Titin : gadai adalah jenis usaha pemberian pinjaman dengan jaminan barang gadai. Bisnis layanan keuangan kemudian disebut sebagai usaha gadai. pengadaian yaitu badan usaha milik Negara yang bergerak dibidang usaha gadai. Pengadaian adalah perusahaan Negara yang berstatus perusahaan umum / perum. Perum menurupakan perusahaan milik Negara yang seluruh modalnya diatur oleh Negara. Artinya modal yang berasal dan dipisahkan dari kekayaan Negara. Dewi : biasanya barang-barang tersebut berupa apa saja ? Titin : berupa perhiasan, barang rumah tangga, elektronik, sertifikat rumah, sertifikat tanah. Dewi : misal barang tersebut yang digadaikan bisa diambil kembali? Titin : tentu saja bisa, Barang yang sudah digadaikan dapat ditebus saat peminjam melunasi pinjamannya, sesuai jumlah pokok dan bunga gadai yang ditetapkan. Jika pegadai gagal melunasi pinjaman tersebut sampai jangka waktu yang disepakati, Pegadaian akan menjual barang tersebut kepada orang lain. Dewi : apa saja jenis-jenis penggadaian? Titin : Pegadaian konvensional = Pegadaian konvensional menurut hukum perdata memiliki prinsip tolong-menolong. Dalam usahanya tersebut, keuntungan Pegadaian adalah bunga dan biaya administrasi. Peminjam atau debitur dari Pegadaian juga harus menyerahkan harta benda bergerak yang bisa digadadaikan atau dijaminkan. Pengadaian syariah : Seiring berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, maka Pegadaian juga membuka layanan keuangan syariah. Dewi : apa saja produk-produk pengadaian konvensional ? Titn : a. KCA (Kredit Cepat Aman): Kredit dengan jaminan produk berupa, emas, kendaraan bermotor, gadget, seperti laptop dan handphone, serta barang elektrinik lainnya. Pinjaman yang ditawarkan produk jenis ini ialah dimulai dari Rp50.000 hingga Rp500.000.000, dengan tenor pinjaman 4 bulan. Pelunasan kredit ini dapat dilakukan kapan saja. b. Krasida: Produk Pegadaian ini merupakan produk kredit dengan cicilan bulanan. Barang yang digadaikan adalah emas dengan jumlah pinjaman yang diberikan sampai dengan 95% nilai emas. Pinjaman dimulai dari Ro1.000.000 hingga Rp25.000.000 dengan tenor 6,12,24,dan 36 bulan. c. Kreasi: Produk ini merupakan kredit yang diperuntukkan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan tujuan untuk mengembangkan usaha. d. Gadai Efek: Produk Pegadaian ini merupakan kredit yang menggunakan saham dan/atau obligasi tanpa warkat dan telah tercatat di OJK sebagai agunannya. Nilai pinjaman untuk produk ini dapat dimulai dari Rp50.000.000 hingga Rp20.000.000.
Dewi : produk pegadaian syariah ?
Titin : produk pegadaan syariah ada 9 produk :
a. Amanah: Produk Pegadaian Syariah untuk kendaraan bermotor. Plafon pinjaman
antara Rp5.000.000 sampai Rp45.000.000 dengan tenor pembayaran 12-60 bulan. Peminjam dikenakan biaya administrasi sebesar Rp70.000 untuk motor, dan Rp200.000 untuk mobil. Dalam Amanah, terdapat biaya pemeliharaan yang besarnya 0,9 persen dari harga kendaraan. b. Rahn: Produk Pegadaian Syariah yang pembiayaannya berupa gadai emas, baik dalam bentuk perhiasaan maupun batangan. Jumlah pinjaman mulai dari Rp50.000 sampai Rp1.000.000.000 dengan tenor pembayaran 4 bulan, dan masih bisa diperpanjang. Terdapat biaya pemeliharaan sebesar Rp2.000 sampai Rp120.000, tergantung dari jumlah pinjaman. c. Arrum BPKB: Sesuai namanya, produk ini ditujukan untuk pengembangan UMKM yang jaminannya menggunakan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Plafon pinjaman antara Rp1.000.000 sampai Rp400.000.000 dengan tenor 1-3 tahun. Biaya pemeliharaan akan dikenakan sebesar 1 persen dari total pinjaman untuk plafon pinjaman di bawah Rp100.000.000. Sedangkan di atas Rp100.000.000 akan dibebaskan dari biaya pemeliharaan. d. Arrum emas: Produk Pegadaian Syariah berupa dana tunai yang jaminannya perhiasan, seperti emas atau berlian. Biaya administrasi sebesar Rp70.000, dan biaya pemeliharaan sebesar 0,95 persen dari nilai taksiran barang per bulan. Besarnya plafon pinjaman, yaitu 95 persen dari nilai taksiran. e. Arrum haji: Produk yang satu ini untuk pembiayaan agar dapat nomor antrian haji yang jaminannya adalah emas. Plafon pinjaman antara Rp1.900.000 sampai Rp25.000.000 dengan tenor pembayaran 1-5 tahun. Biaya administrasi sebesar Rp270.000 dan terdapat biaya pemeliharaan yang digunakan untuk memlihara barang yang dititipkan sebagai jaminan. f. Rahn hasan: Produk Pegadaian Syariah yang menjadikan emas, kendaraan, dan perhiasan sebagai jaminannya. Plafon pinjamannya sesuai golongan A, yaitu maksimal Rp500.000 dengan jangla waktu pembayaran 60 hari. Sementara biaya pemeliharaannya adalah 0 persen. g. Rahn flexi: Produk pinjaman yang jaminannya berupa barang bergerak berbasis syariah, seperti kendaraan, perhiasan, dan alat-alat elektronik. Biaya pemeliharaan sebesar 0,1 persen dari nilai taksiran barang dengan tenor pelunasan dari 5-60 hari. h. Rahn bisnis: Produk pinjaman dana tunai yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah dengan jaminan emas, baik perhiasan maupun batangan. Plafon pinjaman mulai dari Rp100.000.000 sampai Rp1.000.000.000 dengan tenor pelunasan hingga 4 bulan. Biaya administrasinya sebesar Rp100.000, sedangkan biaya pemeliharaannya sebesar 0,38-0,55 persen dalam 10 hari. i. Pegadaian Syariah gadai sertifikat: Produk pinjaman yang diberikan kepada masyarakat dengan penghasilan tetap. Barang yang dijaminkan berupa sertifikat tanah maupun Hak Guna Bangunan (HGB). Plafon pinjaman sebesar Rp1.000.000 sampai Rp200.000.000.