TIJARAH:

JURNAL EKONOMI SYARIAH

ISSN (Online): 2830-5183
Vol. 1, No. 3, November 2022, Halaman 1-7

PERAN PRODUK ARRUM DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN NASABAH PERSPEKTIF EKONOMI
SYARIAH

Amelia Anwar1 & Nety Kumalasari2

1,2ProgramStudi Akuntansi,Universitas Mitra Indonesia.
Email: ameliaanwar@umitra.ac.id1,nety@umitra.ac.id2

RIWAYAT ARTIKEL ABSTRACT

Received : 2022-08-30 Starting from the emergence of various kinds of microfinance
Revised : 2022-09-06 financial institutions. Pegadaian Syariah is here to offer sharia-
Accepted : 2022-11-01 based micro-financing products. This study aims to determine the
role of ar-rahn products for micro-enterprises (ARRUM) in
KEYWORD improving the welfare of customers from a sharia economic
Arrum; well-being; perspective at the Sharia Pawnshop Raden Intan Lampung. This
sharia economics research is a field research analyzed descriptively qualitatively with
the data collection process using interviews, observations and
KATA KUNCI documentation as supporting methods. The results of the study
Arrum; show that the ARRUM product at the Sharia Pawnshop is a
kesejahteraan; solution that has a role in increasing the welfare of the perspective
ekonomi syariah of Islamic Economics by providing business capital assistance to
customers.

ABSTRAK
Berawal dari munculnya berbagai macam lembaga keuangan
pembiayaan mikro. Pegadaian syariah hadir menawarkan produk
pembiayaan mikro berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peran produk ar-rahn untuk usaha mikro (ARRUM)
dalam meningkatkan kesejahteraan nasabah prespektif ekonomi
syariah pada Pegadaian Syariah Raden Intan Lampung. Penelitian
ini merupakan penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif
kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan
interview, observasi dan dokumentasi sebagai metode penunjang.
Hasil penelitian menunjukan produk ARRUM pada Pegadaian
Syariah merupakan solusi yang memiliki peran meningkatkan
kesejahteraan prespektif dalam Ekonomi Syariah dengan
memberikan bantuan modal usaha kepada nasabah.
2 | TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022

