JUDUL
PEGADAIAN
Disusun oleh:
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR 2022
1
Daftar Isi
Halaman Sampul.................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP
4.1 Saran.............................................................................................................................5
4.2 Kesimpulan...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Pegadaian tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Pegadaian pada dasarnya
sangatlah bermanfaat bagi kita terutama kita yang berada pada kondisi ekonomi
yang tergolong menengah kebawah, karena adanya pegadaian ini bermaksud
untuk membantu masyarakat yang demikian agar bisa menikmati layanan kredit
akan tetapi menggunakan sistem gadai.
Pada era modernisasi ini, pegadaian menjadi salah satu solusi yang digunakan
oleh sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak.
Misalnya kita membutuhkan sejumlah uang untuk biaya pengobatan, akan tetapi
kita hanya mempunyai beberapa gram emas (perhiasan), nah pegadaian adalah
salah satu alternatif yang tepat untuk masalah ini. Kita bisa menggadaikan
perhiasan yang kita miliki agar mendapatkan sejumlah uang yang bisa membantu
biaya pengobatan tersebut dengan catatan kita harus mematuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku dalam pegadaian. Untuk lebih lengkapnya, kami akan
mengulasnya dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Darimanakah sumber pendanaan pegadaian?
2. Bagaimana penyaluran dan penggolongan pinjaman pegadaian?
3. Seperti apa proses penaksiran dipegadaian?
4. Bagaimana prosedur pemberian dan pelunasan pinjaman dalam pegadaian?
1.3 Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bank Dan Lembaga Keuangan
Lainnya”, makalah ini juga dapat dipergunakan sebagai penambahan wawasan
kita mengenai pegadaian. Dan kami harapkan makalah ini dapat berguna
sebagaimana mestinya.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Profil Pegadaian
Slogan Pegadaian
Slogan pegadaian adalah “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, hal ini masih
menjadi pertanyaan diera yang modern ini. Masih relevankah slogan tersebut saat
ini?
Jawabannya adalah “iya”, mengapa demikian? Karena pegadaian saat ini
masih dibutuhkan oleh masyarakat kalangan menengah kebawah sebagai sarana
untuk mengatasi kebutuhan yang bersifat mendadak terutama berbicara masalah
dana (keuangan). Dengan suku bunga yang relatif rendah, pegadaian berusaha
untuk membantu mereka yang membutuhkan. Daripada harus berurusan dengan
para rentenir yang bunnganya mencekik dan sistem penagihan yang bersifat
kurang mendidik, alangkah lebih baik jika kita memanfaatkan pegadaian saja.
Dari hal ini, pegadaian memberikan sebuah solusi yang akan membantu
penyelesaian masalah kita dan tidak menimbulkan masalah baru seperti depresi
terhadap sistem kredit rentenir yang kurang mendidik tersebut.
Dari itulah dikatakan bahwa slogan pagadaian yang mengatakan “Mengatasi
Masalah Tanpa Masalah” tersebut menurut kami masih relevan hingga saat ini.
PT Pegadaian (Persero), pemilik brand (merk) Pegadaian adalah perusahaan
BUMN yang dibuka pertama kali di Sukabumi pada tanggal 1 April 1901. Sampai
dengan Agustus 2020 PT Pegadaian telah mempunyai outlet sebanyak 4.100 yang
tersebar di seluruh Indonesia. Produk dan layanan Pegadaian juga dapat diakses di lebih
11.000 agen. Pegadaian juga telah mengembangkan layanan secara elektronik dengan
aplikasi Pegadaian Digital yang dapat diunduh di Playstore atau App Store.
Selain jaringan pelayanan yang luas, keunggulan Pegadaian lainnya adalah kecepatan
dalam pelayanan dengan menerapkan standar waktu layanan maksimal 15 menit serta
keamanan optimal dengan sistem pengamanan fisik dan lokasi usaha (Sispamfilu).
Untuk mengantisipasi berbagai risiko, Pegadaian juga bekerja sama dengan berbagai
perusahaan asuransi.
Produk-produk Pegadaian juga beraneka ragam. Bisnis utama Pegadaian adalah
pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional maupun
syariah. Sedangkan bisnis pendukungnya meliputi pembiayaan usaha mikro, cicilan dan
tabungan emas, cicilan kendaraan bermotor, pembiayaan haji dan wisata syariah, serta
beraneka jasa lain seperti pengiriman uang, multi pembayaran online, jasa taksiran, jasa
titipan, sertifikasi batu permata, dan safe deposit box.
Selain melalui produk dan layanan, Pegadaian juga aktif melaksanakan berbagai
program kemitraan dan bina lingkungan. Program Corporate Social Responsibility
(CSR) Pegadaian bertema Pegadaian Bersih-bersih yang meliputi program Bersih Hati,
Bersih Lingkungan, dan Bersih Administrasi. Salah satu program yang populer adalah
program memilah sampah menabung emas bertajuk The Gade Clean and Gold. Dengan
program ini masyarakat diajak meningkatkan kebersihan lingkungan sekaligus
menabung emas.
Kegiatan Usaha
Kegiatan operasional Perum Pegadaian yang telah dilakukan saat ini, antara lain
meliputi:
a. Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai,
b. Menerima jasa taksiran, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui berapa besar nilai riil barang yang dimilikinya ,misalnya emas,berlian
dan barang-barang bernilai lainnya.
c. Menerima jasa titipan, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang akan
menitipkan barangnya.
d. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam memanfaatkan aset perusahaan dalam
bidang bisnis properti seperti dalam pembangunan gedung kantor dan pertokoan
dengan sistem Build, Operate and Transfer (BOT).
e. Kredit pegawai, yaitu kredit yang diberikan kepada pegawai yang
berpenghasilan tetap.
Sumber Pendanaan
Pegadaian, sebagai lembaga keuangan tidak diperkenankan menghimpun dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, misalnya: giro, deposito
dan tabungan, sebagaimana halnya dengan sumber dana konvensional perbankan.
Untuk memenuhi kebutuhan dananya. Perum Pegadaian memiliki sumber-sumber
dana sebagai berikut:
a. Modal sendiri
b. Penyertaan modal pemerintah
c. Pinjaman jangka pendek dari perbankan
d. Pinjaman jangka panjang yang berasal dari KLBI
e. Dari masyarakat melalui penerbitan obligasi.
Usaha Atau Kegiatan Lain Yang Dilakukan Oleh Pegadaian Selain Gadai
1. Jasa Taksir
Layanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui karatase dan kualitas harta
perhiasan emas, permata, atau berlian, baik untuk keperluan investasi ataupun
untuk keperluan bisnis dengan biaya yang relatif terjangkau. Layanan jasa taksiran
ini memudahkan masyarakat karatase dan kualitas barang berhharga miliknya,
sehingga tidak mengalami kebimbangan atas nilai pasti perhiasan yang
dimilikinya.
2. Titipan Barang
Layanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang berharga seperti
perhiasa emas, intan, berlian, batu permata, surat berharga maupun kendaraan
bermotor. Layanan ini dikalangan perbankan disebut dengan Safe Deposite Box
(SDB). Jika mendapatkan kesulitan dalam mengamankan barang berharga
dirumah sendiri saat akan keluar kota atau luar negeri, melaksanakan ibadah haji,
sekolah diluar negeri, dan kepentingan lainnya. Percayakan barang berharga milik
anda unutuk dititipkan dipegadaian karena keamanan menjadi prioritas
pegadauan.
BAB 3
PEMBAHASAN
Pengertian Pegadaian
Gadai adalah kegiatan menjaminkan barang beharga kepada pihak tertentu
guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus
kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. (Kasmir)
Pegadaian adalah sebuah BUMN sektor keuangan Indonesia yang
bergerak pada tiga lini bisnis perusahaan yaitu pembiayaan, emas dan aneka jasa.
Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan non bank yang memusatkan
kegiatan usahanya dibidang penyaluran kredit dengan menggunakan sistem gadai,
dalam upaya untuk membantu menunjang kesetabilan perekonomian pemerintah
dan mensejahterakan kehidupan masyarakat terutama masyarakat dengan
golongan ekonomi menengah kebawah.
Ciri-Ciri Gadai
Ciri-ciri gadai adalah sebagai berikut :
1. Ada barang yang digadai
2. Nlai jumlah pinjaman tergantung dari nilai barang yang digadaikan
3. Barang yang digadai ditebus kembali
Jadi jika kita ingin menggadaikan barang, kita harus menyetujui ciri-ciri gadai
tersebut.
Barang Jaminan
Jenis barang yang dapat diterima sebagai barang jaminan pada prinsipnya adalah
barang bergerak antara lain:
a. Barang-barang perhiasan: semua perhiasan yang dibuat dari emas, perhiasan
perak, platina, baik yang berhiaskan intan, mutiara, batu maupun tidak.
b. Barang-barang elektronik: TV, kulkas, radio, tape recorder, video, radio cassete.
c. Kendaraan: sepeda, sepeda motor, mobil.
d. Barang-barang rumah tangga: barang-barang pecah belah.
e. Mesin: mesin jahit dan mesin motor kapal.
f. Tekstil: kain batik, permadani.
g. Barang-barang lain yang dianggap bernilai.
Penaksiran
Penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dilakukan dengan
mewajibkan nasabah untuk menyerahkan barang bergerak sebagai barang
jaminan, seperti: emas, berlian, barang-barang elektronik, kendaraan bermotor,
dan lain-lain. Barang-barang tersebut selanjutnya ditaksir oleh petugas penaksir,
yang memang memiliki keahlian untuk hat tersebut, untuk menentukan besarnya
nilai uang pinjaman yang dapat diberikan. Pada dasarnya besarnya uang pinjaman
yang dapat diberikan,menurut ketentuan saat ini, dibagi berdasarkan golongan.
Untuk golongan A adalah 84% dari nilai taksir dan untuk golongan B, C dan D
adalah 89% dari nilai taksiran. Taksiran atas barang jaminan tersebut didasarkan
pada harga pasar setempat, yang senantiasa di up-date dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan nilai pasar barang yang akan digadaikan.
Fungsi Pegadaian
Adapun fungsi dari pegadaian adalah menyediakan uang pinjaman atas
dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, aman, dan hemat; mengembangkan
berbagai usaha yang menguntungkan bagi pegadaian serta masyarakat, mengelola
keuangan, perlengkapan, kepegawaian, dan pendidikan-pelatihan; mengelola
organisasi, tata kerja, dan tata laksana pegadaian; dan melakukan riset dan
pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
Ada dua agenda besar transformasi yang dilakukan oleh Pegadaian yakni
transformasi digital dan kultural.
Transformasi digital yang dilakukan oleh Pegadaian dilakukan dalam
rangka meningkatkan kecepatan, kenyamanan dan keakuratan proses bisnis baik
di front office maupun back office. Begitu pula dengan kanal komunikasinya,
perusahaan terus mengembangkan beragam aplikasi digital, media sosial maupun
media online.
Transformasi kutural dilakukan Pegadaian dengan terus melakukan
internalisasi dan implementasi budaya Akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Akhlak merupakan budaya perusahaan BUMN maupun anak usaha BUMN yang
merupakan akronim dari nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif.
Tanggung Jawab Penerima atau Pemegang Gadai Apabila Benda
Atau Objek Gadai Rusak Ditangan Pemegang Gadai.
Apabila terdapat kasus kerusakan atau kehilangan barang jaminan selama proses
gadai berlangsung, maka pihak PT. Pegadaian (Persero) bertanggung jawab atas
benda jaminan gadai yang rusak atau hilang tersebut. Dalam memberikan ganti
rugi, PT. Pegadaian (Persero) harus berdasarkan pada ketentuan yang telah diatur
dalam Buku Tata Pekerjaan Pegadaian yang mengatur bagaimana cara
memberikan ganti rugi apabila barang jaminan tersebut hilang, rusak seluruhnya
ataupun rusak sebagian.
Upaya Hukum Jika Benda atau Objek Gadai Rusak ditangan
Pemegang Gadai
..................................................................Untuk mengatasi kerusakan dan kehilang barang jaminan PT. Peg
akan bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi kepada nasabah atas
kerusakan atau kehilangan barang jaminan. Sebagaimana yang telah diatur dalam
Pasal 6 Keputusan Direktur Utama Pegadaian No.Pr/2/4/45 tanggal 1 Desember
1981 tentang Buku Tata Pekerjaan Pegadaian yang menyebutkan :
a) Uang ganti rugi hanya boleh dibayar, jika barang jaminan
seluruhnya/sebagian hilang atau rusak disebabkan terbakar, basah,
dimakan binatang (rayap, rengat, tikus dan sebagainya) atau sebabsebab
lain dalam keadaan biasa seharusnya dapat dicegah oleh Perjan Pegadaian
seperti kehilangan karena pencurian atau sebab-sebab kekeliruan dari (atau
penggelapan oleh) pegawai PT. Pegadaian (Persero).
b) Jika ada barang yang hilang, tertukar atau rusak (kecuali dimakan
binatang) sebagaimana dalam ayat (1), maka kantor Cabang wajib segera
mengirimkan laporan tentang hal ini (barang yang hilang telah ditemukan
kembali) kepada KPP dengan perantara KDP/KDI dengan disertai
keterangan yang lengkap, kepada nasabah tidak perlu diberitahukan bahwa
barangnya hilang, tertukar atau rusak jika nasabah tidak datang untuk
melunasi.
c) Kepada nasabah yang berhak menerima ganti rugi yang dimaksud dalam
ayat (1) diatas, maka ganti rugi itu harus segera dibayarkan pada waktu
diminta dengan memakai kwitansi rangkap dua. Dan pada halaman
kwitansi diberikan keterangan secara ringkas bahwa pembayaran ganti
rugi harus menunjukan tanggal dan nomor dari laporan sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat (2).
d) Uang ganti rugi (sebesar 125% dari nilai taksiran) hanya boleh dibayarkan
sesudah UP+bunga yang harus dibayar telah diterima dari peminjam
seperti pelunasan biasa. Akan tetapi dapat terjadi hanya dibayarkan ganti
rugi atas sebagian dari barang jaminan saja.
Pemberian ganti rugi yang diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) dalam
terjadinya kerusakan dan kehilangan barang jaminan tidak sama menyangkut cara
pemberian ganti rugi. Begitu pula menyangkut besarnya jumlah ganti rugi yang
diberikan oleh pegadaian, karena hal ini berdasarkan pada jenis barang yang
menjadi jaminan gadai dan barang jaminan gadai tersebut hilang atau rusak
seluruhnya ataupun sebagian barang jaminan gadai yang rusak atau hilang. Ganti
rugi yang diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) dirasa kurang adil bagi nasabah
karena besaran ganti rugi yang diberikan pegadaian adalah sebesar 125% dari nilai
taksiran yang dinilai tidak sesuai dengan harga pasaran, besarnya ganti rugi yang
diberikan dirasa tidak adil bagi nasabah.
BAB 4
PENUTUP
Saran
Saran Dari hasil penelitian di atas maka ada beberapa saran yang dapat penulis
berikan yang mungkin nantinya akan berguna, saran tersebut adalah sebagai
berikut:
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-dan-fungsi-pegadaian-apa-
saja-11675/#:~:text=Adapun%20fungsi%20dari%20pegadaian
%20adalah,mengelola%20organisasi%2C%20tata%20kerja%2C%20dan
https://mediaindonesia.com/ekonomi/249409/pegadaian-gencarkan-inovasi-di-era-
industri-40
https://www.pegadaian.co.id/uploads/laporan/IND_PEGADAIAN_2018.pdf
https://www.beritasatu.com/ekonomi/919937/transformasi-digital-pegadaian-
diganjar-penghargaan
pegadaian.co.id/berita/detail/323/mantul-pegadaian-dinobatkan-sebagai-salah-
satu-perusahaan-yang-berhasil-menerapkan-tranformasi-bisnis
https://market.bisnis.com/read/20220424/192/1526485/sukseskan-program-
tranformasi-perusahaan-ini-dua-agenda-besar-pegadaian
https://www.beritasatu.com/ekonomi/919937/transformasi-digital-pegadaian-
diganjar-penghargaan/2