Anda di halaman 1dari 2

KERAJAAN PEUREULAK

Peureulak adalah nama daerah yang banyak ditumbuhi kayu perlak. Negeri peureulak
merupakan daerah tertua di sumatera. Negeri pereulak terletak diantara Samudera Pasai dan
Aru. Sebelum Kesultanan Perlak berdiri, di wilayah Perlak sudah berdiri Negeri Perlak yang
raja dan rakyatnya keturunan dari Maharaja Pho He La (Meurah Perlak Syahir Nuwi) serta
keturunan dari pasukan-pasukan pengikutnya.
Adapun susunan sulthanat/kerjaan peureulak menurut kitab-kitab sejarah yaitu:
1. Tajibul Hindi : oleh Bahruri syahriar
2. Mamdkhil Absar Ta ma nalikil Amsar : oleh Ibnu Fadhlullah
3. Tarich salatin Gurajat : oleh Miran sayid Mahmud bin munarul mulk
4. Zubdatul Tawarich : oleh Nurul Hak Al Machriqiyal Dahlawy
5. Idhahul hak fi Mamlakalil Peureulak : oleh Abu Ishak Al Makarany.

Pada tahun 420H datanglah rombongan dari Timur Tengah menuju pantai Sumatera.
Rombongan ini bertujuan untuk berdagang sekaligus membawa sejumlah da‘i yang bertugas
untuk membawa dan menyebarkan Islam ke Perlak. Salah seorang dariketurunan Arab Quraysh
suku sayid dikawinkan dengan Putri meurah Peureulak. Dari buah perkawinan mereka lahirlah
Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdul Aziz Shah, yang menjadi Sultan pertama di Kesultanan
Perlak.

1. Lebih kurang 50 tahun kemudian, berdirilah kesultanan peureulak pada tahun 470H.
Berikut susunan nama-nama sultan yang pernah memimpin kesultanan peureulak: Sultan
Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat, memerintah tahun 306-310
H/ 928-932 M.
2.  Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah Johan Berdaulat, memerintah
tahun 310-334 H/ 932-956 M.
3. Sultan Makdum Alaiddin Abdul Malik Syah Johan Berdaulat, memerintah tahun 334-
362H/ 956-983 M.

Pada akhir masa pemerintahan Abdul Malik Syah terjadi lagi konflik antara Sunni dan
Syi’ah, konflik itu terjadi selama empat tahun dan diakhiri dengan perjanjian persetujuan damai
dengan membagi wilayah kesultanan Perlak menjadi dua, yaitu;
a. Perlak bagian pesisir dikuasi oleh kaum Syi’ah. Perlak pesisir dipimpin oleh Sultan
Alaiddin Syed Maulana Syah, yang berkuasa pada tahun 976-988 M.
b. Perlak bagian pedalaman dikuasai oleh Sunni. Perlak pedalaman dipimpin oleh Makdum
Alaiddin Malik Ibrahim Syah Johan berdaulat yang memerintah pada tahun 986-1023 M.

Pada tahun 986 M, kerajaan Budha Sriwijaya melakukan perlawanan terhadap kesultana
Perlak pesisir. Dalam perang ini Sultan Alaiddin Syed Maulana Syah sultan perlak pesisir wafat.
Kesultanan perlak secara keseluruhan di kuasai oleh Sultan perlak pedalaman yang beraliran
suni, yaitu Sultan Makdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah Johan berdaulat. Perang antara
kesultanan Perlak berahir pada tahun 1006 M, ketika Sriwijaya mengundurkan diri untuk
menghadapi kerajaan Darmawangsa di pulau Jawa. Setelah berahirnya perang antara Kesultanan
perlak dengan kerajaan Budha Sriwijaya, selanjutnya Perlak dipimpin oleh keturunan Sultan
Malik Ibrahim Syah dari kaum Sunni.
Berikut nama sultan yang berkuasa di Kesultanan Perlak setelah mangkatnya Sultan Malik
Ibrahim Syah :
1. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Syah Johan Berdaulat
2. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mansyur Syah Johan Brdaulat
3. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdullah Syah Johan Berdaulat
4. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ahmad Syah Johan Berdaulat
5. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Mahmud Syah Johan Berdaulat
6. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Usman Syah Johan Berdaulat
7. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Syah Johan Berdaulat
8. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Jalil Syah Johan Berdaulat
9. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syad II Johan Berdaulat, memerintah
tahun 1230-1267 M. Sultan Muhammad Amin Syad II memiliki dua orang putri, yaitu putri
Ratna Kumala dan putri Gangga. Putri pertama dinikahkan dengan Sultan Malaka yaitu
Sultan Mahmud Syah alias Prameswara dan putri pertama dinikahkan dengan Al Malik Al
Shaleh.
10. Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Azis Syah Johan Berdaulat, memerintah tahun
1267-1292 M.
Sultan Malik Abdul Azis adalah sultan terakhir dari Kesultanan Perlak. Setelah dirinya
wafat, Kesultanan Perlak digabungkan dengan Kesultanan Samudra Pasai pada masa
pemerintahan Sultan Malik Al- Zahir putra Malik Al- Shaleh.

Anda mungkin juga menyukai