A. PENDAHULUAN bertahap/cicilan serta menggunakan

Perkembangan ekonomi global BPKB kendaraan sebagai jaminan.
menuntut adanya daya saing ekonomi ARRUM adalah salah satu bagian dari
nasional dengan negara lainnya. Untuk itu gadai. Gadai adalah salah satu aktivitas
agar ekonomi nasional dapat bersaing yang diperbolehkan dalam Islam.
dengan negara lainnya pemerintah Sebagaimana tertera dalam firman Allah
menggencarkan kegiatan QS Al-Baqarah ayat 283:
mengembangkan industri kecil dan
menengah dengan memberikan kredit
usaha mikro atau lebih dikenal dengan
pembiayaan dana produktif yang
disalurkan oleh lembaga keuangan bank
dan non bank. Pegadaian adalah satu- Artinya : Jika kamu dalam perjalanan
satunya badan usaha di Indonesia yang ( dan bermuamalah tidak secara
secara resmi mempunyai izin untuk tunai) sedangkan kamu tidak
melaksanakan kegiatan lembaga memperoleh seorang penulis,
keuangan berupa pembiayaan dalam hendaklah ada barang tanggungan
bentuk penyaluran dana ke masyarakat yang di pegang (oleh yang
atas dasar hukum gadai. Tugas pokoknya berpiutang).Tetapi jika sebagian
adalah turut serta meningkatkan kamu mempercayai sebagian yang
kesejahteraan masyarakat golongan lain, hendaklah yang dipercayai itu
menengah kebawah yang berpenghasilan menunaikan amanatnya (Utangnya)
rendah melalui penyediaan dana atas dan hendaklah ia bertakwa kepada
dasar hukum gadai, serta menghindarkan Allah, Tuhannya. Dan janganlah
masyarakat dari praktek lintah darat dan kamu menyembunyikan kesaksian,
pinjaman gelap lainnya. Berdasarkan hal karena barang siapa
tersebut disusunlah suatu konsep menyembunyikannya,sungguh,
pendirian unit Layanan Gadai Syariah hatinya kotor (berdosa). Allah maha
sebagai langkah awal pembentukan divisi mengetahui apa yang kamu kerjakan.
khusus yang menangani kegiatan usaha
syariah. Pegadaian Syariah menawarkan Adapun yang menjadi dasar hukum
produk yang umumnya meliputi: pegadaian syariah selain ayat di atas
Penyaluran pinjaman secara gadai yang adalah Al-Hadist:
didasarkan pada penerapan prinsip
Syariah dalam transaksi ekonomi secara ِ ِ ْْ َ‫عل‬ ‫ص هلى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ ‫ع ْن َها ا َ هن النه ِب ه‬ َ ُ‫َّللا‬
‫ي ه‬ َ ‫ض‬ ِ ‫شةَ َر‬
َ ِ‫عائ‬َ ‫ع ْن‬ َ
ٍٍّ ‫سله َم اشت ََرى طعَا ًما مِن َْ ُه ْو ِد‬
syariah (gadai emas biasa). Pembiayaan ْ‫ي اِلَى ا َ َج ٍل َو َر َهنَ ُِ د ِْرعا ً مِن‬ ْ َ ْ ِ َ ‫َو‬
MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk ‫َح ِد ْْ ٍد‬
Investasi Abadi), yaitu penjualan logam Artinya: Dari Aisyah Radhiyallahu
mulia oleh Pegadaian kepada masyarakat Anha, bahwa Rasulullah SAW,
secara tunai atau angsuran, dan agunan pernah membeli bahan makanan dari
jangka waktu fleksibel. Pembiayaan seorang Yahudi dan beliau
ARRUM (Ar Rahn Untuk Usaha menggadaikan baju perang dari besi.”
Mikro/Kecil), yaitu pembiayaan yang (HR Bukhari-Muslim)
dikhususkan untuk Usaha Kecil Mikro
Menengah dengan obyek jaminan berupa Produk ARRUM terdapat dua akad
BPKB (Bukti Permilikan Kendaraan yang menjadi alat dalam melakukan rahn
Bermotor). atau gadai, yaitu akad rahn dan akad
Pembiayaan ARRUM (Ar‐Rahn untuk ijarah. Melalui akad Rahn, nasabah
Usaha Mikro) adalah skema pinjaman menyerahkan barang bergerak dan
syariah yang diperuntukan bagi kemudian pegadaian menyimpan dan
pengusaha mikro dan kecil yang bertujuan merawatnya di tempat yang telah
untuk pengembangan usaha dengan disediakan oleh pegadaian. Akibat dari
sistem pengembalian secara
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah

proses penyimpanan adalah timbulnya
biaya‐biaya yang meliputi tempat
penyimpanan, biaya perawatan, dan
keseluruhan proses kegiatannya. Melalui
akad Ijarah dimungkinkan bagi pegadaian
untuk menarik sewa atas penyimpanan
barang bergerak milik nasabah yang telah
melakukan akad.
Menurur Rodoni (2008) Gadai
atau Rahn adalah menjamin utang dengan
barang dimana utang dimungkinkan bisa
dibayar dengannya, atau dari hasil
penjualannya.Rahn juga dapat diartikan
menahan salah satu harta milik peminjam
sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterimanya (Antonio,2003). Berdasarkan
beberapa teori diatas, dapat disimpulkan
bahwa gadai adalah menahan suatu
barang yang memiliki nilai ekonomis
sebagai jaminan atas pinjaman yang telah
diberikan.
Muchdarsyah (2000) Pembiayaan
Produktif adalah kegiatan penyaluran
dana kepada pihak yang membutuhkan
agar dapat menghasilkan sesuatu yang
lebih dari pada sebelumnya atau sesuatu
yang baru.kesejahteraan merupakan
upaya yang dilakukan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas hidup yang
semakin baik yang ditandai dengan
peningkatan produktivitas, kesehatan,
pendidikan, serta pendapatan.
Kesejahteraan dalam Islam tidak hanya
memaksimalkan kekayaan dan konsumsi,
tetapi juga kepuasan dari sisi materi dan
spiritual harus seimbang. Kebutuhan
materi meliputi sandang, pangan, papan,
pendidikan, transportasi, jaminan
kehidupan harta benda. Sedangkan
kebutuhan spiritual mencakup ketaatan
pada Allah SWT, kedamaian pikiran, serta
kebahagiaan lahir dan batin.
Kesejahteraan dalam prespektif islam
tidak selalu diwujudkan dalam
memaksimalkan kekayaan tetapi
menuntut kepuasan aspek materi dan
spiritual diri manusia dengan cara yang
seimbang. Kebutuhan materi meliputi
sandang, pangan, papan, pendidikan,
transportasi, jaminan kehidupan, dan
semua barang dan jasa yang dapat
memberikan kenyamanan dan
kesejahteraan riil. Sedangkan kebutuhan
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah
TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022 | 3
spiritual mencakup ketaatan kepada Allah,
kedamaian pikiran, kebahagiaan batin,
keharmonisan keluarga dan
masyarakat.(Chapra:2000)
Selain itu Kesejahteraan dalam
perspektif ekonomi Islam merupakan
kondisi terpenuhinya kebutuhan materi
dan non materi, dunia dan akhirat
berdasarkan kesadaran pribadi dan
masyarakat untuk patuh dan taat terhadap
hukum yang dikehendaki oleh Allah SWT
melalui petunjuk dalam Al-Qur’an maka
manusia akan mencapai kesejahteraan
secara menyeluruh, yaitu kesejahteraan
material, spiritual dan moral.(P3EI:2013)
Pegadaian Syariah melalui produk
ARRUM mencapai tujuannya dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
golongan menengah kebawah melalui
pembiayaan atas dasar hukum gadai,
serta menghindarkan masyarakat dari
praktik riba dan pembiayaan gelap lainnya.
Sehingga melalui produk Arrum
membuktikan bahwa Pegadaian mampu
meningkatkan kesejahteraan nasabah dan
menarik minat masyarakat dengan
kemudahan yang ditawarkannya. Produk
ini sangat potensial untuk meningkatkan
kesejahteraan nasabah.
B. METODE
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif yang berlokasi di
Pegadaian Syariah Raden Intan Lampung.
Penelitian ini menggunakan jenis
observasi partisipan, dimana peneliti ikut
melibatkan diri dalam situasi obyek yang
diteliti (Sugiono:2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah nasabah Arrum mikro
sebanyak 32 orang, sehingga seluruh
populasi dijadikan sampel. Teknik analisis
masalah menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang digambarkan dalam bentuk
uraian berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dengan cara menganalisa
data kemudian diuraikan antara suatu
data dengan data lainnya sehingga di
peroleh gambaran yang utuh tentang
masalah yang diteliti dengan disesuaikan
pada teori sehingga dapat diketahui peran
pembiayaan ARRUM (Ar‐Rahn untuk
Usaha Mikro) dalam meningkatkan
