Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGARUH PEMBIAYAAN ARUM BPKB TERHADAP

PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)


PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG LHOKSEMAWE

Disusun oleh :

1. Fitri simah rejeki (210440022)


2. Nailil khairi (210440070)
3. Nabila ramadani (210440092)

Dosen pengampuh: Rani Puspitaningrum Sp., M.Sei

Kelas: IV D

Universitas Malikussaleh

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan Ekonomi Syariah

T.A 2023/2024

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas laporan yang diberikan oleh dosen
pengampus dalam mata kuliah managemen keuangan islam tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, nabi yang telah membawa kota dari zaman kegelapan menuju
jalan terang benderang melalui ajaran islam

Laporan berjudul “ PENGARUH PEMBIAYAAN ARUM BPKB TERHADAP


PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG LHOKSEMAWE” ini kami buat
memberi pemahaman kepada pembaca mengenal hal-hal yang berkaitan mengenai
pengaruh pembiaayan arum terhadap umkm. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan maupun dari segi lain sebagainya, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca khususnya dosen yang telah
memberikan materi.

Ucapkan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampuh yang telah
memberikan judul materi

Lhokseumawe, 27 Maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lembaga pegadaian merupakan sebuah lembaga keuangan formal di


Indonesia, yang bertugas menyalurkan pembiayaan dengan bentuk pemberian uang
pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan hukum gadai.
Lembaga Pegadaian ini wujud dari pembangunan perekonomian nasional yang
diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945 dengan tujuan turut melaksanakan dan
menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi
pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar
hukum gadai, dan mencegah timbulnya praktik pinjol, pegadaian gelap, riba dan
pinjaman tak wajar lainnya (Kasmir, 2010).
Banyak para pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kesulitan
untuk mendapatkan modal tambahan dalam melanjutkan usahanya. Untuk itu
masyarakat lebih memilih mendatangi pegadaian syariah dalam mengatasi
permasalahnya. Di pegadaian syariah masyarakat bisa mendapatkan dana dengan
waktu singkat tanpa memberatkan nasabah dalam proses pencairan dana.
Pegadaian Syariah sangat berperan penting bagi masyarakat dalam membantu
dan melayani kebutuhan masyarakat yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang
berskala kecil. Sebagai lembaga keuangan non-bank yang bergerak di bidang jasa
pembiayaan dan dengan tugas utamanya yaitu menyalurkan pembiayaan gadai. Salah
satu produk pembiayaan pegadaian syariah dengan skema gadai adalah produk
ARRUM BPKB. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2008 yang dimaksud pembiayaan
adalah “penyediaan dana oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan
masyarakat melalui bank, koperasi, dan lembaga keuangan non bank, untuk
mengembalikan dan memperkuat permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah”.
Pembiayaan ARRUM BPKB pada dasarnya sama dengan rahn yaitu jasa
gadai berprinsip syariah tetapi ARRUM lebih spesifik untuk usaha mikro,kecil dan
menengah dengan jaminan berapa BPKB motor atau mobil,Arrum adalah salah satu
bagian dari gadai.Produk ini merupakan pembiayaan bagi Usaha Mikro,Kecil dan
Menengah dalam rangka mengembangkan usaha dengan sistem fidusia dimana
barang jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor sedangkan unit kendaraan tetap
dapat digunakan oleh nasabah (Puspitasari, 2011).
Disisi lain kehadiran pembiayaan dengan skema gadai syariah ini pada
dasarnya menguntungkan UMKM. Dimana berkembangnya UMKM di masyarakat
meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri. Usaha mikro kecil tersebut
memiliki kontribusi yang sangat besar dan krusial bagi perekonomian di Indonesia.

Sumber: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Gambar 1.1 Kontribusi UMKM terhadap PDB


Adapun perkembangan dalam bisnis pasti tidak bisa dipisahkan oleh
pemasaran.Pemasaran itu sendiri artinya kegiatan pokok yang harus dipahami dalam
upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan
mendapatkan keuntungan. Pemasaran juga berfungsi sebagai salah satu cara untuk
mengetahui seberapa besar masyarakat yang ikut bergabung dengan perusahaan.Maka
dari itu dalam dunia pemasaran di butuhkan yang namanya strategi
prmasaran.Strategi pemasaran merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang
dengan mencari kesempatan dan menyusunnya dengan tepat agar bisa
memperkenalkan,dan mengingatkan kembali konsumen terhadap manfaat produk
atau usaha yang di tawarkan (D.Made Dharmawati, 2016).
Menurut penelitian yang dilakukan Syafira Achmad Utami (2019) ”Pengaruh
Pembiayaan Arrum BPKB PT. Pegadaian (Persero) Syariah Terhadap Pengembangan
UMKM (Studi Pada Kantor Cabang PT. Pegadaian (Persero) Syariah Istiqlal
Manado)” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembiayaan Arrum BPKB
berpengaruh secara signifikan terhadap Perkembangan UMKM sebesar 52,5%
sedangkan sisanya 48% dipengaruhi faktor lainnya (Syafira Achmad Utami, 2019).
Sedangkan dalam penelitian Farizatur Risqiyah (2019) “Pengaruh
Pembiayaan arrum BPKB dan Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM
di Semarang” Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pembiayaan ARRUM
berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah dan
Strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap perkembangan UMKM. Dari
hasil uji F (simultan) didapatkan bahwa pembiayaan ARRUM dan strategi pemasaran
secara bersama-sama berpengaruh terhadap perkembangan UMKM (Farizatur
Risqiyah, 2019).
Fenomena ini menjelaskan bahwa UMKM merupakan usaha produktif yang
perlu di kembangkan dan harus didukung perkembangannya, dengan sumber dana
dari sektor lembaga keuangan. Salah satu sektor lembaga keuangan yaitu pegadaian
syariah dengan produk Arrum BPKB yang menjadi solusi masyarakat dalam
mengembangkan Usaha Mikro,kecil dan Menengah (UMKM) dengan berupa
pembiayaan yang disalurkan. Dikarenakan Semakin berkembangnya suatu usaha
mikro kecil, maka semakin bertambah pula modal yang dibutuhkan.
Jumlah UMKM Kota Lhokseumawe per September 2021 sebanyak 2.354
UMKM. Data tersebut diperoleh dari Dinas Koperasi dan UMKM ACEH tahun 2021.
Dari jumlah tersebut, Pegadaian Syariah telah menyalurkan pembiayaan melalui
Arrum BPKB kepada sejumlah nasabah UMKM. Berikut tabel perkembangan
pembiayaan Arrum BPKB pada PT.Pegadaian Syariah Cabang Lhokseumawe.
Tabel 1.1 Perkembangan Omset ARRUM BPKB Tahun 2017-2020

Tahun Uang pinjaman Nasabah


2017 1,737.900.000 57
2018 2,363.100.000 88
2019 1,936.900.000 81
2020 1,412.973.437 68
2021 1,517.115.312 55
2022 1,456.335.110 47
Total 7,455.873.437 396
Sumber : PT.Pegadaian Persero CPS Lhokseumawe (2021)
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan pembiayaan Ar-
Rum BPKB menunjukkan peningkatan secara bertahap karena tingginya permintaan
masyarakat. Namun, dalam pencapaian RKAP, 2017,2018 dan 2019 ditetapkan
mencapai target oleh Pegadaian Persero CPS Lhokseumawe. Pada tahun 2020 omset
yang dicapai terjadi penurunan dikarenakan adanya pandemi covid 19 yang melanda
indonesia.hal ini menggambarkan Pegadaian Syariah mengalami masalah dengan
perkembangan produk Ar-rum.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah ada pengaruh pembiayaan ARRUM BPKB terhadap perkembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah pada nasabah PT. Pegadaian Syariah Cabang
lhokseumawe?
2. Seberapa besar pengaruh pembiayaan ARRUM BPKB di PT pegadaian syariah
terhadap perkembangan usaha mikro di kota lhokseumawe?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian dalam penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui pengaruh pembiayaan Arrum BPKB terhadap Perkembangan
Usaha Mikro Kecil Menengah di kota Lhoksemawe pada PT. Pegadaian
Syariah Cabang Lhokseumawe
2. Untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh pembiayaan ARRUM
BPKB di PT pegadaian syariah terhadap perkembangan usaha mikro di kota
lhoksuemawe

1.4. Kasus/ Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu adalah penelitian yang didasarkan atas penelitianpenelitian
yang telah ada sebelumnya dengan variabel dan metode yang berbeda.

Kekurangan
N Penelitian Hasil Penelitian
variable metode
O terdahulu penelitian
1. Rika Hauliza Dependen 1. Kuantit Hasil dari
(pengaruh Y: atif penelitian ini
modal dan Perkemba 2. Metode menunjukkan
pembiayaan ngan regresi bahwa modal
arum usaha linier dan
pegadaian Independe bergand pembiayaaan
syariah cabang n:modal a arum signifikan
kota jambi usaha mempengaruhi
terhadap (X1) perkembangan
perkembangan Pembisyss usaha mikro
usaha n arum kecil
mikro ,kecil (x2)
dan usaha
menengan di
kota
jambi )2018
Rina Dependen 1. Kuantit Hasil uji
Novriyanti Y: atif menunjukkan
(Pengaruh Pendapata 2. regresi bahwa terdapat
pembiayaan n nasabah linier pengaruh antara
arum terhadap Independe sederha pembiayaan
2. pendapatan n: na arrumterhadap
nasabah pada Pembiaya pendapatan
pegadaian an arum nasabah
syariah cabang (x1)
jelutung
jambi)2018
Syafira Dependen 1. kuantita Hasil analisis
Achmad Utami Y: tif menunjukkan
(pengaruh Perkemba 2. regresi bahwa
linier
arum BPKB ngan pembiayaan
sederha
PT. pegadaian umkm na Arrum BPKB
3. syariah Independe berpengaruh
terhadap n Y: positif terhadap
penegambanga Pembiaya perkembangan
usaha mikro an arrrum UMKM.
kecil dan (x)
menengah )201
9

