Anda di halaman 1dari 44

TANAH DAN MANUSIA INDONESIA

(TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN


AWAL MASYARAKAT INDONESIA)

Oleh : H. Herri Azhari, M.Ag


TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN
AWAL MASYARAKAT INDONESIA

 Definisi manusia Purba :


Siapakah manusia purba itu ? Manusia
purba disebut juga sebagai Prehistoric People
adalah manusia yang hidup jauh sebelum
dikenalnya tulisan,mereka memiliki alat pendukung
yang terbuat dari batu dan diyakini telah mendiami
bumi sekitar 4 juta tahun yang lalu.
TEORI KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT
INDONESIA

TEORI KEBERADAAN AWAL


MASYARAKAT INDONESIA

RUMPUN BANGSA MELAYU


BERASAL DARI
BERASAL DARI INDONESIA -Proto Melayu /Melayu tua
DARATAN ASIA
-Deutro Melayu /Melayu muda
ASAL USUL BANGSA INDONESIA
=
Siapakah sesungguhnya Bangsa Indonesia?

 Ada banyak cara/versi untuk menerangkan


jawaban atas pertanyaan tadi.
 Dari semua versi, keseluruhannnya berpendapat
sama jika lelulur masyarakat Indonesia yang
sekarang ini mendiami Nusantara adalah bangsa
pendatang.
Lanjutan

 Penelitian arkeologi dan ilmu genetika memberikan bukti


kuat jika leluhur Bangsa Indonesia bermigrasi dari wilayah
Asia ke wilayah Asia bagian Selatan.
 Masyarakat Indonesia mungkin banyak yang tidak
menyadari apabila perbedaan warna kulit, suku, ataupun
bahasa tidak menutupi fakta suatu bangsa yang memiliki
rumpun sama, yaitu rumpun Austronesia.
 Jika melihat catatan penelitian dan kajian ilmiah tentang
asal-usul suatu bangsa, apakah masyarakat Indonesia
menyadari jika mereka berasal (keturunan) dari leluhur
yang sama (satu rumpun)?
 Menelusuri asal-usul suatu bangsa tidak
sekedar membutuhkan bidang ilmu
antropologi, akan tetapi sudah masuk ke dalam
ranah ilmu genetika.
 Pada awalnya, penelurusuran hanya
didasarkan pada bukti-bukti arkeologi dan pola
penuturan bahasa.
 Temuan terbaru cukup mengejutkan karena
merubah keseluruhan fakta di masa lalu jika
selama ini leluhur Bangsa Indonesia bukan
berasal dari Yunan.
TEORI AWAL TENTANG YUNAN
• Teori awal tengan asal-usul Bangsa Indonesia dikemukakan oleh
sejarawan kuno sekaligus arkeolog dari Austria, yaitu Robern Barron
von Heine Geldern atau lebih dikenal von Heine Geldern (1885-1968).
• Berdasarkan kajian mendalam atas kebudayaan megalitik di Asia
Tenggara dan beberapa wilayah di bagian Pasifik disimpulkan bahwa
pada masa lampau telah terjadi perpindahan (migrasi) secara
bergelombang dari Asia sebelah Utara menuju Asia bagian Selatan.
• Mereka ini kemudian mendiami wilayah berupa pulau-pulau yang
terbentang dari Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah (Chili),
Taiwan, dan Selandia Baru yang selanjutnya wilayah tersebut dinamakan
wilayah berkebudayaan Austronesia. Teori mengenai kebudayaan
Austronesia dan neolitikum inilah yang sangat populer di kalangan
antropolog untuk menjelaskan misteri migrasi bangsa-bangsa di masa
neolitikum (2000 SM hingga 200 SM).
Lanjutan

 Teori von Heine Geldern tentang kebudayaan Austronesia mengilhami


pemikiran tentang rumpun kebudayaan Yunan (Cina) yang masuk ke Asia
bagian Selatan hingga Australia.
 Salah satunya pula yang melandasi pemikiran apabila leluhur Bangsa
Indonesia berasal dari Yunan.
 Teori ini masih sangat lemah (kurang akurat) karena hanya didasarkan pada
bukti-bukti kesamaan secara fisik seperti temuan benda-benda arkeologi
ataupun kebudayaan megalitikum.
 Teori ini juga sangat mudah diperdebatkan setelah ditemukannya catatan-
catatan sejarah di Borneo (Kalimantan), Sulawesi bagian Utara, dan
Sumatera yang saling bertentangan dengan teori Out of Yunan.
 Sayangnya, masih banyak pendidikan dasar di Indonesia yang masih
mempertahankan prinsip ‘Out of Yunan’.
TEORI LINGUISTIK

 Teori mengenai asal-usul Bangsa Indonesia kemudian berpijak pada studi


ilmu linguistik.
 Dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara
memiliki rumpun yang sama, yaitu rumun Austronesia.
 Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap
di wilayah Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau
dikenal dengan rumpun Taiwan.
 Teori linguistik membuka pemikiran baru tentang sejarah asal-usul Bangsa
Indonsia yang disebut pendekatan ‘Out of Taiwan’. Teori ini dikemukakan
oleh Harry Truman Simandjuntak yang selanjutnya mendasar teori moderen
mengenai asal usul Bangsa Indonesia.
Lanjutan

 Pada prinsipnya, menurut pendekatan ilmu linguistik, asal-usul suatu


bangsa dapat ditelusuri melalui pola penyebaran bahasanya.
 Pendekatan ilmu linguistik mendukung fakta penyebaran bangsa-bangsa
rumpun Austronesia. Istilah Austronesia sendiri sesungguhnya mengacu
pada pengertian bahasa penutur.
 Bukti arkeologi menjelaskan apabila keberadaan bangsa Austronesia di
Kepulauan Formosa (Taiwan) sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu.
 Dari kepulauan Formosa ini kemudian bangsa Austronesia menyebar ke
Filipina, Indonesia, Madagaskar (Afrika), hingga ke wilayah Pasifik.
Sekalipun demikian, pendekatan ilmu linguistik masih belum mampu
menjawab misteri perpindahan dari Cina menuju Kepulauan Formosa.
PENDEKATAN TEORI GENETIKA

• Teori dengan pendekatan ‘Out of Taiwan’ nampaknya


semakin kuat setelah disertai bukti-bukti berupa
kecocokan genetika.
• Riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom
tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan
wilayah di Cina.
• Temuan ini tentunya cukup mengejutkan karena dianggap
memutuskan dugaan gelombang migrasi yang berasal
dari Cina, termasuk di antaranya pendekatan ‘Out of
Yunan’.
• Sebaliknya, kecocokan pola genetika justru semakin
memperkuat pendekatan ‘Out of Taiwan’ yang
sebelumnya juga dijadikan dasar pemikiran arkeologi
dengan pendekatan ilmu linguistik.
Lanjutan