kesejahteraan nasabah.
4 | TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Aplikasi Produk ARRUM pada
Pegadaian Syariah Cabang Bandar
Lampung.
ARRUM (Ar‐Rahn untuk Usaha Mikro)
merupakan skim pinjaman dengan sistem
syariah bagi para pengusaha mikro dan
kecil untuk keperluan pengembangan
usaha berdasarkan atas kelayakan usaha
dengan sistem pengembalian secara
angsuran, menggunakan jaminan BPKB
mobil atau motor. Dengan adanya produk
ARRUM yang dimiliki oleh pegadaian
syariah memudahkan masyarakat dalam
memperoleh pinjaman dengan menjadikan
BPKB kendaraan sebagai jaminan.
Produk ini meringankan masyarakat yang
ingin menggunakan kendaraanya sebagai
alat bantu usahanya.
Pelaksanaan Pembiayaan ARRUM
pada Pegadaian Syariah Cabang Bandar
Lampung terdiri dari beberapa tahapan
yaitupembiayaan meliputi melengkapi
persyaratan pengajuan pembiayaan
ARRUM, Verifikasi Dokumen, Analisis
usaha nasabah, Perhitungan pembiayaan,
Pelunasan Pinjaman, dan Akad ARRUM.
Pegadaian Syariah memberikan dana
kepada nasabah maka Pegadaian Syariah
tidak boleh mengambil dari keuntungan
dari pinjaman tersebut. Sebagai lembaga
komersial yang mengharapkan
keuntungan, Pegadaian Syariah akan
mencari keuntungan dengan jalan
melakukan sewa menyewa dimana
Pegadaian Syariah dapat mengambil
keuntungan dari biaya sewa tempat atas
pemeliharaan barang jminan yang
digadaikan dan mencari keuntungan dari
jasa sewa adalah transaksi yang
diperbolehkan dalam Islam.
Sedangkan Pada Pegadaian
Konvensional Keuntungan di peroleh dari
biaya administrasi atas biaya
pemeliharaan jaminan serta bunga atas
pinjaman yang diberikan. Dalam islam
menjadikan bunga sebagai dasar untuk
memperoleh keuntungan merupakan hal
yang sangat dilarang.
Pembiayaan ARRUM yang
disalurkan oleh Pegadaian Syariah belum
merata, hal ini disebabkan oleh kurangnya
sosialisasi dari pihak Pegadaian Syariah
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah
dalam mempromosikan produknya.
Kurangnya pengetahuan petugas
pegadaian syariah mengenai produk yang
ditawarkan membuat masyarakat menjadi
ragu akan produk ini. Selain itu tidak
semua Pegadaian syariah bisa
menjalankan produk ARRUM dikarenakan
tidak semua masyarakat berada dalam
potensi wilayah yang baik dalam
pengembangan usaha mikro, dikarenakan
terdapat perbedaan budaya, adat istiadat
dan kebiasaan yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan Pegadaian Syariah.
Banyak masyarakat yang
mengajukan pembiayaan ARRUM tetapi
tidak semua dapat menikmati fasilitas
pembiayaan ini. Terdapat beberapa faktor
yang mengakibatkan tidak layak untuk
mendapatkan pembiayaan ini antara lain:
Terdapat Pinjaman lain, dalam kondisi ini
pihak Pegadaian Syariah akan
mempertimbangkan kembali jika calon
nasabah mempunyai pinjaman kepada
pihak lain, karena jika calon nasabah
mempunyai banyak kewajiban hal tersebut
kemungkinan akan menyebabkan
keterlambatan pembayaran angsuran
bahkan kredit macet. Kondisi usaha, jenis
dan pendapatan serta keadaan usaha
adalah hal yang dipertimbangkan oleh
Pihak Pegadaian Syariah. Jika jenis dari
usaha tersebut mengandung unsur‐unsur
yang dilarang oleh Syari’at Islam,
pendapatan usaha yang sangat minim,
serta keadaan usahanya mulai menurun
akan menganggu kondisi usaha tersebut.
Jaminan, walaupun kelengkapan
persyaratan yang diajukan oleh calon
nasabah telah terpenuhi sedangkan
kondisi jaminan tidak memadai hal
tersebut bisa mengakibatkan resiko yang
besar bagi pihak Pegadaian Syariah, jika
terjadi permasalahan dalam perbiayaan
tersebut. Karakter calon nasabah adalah
salah satu kondisi yang sangat
dipertimbangkan oleh pihak Pegadaian
Syariah, karena walaupun dari segi
jaminan dan kondisi usaha yang memadai
tetapi karakter atau sifat dari calon
nasabah memiliki latar belakang yang
tidak baik dengan sering melakukan
penipuan ataupun kejahatan yang
mungkin dilakukannya, biasanya pada
 TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022 | 5

saat wawancara langsung dan informasi 2. Peran Produk ARRUM

dari lingkungan sekitarnya dapat dinilai
latar belakang dari calon nasabah.
Pegadaian Syariah dan masyarakat
harus saling mendukung sehingga tujuan
pengembangan usaha mikro kecil dapat
terwujud. Karena Sangat disayangkan
apabila pegadaian syariah memiliki niat
yang baik untuk menolong pengusaha
mikro akan tetapi pengusaha mikro
menyalahgunakan kesempatan yang
diberikan oleh pegadaian syariah.Dengan
demikian tidak berlebih jika pegadaian
syariah dan pengusaha mikro saling
bekerja sama dalam pengembangan
usaha mikro berlandaskan niat baik demi
kemajuan bersama.
Menurut tinjauan Ekonomi Islam
Aplikasi Produk ARRUM (Ar-Rahn Untuk
Usaha Mikro Kecil) pada Pegadaian
Syariah Cabang Bandar Lampung telah
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
yang tidak bertentangan dengan unsur
yang diharamkan seperti gharar, maisir,
riba dan disepakati oleh nasabah dan
Pegadaian Syariah, serta praktik yang
dilakukan dengan cara dan tujuan yang
tidak merugikan orang lain.
Mulai dari pemberian dana untuk
modal usaha sampai kepada
penyalurannya kepada masyarakat.
Dalam operasionalnya pegadaian syariah
tidak mengenakan bunga kepada nasabah,
tetapi hanya mengenakan keuntungan
berdasarkan tarif ijarah dan biaya
administrasi kepada nasabah. Sehingga
pembiayaan ARRUM pegadaian syariah
bebas dari riba yang hukumnya dilarang
dalam Islam.
Selain itu dapat diketahui bahwa
terdapat perbedaan antara pembiayaan
syariah dan pembiayaan konvensional,
perbedaan tersebut terletak pada
perhitungan pembiayaannya. Untuk
pembiayaan syariah (ARRUM) biaya
administrasi ditentukan berdasarkan nilai
jaminan, sedangkan pembiayaan
konvensional biaya administrasi
ditentukan berdasarkan nilai pinjaman.
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah
Meningkatkan Kesejahteraan
Nasabah Dalam Perspektif
Ekonomi Islam
Produk ARRUM memiliki dua peran,
yaitu sebagai sumber alternatif
pembiayaan dan sebagai wadah
menyalurkan aspirasi dan minat
masyarakat untuk berperan aktif dalam
pengembangan usaha. Produk ARRUM
mampu meningkatkan kesejahteraan
individu dan meningkatkan kemakmuran
sehingga mampu mengurangi kemiskinan,
karena terpenuhinya kebutuhan pokok
rumah tangga serta mampu memperkecil
kesenjangan antar masyarakat. Produk ini
juga mampu memberikan dampak positif
bagi perekonomian khususnya
masyarakat menengah kebawah. Bagi
masyarakat yang membutuhkan modal
untuk pengembangan usaha diperlukan
arahan dan bimbingan syariah agar dapat
meningkatkan ekonomi yang jauh dari
sistem ribawi.
Produk ARRUM dalam pandangan
Islam mencakup kesejahteraan yang
seutuhnya baik dari sisi materi maupun
spriritual terlihat dari: Materi diperoleh
secara halal dan baik. Tujuan mencari
materi adalah untuk ibadah sehingga yang
dituju adalah untuk kebahagiaan akhirat.
Dalam pandangan islam, masyarakat
dikatakan sejahtera bila memenuhi dua
kriteria, yaitu:
a. Terpenuhinya kebutuhan pokok,
setiap individu rakyat, baikpangan,
sandang, papan, pendidikan, maupun
kesehatan.
b. Terjaga dan terlindunginya agama,
harta, jiwa, akal, dan kehormatan
manusia.
Manfaat yang dirasakan nasabah
dalam pembiayaan ARRUM yaitu adanya
peningkatan pendapatan, peningkatan
penjualan, kebutuhan tercukupi, transaksi
sesuai prinsip syariah yang berdasarkan
kejujuran, keadilan, kepercayaan serta
dapat dipertanggung jawabkan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh
Muhammad, pendapatan sebelum
pembiayaan Rp 3.000.000, pinjaman
sebesar Rp 4.000.000 dengan angsuran
6 | TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022

