Anda di halaman 1dari 16

1 STRATEGI PROMOSI PROPERTY

2 Kita hanya bisa mengkomunikasikan

Setiap orang punya pendapat masing-masing terhadap apa yang kita tawarkan Kita tidak bisa
memaksakan orang lain Kita hanya bisa mengkomunikasikan apa yang kita tawarkan

3 PEMASARAN MENGINFORMASIKAN PRODUK/JASA GUNA MEMUASKAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN


MANUSIA KEBUTUHAN menjadi KEINGINAN

4 4P Product (produk) Price (harga) Place (tempat) Promotion (promosi)

4 ALASAN ORANG MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI PRODUK ANDA Product (produk) Price (harga) Place
(tempat) Promotion (promosi) 4P People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).

5 PROMOSI adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. dengan adanya promosi,
produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan

6 Tujuan promosi di antaranya adalah:

Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial Untuk mendapatkan kenaikan penjualan
dan profit/laba Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan Untuk menjaga
kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding
produk pesaing Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Mengubah
tingkah laku dan pendapat konsumen

7 TUJUAN ORANG MEMBUTUHKAN RUMAH :

PROPERTY (RUMAH) ADALAH KEBUTUHAN DASAR SETIAP MANUSIA TUJUAN ORANG MEMBUTUHKAN
RUMAH : SEBAGAI TEMPAT TINGGAL UTK DIHUNI SENDIRI SEBAGAI INVESTASI/TABUNGAN Masing-
masing tujuan mempunyai cara dan strategi pemasaran yang berbeda. Disesuaikan dengan keinginan
konsumen
8 Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan

Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan
mengurangi kegiatan promosi.

9 PROSES PEMASARAN DIMULAI DARI MENEMUKAN APA YANG DIINGINKAN OLEH KONSUMEN

Tak Kenal maka Tak Sayang Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

10 MARKETING PLAN 1. Analisa situasi (S.W.O.T) S : Strengh/ Kekuatan

Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Analisa situasi (S.W.O.T) S : Strengh/ Kekuatan W :
Weakness/ Kelemahan O : Opportunity/ Peluang T : Threat/ Ancaman Pebisnis harus menganalisa
keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis
jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Keadaan
ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan
perusahaan. Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan
ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T

11 2. Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)

Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing –
masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan
sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market. 3. Strategi Inti (Core Strategy) Merupakan
alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan
pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam

12 4. Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)

Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan
berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb Action plan
harus dapat menjawab beberapa pertanyaan : What, apa tugas yang harus dilakukan? Who, siapa orang
yang harus bertugas dan bertanggung jawab? When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus
selesai? Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan? How, bagaimana cara
melaksanakan tugas tersebut?
13 5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)

Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan
pemasaran untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset pemasaran, dsb 6. Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan
membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi
penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan

14 PROMOSI PRAKTIS

15 MENGAPA KITA HARUS BERIKLAN? (Tujuan)

Untuk meningkatkan awareness mengenai produk kita Komunikasi ditujukan kepada? Demografi Untuk
keluarga/perorangan? Untuk kelas SES? (A, B+, B, B-, C+, C, D) Untuk domisili kota/pinggiran kota

16 LANGKAH DALAM BERPROMOSI PROPERTY - KUMPULKAN DATA TEKNIS (Gambar tampak/3D,


siteplan, denah, spesifikasi, peta lokasi) - MEMBUAT RENCANA PEMASARAN (marketing plan)

18 FORMULA MEMBUAT IKLAN EFEKTIF DENGAN "AIDA"

ATTENTION Buat JUDUL Iklan yang MEMUKAU, yang penuh kejutan di awal kalimat. Untuk itu, Anda bisa
menggunakan kata-kata SAKTI yang memaksa Pembaca melihat Iklan Anda. Contohnya : RAHASIA,
BONUS, MUDAH, CEPAT, UANG, BEST SELLER, KISAH NYATA, AMAN, TERPERCAYA, TERUJI, OTOMATIS,
DISKON, LUAR BIASA, DIJAMIN, GRATIS, GARANSI. INTEREST Setelah mendapat perhatian dari Pembaca,
sekarang saatnya membuat pembaca TERTARIK dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Caranya,
Tunjukkan manfaat atau keunggulan dari Produk atau jasa tersebut, yang tidak bisa didapatkan di
produk atau jasa sejenis lainnya. Tentu saja Anda tetap harus menahan Pembaca yang telah tertarik di
awal tadi agar apa yang Anda ingin sampaikan terbaca semua. Oleh karena itu, gunakan kembali kata-
kata SAKTI agar Pembaca tidak mengalihkan perhatian.

19 The other “d” & “a” DESIRE

Membuat pembaca tertarik saja ternyata tidak cukup. Anda juga harus membuat pembaca BERHASRAT
untuk memiliki produk atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan dengan menunjukkan manfaat,
keunggulan ataupun keunikan dari produk atau jasa yang Anda tawarkan dibandingkan dengan produk
atau jasa sejenis lainnya. Buat pembaca merasa menjadi nyaman dan lebih bahagia jika memiliki produk
atau jasa tersebut. ACTION Setelah selesai membaca iklan dan Pembaca tidak melakukan tindakan
apapun, itu artinya . . . Iklan Anda sia-sia. Maka, buatlah pembaca untuk bertindak seperti yang Anda
harapkan. Contoh : "Pesan sekarang di atau "Dapatkan informasi selengkapnya di

20 FLYER / BROSUR

21 Apa yang anda ingat dari Flyer tersebut?

Tagline? Warna? Harga? Promo? Lokasi? Ada lagi pendapat lain?

22 Apa saja yang biasa ada dalam sebuah item promosi?

PROMO HARGA KEUNGGULAN (harga, kemudahan, fasilitas, dll) DATA PRODUK (Nama hunian, Lokasi,
denah, luas tanah, harga, alamat kontak, dll) Gambar Rumah (3D/perspektif) Logo Tagline Contact
person

23 Apa lagi media promosi? Maket? Iklan baris? Iklan di media komunitas?

Media sosial? Booklet? Sesuaikan dengan target calon potensial kita

24 APA YANG HARUS SEGERA KITA LAKUKAN

Bersihkan lokasi, pasang BALIHO (SEGERA HADIR PERUMAHAN “AAAAAA”, hub : 081.XXXX) Setelah
materi teknis dari arsitek siap, (Siteplan, pembagian type dan denah) segera buat FLYER, RONTEK,
BOOKLET

27 Contoh-contoh desain ppi

28 Contoh desain promosi

29 Contoh desain promo


30 Contoh penempatan media promosi outdoor

Baliho dan Bilboard

31 Contoh desain iklan baris

32 Contoh booklet

33 Let’s move to the next step

34 Let’s learn by experience

Contoh baliho LATIHAN Bentuk 5 kelompok Tentukan lokasi proyek Diskusikan target pasar Cari nama
yang pas untuk proyek anda Lay out informasi yang ingin anda komunikasikan Waktu 60 menit
Presentasi proyek 15 menit per kelompok Tanya jawab 15 menit per kelompok Nama hunian, dan
tagline Iklan baris Brosur tampak depan Brosur tampak belakang
Marketing Plan for Property

1. 1. MARKETING PLAN

2. 2. Portofolio Marketing Manager IONE HOME :

3. 3. DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN - Ringkasan Eksekutif • B.OBJECTIVES - Tujuan


Perusahaan/Project C. MARKETING RESEARCH • COMPANY ANALYSIS - Latar Belakang Bisnis -
Deskripsi Proyek - Tujuan Perusahaan - Kemampuan Menjawab Tantangan - Kemampuan
Melihat Peluang - Perencanaan Strategis • ENVIRONMENT ANALYSIS - Lingkungan Demografi -
Lingkungan Ekonomi - Lingkungan Alam - Lingkungan Teknologi - Lingkungan Hukum & Politik -
Lingkungan Sosio Kultural • CUSTOMER ANALYSIS - Faktor Budaya - Faktor Sosial - Faktor Pribadi
- Faktor Psikologi - Memberikan Kepuasan - Menciptakan Value - Mempertahankan Pelanggan
COMPETITOR ANALYSIS - Pemasok, Pendatang Baru, Penjual Kembali D. SWOT ANALYSIS •
STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREAT E. MARKETING STRATEGY • SEGMENTATION •
TARGETING • POSITIONING

4. 4. DAFTAR ISI MARKETING MIX (TAKTIK) • PRODUCT • PRICE • PLACE (DISTRIBUTION) •


PROMOTION SELLING CUSTOMER RELATIONSHIP LAMPIRAN - LAMPIRAN - Ramalan Penjualan -
Marketing Budget & Income Statement

5. 5. RINGKASAN EKSEKUTIF • RENCANA PENERIMAAN - Penjualan Rumah T-50/90 (89 unit)


Penjualan Rumah T-65/120 (178) unit Penjualan Rumah T-125/136 (51 unit) Penjualan Ruko
Standard (12 unit) Penjualan Ruko Hook (6 unit) Penjualan Kelebihan Tanah Penjualan
Clubhouse TOTAL ESTIMASI UMUR PROYEK PROYEK DIMULAI ESTIMASI PROYEK SELESAI Rp.
19.730.000.000,Rp. 55.120.000.000,Rp. 22.825.000.000,Rp. 2.830.000.000,Rp.
2.330.000.000,Rp. 10.725.000.000,Rp. 2.300.000.000,Rp. 115.860.000.000,- 48 Bulan MEI 2008
APRIL 2012

6. 6. RINGKASAN EKSEKUTIF • RENCANA PENGELUARAN - Pembayaran Tanah kpd PT. PKS


Pematangan Lahan (infrastruktur) Biaya Bangunan 336 unit Biaya legal, utilitas, dll Biaya dibayar
dimuka (OHC) OHC Persiapan Kantor & Inventaris OHC Operasional Kantor OHC Promosi
Pemasaran Rp. 25.944.000.000,Rp. 15.480.000.000,Rp. 35.667.000.000,Rp. 2.520.000.000,Rp.
774.000.000,Rp. 2.064.000.000,Rp. 2.838.000.000 15.000/m2 40.000/m2 55.000/m2 OHC Gaji
Karyawan OHC Bonus (reward) Karyawan TOTAL LABA KOTOR (Before Tax) PPH (Progresif,
asumsi 30%) LABA BERSIH BAGIAN PT. PUTRA KINERJA (60%) BAGIAN PT. PURI KINASIH
SENTOSA (40%) BEP (Break Event Point) Rp. 3.096.000.000,Rp. 1.677.000.000,- 60.000/m2
32.500/m2 Rp. 90.060.000.000,Rp. 25.800.000.000,Rp. 7.740.000.000,Rp. 18.060.000.000,Rp.
10.836.000.000,Rp. 7.224.000.000,24 Bulan

7. 7. OBJECTIVES • EKSPEKTASI LABA 1 Ha = Rp. 3.000.000.000,Jika luas lahan 8,6 ha, maka target
laba adalah Rp. 25,8 Milyar • KEBUTUHAN MODAL KERJA Modal maksimal Rp.
5.000.000.000,Modal kembali (BEP), maksimal 24 Bulan • UMUR PROYEK Proyek selesai
maksimal 48 Bulan
8. 8. MARKETING RESEARCH • COMPANY ANALYSIS • CUSTOMER ANALYSIS • COMPETITOR
ANALYSIS • ENVIRONMENT ANALYSIS

9. 9. COMPANY Analysis • LATAR BELAKANG BISNIS Setelah cukup mengenal karakteristik pasar
properti di Semarang melalui proyek KAMPOENG HOLLYWOOD, maka PKP Group ingin
mengembangkan 1 proyek lagi yang lebih prestisius serta mendatangkan potensi laba lebih
besar tetapi dengan modal yang tidak besar. • DESKRIPSI PROYEK - Nama Proyek - Luas Lahan
Brutto - Potensi Perluasan - Jumlah Kavling - Lokasi : KAMPOENG SEMAWIS : 8,6 hektar : 2
hektar : 336 kavling (18 ruko + 318 rumah) : Jl. Raya Kedungmundu, Kec. Tembalang, Semarang
Hanya berjarak 7 km dari Simpang Lima (pusat kota) - Pemilik Lahan : PT. Puri Kinasih Sentosa -
Status Hak Atas Tanah : 3 bidang SHM + 28 bidang letter C/girik - Harga Tanah Brutto : Rp.
300.000,-/m2 (fix selama 48 bln) - Kondisi Existing : 65% tanah darat berkontur rendah + 35%
sawah - Peruntukan : Perumahan / pemukiman - Fatwa Planologi : Efektif lahan max 60%, KDB
max 60%