 Dengan menggunakan pendekatan ilmu linguistik dan riset


genetika, maka asal-usul Bangsa Indonesia bisa dipastikan
bukan berasal dari Yunan, akan tetapi berasal dari bangsa
Austronesia yang mendiami Kepulauan Formosa (Taiwan).
 Direktur Institut Biologi Molekuler, Prof. Dr Sangkot Marzuki
menyarankan untuk dilakukan perombakan pandangan yang
tentang asal-usul Bangsa Indonesia.
 Dari pendekatan genetika menghasilkan beragam pandangan
tentang pola penyebaran bangsa Austronesia.
 Hingga saat ini masih dilakukan berbagai kajian mendalam
untuk memperkuat pendugaan melalui pendekatan linguistik
tentang pendekatan ‘Out of Taiwan’.
JALUR MIGRASI
• Jalur migrasi berdasarkan pendekatan ‘Out of
Taiwan’ bertentangan dengan pendekatan ‘Out of
Yunan’.
• Pendekatan ‘Out of Yunan’ menerangkan migrasi
Austronesia bermula dari Utara menuju
semenanjung Melayu yang selanjutnya menyebar
ke wilayah Timur Indonesia.
• Pendekatan ‘Out of Yunan’ dapat dilemahkan
setelah ditelusuri berdasarkan pendekatan
linguistik dan diperkuat pula oleh pembuktian
genetika.
• Berdasarkan pendekatan ‘Out of Taiwan’, migrasi
leluhur dari Taiwan (Formosa) tiba terlebih dulu di
Filipina bagian Utara sekitar 4500 hingga 3000 SM.
• Diduga migrasi dilakukan untuk memisahkan diri
mencari wilayah baru di Selatan. Akibat dari
migrasi ini kemudian membentuk budaya baru,
termasuk diantaranya pembentukan cabang
bahasa yang disebut Proto-Malayo-Polinesia
(PMP).
• Teori migrasi awal bangsa Austronesia dari
Formosa disampaikan oleh Daud A. Tanudirjo
berdasarkan pandangan pakar linguistik Robert
Blust yang menerangkan pola penyebaran bangsa-
bangsa Austronesia.
• Pada tahap selanjutnya sekitar 3500 hingga 2000 SM terjadi
migrasi dari Masyarakat yang semula mendiami Filipina
dengan tujuan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
• Migrasi yang berakhir di Maluku Utara ini kemudian
meneruskan migrasinya sekitar tahun 3000 hingga 2000 SM
menuju ke Selatan dan Timur.
• Migrasi di bagian Selatan menuju gugus Nusa Tenggara,
sedangkan di bagian Timur menuju pantai Papua bagian
Barat.
• Dari Papua Barat ini kemudian mereka bermigrasi lagi dengan
tujuan wilayah Oseania hingga mencapai Kepulauan
Bismarck (Melanesia) sekitar 1500 SM.
• Pada periode 3000 hingga 2000 SM, migrasi
juga dilakukan ke bagian Barat yang
dilakukan oleh mereka yang sebelumnya
menghuni Kalimantan dan Sulawesi menuju
Jawa dan Sumatera.
• Selanjutnya, hijrah pun diteruskan menuju
semenanjung Melayu hingga ke seluruh
wilayah di Asia Tenggara.
• Proses migrasi berulang-ulang dan
menghabiskan masa ribuan tahun tidak hanya
membentuk keanekaragaman budaya baru,
akan tetapi juga pola penuturan (bahasa)
baru.
BEBERAPA TEORI DARI PARA AHLI
TENTANG ASAL-USUL MANUSIA INDONESIA

1.Prof.Dr.H.Kern
Menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari daratan Asia .Hal ini didukung
dengan bukti bukti penggunaan bahasa.Bahasa
bahasa yang dipergunakan di
Indonesia,Polynesia,Melanesia berasal dari satu
akar bahasa yang sama yaitu bahasa
Austronesia, penelitian Kern ini terutama
ditujukan pada kesamaan nama-nama binatang
dan alat perang.
2.Prof.Dr.Kroom

Asal-usul bangsa Indonesia adalah dari Asia


Tengah,pendapat ini didasarkan pada bukti
bahwa didaerah Cina tengah banyak terdapat
sungai-sungai yang besar yang menjadi sumber
kehidupan manusia.Dari sini mereka menyebar
ke Indonesia pada sekitar tahun 2000 SM
sampai tahun 1500 SM.
3.Hogen
Bangsa yang mendiami daerah
pessisir Melayu berasal dari
Sumatera.Bangsa ini bercampur
dengan bangsa Mongol kemudian
disebut sebagai bangsa Proto Melayu
dan Deutro Melayu.
4.Dr.Brandes
Bangsa yang bermukim di Indonesia memiliki
banyak persamaan dengan bangsa-bangsa yang
mendiami daerah-daerah yang membentang dari
sebelah utara pulau Formosa sampai sebelah barat
daerah Madagaskar sebelah selatan Jawa-Bali,dan
sebelah timur sampai ketepi pantai barat
Amerika,Brandes juga mendasarkan penelitiannya
kepada perbandingan bahasa.
5.Prof.Muhammad Yamin.

Bangsa Indonesia berasal dari


Indonesia sendiri,hal ini dibuktikan
dengan penemuan-penemuan Fosil dan
Artefak tertua dengan jumlah yang lebih
banyak dan lebih lengkap di Indonesia.
6.Drs.Moh.Ali

Bangsa Indonesia berasal dari daerah


Yunan,pendapatnya dipengaruhi oleh pendapat Moens
yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari
Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih
kuat,dan akhirnya menyebar ke wilayah
Indonesia,menurutnya nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan
kedatangannya di Indonesia secara bergelombang tahun
3000 SM-1500 SM sampai tahun 1500 SM-500 SM.
Pendapatnya didukung oleh suatu pernyataan tentang
Blod und Breden Unchro yang berarti darah dan tanah
bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri.
7.Mayumdar.

Bangsa-bangsa yang berbahasa


Austronesia berasal dari India,kemudian
menyebar ke Indho-China terus ke daerah
Indonesia dan Pasifik.,pendapatnya
didukung oleh penelitiannya berdasarkan
bahasa Austria yang merupakan bahasa
muda di India Timur.
8.Max.Muller
Menyatakan bahwa asal dari bangsa
Indonesia adalah daerah Asia Tenggara.

9.Van Heine Geldren


Bangsa Indonesia berasal dari daerah
Asia,pendapatnya didukung oleh artefak-artefak
yang ditemukannya di Indonesia memiiki persamaan
dengan yang ditemukan di daratan Asia
10.Prof.Dr.Aswan Mutakin,M.P.d dan Drs.R.Gunawan
Kamil Pasya,M.S.i

Gelombang migrasi pertama berlangsung sekitar


tahun 3000 SM,yaitu berpindahnya ras Kaukasoid dari laut
tangah melalui lembah sungai kuning di Cina utara,disana
mereka bercampur dengan suku Aborigin,sehingga
dihasilkan karakteristik Mongoloid.Setelah itu sebagian
dari mereka mamasuki dan bermukin dikepulauan
Indonesia bagian barat dan tengah.
KESIMPULAN DARI PARA AHLI
TENTANG ASAL-USUL BANGSA INDONESIA

1).Pendapat yang didasarkan pada penemuan-


penemuan fosil dan artefak bahwa bangsa
Indonesia berasal dar Indonesia sendiri dan
kemudian menyebar ke Asia lainnya Pendapat ini
di dukung oleh penemuan fosil di Cina yang
kemudian disebut dengan Sinanthropus
Pekeninsis yang diperkirakan hidup sezaman
dengan Pithecanthropus Erectus Indonesia
Diwilayah Asia lainnya belum berhasil ditemukan
fosil manusia purba.
2).Bahwa penduduk yang mendiami daerah
kepulauan Indonesia diperkirakan dari
daratan Asia. melaui jejak sejarah yang
diteliti ,bangsa Indonesia diperkirakan
berasal dari daerah Yunan selatan
kemudian menyebar kearah selatan hingga
sampai ke Indonesia.
3.Bahwa masyarakat awal yang menempati
wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa
Melayu,bangsa ini merupakan nenek moyang
bangsa Indonesia,yang terdiri dari
2 rumpun,yaitu :
1).Bangsa Proto Melayu (melayu tua)
bangsa ini masuk ke Indonesia melalui
dua jalan / route,yaitu :
 Jalan Barat :melalui semenanjung
Melayu,terus ke Sumatera dan menyebar
ke seluruh Indonesia.
 Jalan Timur :melalui Filipina terus ke
Sulawesi selanjutnya keseluruh Indonesia
 Keturunan bangsa Proto Melayu yang
masih ada sampai sekarang : Suku bangsa
Dayak,Toraja,Batak dan Papua .
2).Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda)

Memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang


melalui jalur barat : dari semenanjung Melayu terus
ke Sumatera dan selanjutnya tersebar keseluruh
Indonesia,keturunan bangsa Indonesia yang masih
ada sampai sekarang diantaranya adalah : suku
bangsa Jawa,Bugis,Minang dan Melayu
Tabel Penduduk Nusantara Awal

Jenis Penduduk Sisa yg ditemukan Tingkat kebudayaan


1.Paleojavanicus Fosil-fosil di :
2.Pitecanthropus Erectus Sangiran Paleolitikum
3.Homo wajakensis Trinil
4.Homo soloensis Mojokerto
5.Melanesoid 1.Orang Sakai
2.Orang Semang Mesolitikum
3.OrangAeta/Filipina
4.Orang Papua
6.Melayu Austronesia : -Orang Nias,Orang kubu -Neolitikum
a.Melayu Tua -Orang Dyak pedalaman -Perunggu
b.Melayu Muda -Orang Bali Aga Trunyan -Megalitikum
-Orang Sasak Gerabah,manik-manik
7.Masyarakat Kerajaan 1.Asas –asas Interpares 1.10 unsur Dr.Brandes
Nusantara Awal 2.Kutai,Tarumanegara, 2.Pengaruh Hindu dan Buda
Holing,Mataram,Sriwijaya
MANUSIA PURBA DI INDONESIA