Rp375.000, pendapatan setelah terpenuhinya kebutuhan dengan tetap

pembiayaan Rp 3.500.000 Selanjutnya memerhatikan tuntunan perintah-
Ricca suryani pendapatan sebelum perintah Islam. Islam menjelaskan bahwa
pembiayaan Rp 4.800.000, pinjaman sesungguhnya tujuan dasar agama islam
sebesar Rp 7.000.000 angsuran sebesar adalah terwujudnya kesejahteraan baik di
Rp 655.000 Pendapatan setelah dunia maupun akhirat. Kegiatan ekonomi
pembiayaan Rp 5.600.000. ini merupakan merupakan sarana menuju pencapaian
hasil dari pembiayaan yang diberikan kesejahteraan tersebut.
Pegadaian Syariah Cabang Bandar Ekonomi Islam menghendaki
Lampung dalam mengembangkan usaha kesejahteraan mencakup keseluruhan
nasabah. Disinilah peran dari Pegadaian unsur materi dan non materi (psikis). Hal
Syariah dalam meningkatkan ini disebabkan kepuasan manusia itu
kesejahteraan nasabah. Pegadaian terletak pada unsur-unsur non materi.
Syariah memberikan pembiayaan ARRUM Islam mengajarkan bahwa manusia akan
kepada pengusaha mikro kecil untuk mencapai kesejahteraan yang optimal
pengembangan usaha dan penambahan apabila kecerdasan material dikontrol oleh
modal dengan menjadikan barang kecerdasan spiritual, mulai dari cara
berharga yang dijadikan sebagai jaminan. memperoleh sampai dengan
Produk ini juga mampu memberikan membelanjakannya.
dampak positif bagi perekonomian Pada prakteknya, mereka yang
khususnya masyarakat menengah memiliki kecerdasan spiritual dapat
kebawah. Bagi masyarakat yang menjadi tenteram, aman, dan sejahtera
membutuhkan modal untuk meskipun mereka tidak memiliki
pengembangan usaha diperlukan arahan kecerdasan material. Sedangkan manusia
dan bimbingan syariah agar dapat yang hanya memiliki kecerdasan material
meningkatkan ekonomi yang jauh dari tidak akan pernah mendapatkan
sistem ribawi. kebahagiaan meskipun dengan harta yang
Dengan demikian, kesejahteraan melimpah. Itulah sebabnya banyak orang
dalam Islam tidak hanya miskin hidupnya lebih bahagia karena
meningkatnya pendapatan, tetapi juga p kecerdasan spiritual menjadikan mereka
erbaikan dalam memaksimalkan lebih bahagia, lebih damai dan lebih
terpenuhinya kebutuhan dengan tetap sejahtera.
memerhatikan tuntunan perintah- Produk ARRUM dalam pandangan
perintah Islam. Islam menjelaskan bahwa Islam mencakup kesejahteraan yang
sesungguhnya tujuan dasar agama islam seutuhnya baik dari sisi materi maupun
adalah terwujudnya kesejahteraan baik di spriritual terlihat dari: Materi diperoleh
dunia maupun akhirat. Kegiatan ekonomi secara halal dan baik. Tujuan mencari
merupakan sarana menuju pencapaian materi adalah untuk ibadah sehingga yang
kesejahteraan tersebut. Produk ARRUM dituju adalah untuk kebahagiaan akhirat.
dalam pandangan Islam mencakup
kesejahteraan yang seutuhnya baik dari D. KESIMPULAN DAN SARAN
sisi materi maupun spriritual terlihat dari 1. Kesimpulan
sisi materi diperoleh secara halal dan baik. Aplikasi Produk ARRUM telah sesuai
Konsep kesejahteraan ekonomi Isla dengan Ekonomi Islam dan dapat
m merupakan bertambahnya pendapatan dijadikan solusi pembiayaan bagi
yang bersumber dari peningkatan masyarakat. Peran Produk ARRUM dalam
produktivitas dengan memaksimalkan meningkatkan kesejahteraan nasabah
sumber daya yang dimiliki dengan cara prespektif ekonomi Islam dengan cara
yang sesuai dengan tuntunan islam. memberikan pembiayaan modal usaha
Dengan demikian, kesejahteraan dalam kepada nasabah telah berperan dalam
Islam tidak hanya meningkatkan kesejahtreaan nasabah.
meningkatnya pendapatan, tetapi juga p Walaupun masih sangat kecil akan tetapi
erbaikan dalam memaksimalkan nasabah dapat terbantu dalam
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah

mengembangkan usahanya. Manfaat
yang dapat dirasakan nasabah setelah
melakukan pembiayaan ini yaitu adanya
peningkatan pendapatan, keuntungan dan
omzet penjualan.
2. Saran
a. Diharapkan Pegadaian Syariah
dapat menigkatan sosialisasi dan
promosi produk ARRUM kepada
masyarakat agar banyak
masyarakat dapat menikmati
manfaat dari produk ARRUM.
b. Diharapkan Pemerintah dan
pengusaha mikro memberikan
dukungan baik segi materil
maupun non-materil agar
Pegadaian Syariah dapat
mewujudkan tujuannya dalam
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya dalam
mengembangkan usaha mikro.
E. REFERENSI
Aedy, Hasan. Teori dan Aplikasi Ekonomi
Pembangunan Perspektif Islam
Sebuah Studi Komparasi, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2011.
Alim, Nizarul. Pembiayaan Syari’ah untuk
Usaha Mikro dan Kecil: Studi Kasus
Dan Solusi, Cet. I, Surabaya : PT.
Bina Ilmu, 2009.
Anshori, Abdul Ghofur. Penerapan Prinsip
Syariah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008.
Antonio, Muhammad Syafii. Bank Syariah
dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema
Insani Press, 2003.
Ascarya. Akad Dan Produk Bank Syariah,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2011.
Chapra, M. Umer. Islam dan Tantangan
Ekonomi. Jakarta : Gema Insani
Press, 2000
Ervina, Eva. Abdul Wahab, Analisis
Pembiayaan Ar-Rahn untuk Usaha
Mikro ( Arrum) pada PT. Pegadaian
Syariah (Persero) Cabang Blauran
Surabaya , Jurnal Justia Ekonomika,
Vol .2 .No. 2. 2018
Ghofur, Ruslan Abdul N. Gadai Syariah
Teori dan Aplikasinya di Indonesia,
TIJARAH: Jurnal Ekonomi Syariah
TIJARAH, Vol. 1, No. 3, November 2022 | 7
Bandar Lampung: Pesantren An–
Noor,2012.
Huda, Nurul. Lembaga Keuangan Islam
Tinjauan Teoretis dan Praktis,
Jakarta: Kencana Prenada Group,
2010.
Idri. Hadis Ekonomi dalam Perspektif
Hadis Nabi, Jakarta: Prenadamedia,
2015.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Ekonomi Islam(P3EI), Ekonomi Islam.
Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2013.
Mardani. Ayat-Ayat dan Hadist Ekonomi
Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Muchdarsyah Sinungan, Produktivitas apa
dan Bagaimana, Jakarta: Bumi
Askara, 2000
Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid.
Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:
Zikrul Hakim, 2008.
Sutedi, Adrian. Hukum Gadai Syariah,
Bandung: Alfabeta, 2011.
Sugiyono, Metodologi Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D, Bandung :
Alfabeta, 2010.
Trianti, Elia dkk, Analisis Sistem
Pembiayaan Arrum (Ar-Rahn Usaha
Mikro Dan Kecil) Pada PT.
Pegadaian Cabang Syariah Simpang
Patal Kota Palembang,
AKUNTABILITAS: Jurnal Penelitian
Dan Pengembangan Akuntansi.Vol. 7
No. 2 Juli 2013