10. 10. COMPANY Analysis Konsep Investasi : MODAL KECIL, LABA BESAR Implementasi : -
Menggandeng partner PT. PKS yg memiliki asset lahan luas tetapi tidak mampu
mengembangkan sendiri karena keterbatasan modal dan SDM. - Membagi profit share 60:40,
dimana 40% adalah hak pemilik tanah (PT. PKS), sedangkan PKP Group mendapat 60% dari
seluruh potensi laba (3 Milyar x 8,6 ha) - Tidak mengeluarkan pembayaran utk item tanah.
Semua modal kerja dialokasikan untuk infrastruktur dan bangunan, serta OHC. Tanah dibayar
hanya jika terjadi penjualan (pelepasan hak). - Tidak mengeluarkan banyak biaya utk bangunan,
dengan cara hanya membangun beberapa rumah contoh dan rumah stok, sisanya dengan sistem
Indent dgn memanfaatkan MoU dgn bank. Catatan : Harus didukung dgn skenario legal yg aman,
melalui skenario pembentukan PT baru, serta dilakukan PPJB & Kuasa-Kuasa

11. 11. COMPANY Analysis PT. PUTRA KINASIH PRAKARSA • KaWis dikembangkan oleh PT. Putra
Kinasih Prakarsa, yg merupakan kongsi antara PT. Putra Kinerja (afiliasi PKP Group) dengan PT.
Puri Kinasih Sentosa yg core bussinesnya adalah kontraktor rekanan Pemkot SMG. • Dua
perusahaan dgn culture yg berbeda menjadi satu. PKP Group jelas pemain lama dibidang
properti, sedangkan partnernya bukan pemain properti. Dirut : Ari Wibowo Dir : Dewanto Ari
Kuncoro Prijohartono, Sri Utami •

12. 12. COMPANY Analysis • COMPANY ORIENTATION (Tujuan Perusahaan) • COMPANY RESPONSE
(Kemampuan Menjawab Tantangan) • MARKETER RESPONSE (Kemampuan Melihat Peluang)
Menjadi idola masyarakat SMG yg akan membeli produk properti. - Memiliki kredibilitas yang
baik di industri properti selama 20 tahun - Sebelumnya sudah pernah mengembangkan 1 proyek
real estate di SMG, yaitu KAMPOENG HOLLYWOOD - Memiliki network (jaringan) yang baik
terkait industri properti, misal dengan perbankan, konstruksi, suplier, dll - Memiliki permodalan
yg cukup memadai guna mengembangkan bisnis ini, termasuk kesiapan jika terjadi kondisi
sulit/krisis - Memiliki SDM yang trampil dan berpengalaman dibidangnya, yg mampu bekerja
secara profesional - Memiliki rencana dan didukung kapital yg memadai untuk membebaskan
beberapa lahan yg menempel KaWis sebagai lahan perluasan - Menciptakan produk yg inovatif,
dan menciptakan pasar baru

13. 13. COMPANY Analysis Untuk memenangkan persaingan, maka dilakukan PERENCANAAN
STRATEGIS di 3 key area sebagai berikut ; • • • Area PERUSAHAAN Susunan Direksi diisi oleh
kombinasi antara 2 orang wakil dari PKP Group (Ari Wibowo selaku Dirut & Prijohartono selaku
Dir) yang sudah punya jam terbang cukup di bisnis properti dgn 2 Dir lain dari pihak partner.
Sistem dan prosedur bisa diduplikasi ala manajemen PKP. Area DIVISI Di area divisi, dilakukan
strategi mengalokasikan sumber daya dgn kebijakan bahwa personil-personil kunci akan
ditempati oleh manager-manager yang sudah punya pengalaman cukup di proyek PKP lainnya.
Area UNIT BISNIS & PRODUKSI Untuk area ini, maka tak perlu harus mengalokasikan sumber
daya dengan mendatangkan personil-personil ex PKP ke KaWis. Tapi lebih efektif jika mencari
potensi lokal dgn kompetensi yg cukup dibidangnya lalu dilatih agar mampu beradaptasi dengan
culture dan sis-dur ala manajemen PKP.

14. 14. COMPANY Analysis KESIMPULAN : Dengan perencanaan strategis di 3 key area tersebut,
maka diharapkan semuanya bisa berkolaborasi di Proyek KaWis untuk ; - Menetapkan Misi Bisnis
- Merumuskan Sasaran - Merumuskan Strategi - Merumuskan Program - Melakukan
Implementasi Yang Sesuai - Mencari Umpan Balik - Melakukan Pengendalian dan Kontrol

15. 15. CUSTOMER Analysis Perilaku customer yang mempengaruhi pembelian ; - - - Faktor BUDAYA
Tak semua orang berani tinggal disamping pemakaman, meski lokasinya strategis dan
infrastrukturnya berkualitas. Faktor SOSIAL Kemajemukan di SMG bukanlah barang aneh.
Pribumi dan etnis keturunan bisa berbaur secara sosial dgn baik dalam sebuah komplek
perumahan. Kerusuhan sosial jarang terjadi di SMG. Faktor PRIBADI Rasa bangga jika memiliki
rumah tinggal yg bagus di komplek perumahan eksklusif dan berfasilitas bagus. Faktor
PSIKOLOGI Tidak mudah percaya dengan janji-janji. Ingin melihat bukti sebelum mengambil
keputusan membeli. Selalu menawar meski sudah diberi harga yang paling miring.