 Definisi manusia Purba :


Siapakah manusia purba itu ? Manusia
purba disebut juga sebagai Prehistoric People
adalah manusia yang hidup jauh sebelum
dikenalnya tulisan,mereka memiliki alat pendukung
yang terbuat dari batu dan diyakini telah mendiami
bumi sekitar 4 juta tahun yang lalu.
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
DI INDONESIA

1.Meganthropus Paleojavanicus (manusia


raksasa dari Jawa kuno)
Fosil manusia ini ditemukan oleh GH.Von
Koeningswald pada tahun 1941 di tahun
yang lalu,sampai saat ini Meganthropus
merupakan makhluk tertua yang ada di
Indonesia.
2.Pithecantropus Mojokertensis (manusia
kera dari Mojokerto).
Jenis ini ditemukan oleh GH.Von
Koeningswald pada tahun 1936 di desa
Perning dekat Mojokerto dan didesa
Sangiran dekat Surakarta.Fosil ini
diperkirakan sebagai anak Pithecanthropus
yang berusia sekitar 5 tahun dan hidup
sekitar 2 juta tahun yang lalu.
3.Pithecanthropus Robustus
(manusia kera yang besar dan perkasa)
Fosil ini ditemukan oleh GH.Von
Koeningswald pada tahun 1939 di lembah
Bengawan Solo,desa Trinil,fosil ini berasal
dari lapisan pleistocen bawah,sama dengan
jenis Pithecanthropus yang lain,tetapi
memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan
lebih kuat.
4.Pithecanthropus Erectus
(Manusia kera yang berjalan tegak)
Jenis ini ditemukan oleh E.Dubois
didesa Trinil pada tahun 1890 berupa tulang
rahang,dua geraham,bagian atas
tengkorak,dan tulang paha.Berdasarkan
bukti-bukti yang ada terutamabentuk tulang
paha menunjukkan kalau makhluk ini sudah
berjalan tegak
5.Homo Wajakensis (manusia purba dari wajak)
Ditemukan di dekat desa Wajak di lembah
sungai Brantas dekat Tulungagung,Jawa Timur
bagian selatan,pada tahun 1889 olehVan
Reictshotten,namun kemudian diserahkan kepada
E.Dubois untuk diteliti .Menurut teori Teuku Jacob
dan E.Dubois, fosil ini termasuk Homo sapiens
(makhluk manusia/manusia cerdas),yang
diperkirakan hidup lebih kurang pada 40.000 tahun
yang lalu dan berkembang menjadi ras khusus
nenek moyang penduduk asli Australia.
6 Homo Soloensis
(manusia purba dari solo)
Yang ditemukan oleh G.H.R. Von
Koeningswald dan Weidenreich pada
tahun 1934.Hasil penemuannya berupa 11
buah fosil tengkorak,tulang rahang dan gigi
yang ditemukan di daerah Ngandong,lembah
sungai Bengawan Solo
PERBANDINGAN BERJALAN MANUSIA PURBA
GAMBAR PERBANDINGAN TULANG PANGGUL
CIRI-CIRI MANUSIA PURBA
DI INDONESIA

Meganthropus paleojavanicus Pithecanthropus Erectus Homo sapien

1. tulang pipi yang tebal. 1.Tinggi badan 165-180 cm 1.Volume otak 100-1200 cc
2.Otot kunyah yang kuat 2.Volume otak 750-1350 cc 2.Tinggi badan 130-210 cm
3.Tonjolan kening yang 3.Bentuk tubuh dan anggota 3.Otot tengkuk mengalami
menyolok badan tegap penyusutan
4.Tonjolan belakang yang 4.Alat pengunyah dan otot 4.Alat kunyah dan gigi
tajam tengkuk sangat kuat mengalami penyusutan
5.Tidak memiliki dagu 5.Bentuk geraham besar dg 5.Muka tidak menonjol
6.Perawakan yang tegap rahang yg sangat kuat kebelakang
7.Memakan jenis tmbuhan 6.Tonjolan kening tebal 6.Berdiri tegak dan berjalan
8.Punya tempat perlekatan 7.Bentuk hidung tebal lebih sempurna
otot tengkuk yang besar 8.Bagian belakang kepala
dan kuat tampak menonjol
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai