LANDASAN TEORI
N
NANDA, STRATEGI HGDYUWCVYTEuivrue Terlihat pada Strategi
N IKAN pemasaran di
2019catatatnn
LELE took rina kota
ya adalam
PDA……… banda
anda harus
….. aceh…………
membuat
….
penelitian
terdahulu tdk
lebih 5 tahun
dri tahun
yang sedang
berjalan.
(2021-2016)
(SKRIPSI)
(JURNAL)
1.2 STRATEGI
1.2.1 PENGERTIAN STRATEGI
1.2.2 CAKUPAN STRATEGI
1.2.3 INDIKATOR STRATEGI
1.2.4 DIMENSI STRATEGI DSB
1.3 PEMASARAN
1.3.1 PENGERTIAN
1.3.2 ………..
1.4 STRATEGI PEMASRAN
1.4.1 PENGERTIAN
1.4.2 ……………..
CATATAN -> JIKA ANDA MENGAMBIL TULISAN ORG LAIN ANDA MEMASUKAN
NAMA ORG TERSEBUT DI TEORI ATAU DI DAFTAR PUSTAKA. (MENURUT
MEXWEBER DALAM LENI (2019), …………
PADA SAAT ANDA PENGERTIAN HARUS DIBUKA DENGAN EBBERAPA
PAKAR AHLI DLU.
MENURUT MAXWEBER 2019 STRATEGI MERUPAKAN…….
NANDA……
FITRI
AINUL
RAUZA
MENUTUP DENGAN DEFINISI TERORI MENURUT ANDA.
MELETAKTAN TEORI YANG MENJADI PAKAR DENFINISI YANG ANDA
PEGANG. (KONSISTEN)
Teori:
Fokus Penelitian
- Mathis ( 2009:37-308),
- Strategi pembinaan Koperasi di Kota rencana pembinaan
Lhokseumawe. strategis, antara lain:
- Kendala dalam melakukan pembinaan 1. Mengatur Strategi
koperasi di Kota Lhokseumawe. Fokus 2. Merencanakan
kajian pada Kendala Internal 3. Mengorganisasi
4. Memberi pembenaran
Tujuan / hasil:
Perkoperasian menjelaskan bahwa koperasi merupakan badan usaha yang beranggotaan orang
perorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan atas asas
kekeluargaan yang berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk berperan aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia. Kota Lhokseumawe telah memiliki 300 Koperasi
yang dikategorikan aktid sebanyak 127 dan 125 dikategorikan tidak aktif sedangkan bubar
sebanyak 48 Koperasi. hal ini terjadi karena selain kurangnya modal usaha, koperasi yang tidak
aktif juga diakibatkan oleh kurangnya pembinaan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk
melaksanakan kegiatan usaha yang mampu memajukan koperasi dan dapat meningkatkan
Kota Lhokseumawe sangat berperan dalam hal kurangnya pembinaan terhadap koperasi tersebut
yang telah menjadi masalah utama saat ini. Menurut Mathis (2009:307), juga mengemukakan
empat tingkat pokok dalam kerangka kerja untuk mengembangkan rencanakan pembinaan
Pembenaran. sehingga upaya pembinaan koperasi yang diharapkan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan keberadaan koperasi di Kota Lhokseumawe tidak
hanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat saja, namun juga mampu memberikan