16. 16. CUSTOMER Analysis • Memberikan KEPUASAN Dengan memegang prinsip „What We Say Is
What Customer Get‟. Dan hindari „Over Promise Under Delivery‟. Artinya, cukup kita janjikan
apa yang memang akan direalisasikan dan bisa diberikan kepada customer. Jangan membuat
ekspektasi customer melambung terlalu tinggi. Masyarakat SMG terkenal kritis dan rewel
menuntut apa yg pernah dijanjikan saat promosi. • Menciptakan VALUE Penuhi kebutuhan
(need) dan keinginan (want) customer, itu akan membuat mereka puas. Ciptakan value dengan
cara memenuhi harapan-harapan (expectation) customer. Artinya, berikanlah hal yang melebihi
kebutuhan dan keinginan customer. Maka keunggulan yg dimiliki KaWis akan terlihat. •
MEMPERTAHANKAN PELANGGAN Penuhi kebutuhan dan keinginan customer. Berikan value
lebih dengan cara menciptakan value yg bisa customer nikmati dan rasakan. Maka tanpa perlu
diminta customer akan loyal terhadap produk KaWis, menjadi pelanggan produk KaWis, dan tak
segan merekomendasikan produk KaWis kepada pihak lain. Viral marketing alias getok tular
adalah budaya masyarakat SMG yang puas terhadap produk yang dibelinya. Hal ini juga berlaku
sebaliknya.
17. 17. ENVIRONMENT Analysis Akan dianalisa berdasarkan aspek ; • • • • • • Lingkungan
DEMOGRAFI Lingkungan EKONOMI Lingkungan ALAM Lingkungan TEKNOLOGI Lingkungan
HUKUM & POLITIK Lingkungan SOSIO KULTURAL

18. 18. Lingkungan DEMOGRAFI Dengan asumsi bahwa market yg akan disasar adalah masyarakat
kota Semarang, maka berikut dianalisa data demografi kota Semarang. Meskipun kenyataannya
daerah-daerah sekitar Kota Semarang seperti Kab. Semarang, Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab.
Grobogan dll juga potensial sebagai bidikan. TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK Kisaran 1,1 %
pertahun KARAKTERISTIK PENDUDUK • • • • • JUMLAH PENDUDUK Berdasar data statistik th
2006, kisaran 4,1 juta jiwa USIA Usia 0 – 19 th = 42 %, usia 19 s/d 55 th = 37 %, usia > 55 th = 21
% Usia produktif = 37 %, Usia Belum/Tidak Produktif = 63 % ETNIS Jawa = 78 %, Tiongha = 11%,
Sunda = 3 %, Batak = 3 %, Padang = 2 %, Madura = 1 %, Lain-lain 2 % PENDIDIKAN Tamat SD = 7
%, Tamat SLTP = 16 %, Tamat SLTA = 40 %, Tamat D3/Akad = 22 % Tamat S1 = 13 %, Tamat S2
(pasca sarjana) = 2 % JUMLAH ANAK Jumlah anak rata-rata = 2 anak tiap keluarga

19. 19. Lingkungan DEMOGRAFI

20. • • PEKERJAAN Mata pencaharian bisa diklasifikasi sbb ; PNS = 8 %, TNI/Polri = 4 %, pedagang = 9
%, petani = 14 %, nelayan = 5 %, buruh = 26 %, pegawai swasta = 31 %, lain-lain = 3 %
PENDAPATAN < 1 jt/bln = 36 % 1 s/d 3 jt/bln = 44 % 3 s/d 6 jt/bln = 11 % > 6 jt jt/bln =9%
KESIMPULAN Sesuai dengan Objective yang menentukan ekspektasi laba = 3 M/ha, Maka obyek
yang disasar adalah sejumlah ; Usia Produktif = 37 % x 4,1 jt = 1,52 juta jiwa Pendapatan > 6
jt/bln = 9 % x 1,52 jt = 136.800 jiwa Jumlah Bangunan = 336 unit (ruko dan rumah) Rasio jumlah
unit terhadap obyek yang disasar = [ 336 / 136.800 ] x 100 % = 0,2 %

21. 20. Lingkungan EKONOMI • • • • • TABUNGAN Total tabungan dan deposito yang berhasil
dihimpun oleh perbankan di SMG dari dana masyarakat secara perorangan (bukan PT),
sebagaimana yg mengendap di BI, rata-rata saldo harian berada pada kisaran nilai Rp. 313 milyar
NON PERFORMANCE LOAN (NPL) Angka rata-rata kredit macet di perbankan SMG adalah kisaran
2,7%. KREDIT Total Kredit yang disalurkan oleh Perbankan SMG untuk kredit consumer
(khususnya KPR) adalah kisaran Rp. 55 milyar/bulan, dimana penyalur terbesar adalah Mandiri,
disusul oleh BTN. Ini menunjukkan sektor properti di SMG cukup bergairah dan menyimpan
potensi. INFLASI Tak jauh beda dengan tingkat inflasi nasional, yaitu 7,8 % INCOME PERKAPITA
Yaitu sebesar Rp. 861.000,- merupakan rasio antara total pendapatan (basic salary) seluruh
angkatan kerja dibagi jumlah angkatan kerja. KESIMPULAN : Secara umum prospeknya cukup
bagus.

22. 21. Lingkungan ALAM • BAHAN BAKU - Material alam (batu, pasir, kayu dll) mudah diperoleh -
Material produk manufactur (semen, genteng, kaca, gypsum dll) mudah diperoleh • LINTASAN
JARINGAN LISTRIK - Dilintasi oleh jaringan listrik tegangan menengah - Ada 1 tower didalam
lokasi • PERUBAHAN LINGKUNGAN - Aliran air dari arah perbukitan (kuburan cina) mesti
ditangkap dan diarahkan/ditata menuju sungai terdekat - Buangan air dari perumahan sebelah
(Kinijaya) yg semula Lanjutan PERUBAHAN LINGKUNGAN mengarah ke lahan KaWis mesti ditata
dgn baik - Lahan existing KaWis selama 15 th terakhir menjadi resapan tak resmi utk kawasan
sekitarnya - Penimbunan akan menyebabkan perubahan ekosistem dan tata air - Penimbunan
berpotensi sebabkan banjir utk perumahan sebelah yg lebih rendah lokasinya • HARAPAN
TERHADAP PERAN PEMERINTAH - Menata drainase dgn baik, terutama memperbesar riol kota -
Menata trafic didepan lokasi KaWis yg berupa tikungan tajam agar tak membahayakan pemakai
jalan

23. 22. Lingkungan TEKNOLOGI • JARINGAN TELEPON KABEL Tersedia jaringan telepon kabel yang
melintasi tepat didepan lokasi KaWis, dan ada rumah kabel dengan ratusan stok sambungan
yang bisa diapply dan dimanfaatkan. • JARINGAN TELEPON NIRKABEL Hampir semua sinyal
operator seluler baik GSM ataupun CDMA tertangkap dengan baik di lokasi KaWis. • JARINGAN
INTERNET Dengan memanfaatkan jaringan telepon kabel ataupun nirkabel, sambungan internet
bukan hal yang sulit untuk disediakan. • JARINGAN TELEVISI Hampir semua sinyal televisi
nasional dan lokal bisi ditangkap dengan sangat baik di lokasi KaWis tanpa perlu menggunakan
perangkat antena tambahan.

24. 23. Lingkungan HUKUM & POLITIK • • PERAN PARPOL DAN KELOMPOK - Kedungmundu berada
di kawasan yg padat penduduk, dan menjadi ajang persaingan parpol yg akan bertarung dlm
pilkada 2008 dan pemilu 2009. - Banyak kantor-kantor DPD, DPC dan pengurus ranting berada di
kawasan ini. Bahkan banyak organisasi kemasyarakatan dan LSM yang sekretariatnya berada
dalam radius 3 km dengan KaWis. - Potensi merugikan buat KaWis adalah dijadikan obyek
meminta sumbangan oleh organisasi2 tsb. PERATURAN PEMERINTAH PP serta Perda yang
mengatur kawasan ini serta secara makro mengatur Kota Semarang dirasa cukup kondusif serta
mampu menjadi payung hukum semua aktivitas kemasyarakatan dan bisnis sehingga tidak ada
potensi masalah.

25. 24. Lingkungan SOSIO KULTURAL • • • • • Kawis berbatasan langsung dengan UNIMUS
(Universitas Muhammadiyah SMG) yg kental nuansa pendidikan dan agamis. KaWis berbatasan
langsung dengan perumahan Kinijaya yang terkenal sebagai pemukiman para mantan-mantan
pejabat Pemkot dan Pemprov di tahun 80-an. Karakternya sangat konservatif dan sulit diajak
berpandangan maju. Kawis berada dalam area pengaruh ormas-ormas yang kuat dan besar di
SMG, yang harus „didekati‟ dan dijalin komunikasi dengan baik, misal ; IKBS (Ikatan Keluarga
Besar Semarang) Masyarakat SMG terkenal dengan pameo „Royal diluar kandang, pelit di
kandang‟. Artinya untuk kelas menengah yg punya daya beli, biasanya mereka sangat hemat
dan tidak konsumtif. Kota SMG terkenal sbg kota yang sumbunya panjang dan sangat aman
terhadap kerusuhan sosial. Ini indikator positif untuk membuka usaha dan investasi.

26. 25. COMPETITOR Analysis PEMASOK Produk Perumahan Yang Diperhitungkan ; GRAHA WAHID -
Hanya berjarak 200 m dari Kawis - Total lahan 13 ha, sisa tinggal 3 ha - Fasilitas bagus (club
house, kolam renang, lap. Tenis dll) - Segmen middle up - Harga Jual (sebelum PPN) ; T – 45 / 90
Rp. 217.000.000,T – 50 / 105 Rp. 247.500.000,T – 80 / 144 Rp. 386.000.000,T – 132 / 180 Rp.
544.000.000,Kesimpulan : 1 Lt ; bang = Rp. 1,6 Jt/m2 tanah = Rp. 1,5 Jt/m2 2 Lt ; bang = Rp. 2
Jt/m2 tanah = Rp. 1,5 Jt/m2 TAMANSARI MAJAPAHIT - Hanya berjarak 4 km dari Kawis, di jalan
raya Majapahit - Total lahan 15 ha - Pengembang PT. Wijaya Karya - Fasilitas bagus (club house,
kolam renang, lap. Tenis dll) dan dibangun dulu sebelum launching - Segmen middle up - Harga
Jual (sebelum PPN) ; T – 75 / 176 Rp. 512.000.000,T – 90 / 176 Rp. 542.000.000,T – 152 / 200 Rp.
752.000.000,Kesimpulan : 1 Lt ; bang = Rp. 2 Jt/m2 tanah = Rp. 2 Jt/m2 2 Lt ; bang = Rp.
2 ,25Jt/m2 tanah = Rp. 2 Jt/m2

27. 26. COMPETITOR Analysis PLAMONGAN INDAH - Berjarak 7 km dari Kawis, di jalan raya
Majapahit - Total lahan 65 ha, sudah eksis 10 tahun lebih. - Fasilitas lengkap,penduduk padat. -
Membidik segmen bawah, menengah, dan menengah atas. Saat ini tinggal 11 ha (menengah) -
Harga Jual (sebelum PPN) ; T – 36 / 78 Rp. 146.800.000,T – 45 / 90 Rp. 172.000.000,T – 60 / 120
Rp. 252.000.000,Kesimpulan : T-36 & T-45 ; bang = Rp. 1,2 Jt/m2 tanah = Rp. 1,2 Jt/m2 T-60 ;
bang = Rp. 1,4 ,Jt/m2 tanah = Rp. 1,4 Jt/m2 PENDATANG BARU Produk Perumahan yang
diperhitungkan ; GRAHA WAHID Extend - Rencana perluasan lahan dibelakang Graha Wahid
adalah pendatang baru yang berpotensi menjadi pesaing - Luas 6 ha, segmen middleup PENJUAL
KEMBALI (PASAR SEKUNDER) Perumahan lama disekitar lokasi seperti misalnya Perumahan
Gemahsari, Perumahan Kinijaya Indah, dan Perumahan Graha Wahid yg sudah dihuni memiliki
potensi menjadi pesaing, meski tentunya tak sekuat produk yang ditawarkan oleh Pemasok
langsung lainnya.

28. 27. COMPETITOR Analysis Ketiga pesaing diatas berada di area Semarang bagian timur. Pesaing
lain dalam skala kota yg juga bermain di kelas menengah atas dan perlu diperhitungkan; GRAHA
PADMA, GRAHA ESTETIKA, BUKIT SEMARANG BARU, GRAHA CANDI GOLF dll KESIMPULAN : -
Struktur persaingan adalah „monoplystic competition‟. Banyak pesaing, tetapi tak ada yang
terlalu superior. Dengan strategi yang tepat dan produk yang excellent, diyakini KaWis bakal
masih mampu bersaing. - Untuk itu pilihan menjadi MARKET CHALLENGER dirasa masih realistis,
dengan strategi bersaing secara „frontal attacks match competition‟ (menyerang secara frontal)
produk pesaing dengan jenis produk, kualitas, dan harga yang tak jauh berbeda masih
memungkinkan utk dilakukan.

