Anda di halaman 1dari 18

LOGIKA MATEMATIKA

1. Himpunan
2. Proposisi
3. Kuantor
4. Kuantor gabungan
5. Relasi
6. Fungsi
7. Komposisi fungsi dan invers
8. Permutasi
9. Kombinasi
PROPOSISI
• Proposisi merupakan kalimat yang bernilai benar atau salah saja. Atau
dalam matematika proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai
benar (true) atau salah (false), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya.
Keberanan atau kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai
kebenaran (truth value).
Contoh:
* 6 adalah bilangan genap
* Ibukota provinsi Jawa Barat adalah Semarang
* 12 > 19
OPERATOR LOGIKA

1. Operator And (dan)


2. Operator Or (atau)
3. Operator Not (tidak)
4. Operator Xor (disjungsi ekslusif)
5. Proposisi bersyarat (implikasi)
6. Bikondisional (biimplikasi)
OPERATOR AND (KONJUNGSI)
Misalkan p dan q adalah proposisi, maka konjungsi dari p dan q dinyatakan dengan notasi
pΛq, adalah proposisi p dan q.
Contoh:
p: hari ini hujan
q: murid-murid diliburkan dari sekolah
r: suhu sangat dingin
maka
pΛq : hari ini hujan dan murid-murid diliburkan dari sekolah
pΛr: hari ini hujan dan sahu sangat dingin
Tabel kebenaran dari operator And, yaitu:
p q pΛq
T T T
T F F
F T F
F F F
OPERATOR OR (DISJUNGSI)
Misalkan p dan q adalah proposisi maka disjungsi p dan q, dinyatakan dengan notasi
pѴq, adalah proposisi p atau q.
Contoh:
p : Seorang IT harus menguasai Bahasa C++
q : Seorang IT harus menguasai Bahasa Java
maka
pѴq: Seorang IT harus menguasai Bahasa C++ atau Java

Tabel kebenaran disjungsi:


p q pѴq
T T T
T F T
F T T
F F F
OPERATOR NOT (NEGASI)

Misalkan p adalah suatu proposisi maka negasi dari p dinyatakan dengan notasi ¬p,
adalah proposisi tidak p.
Contoh:
p: hari ini hujan
maka
¬p: hari ini tidak hujan

Tabel kebenaran negasi:

p ¬p

T F

F T
OPERATOR XOR
Misalkan p dan q adalah proposisi. Exclusive or (Xor) p dan q, dinyatakan
p⊕q, adalah bernilai benar jika hanya salah satu dari p atau q bernilai benar,
selain itu nilainya salah.
Contoh:
p⊕q: Pemenang lomba mendapat hadiah berupa TV atau uang

Tabel kebenaran Exclusive or:


p q p⊕q

T T F
T F T
F T T
F F F
PROPOSISI BERSYARAT (IMPLIKASI)

Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi majemuk “jika p, maka q” disebut proposisi
bersyarat (implikasi) dan dilambangkan dengan “p→q”.

Proposisi p disebut hipotesis (atau antesenden atau premis atau kondisi). Dan proposisi q
disebut sebagai konklusi (konsekuen).

Secara logika, p→q ≡ ¬pѴq

Contoh: p: adik lulus ujian

q: adik mendapat hadiah dari ayah

Maka p→q: jika adik lulus ujian, maka ia mendapatkan hadiah dari ayah
Tabel kebenaran implikasi p q p→q
T T T
T F F
F T T
F F T

PROPOSISI BIIMPLIKASI
Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi majemuk “p jika dan hanya jika q” disebut
bikondisional (bi-implikasi) dan dilambangkan dengan “p↔q”.
Secara logika, p↔q ≡ (p→q)Λ(q→p)
Contoh:
p: Andi mengikuti perkuliahan
q: Andi telah mengisi KRS
maka
p↔q: Andi mengikuti perkuliahan jika dan hanya jika ia telah mengisi KRS.
Tabel Kebenaran Bi-implikasi: p q p↔q
T T T
T F F
F T F
F F T

Kombinasi Proposisi
Proposisi baru yang diperoleh dari hasil pengkombinasian proposisi disebut sebagai proposisi
majemuk (compound proposition). Dan proposisi yang bukan merupakan kombinasi dari
proposisi lain disebut proposisi atomik.
Hukum-hukum Logika Proposisi
1. Hukum identitas: 1. Hukum Penyerapan:
i. pѴF≡p i. P Ѵ (p Λ q)≡ p
ii. pΛT≡p ii. P Λ (p Ѵ q)≡ p
1. Hukum null/dominasi: 1. Hukum Komutatif:
i. pΛF≡F i. PѴq≡qѴp
ii. p Ѵ T ≡T ii. PΛq≡qΛp
1. Hukum Negasi: 1. Hukum Assosiatif:
i. p Ѵ ¬p ≡ T i. P Ѵ (q Ѵ r) ≡ (p Ѵ q) Ѵ r
ii. p Λ ¬p ≡ F ii. P Λ (q Λ r)≡ (pΛ q) Λ r
1. Hukum Idempoten: 1. Hukum Distributif:
i. PѴp≡p P Ѵ (q Λ r) ≡ (p Ѵ q) Λ (p Ѵ r)
ii. PΛp≡p P Λ (q Ѵ r) ≡ (p Λ q) Ѵ (p Λ r)
1. Hukum Involusi: 2. Hukum De Morgan:
i. ¬(¬p)≡ p i. ¬(p Λ q) ≡ ¬p Ѵ ¬q
ii. ¬(p Ѵ q) ≡ ¬p Λ ¬q
 
Proposisi Ekuivlen
Dua proposisi atau lebih dikatakan ekuivalen jika memiliki nilai kebenaran yang sama.
Contoh:
p→q≡¬pѴq p q ¬p P→q ¬p Ѵ q
T T F T T
T F F F F
F T T T T
F F T T T

Varian Proposisi Bersyarat


Misal implikasi p → q maka konvers : q → p
Invers : ¬p → ¬q
kontraposisi: ¬q → ¬p
Contoh:
p: Amir mempunyai mobil
q: Amir adalah orang kaya
maka implikasi : p → q
konvers : q→p
invers : ¬p → ¬q
kontraposisi : ¬q → ¬p
Kontingensi
Merupakan pernyataan implikasi yang nilai kebenarannya bukan
tautology dan bukan kontradiksi.
Contoh:
(p → q) Λ p

• Kontradiksi
• Tautologi
Merupakan pernyataan implikasi
Merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya salah
implikasi yang memiliki nilai semua.
kebenaran benar semua.
Contoh:
contoh:
(p Λ q) Λ ¬ (p Λ q)
*pѴ¬p
* p Ѵ ¬(p Λ q)
• Implikasi Logis (symbol: ⇒)
Merupakan implikasi yang
mempunyai nilai kebenaran
berupa tautology • Biimplikasi Logis (symbol: ⇔ )
Contoh: Merupakan pernyataan biimplikasi
[(p → q) Λ p] → p yang mempunyai nilai kebenaran
[p Ѵ (p Λ q)] → p berupa tautology
Contoh:
(p Ѵ (p Λ q) ↔ p
¬(p Λ q) ↔ p
INFERENSI

•Modus Ponen
Premis 1 : p → q
Premis 2 : p
maka : q
Contoh:
premis 1: Jika 20 habis dibagi 2, maka 20 adalah bilangan genap
premis 2: 20 habis dibagi 2
maka: 20 bilangan genap
• Modus tollen • Silogisme hipotesis
Premis 1 : p →q Premis 1 : p→ q
Premis 2 : q→r
Premis 2 : ∼q
Maka p→ r
Maka ∼p • Contoh :
• Contoh : Premis 1 : jika saya rajin belajar maka
Premis 1 : jika hari ini hujan, saya lulus ujian
maka jalanan banjir Premis 2 : jika saya lulus ujian maka saya
mendapat beasiswa
Premis 2 : jalanan tidak banjir
Maka jika saya belajar dengan giat maka
Maka hari ini tidak hujan saya mendapat beasiswa
Silogisme disjungtif
premis 1 : p ∨ q
premis 2 : ∼p
maka q
contoh :
premis 1 : saya belajar dengan giat atau saya mengulang tahun depan
premis 2 : saya tidak belajar dengan giat
maka saya mengulang tahun depan
Tugas Materi Proposisi

1. Diberikan dua pernyataan sebagai berikut: 3. Perhatikan pernyataan berikut:


p : Hari ini Jakarta hujan lebat. "Jika cuaca mendung maka Charli
    q : Hari ini aliran listrik putus.
membawa payung"
Nyatakan dengan kata-kata:
a) p ∧ q Tentukan konvers, invers dan
b) p ∧ ~q kontraposisi dari pernyataan di atas!
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q 4. Tentukan kesimpulan dari :
2. Diberikan data:
Premis 1 : Jika Budi rajin belajar maka ia
Pernyataan p bernilai salah disayang ayah.
Pernyataan q bernilai benar Premis 2 : Jika Budi disayang ayah maka
ia disayang ibu.
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi di
bawah ini: 5. Tentukan kebenarannya, berupa
a) p ∧ q tautology, kontingensi atau kontradiksi
b) p ∧ ~q a. (p Ѵ (p Λ q) ↔ p
c) ~p ∧ q
d) ~p ∧ ~q b. ¬(p Λ q) ↔ p

Anda mungkin juga menyukai