Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI

PERANAN LEMBAGA JASA KEUANGAN / LEMBAGA


PEGADAIAN DALAM PEREKONOMIAN

OLEH:
KELAS X-1
KELOMPOK 5

1. ADITTAMA ABIGAEL SULTHAN


2. ALBERT JUSTIN IMMANUEL PANGABEAN
3. DEANDRA AZURA
4. SASKIA ANGGRAENI
5. ULAYYA AZ ZAHRAAH

SMA NEGERI 10 SAMARINDA


KALIMANTAN TIMUR
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat tuhan yang maha esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-nya, kami kelompok 5 dapat menyelesaikan makalahh ekonomi
mengenai peranan lembaga jasa keuangan, yaitu lembaga pegadaian dalam
perekonomian. Adapun tujuan pembuatan, makalah ini adalah untuk memberikan
informasi mengenai peran lembaga jasa keuangan, yaitu lembaga pegadaian dalam
perekonomian Indonesia.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Siti Rofiah, M. Pd. sebagai pembimbing
dalam pembuatan makalah ini, dan selaku guru dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan
laporan hasil ini. Semoga dengan adanya laporan hasil observasi ini dapat menambah
wawasan kita.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….... i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………. ii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..…………….. 1-2

1.1. Latar Belakang Masalah..........………………….….................…………...... 1-2

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3-5

BAB III PENUTUP................................................................................................... 6

3.1. Kesimpulan………….........……………………………….....……………... 6

3.2. Saran...........………….…………………………………....……………….. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah


Kehidupan manusia tidak lepas dari namanya kehidupan ekonomi. Kehidupan
ekonomi adalah kemampuan yang diukur dari keuangan, pendapatan, produksi dan
konsumsi (termasuk transportasi dan lain-lain serta tabungan) dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat yang bersangkutan. Salah satu komponen penting dalam
kehidupan ekonomi adalah keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik sangatlah
penting karena dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik, seseorang tidak akan
terjebak pada perilaku untuk memenuhi keinginan yang tidak terbatas. Adapun lembaga
yang menaungi pengelolaan keuangan adalah OJK.
Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK, adalah sebuah
lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan mengawasi industri
perbankan, pasar modal, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, asuransi, dan lembaga
jasa keuangan lainnya. Menurut UU No 21 tahun 2011 Bab I pasal 1 ayat 1, yang
dimaksud dengan OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Adapun OJK telah mengawasi banyak lembaga-lembaga penyedia jasa keuangan
di Indonesia. Salah satunya adalah lembaga Pegadaian. Lembaga Pegadaian adalah
lembaga keuangan yang kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada
masyarakat dalam bentuk penyaluran dana dengan jumlah yang relatif kecil maupun
jumlah yang besar atas dasar gadai, juga sebagai jasa titipan atau jasa taksiran.
Pegadaian merupakan kegiatan menjamin barang-barang berharga untuk memperoleh
uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali oleh nasabahnya sesuai
perjanjian kedua belah pihak.

1
Untuk lebih memahami lembaga pegadian, perhatikanlah contoh kasus berikut :
Angelia merupakan salah seorang mahasiswi yang berprestasi. Ia keterima di universitas
impiannya melalui jalur beasiswa. Ketika ia memutuskan untuk menabung emas dari
uang beasiswa yang tersisa saat kuliah S1, Angelia merasa senang karena dapat
menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung emas di Pegadaian. Namun, beberapa
tahun kemudian, Angelia berhadapan pada kebutuhan dana yang cukup besar untuk
sidang tesisnya. Tanpa banyak pilihan, dia memutuskan untuk menggadaikan tabungan
emasnya. Meskipun harus melalui perjuangan yang berat, dia tidak menyerah. Dengan
tekad yang kuat, Angelia lambat laun mampu melunasi cicilan tabungan emasnya.

Berdasarkan kasus tersebut, terlihat bahwa Angelia dapat memenuhi kebutuhan


dana dalam sidang tesisnya melalui Pegadaian. Tetapi yang menjadi sebuah pertanyaan
adalah, bagaimana sebenarnya cara kerja Pegadaian? Berdasarkan cara kerjanya,
Pegadaian terbagi menjadi 2, yaitu Pegadaian konvensional dan Pegadaian syariah. Cara
kerja Pegadaian konvensional adalah debitur harus menyiapkan barang untuk
digadaikan (perhiasan emas, kendaraan, surat berharga, dan lain sebagainya), kemudian
mendatangi kantor cabang terdekat. Selanjutnya, petugas Pegadaian akan menaksir
harga barang yang digadaikan dengan memberikan pinjaman uang dengan jangka waktu
maksimal empat bulan. Debitur baru bisa mengambil barang jaminan tersebut jika sudah
melunasi pinjaman dan membayar bunganya. Cara kerja Pegadaian syariah juga kurang
lebih sama dengan Pegadaian konvensional, hanya saja perbedaannya terletak pada
akadnya. Pegadaian konvensional menggunakan akad gadai atau bunga, sedangkan
Pegadaian syariah menggunakan akad Mu’nah rahn.

1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimana peran Pegadaian dalam mendukung perekonomian di Indonesia?, apa
dampak kebijakan Pegadaian terhadap kondisi perekonomian Indonesia?, dan
bagaimana bentuk pelayanan Pegadaian dalam pertumbuhan sektor usaha di
Indonesia?

BAB II

PEMBAHASAN
Pegadaian merupakan salah satu lembaga jasa keuangan yang cukup terkenal di
Indonesia. Rakyat Indonesia kerap kali menggunakan jasa layanan lembaga Pegadaian
dalam berbagai keperluan. Oleh karena itu, lembaga Pegadaian telah memegang banyak
peran dalam sector perekonomian Indonesia. Sebagai lembaga keuangan non-bank yang
bergerak di bidang jasa pembiayaan, dan dengan tugas utamanya yaitu menyalurkan
pembiayaan gadai berdasarkan hukum gadai, Pegadaian berperan dan berorientasi
untuk membantu dan melayani kebutuhan masyarakat berskala kecil.. Lembaga
Pegadaian telah berperan dalam memberikan modal serta membantu efisiensi bagi
UMKM. Hal ini dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan dari
Pegadaian telah menyebabkan beberapa dampak seperti meningkatnya pembangunan di
daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, terdukungnya pengusaha-pengusaha
yang lokal dan kecil, tersedianya layanan sarana dan fasilitas komunitas, serta
meningkatnya inklusi keuangan di Indonesia.

Dalam praktiknya, Pegadaian telah melaksanakan berbagai program selama


melaksanakan tugasnya dalam mendukung sektor perekonomian Indonesia. Pegadaian
telah menyediakan berbagai produk layanan seperti :

1. Produk Utama

a. KCA (Kredit Cepat dan Aman)

Kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada nasabah semua golongan, untuk
kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif, mendapatkan pinjaman secara
mudah, cepat dan aman yang hanya membawa agunan berupa perhiasan emas, emas
batangan, kendaraan, laptop, handphone dan barang elektronik lainnya.

b. KRASIDA
Kredit angsuran bulanan diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
untuk pengembangan usaha dengan agunan perhiasan emas dan barang kendaraan
bermotor.

c.. KREASI

Kredit berupa angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha dengan sistem Fidusia yaitu cukup
dengan BPKB sebagai agunan sehingga kendaraan masih bisa digunakan.

2. Investasi Emas

a. Mulia

Layanan penjualan emas batangan secara tunai atau angsuran dengan jangka waktu
fleksibel dan proses mudah.

b. Tabungan Emas

Layanan pembelian dan penjualan emas sebagai titipan dengan harga yang terjangkau.

c. Konsinyasi Emas

Layanan titip-jual emas batangan di pegadaian sehingga menjadi aman. Keuntungan


penjualan emas batangan diberikan kepada nasabah sehingga lebih produktif.

