Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 10 :

1. Kamila Ramadani (202110160311072)


2. Putri Ellayana Sevilla (202110160311076)
3. Adelia Rafika Putri (202110160311084)
4. Diva Mauda Muftiah (202110160311087)
5. Firdiana Inayati Zulfah (202110160311105)

Implementasi 4P dan 3P pada “Pegadaian”

ABSTRAK
Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan non bank di Indonesia yang
kegiatannya membiayai kebutuhan masyarakat melalui gadai dan non gadai. Pegadaian
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang kegiatan usaha
utamanya adalah memberikan pelayanan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan Undang-
Undang Gadai. Penerapan 4P (Produk,Place,Price,Promotion) dan 3P
(People,Process,Physical Evidence) dalam konteks pegadaian sangat penting bagi
keberhasilan industri ini.
Kata kunci : Pegadaian, Implementasi 4P dan 3P.

PENDAHULUAN
Di Indonesia, Pegadaian adalah perusahaan keuangan non-bank milik negara yang
menawarkan pembiayaan atau kredit melalui gadai sesuai dengan hukum gadai. Pemerintah
Belanda mendirikan Pegadaian pada tahun 1901 sebagai organisasi keuangan pemberi kredit
dengan sistem gadai. Bisnis utama Pegadaian adalah meminjamkan uang kepada nasabah
yang membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan memanfaatkan barang berharga
sebagai jaminan. "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" adalah motto Pegadaian yang
terkenal. Layanan konvensional dan syariah tersedia di Pegadaian; layanan syariah
merupakan layanan yang relatif baru.
Kesuksesan Pegadian tidak terlepas dari implementasi strategi pemasaran yang cerdik,
yang mencakup konsep 4P (Produk,Place,Price,Promotion) dan 3P (People,Process,Physical
Evidence).
Produk: Produk yang ditawarkan oleh pegadaian antara lain pinjaman gadai, pinjaman non
gadai, jasa, tabungan emas, dan gadai kendaraan. Gadai emas, gadai tabungan emas, gadai
non emas.
Price : pegadaian menawarkan berbagai produk dan layanan dengan biaya yang terjangkau
dan kompetitif.
Place : Lokasi: Pegadaian memiliki beberapa cabang di seluruh Indonesia. Selain itu,
Pegadaian juga memiliki aplikasi bernama Pegadaian yang memungkinkan nasabah
mengakses produk Pegadaian secara online dan melakukan transaksi.
Promotion : Pegadaian menawarkan berbagai promo menarik untuk produk dan layanan
mereka. Pegadaian juga memiliki program loyalitas yang disebut dengan Pegadaian Reward.
Program ini memberikan poin reward kepada pelanggan setiap kali melakukan transaksi di
Pegadaian. Poin reward tersebut dapat ditukar dengan berbagai hadiah menarik seperti emas,
gadget, dan voucher belanja
People, atau orang-orang di balik pegadaian, juga merupakan elemen penting dalam
ekosistem ini. Tim pengembang yang berdedikasi, dukungan pelanggan yang responsif, dan
kemitraan bisnis yang kuat telah menjadi fondasi keberhasilan pegadian
Proses (Process) yang efisien dan intuitif juga telah mengoptimalkan pengalaman pengguna
dalam menggunakan pegadaia.
Physical evidence Pegadaian mencakup lingkungan atau bangunan fisik outlet Pegadaian,
peralatan yang digunakan dalam transaksi, logo Pegadaian, warna yang digunakan dalam
branding Pegadaian, dan item lainnya yang terkait dengan branding Pegadaian.

