Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL ILMU POLITIK (STISIP)

WIDYAPURI MANDIRI KABUPATEN SUKABUMI


TAHUN AKADEMIK 2018/2019

SATUAN ACAR PERKULIAHAN

Mata Kuliah : SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


SKS : 2 (dua)
Dosen : H. Herri Azhari, M.Ag
Program Studi : Administrasi Negara/Ilmu Pemerintahan
Semester : III (Tiga)

DESKRIPSI MATA KULIAH


Idealisme kehidupan masyarakat adalah suatu bentuk persekutuan hidup dimana
didalamnya terjadi hubungan antara manusia, secara invidual, kelompok maupun antar
lembaga yang sengaja dilakukan untuk keberlangsungan persekutuan tersebut; toleransi,
kerjasama, saling keberpahaman, dan saling ketergantungan adalah hal penting dalam
kehidupan bersama. Masyarakat adalah satu bentuk kehidupan yang dikemas sedemikian
rupa dimana seluruh anggotanya dapat memenuhi dan melaksanakan seperangkat potensi
dan kebutuhannya. Dalam kehidupan bersama ini, tumbuh dan berkembang seperangkat
nilai-nilai, yang kemudian dijadikan sebagai acuan bagi seluruh anggotanya untuk
berwawasan, bersikap, dan bertindak yang kemudian menjadi ciri khas kelompok yang
membedakannya dengan kelompok lain. Keberadaan masyarakat dan kebudayaan
secara sengaja maupun tidak disengaja adalah suatu keadaan yang muncul untuk
memenuhi keberlangsungan kehidupan bersama, dan keadaan ini hanya bisa terjadi bila
masing-masing anggota masyarakat sadar akan diri dan kelompoknya – keadaan mana
tentu akan berkaitan dengan kedudukan dan peranan, sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku pada masyarakat tersebut. Dengan keberadaannya, masyarakat dan kebudayaan
dapat digambarkan sebagai satu tatanan sistem dimana unsur-unsur yang ada didalamnya
saling berhubungan, beradaptasi, dan menunjang. Namun yang menarik dari semua ini
baik bentuk, proses, dan mekanisme yang berlangsung ternyata antara satu bentuk
masyarakat dengan bentuk masyarakat lain banyak menujukkan perbedaan. Masyarakat
Indonesia, sebagai bentuk masyarakat besar, dianggap cukup untuk menjadi bahan kajian
sistem sosial dan budaya karena didalamnya sarat memuat berbagai gambaran tentang
kehidupan sosial dan budaya dari sekurangnya 300 suku bangsa dan kebudayaan yang
relatif berbeda.
Mata kuliah ini mengkaji secara mendasar mengenai fenomena kebudayaan sebagai
suatu sistem dan kecenderunganya untuk senantiasa berubah sesuai dengan akumulasi
kebutuhan manusia. Kebudayaan sebagai bentuk komprehensif yang melibatkan
hubungan dari berbagai wujud nilai, aktivitas, dan material dengan unsur kebudayaan
universal, dimana Hampir dari seluruh aktivitas dan produktivitas manusia tersebut
berorientasi pada suatu sistem nilai budaya yang bersumber dari nilai-nilai keagamaan,
filsafat, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan seni. Perkembangan umat manusia baik
secara kuantitas maupun kualitas dalam dimensi internal-eksternal ternyata mampu
mendorong seperangkat sistem nilai budaya untuk turut berubah, menurut lingkup global,
nasional, dan regional (lokal). Sebagai bahan pengayaan, materi perkuliahan akan
diperjelas dengan melakukan kajian pada masyarakat dan kebudayaan terdekat.
TUJUAN MATA KULIAH :
Melalui perkuliahan ini Mahasiswa dapat :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dasar tentang masyarakat, keanekaragaman
masyarakat, serta pembedaan masyarakat menurut lokal tempat hidupnya (teritorial)
2. Memahami dan membedakan pengertian dasar tentang masyarakat desa dengan
masyarakat kota
3. Memahami dan menjelaskan sejarah dan perkembangan konsentrasi penduduk
menjadi daerah pedesaan dan perkotaan
4. Memahami dan membedakan ciri-ciri umum dari lingkungan perkotaan dengan
lingkungan pedesaan
5. Menentukan dan membedakan lingkungan perkotaan dengan lingkungan pedesaan
menurut ukuran administratif, teritorial, kepentingan, kependudukan dan faktor-faktor
sosial budaya
6. Menggambarkan masalah-masalah sosial budaya yang terjadi dari pengaruh
hubungan desa-kota
7. Memahami dan menjelaskan kecenderungan-kecenderungan perubahan yang terjadi
pada masyarakat desa dan masyarakat kota, khususnya di Indonesia
8. Memahami substansi masyarakat dalam lingkup yang lebih luas sebagai suatu bentuk
persekutuan hidup dari unsur-unsur masyarakat yang lebih kecil, dalam hal ini adalah
saling ketergantungan antara masyarakat desa dengan masyarakat kota
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1.Tatap muka di kelas / Ceramah
2.Pencarian sumber melalui media internet
3.Memberikan tugas individual dan kelompok
4.Melakukan kegiatan Lapangan
5.Diskusi kelompok

EVALUASI
1. Ujian Tengah Semester (UTS)
2. Ujian Akhir Semester (UAS)
3. Tugas Individual
4. Tugas Kelompok/laporan Kegiatan lapangan
5. Aktivitas Kelas : Kehadiran, Disiplin, Diskusi
RINCIAN MATERI PERKULIAHAN

NO PERTEMUAN TUJUAN TOPIK TOPIK KET


PEMBAHASAN
1 1 Mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa Orientasi Perkuliahn
untuk memeberikan kemungkinan revisi terhadap Dan Membahasan
topik pembahasan yang dianggap dianggap tidak Topik Perkuliahan
penting dan dianggap penting
2 2 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk memahami Teori budaya
teori-teori yang berkembang sehubungan dengan
sistem sosial sebagai keteraturan dan konflik
3 3 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk memahami Munculnya ide
sebab-sebab munculnya nation indonesia dikaitkan Indonesia
dengan teori citizenchip
4 4 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk memahami Tanah dan Manusia
kondisi tanah, manusia dan sejarah indonesia guna Indonesia
mengantarkan pada kontruksi sistem dan budaya
indonesia
5 5 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk menyelami Penyebaran Hindu
penyebarn budaya Hindu-Budha ke pelosok Budha di Indonesia
kepulauan Indonesia yang tetap membekas hingga
masa kontemporer
6 6 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk menyelami Penyebaran Budaya
penyebarn budaya Islam ke pelosok kepulauan Islam di Indonesia
Indonesia yang tetap membekas hingga masa
kontemporer
7 7 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk menyelami Pengaruh Barat dan
pola-pola pengaruh yang dibawa oleh masyarakat Timur Jauh di
Barat, Cina dan Jepang ke dalam struktur sosial dan Indonesia
budaya Indonesia
8 8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 9 Dalam topik ini mahasiswa diajak untuk memahami Struktur majemuk
majmuknya struktur masyarakat indonesia masyarakat indonesia
10 10 Diskusi kelompok 1 SISTEM SOSIAL BUDAYA
SUNDA
11 11 Diskusi kelompok 2 SISTEM SOSIAL BUDAYA
JAWA
12 12 Diskusi kelompok 3 SISTEM SOSIAL BUDAYA
BUGIS
13 13 Diskusi kelompok 4 SISTEM SOSIAL BUDAYA
TORAJA
14 14 Diskusi kelompok 5 SISTEM SOSIAL BUDAYA
DAYAK
15 15 Diskusi kelompok 6 SISTEM SOSIAL BUDAYA
BETAWI
Diskusi kelompok 7 SISTEM SOSIAL BUDAYA
MINANGKABAU/PADANG
16 16 UJIAN AKHIR SEMESTER
Rujukan Utama :
Geertz, Hildred. (1981). Aneka Budaya Dan Komunitas Di Indonesia (terj.), Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial & FS UI.
Koentjaraningrat. (1977). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT. Dian Rakyat
-----------. (1990). Sejarah Teori Antropologi, jilid 1 – 2, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Laurer, Robert H. (1993). Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Lawang, Robert. (19850. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Karunika, Universitas Terbuka
Melalatoa, Junus M. ed. (1997). Sistem Budaya Indonesia, Jakarta: Kerjasama FISIP Universitas Indonesia dengan PT. Pamator
Nasikun. (1993). Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Rujukan Pengayaan :
 Adimihardja, Kusnaka. (1979). Mata Pencaharian hidup Masyarakat Sunda, dalam Ekadjati, Edi S.: Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: PT
Girimukti Pasaka.
 Benedict, Ruth. (1946). Patterns of Culture. New York: Pelican Books.
 Boelaars, Y. (1984). Kepribadian Indonesia Modern, Suatu Peelitian Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia
 DEPDIKBUD (1983/1984). Proyek Inventarisasi Kebudayaan Daerah : Upacara Tradisional Daerah Jawa Barat
 Ekadjati, Edi S. ed. (1984). Masyarakat Sunda Dan Kebudayaannya. Jakarta : Girimukti Pasaka.
 Firth, Raymond-Mochtan, B.-Puspanegara S. (1966). Tjiri-tjiri Dan Alam Hidup Manusia, Bandung: Penerbit Sumur Bandung.
 Harsoyo. (1984). Kebudayaan Sunda; dalam, Koentjaraningrat, ed.: Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Jambatan.
 Ihromi, T.O. ed. (1980). Pokok-Pokok Antropologi Budaya; Jakarta: PT Gramedia.
 Keesing, Roger M. (1992). Antropologi Budaya,Suatu Perspektif Kontemporer (terj.); Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Linton, Ralph. (1963). The Study Of Man, (terj). Bandung: Jemmars.
 Peurseun, Van C.A. (1984). Strategi Kebudayaan, (terj.), Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
 Pritchard, Evan E. (1983). Teori-Teori Tentang Agama Primitif (terj.). Jakarta: PT Djaya Pirusa
 Rogers, Everett M.-Schumaker, Floyd F. (1987). Memasyarakatkan Ide-Ide Baru (terj.); Surabaya: Usaha Nasional
 So, Alvin Y-Suwarsono. (1991). Perubahan Sosial Dan Pembangunan Di Indonesia, Teori-Teori Modernisasi, Dependensi, Dan Sistem Dunia; Jakarta:
LP3ES.
 Soedjito S. (1991). Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Industri; Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
 Soemardjan, Selo-Soemardi, (1974). Setangkai Bunga Sosiologi; Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai