Anda di halaman 1dari 4

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 PENELITIAN TERDAHULU


PENULIS JUDUL HASIL PERSAMAAN PERBEDAA

N
NANDA, STRATEGI HGDYUWCVYTEuivrue Terlihat pada Strategi

HUSNA, DKK PEMASARA wyu strategi pake swot

N IKAN pemasaran di
2019catatatnn
LELE took rina kota
ya adalam
PDA……… banda
anda harus
….. aceh…………
membuat
….
penelitian

terdahulu tdk

lebih 5 tahun

dri tahun

yang sedang

berjalan.

(2021-2016)

(SKRIPSI)

(JURNAL)

1.2 STRATEGI
1.2.1 PENGERTIAN STRATEGI
1.2.2 CAKUPAN STRATEGI
1.2.3 INDIKATOR STRATEGI
1.2.4 DIMENSI STRATEGI DSB
1.3 PEMASARAN
1.3.1 PENGERTIAN
1.3.2 ………..
1.4 STRATEGI PEMASRAN
1.4.1 PENGERTIAN
1.4.2 ……………..
CATATAN -> JIKA ANDA MENGAMBIL TULISAN ORG LAIN ANDA MEMASUKAN
NAMA ORG TERSEBUT DI TEORI ATAU DI DAFTAR PUSTAKA. (MENURUT
MEXWEBER DALAM LENI (2019), …………
 PADA SAAT ANDA PENGERTIAN HARUS DIBUKA DENGAN EBBERAPA
PAKAR AHLI DLU.
MENURUT MAXWEBER 2019 STRATEGI MERUPAKAN…….
NANDA……
FITRI
AINUL
RAUZA
MENUTUP DENGAN DEFINISI TERORI MENURUT ANDA.
 MELETAKTAN TEORI YANG MENJADI PAKAR DENFINISI YANG ANDA
PEGANG. (KONSISTEN)

2.5 Landasan Konseptual.


Landasan Hukum Koperasi
- Pancasila
- Undang-Undang 1945
- Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
Fenomena:
- Banyaknya Koperasi yang tidak aktif di Kota Lhokseumawe
- Kurangnya Partisipasi Aktif Pengurus maupun anggota Koperasi
- Koperasi tidak melaksankan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
- Lemahnya Koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Lhokseumawe
- Lemahnya komunikasi antara Kecamatan maupun desa dengan dinas terkait
- Lemah Sumber Daya yang dimiliki baik pemerintah maupun koperasi

Teori:
Fokus Penelitian
- Mathis ( 2009:37-308),
- Strategi pembinaan Koperasi di Kota rencana pembinaan
Lhokseumawe. strategis, antara lain:
- Kendala dalam melakukan pembinaan 1. Mengatur Strategi
koperasi di Kota Lhokseumawe. Fokus 2. Merencanakan
kajian pada Kendala Internal 3. Mengorganisasi
4. Memberi pembenaran

Tujuan / hasil:

Meningkatkan kelembagaan dan manajemen koperasi menjadi badan usaha yang


Handal, Prpfesional, dan Mandiri dalam mencapai kesejahteraan para anggotanya dan
meningkatkan ekonomi masyarakat .
Sumber : Olahan Peneliti, 2019

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang

Perkoperasian menjelaskan bahwa koperasi merupakan badan usaha yang beranggotaan orang

perorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan atas asas

kekeluargaan yang berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk berperan aktif dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan manusia. Kota Lhokseumawe telah memiliki 300 Koperasi

yang dikategorikan aktid sebanyak 127 dan 125 dikategorikan tidak aktif sedangkan bubar

sebanyak 48 Koperasi. hal ini terjadi karena selain kurangnya modal usaha, koperasi yang tidak

aktif juga diakibatkan oleh kurangnya pembinaan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk

melaksanakan kegiatan usaha yang mampu memajukan koperasi dan dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat. Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi (Disperindagkop)

Kota Lhokseumawe sangat berperan dalam hal kurangnya pembinaan terhadap koperasi tersebut

yang telah menjadi masalah utama saat ini. Menurut Mathis (2009:307), juga mengemukakan

empat tingkat pokok dalam kerangka kerja untuk mengembangkan rencanakan pembinaan

strategi, antara lain: Mengatur strategi, Merencanakan, Mengorganisasi dan Memberi

Pembenaran. sehingga upaya pembinaan koperasi yang diharapkan untuk meningkatkan ekonomi

masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan keberadaan koperasi di Kota Lhokseumawe tidak

hanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat saja, namun juga mampu memberikan

kemajuan ekonomi yang tinggi bagi Kota Lhokseumawe.

Anda mungkin juga menyukai