Mengembangkan produk jasa


Sebagai salah satu anak usaha dari bank rakyat yang bergerak pada bidang gadai di
Indonesia, Pegadaian telah sukses dalam mengembangkan produk jasa yang sangat beragam
dan relevan dengan kebutuhan konsumen. Produk jasa utama Pegadaian yaitu lembaga yang
menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu, barang barang yang berharga :
emas, sertifikat rumah / tanah, surat kendaraan, dll. Jaminan nasabah sebagai agunan akan
dievaluasi oleh penilai untuk menilai seberapa besar pinjaman yang layak diberikan kepada
nasabah.
Namun, Pegadaian tidak hanya berhenti pada itu. Mereka juga berkomitmen untuk
terus meningkatkan pelayanan dan melakukan inovasi produk agar bisa beradaptasi dengan
perkembangan saat ini namun juga dengan keinginan pelanggannya. Hal ini mencakup
mampu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan, membantu konsumen
menjamin kualitas, keamanan, mengurangi risiko dan mampu memenuhi harapan konsumen.
Kualitas pelayanan menjadi faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan
jasa lembaga keuangan. Bagi perusahaan yang utamanya memberikan pelayanan seperti
Pegadaian, pelayanan yang dinilai baik dan melebihi ekspektasi pelanggan merupakan suatu
nilai tambah.
Dengan mengembangkan produk jasa yang komprehensif ini, Pegadaian telah berhasil
memperluas basis pengguna mereka. Pengguna tidak hanya melihat pegadaian merupakan
tempat peminjaman uang atau mendirikan pegadaian, dan tempat dimana masyarakat dapat
yakin akan kualitas barang berharga yang dimilikinya. Pengembangan produk jasa yang
beragam ini juga memberikan nilai tambah yang signifikan kepada masyarakat, yang
mengintegrasikan Pegadaian ke dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Mendistribusikan layanan
Distribusi layanan pada area bisnis pegadaian telah menyediakan berbagai macam
layanan seperti menabung dalam bentuk emas, menjual emas, arum haji/umroh, dan dapat
menahan harta milik peminjam sebagai jaminan (gadai) atas pinjaman yang diterima.
Penggadaian akan selalu memberikan layanan yang terbaik serta bermanfaat untuk para
pelanggan. Penggadaian juga meperlakukan pelanggan dengan sikap dan respon yang
professional. Tidak hanya itu, pegadaian juga menjamin untuk memberikan pelayanan
berkualitas tinggi kepada setiap nasabahnya, tanggap, sigap, dan dapat dipercaya. Pegadaian
juga membantu pelanggan untuk tetap menjamin kualitas dan keaman yang dimana hal
tersbut dapat mengurangi sebuah resiko.
Pegadaian pada saat ini telah menyedediakan layanan baru yaitu layanan olnline.
Layanan online ini dapat diaskes melalui situs web serta aplikasi yang sudah disediakan oleh
pihak pegadaian. Pelayanan pegadaian online sangat berpengaruh dalam meningkatkan
kepuasan konsumen dalam bertransaksi. Menciptakan kepuasan pelanggan akan memberikan
dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, betapa
pentingnya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Layanan pegadaian online
ini sangat efektif karena memudahkan nasabah mengakses website atau aplikasi dari mana
saja tanpa harus datang langsung ke lokasi. Aplikasi ini juga sangat memenuhi kebutuhan
nasabah karena dapat mengakses informasi pencarian pegadaian melalui internet dan media
smartphone atau android. Saat ini aplikasi pegadaian banyak digunakan oleh generasi muda
yang menginginkan kemudahan dan kecepatan transaksi.

Menetapkan harga & implementasi manajemen pendapatan


Dalam mekanisme penetapan harga lelang di pegadaian, pegadaian pusat dengan
systemnya yang akan menentukan harga barang yang akan dilelang, sehingga tidak
memungkinkan untuk mendapati secara detail bagaimana penetapan harga barang yang
nantinya akan dilelang. Pegadaian yang berada di cabang wajib mengikuti aturan pusat
jikalau harga yang berada di daerah tersebut lebih rendah dari penentuan harga lelang di
pusat. Namun, jika dalam pemasarannya barang yang akan dilelang belum laku atau terjual
maka boleh dari pihak pegadaian daerah tersebut melakukan pengajuan penurunan price
barang yang akan dilelang. Adapun syarat melakukan pengajuan penurunan harga terhadap
barang yang nantinya akan dilelang.
Syarat yang perlu dilakukan untuk melakukan pengajuan tersebut yaitu dalam satu
daerah atau satu provinsi harus ada yang melakukan pengajuan permohonan penurunan atas
harga barang yang dilelanng minimal itu terdapat 3(tiga) cabang Pegadaian yang melakukan
pengajuan dalam satu daerah atau provinsi. Jadi, Harga barang yang akan dilelang akan
mengikuti atau Kembali lagi pada ketentuan pegadaian pusat jika dari salah satu cabang
pegadaian yang terletak atau berada pada daerah tersebut tidak mengajukan penurunan harga
barang yang dilelang. Keputusan pegadaian terhadap harga barang lelang mengacu pada
harga penawaran pertama (high price) yang disebut dengan harga penawaran lelang (HPL),
yang dapat berupa (HPS) harga pasar daerah, (HPP) harga pasar pusat. dan harga pasar lokal.
Fungsi harga pasar sentral (HPP) digunakan sebagai harga jual emas, sedangkan fungsi harga
pasar lokal (HPS) digunakan sebagai harga jual kendaraan dan barang elektronik. Harga
tersebut dicapai melalui prosedur atau mekanisme pasar, yaitu harga emas dunia yang
dikonversi ke dalam satuan rupee.Harga jual emas setiap hari selalu berubah seiring dengan
perubahan harga emas dunia. Oleh karena itu, menurut pemahaman ini, harga jual emas tidak
akan tetap dan tidak akan selalu berubah seiring dengan perubahan harga emas dunia.
Di dalam manajemen pendapatan perusahaan, dapat diklasifikasikan pendapatan
menjadi sejumlah bagian menurut jenis jenis pendapatannya. Klasifikasi bagian tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan (pendapatan sewa
modal) : memberikan kredit usaha gadai, memberikan kredit kelayakan komersial
(KKU)
2. Pendapatan fee pengelolaan, antara lain: mendapatkan biaya pengelolaan usaha
gadai, mendapatkan biaya pengelolaan KKU, mendapatkan biaya manajemen
ULGS, memperoleh tanggung jawab pengelolaan administrasi hasil pertanian,
mendapatkan biaya pengelolaan gadai saham, mendapatkan biaya manajemen
kredit kepercayaan, mendapatkan biaya administrasi bisnis lainnya.
3. Pendapatan perdagangan atau penjualan emas berasal dari transaksi :memperluas
perdagangan, perdagangan emas batangan.
4. Pendapatan usaha lainnya, antara lain: pendapatan pengelolaan sekuritas,
pendapatan investasi, pendapatan operasional anak perusahaan.
5. Pendapatan lain-lain, antara lain: dana nasabah sudah habis masa berlakunya,
pendapatan jasa giro dan penghasilan lain.

Mempromosikan layanan & mengedukasi pelanggan


Bentuk komunikasi yang utama adalah periklanan.Brosur dan website juga menjadi
salah satu tempat untuk mempromosikan jasa pegadaian, menunjukkan kepada nasabah
aktivitas yang terjadi “di balik layar” untuk memastikan bimbingan pelayanan yang baik yang
bertujuan agar para pelanggan dapat membangun kesadaran, menginformasikan dan
mendidik pelanggan mengenai fitur dan kapabilitasnya. Tidak hanya pelayanan promosi saja
yang diberikan melalui media, namun karyawan juga berada di garda terdepan dan dapat
memberikan pelayanan kepada pelanggan secara tatap muka langsung, baik dalam
memberikan informasi, pemesanan, pembayaran hingga penyelesaian masalah. Pesan dalam
mempromosikan suatu layanan adalah untuk membangun ekspektasi pelanggan, sehingga
harus realistis dengan gambaran pribadi atas layanan yang diberikan dan karyawan
berkomitmen terhadap perilaku dan sikap tertentu sehingga karyawan mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka.
Selain publisitas, pendidikan juga menjadi hal yang terpenting. Kepercayaan dan
kepuasan pelanggan menjadi kunci penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan
berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi untuk beradaptasi dengan
perkembangan saat ini sekaligus memenuhi keinginan pelanggan.
Salah satunya dengan mengadakan seminar sekaligus mengajak untuk mulai
berinvestasi dengan adanya seminar tersebut maka masyarakat atau pelanggan lebih paham
tentang manfaat dan keuntungan berinvestasi dengan berinvestasi bisa mendapatkan
keuntungan. edukasi dari pegadaian mengharapkan pelanggan agar tertarik untuk memulai
investasi karena sangat menguntungkan dan apabila jika investasi tersebut dilakukan jangka
panjang

Telaah aktivitas Perusahaan Usulan 4P pada Perusahaan


Pegadaian dalam menghadapi persaingan yang ketat, pegadaian dapat
mempertimbangkan beberapa usulan dalam implementasi 4P:
1. Inovasi Produk Jasa : Sebagai salah satu anak usaha dari bank rakyat yang bergerak
pada bidang gadai di Indonesia, Pegadaian telah sukses dalam mengembangkan
produk jasa yang sangat beragam dan relevan dengan kebutuhan konsumen.
Pengembangan produk jasa yang beragam ini juga memberikan nilai tambah yang
signifikan kepada masyarakat, yang mengintegrasikan Pegadaian ke dalam berbagai
aspek kehidupan mereka.
2. Ekspansi Distribusi : Distribusi layanan pada area bisnis pegadaian telah menyediakan
berbagai macam layanan seperti menabung dalam bentuk emas, menjual emas, arum
haji/umroh, dan dapat menahan harta peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterima (gadai). Untuk aplikasi juga sudah sangat memenuhi kebutuhan pelanggan
nya karena dapat mengakses meggunakan internet serta media smartphone atau
android untuk mencari informasi yang ada di pegadaian.
3. Penetapan Harga : Mekanisme penetapan harga lelang di pegadaian, pegadaian pusat
dengan systemnya yang akan menentukan harga barang yang akan dilelang, Oleh
karena itu, tidak mungkin mengetahui secara detail bagaimana harga suatu barang
lelang ditentukan. Oleh karena itu, apabila salah satu cabang pegadaian yang berada
atau berada di daerah tersebut tidak mengusulkan penurunan harga barang lelang,
maka harga barang lelang tersebut akan mengikuti atau kembali ke peraturan
pegadaian pusat.
4. Promosoi yang Lebih Personalisasi : Pesan dalam mempromosikan suatu layanan
adalah untuk membangun ekspektasi pelanggan, sehingga harus realistis dengan
gambaran pribadi atas layanan yang diberikan dan karyawan berkomitmen terhadap
perilaku dan sikap tertentu sehingga karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka.

Dalam kesimpulan, pegadaian telah berhasil mengimplementasikan konsep 4P (Product,


Price, Place, Promotion) dan 3P (People, Process, Physical Evidence) dengan sangat baik.
Pengembangan produk jasa yang beragam, distribusi yang luas, dan manajemen harga yang
cerdas telah membuat pegadaian menjadi salah satu pemimpin industry gadai di Indonesia.
Manajemen pendapatan yang efisien juga memastikan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan. Pegadaian terus menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan inovasi
dan memenuhi kebutuhan konsumen, dan hal ini menjadikan mereka sebagai contoh sukses
dalam industri gadai.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. (2020). Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial. Avant Garde,
8(2), 134. https://doi.org/10.36080/ag.v8i2.1158
Andini, Gustarina. Mekanisme Penetapan Harga Lelang Barang Gadai Menurut Etika Bisnis Islam
(Studi Kasus Pegadaian Syariah 15 A Kota Metro). Diss. IAIN Metro, 2018.
Cahya, A. D., Ayu kristiani, F., Sari, Nova, D., & Mayrenda, N. (2021). Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Konveksi Ega
Collection. Ekonomi Dan Bisnis, 19(1), 113–126.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete IBM SPSS 23. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Gitosudarmo, D. H. I. (2001). Manajemen Strategis (Edisi Pert). BPFE-YOGYAKARTA.
Harahap, N. A. (2021). Strategi pemasaran produk gadai syariah di Unit Pegadaian Syariah
Cabang Alaman Bolak Kota Padangsidimpuan (Doctoral dissertation, IAIN
Padangsidimpuan).
Ilman, J., Jurnal, :, Manajemen, I., Octoviandy Purba, C., Nurhaliza, L., & Putrianti, S. D. (2022).
Strategi Bauran Pemasaran Produk Tabungan Emas di PT Pegadaian (Persero) Kantor
Cabang Ujungberung Bandung. Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 10(3), 169–180.
https://journals.stimsukmamedan.ac.id/index.php/ilman
Kotler, Philip. 1975. Marketing For Non-Profit Oganization. New Jersey: Prentice-Hall.
Kotler, Philip. 1987. Manajemen Pemasaran: ana/isis, perencanaan dan pengendalian: Jakarta :
Erlangga.
Krjogja.com. “Strategi PT Pegadaian Mengembangkan Produk”. Portal berita (2019).
Montolalu, P., & Raintung, M. C. (2018). Analisis Pengaruh Promosi, Citra Merek, Dan Persepsi
Terhadap Keputusan Nasabah Pengguna Tabungan Emas Pada Pt . Pegadaian ( Persero )
Kanwil V Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(3), 1809
Nanda Prasetya Ningrum, Rizky. ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA LAYANAN APLIKASI
MOBILE PEGADAIAN SYARIAH DIGITAL (PSD) MENGGUNAKAN SWOT
ANALYSIS (STUDI PADA PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG SIMPANG SKIP
BENGKULU). Diss. IAIN BENGKULU, 2019.
Nitisemito, Alex A. 1986. Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pawan, Elisabeth Caroline. "Pengakuan, pengukuran, pengungkapan dan pelaporan pendapatan
berdasarkan PSAK No. 23 pada PT. Pegadaian (Persero)." Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 1.3 (2013).
PT. Pegadaian. “PENJELASAN TENTANG PEGADAIAN, USAHA GADAI DAN
PERGADAIAN”. Portal berita (2020).
Ratna Diah Widiastuti. (n.d.). STRATEGI PEMASARAN PADA PEGADAIAN BANTUL.
Silvana, T., Fakultas, R., & Komunikasi, L. (n.d.). FAKTOR 4P, 3P DAN 4C SERTA
APLIKASINYA DALAM KEGIATAN PEMASARAN PERPUSTAKAAN (LIBRARY
MARKETING).
VULVA, A., Siti Nurhayati, N., & Ade Kemala, J. (2020). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MENDASARI KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN JASA PEGADAIAN
SYARIAH UNIT KM 11 PALEMBANG (Doctoral dissertation, Universitas Bina Darma).
Wastina Sari Siregar, Mhd. Dani Habra, Sari Wulandari. “PERAN LAYANAN APLIKASI
PEGADAIAN DIGITAL SERVICE DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN
NASABAH DI PEGADAIAN CABANG HELVETIA.” Jurnal Ilmu Manajemen dan
Kewirausahaan Vol.3 No.1 (Desember 2022)
Zakiyah Iffah, J., Fibrianti, L., & Astuti, Y. (2023). PENGARUH BAURAN PEMASARAN (4P)
TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN PRODUK TABUNGAN EMAS PADA
PEGADAIAN SYARIAH. WADIAH: Jurnal Perbankan Syariah, 7(2), 143–162.
https://doi.org/10.30762/wadiah

Anda mungkin juga menyukai