1.5. Target penelitin


Target utama di tujukkan kepada seluruh masyarakat (nasabah) kota
lhokseumawe yang membutuhkan dana dan dapat membantu
masyarakat atau nasabah tersebut dalam mengembangkan usahanya
dan penambahan modal usaha

1.6. Keunggulan Pegadaian BPKB

Arrum BPKB Arum BPKB adalah pembiayaan syariah untuk


pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan
jaminan BPKB Kendaraan Bermotor. 51 Keunggulan dari produk ini
yaitu:
a. Proses transaksi berprinsip syariah yang adil dan menentramkan
sesuai fatwa DSN-MUI.
b. Pembiayaan berjangka waktu flesibel mulai dari 12, 18. 24. Dan
36 bulan.
c. Pegadaian memberikan tariff menarik dan kompetitif.
d. Prosedur pelayanan sederhana, cepat dan mudah.
e. Pegadaian hanya BPKB, kendaraan dapat digunakan nasabah
f. Marhun Bih (uang pinjaman) mulai dari RP. 1 juta - 400 juta.
g. Pilihan jangka waktu pinjaman dari 12, 18, 24, 36 bulan.
Persyaratan untuk membuka Pembiayaan Arrum BPKB yaitu:

a. Memiliki usaha mikro/kecil yang memenuhi kriteria kelayakan


serta berjalan lebih dari satu yahun dan menjalankan usahanya secara
sah secara syariat islam dan perundang-undangan RI.

b. Fotocopy KTP, Kartu Keluarga dan Surat Nikah dengan


menunjukkan aslinya. c. Menyerahkan dokumen kepemilikan
kendaraan bermotor (BPKB asli, fotocopy STNK dan Faktur
Pembelian).
1.7. Bagaimana Cara Transaksi Pegadaian BPKB

Cara Pengajuan Pinjaman

Adapun cara pengajuan pinjaman pembiayaan ARRUM BPKB di


Pegadaian Syariah sebagai berikut:

1. Pengajuan Permohonan

Untuk bisa mendapat pinjaman modal usaha dari Pegadaian Syariah,


nasabah harus terlebih dahulu mengajukan permohonan pembiayaan
usaha. Nasabah harus mendatangi outlet Pegadaian Syariah, mengisi
formulir pengajuan pembiayaan ARRUM BPKB.

Nasabah juga harus menyiapkan segala persyaratan yang diperlukan


dalam pengajuan pinjaman usaha ini. Syarat tersebut meliputi usaha
memenuhi kriteria kelayakan serta lelang berjalan minimal 1 tahun,
menyerahkan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, dan menyerahkan
dokumen kepemilikan kendaraan bermotor seperti BPKB asli,
Fotokopi STNK, dan faktur pembelian kendaraan.

2. Verifikasi Dokumen
Tim Pegadaian Syariah akan melakukan verifikasi dokumen dan
analisa usaha. Jika nasabah semua dokumen yang menjadi persyaratan
sudah lengkap dan analisa usaha dinyatakan layak, maka proses
pembiayaan bisa dilakukan secara cepat.

3. Analisa Pembiayaan

Tim Pegadaian Syariah juga akan melakukan survei tempat, kondisi


usaha dan agunan. Dalam melakukan analisa pembiayaan ini, tim
survei membutuhkan waktu, pengecekan tempat dan kondisi usaha
sekaligus mengecek validitas agunan termasuk dari sisi fisik.

4. Persetujuan Pinjaman

Jika semua berkas sudah dinyatakan lengkap dan valid, legalitas


BPKB valid, dan fisik kendaraan dinyatakan baik, maka persetujuan
pembiayaan ARRUM BPKB bisa dilakukan.

5. Uang Pinjaman

Tahap selanjutnya adalah Pegadaian Syariah akan melakukan


pencairan pembiayaan berupa penyerahan uang pinjaman kepada
nasabah. Sebagai bentuk kewajiban dari pinjaman modal usaha itu,
nasabah harus membayar angsuran pinjaman ditambah biaya
pemeliharaan objek gadai.

NO Nama kegiatan Minggu


1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16
0
1. Kontrak kuliah
2. ACC ide
3. Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai