Anda di halaman 1dari 35

Asam Karboksilat

Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i,


M.So
Struktur Asam Karboksilat
• Gugus fungsional asam karboksilat adalah gugus
karboksil

Rumus umum senyawa alifatik karboksilat adalah RCOOH.

Untuk asam karboksilat aromatik, rumus umum formula


adalah ArCOOH.
• Nama IUPAC: merubah akhiran a dari nama alkananya
Penamaan Asam menjadi oat dan diawali dengan asam
Karboksilat • Apabila ada gugus ikatan rangkap maka sisipan an dirubah
menjadi en.

Asam 3-metilbutanoat Asam trans-4-fenilpropanoat


Asam isovalerat Asam sinamat

Posisi alkena no-2 tidak perlu disebutkan, karena


tidak memungkinkan posisi lain
• Gugus karboksil memiliki prioritas paling tinggi dalam penamaan
• Apabila gugus karboksil terikat pada struktur siklik maka dinamai
dengan nama gugus dan diakhiri dengan karboksilat

Asam 5-hidroksiheksanoat; Asam 4-aminobutanoat, Asam 5-oksoheksanoat

Asam 2-sikloheksenakarbokslilat; Asam trans-1,3-siklopentanadikarboksilat


• Untuk 2 gugus karboksil
maka dinamai asam..
Asam etanadioat Asam propanadioat Asam butanadioat
(nama
Asam oksalat Asam malonat Asam suksinat alkana)...dikarboksilat
• Tidak perlu diberikan
nomor, gugus karboksil
selalu ditempatkan di
ujung.
Asam pentanadioat Asam heksanadioat
Asam glutarat Asam adipat
• Asam Benzoat merupakan aromatik karboksilat paling sederhana.
• Substituen perlu diberikan penomoran
• Nama umum/ nama dagang dari asam karboksilat yang paling dikenal asam
format dan asam asetat

Asam 2-hidroksibenzoat Asam-1,2-benzendikarboksilat Asam-1,4-benzendikarboksilat


Asam benzoat
Asam salisilat Asam ptalat Asam tereptalat

O O

H C O H H3C C O H

Asam Formiat Asam asetat


• Pada penamaan umum, keto
menunjukkan adanya keton,
dan CH3CO– untuk penamaan
gugus aseto
Asam 3-oksobutanoat/
Asam beta ketobutirat/ Gugus aseto/ asetil
Asetoasetat
• Pada penamaan umum
digunakan notifikasi , , , ,
, etc… untuk menentukan
lokasi substituen

Asam-4-aminobutanoat
Asam-γ-aminobutirat
(GABA)
Sifat Fisik Asam Karboksilat
• Pada keadaan cair dan padat, Asam Karboksilat
memiliki bentuk dimer dengan membentuk ikatan
hidrogen.
• Asam karboksilat memiliki titik didih yang tinggi, dibanding dengan
senyawa alkana/ alkohol dengan bobot molekul l.k sama
• Asam karboksilat merupakan senyawa polar dan memiliki ikatan hidrogen
yang kuat
• Asam karboksilat lebih larut dalam air dibanding alkana, alkohol, dan
eter aldehid, keton yang memiliki berat molekul l.k sama
• Asam karbokilat dapat membentuk ikatan hidrogen dengan C=O dan -OH
• Kelarutan dalam air berkurang dengan bertambahnya berat
molekul, karena meningkatnya sifat hidrofobik
Keasaman Asam Karboksilat
• Asam karboksilat merupaka asam lebih kuat
dibanding asam lemah
• Nilai pKa asam karboksilat alifatik dan aromatik 4 to 5.

• Sifat asam ditentukan oleh stabilitas resonansi dari ion


karboksilat yang dihasilkan
• Efek induksi gugus penarik elektron yang berdekatan
dengan gugus karboksil meningkatkan sifat keasaman
asam karboksilat
• Semakin dekat dengan gugus karboksil meningkatkan sifat
keasaman dari asam karboksilat
Asam karboksilat dapat disintesis atau dibuat melalui
beberapa cara :
1. Oksidasi alkohol primer dan aldehida

Pembuatan
Asam
Karboksilat CH3 CH2 CH2 OH + K2Cr2O7
H+
CH3 CH2 C
O

OH

H+
CH3 CH2 CH2 CH2 OH + KMnO4 CH3 CH2 CH2

alkohol oksidator COOH


kuat

O O
NH4OH
CH2 CH C + Ag (NH3)2+ CH2 CH C
H OH
OH OH OH OH
oksidator
aldehida lemah
2. Oksidasi
alkena RCH 
HR dan R2C
 CHR
O
H3C H Oks H 3C
C C CH2 CH3 C O HO C CH2 CH3
H3C H 3C

H2 H2
C C
H 2C CH Oks H 2C COOH
H 2C CH H 2C COOH
C C
H2 H2

sikloheksena asam adipat


3. Oksidasi gugus alkil Seberapa panjangpun gugus
alkil, akan didegradasi menjadi
pada cincin benzena gugus karboksilat benzoat.

Cl Cl
CH2 CH2 CH3 COOH
OH-
+ KMnO4
CH CH3 COOH

CH3
3. Asam Lemak/Hidrolisis
• Lemak/minyak dihidrolisis menghasilkan asam karboksilat

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH


O
H+
HC O C (CH2)16CH3 + 3 H2O HC OH + CH3(CH2)16CO2H
O

H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH As. Stearat


(As. Lemak)
Tristearin Gliserol
(gliserol tristearat)
4. Karboonasi pada pereaksi Grignard
Mg CO2 H+
R-X RMgX RCO2MgX RCOOH
Menambahkan satu atom karbon pada karboksilat

Mg CO2 H+
CH3CH2CH2-Br CH3CH2CH2MgBr CH3CH2CH2COOH
n-propil bromida asam butanoat

H+
O O O
+ +MgX
RMgX + C R C R C
O- OH
O
CH3 CH3 CH3
Mg CO2 H+

Br MgBr COOH

p-toluic acid

Br2, hv Mg
CH3 CH2Br CH2MgBr

CO2

H+

CH2 COOH

phenylacetic acid
4. Hidrolisis nirtil dan turunan asam karboksilat:

H2O, H+
R-CN R-CO2H
heat

H2O, OH-
R-CN R-CO2- + H+  R-CO2H
heat

R-X + NaCN  R-CN + H+, H2O, heat  RCOOH


1o alkyl halide

Adds one more carbon to the chain. R-X must be 1o or CH3!


Br2, hv NaCN
CH3 CH2Br CH2 CN

toluene
H2O, H+, heat

CH2 COOH

phenylacetic acid

KCN
CH3CH2CH2CH2CH2CH2-Br CH3CH2CH2CH2CH2CH2-CN
1-bromohexane
H2O, H+, heat

CH3CH2CH2CH2CH2CH2-COOH
heptanoic acid
CH2OH

KMnO4

CH3
KMnO4, heat
CO2H

Br MgBr
Mg
CO2; then H+

C N
H2O, H+, heat
Reaksi-reaksi

Konversi
menjadi
Reaksi Esterifika halida Dekarbo
dengan Reduksi si asam ksilasi
basa (Fischer) (via
SOCl2)
• Asam karboksilat bereaksi dengan basa
menghasilkan garam yang bersifat larut
Reaksi dengan dalam air
Basa

• Asam karboksilat bereaksi dengan ammonia


dan amina menghasilkan garam ammonium
kerboksilat yang bersifat larut
• Asam karboksilat dangan Na-bikarbonat Na karbonat menghasilkan
garam dan asam karboksilat
• Asam karbonat, selanjutnya terurai menjadi karbon dikoksida dan air

• Senyawa karboksilat dengan (pKa < 7) yang akan bereaksi dengan


karbonat dan bikarbonat;
• Gugus karboksil merupakan gugus yang relatif resisten terhadap reaksi reduksi
• Gugus karboksil tidak mengalami rekasi reduksi oleh NaBH 4 dan
hidrogenasi katalitik
Reduksi • Litium aluminum hydrida mereduksi asam karboksilat menjadi alkohol 1°.
• Reduksi dilakukan pada pelarut dietil eter, THF, atau pelarut lain yang
tidak reaktif dan pelarut aprotik.
• NaBH4 dapat digunakan untuk mereduksi gugus keton/ aldehid pada
senyawa dengan gugus COOH

• Hidrogenasi katalitik tidak dapat mereduksi gugus COOH.


• H2/M dapat digunakan untuk mereduksi alkena dengan keberadaan gugus
COOH.
• Ester dapat diperoleh dengan
mereaksikan asam karboksilat dengan
Esterifikasi alkohol menggunakan katalisis asam,
biasanya H2SO4 atau HCl.
H
O + O O
H H+
R C OH + HOCH3 R C OCH3 R C OCH3 + HOH
O
H
TCAI

• Pembentukan intermediet karbon tetrahedral memegang


peranan penting pada reaksi esterifikasi.
• Halida asam merupakan senyawa yang
Halida Asam mengikat halida pada gugus asil
• Klorida asam dapat diperoleh dengan
mereaksikan asam karboksilat dengan
tionil klorida
• Klorida asam sangat bermanfaat dalam
sintesis berbagai senyawa
Dekarboksilasi
• Dekarboksilasi: hilangnya gugus CO2.
• Asam karboksilat dengan pemanasan akan kehilangan
gugus karboksil.
• Pada suhu rendah, gugus karboksil sulit untuk dihilangkan
• Kecuali senyawa beta karbonil karboksilat, mudah
mengalami dekarboksilasi
• b-keto asam dapat mengalami dekarboksilasi pada suhu
sedang
• Dekarboksilasi asam-keto
melibatkan penataan elektron
siklik lingkar enam pada
keadaan transisi.

Anda mungkin juga menyukai