3. Produk Syariah

a. Arrum Haji

Pembiayaan dengan sistem gadai emas untuk pendaftaran haji.

b. Rahn
Pembiayaan dengan sistem syariah yang dikeluarkan oleh pegadaian syariah dengan
proses cepat aman penyimpanannya dengan barang jaminan berupa emas perhiasan,
emas batangan, berlian, smartphone, laptop, barang elektronik lainnya, sepeda motor
serta mobil.

c. Amanah

Pembiayaan untuk memudahkan pembelian kendaraan bermotor dengan pinjaman


sesuai syariah untuk karyawan dan pengusaha mikro.

d. Arrum

Pembiayaan untuk memudahkan pengusaha kecil mendapatkan modal usaha dengan


jaminan BPKB dan emas, kendaraan masih dapat digunakan pemiliknya untuk
membantu operasional usahanya.

4. Produk Lainnya

a. Jasa Taksiran

Layanan untuk mengetahui karatase dan kualitas harta perhiasan emas, berlian dan batu
permata.

b. Jasa Titipan

Layanan berupa titipan barang berharga seperti perhiasan emas, berlian, surat berharga
maupun kendaraan bermotor atau dalam dunia perbankan biasa dikenal dengan Safe
Deposit Box (SDB).

Selain produk-produk Pegadaian, lembaga Pegadaian juga telah melaksanakan


berbagai program yang telah memberikan dampak yang bagi Indonesia

BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Lembaga Pegadaian merupakan salah satu lembaga penyedia layanan jasa
keuangan yang kerap kali digunakan oleh masyarakat umum. Lembaga Pegadaian
memiiki peran dalam perekonomian, yaitu untuk membantu dan melayani kebutuhan
masyarakat berskala kecil, dan memberikan modal serta membantu efisiensi bagi
UMKM. Kebijakan dari Pegadaian telah memberikan beberapa dampak bagi
perekonomian Indonesia, yaitu meningkatnya pembangunan di daerah dengan tingkat
kemiskinan yang tinggi, terdukungnya pengusaha-pengusaha yang lokal dan kecil,
tersedianya layanan sarana dan fasilitas komunitas, serta meningkatnya inklusi
keuangan di Indonesia. Pegadaian menjalankan tugas dan perannya melalui
menyediakan berbagai produk layanan. Adapun produk layanan terbagi atas 4, yaitu
produk utama, investasi emas, produk syariah, dan jasa layanan lainnya.

3. 2. Saran
Terlepas dari segala kelebihan yang dimiliki oleh Pegadaian, Pegadaian tetap
memiliki sejumlah kelemahan. Di antaranya adalah kegiatan usahanya menerapkan
sistem bunga, tidak akomodatif atas keanekaragaman jenis barang, dan Pegadaian
konvensional juga masih menggunakan sistem pencatatan secara manual. Kami dari
kelompok 5 menyarankan untuk lebih efektif dan efisien dalam kinerjanya, hendaklah
untuk menurunkan jumlah bunga yang diberikan, hendaknya untuk lebih teliti dalam
menangani keanekaragaman jenis barang dan berkembang mengikuti perkembangan
zaman seperti penggunaan teknologi dalam kinerja Pegadaian. Meskipun demikian,
kelemahan yang dimiliki Pegadaian tidak bisa menutupi segala kelebihan yang dimiliki
oleh Pegadaian. Prosedur yang mudah dan tidak rumit, sistem gadai yang adil, serta
kesepakatan yang berpihak baik kepada debitur atau pihak Pegadaian hanya sebagian
kecil dari segala kelebihan yang dimiliki oleh Pegadaian. Untuk menghindari bunga,
kami lebih menyarankan untuk menggunakan Pegadaian syariah untuk menggadaikan
barang. Terlepas dari itu, baik konvensional maupun syariah tetap memiliki kelebihan
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai