اْؤ ِمُتَن َأَم اَنَت ُه َو ْلَيَّت ِق الَّل َه َر َّبُۗه َو اَل َتْك ُتُم وا الَّش َه اَدَۚة َو َم ن
يْك ا َفِإَّن آ ْل ُۗه الَّل ا ُلوَن ِل
َي ُتْمَه ُه ٌمِث َق ُب َو ُه َمِب َتْع َم َع ٌم
Terjemahnya : “jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak
secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis,
maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh orang
berpiutang). Akan tetapi, sebagian kamu mempercayai sebagian
yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan
persaksian. Dan barang siapa yang menyebunyikannya, maka
sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah
maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S.Al-Baqarah[2]:
283).24
b. Hadits
h.1-2.
23
Pamonaran Manahar, “Implementasi Gadai Syariah (Rahn) Untuk Mneunjang
Perekonomian masyarakat di Indonesia”, Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi, Vol.10, No.2 April
2019, h.3.
24
Dewi Kumala Sari Hasibuan, Pani Akhiruddin Siregar, “Konsep Gadai Syariah Menurut
Syafi’I Antonio”, Jurnal Penelitian Medan Agama, Vol.11, No.1,2020, h.4-6.
20
seseorang yahudi dan meminjamkan kepadanya baju besi. (Hr. Bukhari dan
Muslim), selain itu dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasulullah Saw
Apabila ternak itu digdaikan, maka air susunya yang deras boleh diminum
c. Ijma’
pada waktu tidak bepergian atau waktu waktu bepergian yang berdasarkan
dalam suatu akad. Ulama Fiqh berbeda pendapat dalam menetapkakn rukun
gadai (rahn). Menurut jumhur ulama, rukun gadai (rahn) ada empat, yaitu:
Hak dan kewajiban para pihak gadai syariah. Menurut Abdul Aziz
Dahlan, bahwa pihak rahin dan murtahin mempunyai hak dan kewajiban
berikut:
kepada rahin.
rententie).
kepentingan sendiri.
22
hilangnya marhun.
3. Penyaluran Pembiayaan
pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan
setelah jatuh tempo dengan imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan memiliki dua
jenis tujuan, yaitu secara makro dan mikro. Secara makro adalah untuk
4. Ar-rum Mikro
propduk arum Bpkb untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) didasari oleh Fatwa No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, fatwa No.
pegadaian. Dalam produk Ar-rum Mikro sebagai marhun terhadap hutang yang
terikat dapat muncul dengan menahan marhun oleh murtahin, hal ini dilakukan
untuk mendorong rahin untuk membayar hutang yang ada, karena takut harta
miliknya yang ia gadaikan dijual secara paksa jika ia tidak mau membayar hutang
tersebut.
syariah dan penilaian terhadap yang lainnya yaitu untuk menghindari berbagai
sebagai moral hazard yang dilakukan oleh pihak debitur. Dalam islam posisi
jaminan sebagai pegangan bagi pihak pemberi utang untuk mengantisipasi segala
kemungkinan wanprestasi yang akan dilakukan oleh pihak rahin atau debitur,
resikonya.29
28
Muh Novriansyah, Sri Herianingrum, “Peran Pembiayaan Produk Arrum BPKB PT.
Pegadaian Syariah Dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Surabaya”,
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan”, Vol.6, No.8 Agustus 2019, h.3-4.
29
Siti Mawar dan Sania Tasnim, “Sistem Penilaian Kelayakan Penyaluran Pembiayaan
Produk Ar-rum BPKB”, Jurnal Al- Mudharabah”, Vol.2, No2 2020, h.14-15.
25
bermotor (BPKB).
harus melengkapi persyaratan, foto copy KTP, membuat surat izin usaha, foto
copy KK, bukti pembayaran token listrik tetrakhir dan memiliki usaha yang
memenuhi kriteria kelayakan serta yang telah berjalan minimal 1 tahun, survey
akad pinjaman ARRUM Mikro pada PT.Pegadaian syariah dan disertai materai
5. Kerangka Fikir
hubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai masalah yang
30
Ahmad Ramadani Rahman dan H. Zainal Arifin Dilaga, “Pelaksanaan Pejanjian Fidusia
Pada PT.Pegadaian Unit Pelayanan Syariah BTN Sweta”, Jurnal Privat Law Fakultas Hukum,
Vol.1, No.3 Oktober 2021, h.2-7.
26
penting. Dalam kerangka fikir ini penulis mencoba untuk menguraikan pengaruh
pendapatan usaha terhadap tingkat penyaluran Ar-rum Mikro pada PT. Pegadaian
6. Hipotesis
dari penjelasan diatas maka dapat diambil beberapa hipotesis sebagai berikut:
periode 2012-2022.
variabel ini dapat diukur (biasanya dengan instrument penelitian) sehingga data
I. Fokus Penelitian
Indonesia”.
penelitian yang bersumber dari data sekunder, di Annual Report PT. Pegadaian
periode 2012-2022.
31
Abdul Rahmat, Metodologi Penelitian Pendekatan Multidisipliner, 1 ( Gorontalo : Ideas
Publishing, Anggota IKAPI, Kelompok Komunitas IDE, 2020), h.89-90.
28
penelitian, Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang di perlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan jelas. Dalam
suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut.
Terdapat satu metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian
1. Populasi
peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu
penelitian. Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu
dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang menjadi cakupan.
anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi. Jika populasi besar, dan peneliti
32
Sidik Priadana dan Denok Sunarsi, Metode Penelitian Kuantitaif , 2 (Tangerang
Selatang : Pascal Books, 2021), h.188.
29
tidak mungkin mempelajari semua yang terdapat pada populasi, maka peneliti bisa
menggunakan sampel yang diambil dari sampel, intinya akan bisa digunakan
sebagai berikut :
1. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel otput, kriteria terikat. Variabel
30
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (penyaluran pembiayaan Ar-rum Mikro).
2. Variabel Independen
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistic
daskriptif dan analisis persamaan regresi linear berganda. Agar model yang
dihasilkan tidak bias maka dilakukan uji persyaratan analisis data melalui uji
asumsi klasik : uji normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskidastisitas, dan uji
multikolineritas.
33
Annual Report PT. Pegadaian Syariah Indonesia.
34
Abdul Rahmat, Metodologi Penelitian Pendekatan Multidisipliner, 1 (Gorontalo : Ideas
Publishing, Anggota IKAPI, Kelompok Komunitas IDE, 2020), h.185-186.
31
determinasi. Utuk menguji korelasi kausalitas antar variabel baik secara persial
(uji signifikasi melalui uji T) maupun secara simultan melalui (uji korelasi
berganda melalui uji F). Semua analisis data yang disebutkan di atas
deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum dari masing – masing variabel
penelitian. Perhitungan mean dan standar deviasi serta penentuan nilai minimum
Apabila hasil uji model data panel dapat menunjukan hasil Fixed Effect
Model (FEM) atau Random Effect Model (REM) maka uji asumsi klasik tidak
perlu dilakukan dikarena regresi liniernya berbasis General Least Squar (GLS),
akan tetapi sebaliknya apabila hasil uji model data panel dapat menunjukan hasil
Common Effect Model CEM) maka uji asumsi klasik perlu dilakukan dikarena
regresi liniernya berbasis Ordinary Least Square (OLS). Uji asumsi klasik
merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear
berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Uji asumsi klasik terdiri dari
a. Uji Normalitas
dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik
dan layak digunakan dalam suatu penelitian adalah data yang memiliki
tidaknya suatu faktor pengganggu dilakukan dengan cara J-B test (jarque-
bera test). Uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan chi-square
2) Bila Prob.JB hitung < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa
b. Uji Heteroskedastisitas
ini diuji dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan kriteria jika
c. Uji Autokorelasi
adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel – variabal lain
berupaya memodelkan hubungan antara dua peubah acak dimana satu peubah
acak memengaruhi peubah acak yang lainnya yang dimaksud dengan linear dalam
RLS bahwa variabel terikat Y memiliki hubungan yang linear berupa garis lurus
terhadap parameter regresinya (dalam al ini a 1 dan a2) sedangkan maksud sederhana
dalam RLS menunjukkan bahwa dalam model regresi yang terbentuk hanya
36
Gujarati, DN. 2 Dasar-Dasar Ekonometrika, (sJakarta : Erlangga, 2015), h.105
34
Y = α + β 1X1+ + e
Dimana :
α = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi
X1 = Pendapatan Usaha
e = Variabel Pengganggu
suatu model dari data panel yaitu model tanpa pengaruh individu (common effect
model) serta model dengan pengaruh individu (fixed effect model dan random
effect model). Ada tiga teknik model yang di tawarkan untuk mengestimasi
parameter model dengan data panel yaitu model efek common (common effect
models), model efek tetap (fixed effect models) dan model efek random (random
effect models).
O. Pengujian Hipotesis
Sederhana. Analisis ini digunakan untuk menentukan hubungan antara ISR dan
bawah ini.
R2merupakan ikhtisar yang menyatakan bahwa seberapa baik garis regresi sampel
proporsivariasi dalam varabel tidak bebas yang dijelaskan oleh regresi. Nilai R 2
adalah sempurna.
ketentuan, bila t hitung ≥ t tabel, maka H 0 ditolak dan H1 diterima dan bila t
37
Supriyatno, Metode Riset Bisnis 1 (Jakarta: Indeks, 2009), h.226
36
DAFTAR PUSTAKA
Agusman Fahmi, Marta Joan, “Analisis Peluang Kredit Lancar: Studi Kasus
PT.Pegadaian Area Padang”, Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan 5,
No1 Maret 2023, h.1.
Anari Oka Fikri, “Pengaruh Pendapatan, Harga Emas dan Inflasi Terhadap Tingkat
Penyaluran Pembiayaan Rahn Periode 2011-2018”, Skripsi Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung 2021.h,98.
Hasibuan sari Kumala Dewi, Pani Akhiruddin Siregar, “Konsep Gadai Syariah
Menurut Syafi’I Antonio”, Jurnal Penelitian Medan Agama 11,
No.1,2020, h.4-6.
38
Ulfa Maria Kn, “Analisis Kewenangan Gadai Syariah Menurut Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 31/Pojk.05/2016 Tentang Usaha Pegadgaian”,
Jurnal Hukum Bisnis Islam 11, No.2 Desember 2019, h.9-10.