29. 28. SWOT Analysis • STRENGTH (Kekuatan) (Internal) - Lokasi sangat strategis; Ditepi jalan raya
ROW 24 m. Dekat dgn semua fasos/ fasum tersedia, misal; sekolah, pasar, rumah sakit,
pertokoan, pusat perbelanjaan, lap olah raga, bank, kantor pos, dll Dilewati oleh 2 trayek bus
dalam kota dan 3 trayek angkot - Memiliki network (jaringan) pendukung dari sektor perbankan,
konstruksi, manufactur dll - Memiliki SDM yang handal dan profesional dibidang properti •
WEAKNESS (Kelemahan) (Internal) - Existing lahan selama 15 th terakhir sebagai genangan air
dan menjadi resapan tak resmi. Berpotensi banjir atau membanjiri tetangga akibat penimbunan
- Berdekatan dengan pemakaman cina seluas 40 ha (sudah tidak aktif) - Dilintasi oleh jaringan
listrik tegangan menengah (SUTET)

30. 29. SWOT Analysis • OPPORTUNITY (Peluang) External - - - Berada di SMG timur yg diminati oleh
masyarakat kelas menengah SMG sbg kawasan hunian Sisa lahan Graha Wahid sbg kompetitor
terdekat dgn produk sejenis tinggal 3 ha Suku bunga bank sdg dalam trend menurun • THREAT
(Ancaman) External - Dalam radius 200 m, ada pesaing kuat yg sudah eksis 3 th terakhir dgn
progres yg maju, yaitu GRAHA WAHID. - Masalah sosial dengan warga Kinijaya akibat potensi
banjir - Potensi kesulitan membuat jaringan drainase air kotor krn harus melintasi pemukiman
tetangga

31. 30. MARKETING STRATEGY • SEGMENTATION Dipilih SPESIALISASI SELEKTIF. Bermula dari
segmen yang luas, lalu diseleksi hingga mengerucut menjadi calon konsumen potensial yang
akan disasar. GEOGRAFIS Kota SEMARANG dan sekitarnya (Kendal, Demak, Ungaran, Grobogan,
dll) DEMOGRAFI - Usia 19 s/d 55 th (usia produktif) Etnis Jawa, Tiongha, Sunda, Batak, Padang
Income > 6 jt/bln Keluarga muda memiliki 1 atau 2 anak, dengan atau tanpa pembantu Pegawai
swasta (level manager/pimcab) dan wiraswasta Pendidikan D3 & S1 - Mengikuti gaya hidup (life
style) modern masa kini, konsumtif, dinamis - Belum punya rumah, ada niat membeli rumah
Sudah punya rumah, tapi ingin pindah ke lingkungan yg lebih baik Punya kemampuan
mengangsur, meski belum punya tabungan utk UM PSIKOGRAFIS PERILAKU

32. 31. MARKETING STRATEGY • TARGETING Pasar segmen potensial yang akan dijadikan obyek
penjualan adalah ; GEOGRAFIS - Berdomisili atau bermata-pencaharian di Semarang
DEMOGRAFI - Usia 30 s/d 45 tahun - Etnis Jawa & Tiongha - Keluarga muda memiliki 1 atau 2
anak - Joint income diatas Rp. 6 juta /bln - Pekerjaan wiraswasta atau peg. swasta PSIKOGRAFIS -
Menyukai gaya hidup (life style) modern dinamis, mengutamakan privacy, prestige & secure
PERILAKU - Ingin pindah ke lingkungan yg lebih baik - Belum memiliki rumah, dan ingin memiliki
rumah di di komplek perumahan, bukan perkampungan penduduk yg umum

33. 32. MARKETING STRATEGY • POSITIONING TRIPLE BENEFIT POSITIONING dari KaWis yang
sengaja diciptakan untuk mengungguli produk pesaing adalah ; • Lokasinya sudah strategis,
masih dibuat jalan masuk 30 meter. Lebar buangeeet ! • Memiliki ikon spesial yang belum ada di
kota Semarang, yaitu WATERPARK dengan wahana andalan kolam arus

34. 33. MARKETING STRATEGY • POSITIONING TRIPLE BENEFIT POSITIONING dari KaWis yang
sengaja diciptakan untuk mengungguli produk pesaing adalah ; • Membangun image
perumahan yang thematic dengan jargon “Semarang buangeeet …”, dengan simbol yg popular
di benak masyarakat Semarang, yaitu; patung Cheng Ho

35. 34. MARKETING MIX (Taktik) • PRODUCT • PRICE • PLACE (Distribution) • PROMOTION

36. 35. MARKETING MIX (Taktik) •PRODUCT Berdasarkan ; TARGETING GEOGRAFIS Target yg disasar
masyarakat kota Semarang DEMOGRAFIS - Keluarga dgn 0 s/d 3 anak (+ 1 pembantu) Usia
produktif 25-45 tahun (asumsi punya anak usia sekolah) Joint ncome > 6 jt/bln, status sosial
cukup tinggi Pekerjaan wiraswasta /peg.swasta PSIKOGRAFIS - Bergaya hidup (lifestyle) modern
dan dinamis POSITIONING - Lokasi sangat strategis Memiliki ikon spesial berupa water park
Thematic “Semarang buangeeet …” - Berdekatan dgn kuburan cina Dilintasi oleh jaringan SUTET
SWOT

37. 36. MARKETING MIX (Taktik) PRODUCT RESPON : - Rumah 2 kamar (T-50/90) = 25% - Rumah 3
kamar (T-65/120) = 55% - Rumah 3+1 kamar (T-125/136) = 15% - Ruko T-40,5/67,5 = 5% - Semua
rumah ada carport - Style Minimalis Modern dgn warna cat cerah ceria - Spesifikasi bangunan
harus bagus - Kualitas lingkungan & infrastruktur harus bagus (saluran tertutup, listrik bawah
tanah, lebar jalan min 8 m, lensekap indah) - Tersedia space utk beraktivitas (playground, lap.
Basket, taman aktif dll) - Waterpark dgn wahana andalan kolam arus - Sculpture patung Cheng
Ho - Nama2 type; Gedungbatu, Tamanlele, Lawangsewu - Pagar keliling dibuat setinggi 2,4 m
dan dilapisi dgn bambu kuning sbg simbol tolak bala (hawa jahat) - Lokasi dibawah jaringan
SUTET tidak didirikan bangunan apapun

38. 37. MARKETING MIX (Taktik) • PRICE Dengan memperhitungkan hal-hal sbb ; - Harga perolehan
lahan (netto) = Rp. 500.000,- /m2 Asumsi dari Rp. 300.000,- x efektif 60% - Biaya pematangan
lahan = Rp. 300.000,- /m2 Asumsi 1 ha memakan budget Rp. 1,8 milyar - Biaya operasional
(OHC) = Rp. 200.000,- /m2 Asumsi umur proyek 48 bulan, dan OHC kisaran Rp. 217 Jt/bulan
(ratio 9 % dari omset) - Target perolehan laba Asumsi ekspektasi laba 1 ha = 3 milyar = Rp.
500.000,- /m2 Maka ditetapkan harga jual tanah matang efektif (rata-rata) adalah = Rp.
1.500.000,- /m2 - Harga Jual Bangunan 1 Lantai Harga Jual Bangunan 2 Lantai Biaya lain-lain
(Sambung listrik, air, IMB, SHGB, extra provisi) = Rp. 1.400.000,- /m2 = Rp. 1.600.000,- /m2 = Rp.
7.500.000,- /unit

39. 38. MARKETING MIX (Taktik) • PRICE Dengan mempertimbangkan bahwa harga jual pesaing
adalah ; GRAHA WAHID Tanah = Rp. 1,5 Jt /m2 Bang 1 Lt = Rp. 1,6 Jt /m2 Bang 2 Lt = Rp. 2 Jt /m2
PLAMONGAN INDAH Tanah = Rp. 1,4 Jt /m2 Bang = Rp. 1,4 Jt /m2 TAMANSARI MAJAPAHIT
Tanah = Rp. 2 Jt /m2 Bang = Rp. 2 Jt /m2 Bang 2 Lt = Rp. 2,25 Jt/m2 Maka penetapan harga jual
KaWis tadi masih sangat rasional dan kompetitif. Mengorbankan 20% dari luas lahan efektif dgn
harga under value juga bertujuan utk mengeduk cash money didepan guna mengcover
terbatasnya modal kerja yg disediakan. Sehingga progres lancar, karena didukung cashflow yg
sehat. Catatan : Keuntungan hanya dibebankan di tanah Pada item bangunan, dalam budgeting
ditinggikan Rp. 100.000,-/m2 untuk antisipasi jika terjadi kenaikan harga material atau faktor tak
terduga lainnya. Harga diatas belum termasuk PPN

40. 39. MARKETING MIX (Taktik) • PRICING Strategy Dengan mempertimbangkan bahwa ; - Progres
fisik kompetitor sudah berwujud karena mereka sudah eksis > 3 th Progres fisik KaWis masih 0%
karena proyek baru akan dimulai Menjual dengan harga yg langsung equal dgn pesaing jelas
tidak kompetitif Pada saat harga mencapai Rp. 1,5 Jt/m2, maka progres infrastruktur contoh dan
rumah contoh di KaWis sdh memadai (hukum pareto berlaku) - Luasan efektif KaWis cukup
memadai utk diterapkan strategi gradual Maka diterapkan „Strategi harga secara gradual
dengan memakai kuota luasan lahan efektif‟ sebagai berikut ; - Harga jual tanah Rp. 1,1 Jt /m2
dari 5 % luas lahan efektif - Harga jual tanah Rp. 1,2 Jt /m2 dari 5 % luas lahan efektif - Harga jual
tanah Rp. 1,3 Jt /m2 dari 5 % luas lahan efektif - Harga jual tanah Rp. 1,4 Jt /m2 dari 5 % luas
lahan efektif - Harga jual tanah Rp. 1,5 Jt /m2 dari 60 % luas lahan efektif - Harga jual tanah Rp.
1,6 Jt /m2 dari 5 % luas lahan efektif - Harga jual tanah Rp. 1,7 Jt /m2 dari 5 % luas lahan efektif -
Harga jual tanah Rp. 1,8 Jt /m2 dari 5 % luas lahan efektif - Harga jual tanah Rp. 1,9 Jt /m2 dari 5
% luas lahan efektif
41. 40. MARKETING MIX (Taktik) • PRICING Strategy Dengan mempertimbangkan bahwa ; - Setiap
calon customer selalu ingin menawar - Setiap calon customer senang mendapatkan diskon
(potongan harga) Maka ditetapkan strategi bahwa ; Semua harga jual akan dinaikkan dulu 10%
(dibagi konstanta 0,9) Sehingga harga jual nett mendapat diskon 10%. - Diskon tidak terlalu
besar, supaya harga jual di pricelist masih wajar - Diskon tidak terlalu kecil, supaya customer
puas mendapat potongan harga Contoh ; Type 50 / 90 Harga Bangunan Rp. 1,4 Jt x 50 m2 = Rp.
70.000.000,Harga Tanah Rp. 1,1 Jt x 90 m2 = Rp. 99.000.000,Lain-lain = Rp.
7.500.000,_________________ + Sub Total = Rp. 176.500.000,Harga Jual (Sub Total : 0,9) = Rp.
196.200.000,(sebelum PPN)

42. 41. MARKETING MIX (Taktik) • PLACE Dimana customer berada, disitu kita jualan. TEMPAT
PENJUALAN UTAMA Customer biasanya datang ke lokasi proyek, lalu ingin mendapatkan
informasi. Artinya jualan paling efektif adalah di lokasi proyek. Karena itu Kantor Pemasaran
KaWis berada tepat didepan lokasi proyek. Bahkan dalam 1 tahun kedepan diharapkan sudah
berkantor di Club House yg dibangun. TEMPAT PENJUALAN ALTERNATIF Untuk memperbanyak
prospek atau pro aktif menjemput prospek, maka bisa juga membuka tempat jualan (counter
pemasaran) tidak permanen di mall-mall dalam event pameran atau open table di instansi-
instansi yg diperkirakan ada calon customer potensial. Bisa juga memanfaatkan kantor Agen
Properti yang digandeng sebagai mitra.

43. 42. MARKETING MIX (Taktik) • PLACE (DISTRIBUTION) Untuk mengantar produk KaWis agar
sampai kepada customer atau pengguna akhir, maka dipilih saluran pemasaran sbb ; - SALURAN
PEMASARAN LANGSUNG Membuka kantor pemasaran in house langsung didepan lokasi proyek,
dengan memakai sales force yang dioptimalkan utk peran sales di front office sekaligus sales
kanvas jika diperlukan. Membuka stand pameran di mall, mendekatkan diri ke target customer
Kontribusi saluran pemasaran langsung ini diperkirakan mencapai 95% - SALURAN PEMASARAN
PERANTARA Saluran ini hanya sebagai alternatif jika saluran langsung kurang optimal atau tak
mampu mengakses beberapa calon customer yg diluar jangkauan. Agen Properti serta Mediator
Freelance akan dirangkul serta difungsikan menjadi saluran pemasaran perantara untuk
mengantar produk KaWis agar sampai ke calon customer yg mampu mereka jangkau. Jumlah
perantara seperlunya sesuai kebutuhan, dan perantara tidak memiliki kebijakan harga khusus
atau hak teritorial khusus. Hubungan serta tanggung jawab hanya ada dalam bentuk nilai fee 1%
serta waktu.

44. 43. MARKETING MIX (Taktik) • PROMOTION • • - Menentukan TUJUAN Tujuan Promosi adalah
agar seluruh masyarakat kota Semarang (terutama target market) TAHU tentang keunggulan
produk ruko & rumah yg dipasarkan oleh KaWis Setelah tahu, mereka terus mengINGATnya
Karena sudah tahu dan selalu ingat, maka diharapkan target market tsb akan DATANG ke lokasi
KaWis Menentukan BUDGET Budget dialokasikan 2,5% dari omset, dengan nominal kisaran Rp.
2,8 Milyar untuk 48 bulan, alias Rp. 710 Jt/tahun (Rp. 59 Jt/bln) 60% budget dialokasikan pada
tahun ke-1 & ke-2 Budget tersebut diluar alokasi untuk fee marketing atau fee perantara
45. 44. MARKETING MIX (Taktik) • Mengembangkan STRATEGI IKLAN ADVERTISING - Mencetak dan
membagi brosur, leaflet, flyer - Memasang iklan di harian Suara Merdeka, Indopos, Kompas
Jateng, Wawasan - Memasang balon udara - Memasang billboard atau giant banner minimal 2
titik - Memasang signboard (penunjuk arah lokasi) SALES PROMOTION - Memberi diskon khusus
utk saat2 tertentu (Imlek, proklamasi, Valentine dll) - Membuat program khusus berupa
„bantuan UM‟ atau „subsidi KPR‟ di waktu khusus TRADE PROMOTION - Mengikuti pameran
minimal 4x setahun di mall - Mengadakan event besar minimal 1x setahun, misal; pemecahan
rekor MURI atau event spektakuler yg datangkan min 5.000 orang - Mengadakan event kecil
(semacam Open House atau FamilyFestival) minimal 6x setahun PUBLIC RELATIONS &
PUBLISITAS - Mengadakan gathering dgn komunitas2 khusus misal; notaris, perbankan, Rotary
Club, dll - Peduli dan mendukung ikon2 kota SMG, misal; jadi donatur PSIS - Memasang
advetorial atau adakan pers conference DIRECT MARKETING Dilakukan di front office ON LINE
MARKETING Di website www.kinerjagroup.com

46. 45. MARKETING MIX (Taktik) • PROMOSI Prinsip beriklan ala KaWis; - Pesan tersampaikan -
Dikomunikasikan secara kreatif (unik, menggelitik), berbeda dengan konsep beriklan biasa yg
dijalankan kompetitor - Biaya iklan tidak terlalu mahal, sehingga alokasi budget tidak over -
Jangkauannya luas, tepat ke segmen dan target market yang disasar - Frekwensinya tepat; tidak
terlalu sering supaya tidak membosankan, dan tidak terlalu jarang supaya tidak terlupakan.

47. 46. PROMOTION Contoh iklan unik kreatif untuk menarik perhatian calon customer KaWis

48. 47. Contoh Iklan Kreatif & Unik

49. 48. SELLING Aktivitas yg dilakukan agar target customer bersedia membeli produk yang tersedia
dgn perceived value yg ditawarkan oleh KaWis. Dilakukan dengan cara ; • Menamkan Konsep
ABC (Always Be Closing) kedalam benak sales force KaWis. • Membekali sales force dengan
„selling skills‟ yang benar, dengan menguasai teknik probing, supporting, and closing • Menjual
dengan cara konsultatif, dan menghindari teknik „tell and sell”.

50. 49. SELLING STRATEGY • Membentuk beberapa group sales, dan menciptakan suasana
kompetisi dgn rule yg jelas dan adil. • Memberikan rewards menarik utk sales berprestasi (top
sales) • Memberlakukan sistem eliminasi utk sales yg tidak produktif • Memberikan fee Rp.
12.500,-/m2 x luas tanah terjual. Dan membayarkan hak (fee/komisi) sales tepat waktu sesuai
aturan

51. 50. CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Membuat customer puas, agar customer tsb
membeli kembali (repeat order) atau memberikan rekomendasi kpd pihak lain agar membeli
produk KaWis. Dilakukan dengan STRATEGI ; • Membentuk ESTATE MANAGEMENT yg akan
memberikan pelayanan purna jual kpd customer (kebersihan, keamanan, dll) meski kepentingan
pemasaran KaWis sdh berakhir. • Menanamkan paham “Relationship Marketing” kpd seluruh
bagian organisasi KaWis, bahwa kepentingan kita adalah jangka panjang (long term), bukan
jangka pendek (short term). • Menghindari pemahaman “Transactional Marketing” yg hanya
berpikir sempit untuk jangka pendek (short term), dgn menempatkan customer hanya sbg obyek
mencari keuntungan sesaat. • Memahami bahwa biaya untuk mencari customer baru jauh lebih
mahal daripada memelihara customer lama. Lebih baik memuaskan customer lama supaya
mereka memberikan rekomendasi kpd pihal lain

Anda mungkin juga menyukai