Anda di halaman 1dari 29

A hospital-based study of hepatic dysfunction in children

A hospital-based study of hepatic dysfunction in children


with dengue fever
with dengue fever

Surjeet Singh, Jitendra Kumar Meena et al


Asian Pacific Journal of Tropical Disease
Oleh :
dr. PRETYCA YUDRA PERDANA
PEMBIMBING : dr. Raihan, Sp. A(K)
Daftar Singkatan
 DF : Dengue fever
 DSS : Dengue shock syndrome
 TSB : Total serum billirubin
 ALT : alanine transaminase
 AST : Aspartate transaminase
 ALP : Alkaline phospatase
 PT : serum albumin and prothrombine time
 INR : international normalized ratio
Pendahuluan
 Dengue merupakan penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk
 Dalam 50 tahun terakhir, insiden terjadinya penyakit ini meningkat
30 kali lipat dengan ikut meningkatnya perluasan wilayah tempat
tinggal dan didekade ini insidensi meluas dari perkotaan hingga ke
desa
 Infeksi virus dengue diketahui dengan adanya suatu spektrum klinis
yang berbeda mulai dari asimptomatik hingga dengue shock
syndrome (DSS)
 Cedera hepar dengan infeksi dengue telah ditemukan
sejak 1967.
 Derajat disfungsi hati pada anak dengan infeksi dengue
bervariasi dari ringan dengan peningkatan aktifitas
transaminase, hepatomegali (lunak/tidak lunak) hingga
cedera berat dengan jaundice dan gagal hati fulminan
Tujuan

 Untuk mempelajari disfungsi hepar pada anak dengan


infeksi dengue dan menemukan hubungan dengan tingkat
keparahan dari demam dengue
METHODS

 Jenis rancangan : analisa retrospektif


 Lokasi : Department of Pediatrics of Sawai Man Singh Medical College,
Jaipur
 Waktu : dari April 2014 sampai Maret 2014
 Subyek : anak berusia 2 bulan hingga 18 tahun yang secara klinis dicurigai
infeksi dengue
 Analisa statistic :
Kriteria inklusi dan ekslusi
Kriteria inklusi
1. Anak dengan kriteria klinis dicurigai infeksi dengue berusia
2 bulan hingga 18 tahun
2. Untuk skrining digunakan guidelines WHO
3. Pemeriksaan serologi dengan dengue NS1 antigen dan IgM
anti dengue
Kriteria ekslusi
4. Pasien dengan malaria, demam enteric, Hepatitis A dan
Hepatitis B berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan, dan
investigasi
Metode…
 Semua kasus dengan sangkaan infeksi dengue di lakukan
pemeriksaan fungsi hati termasuk total bilirubin serum (TSB),
bilirubin direct, bilirubin indirect, Alanin Transaminase(ALT),
albumin serum, protrombine time dan INR
 Perkiraan jumlah sample yang diperlukan untuk penelitian ini
adalah 61 sample
 Metode statistik yang digunakan untuk analisis data adalah statistik
deskriptif, table silang, dan T test digunakan untuk membandingkan
mean.
 Total 75 kasus terdata ke dalam penelitian ini dimana 3 diantaranya
dikeluarkan karena merupakan infeksi lainnya.
Result
Diskusi
 Pada penelitian ini didapatkan peningkatan TSB sebesar 29,41 %
pada severe dengue
 Pada penelitian ini didapatkan peningkatan SGOT/SGPT mengalami
peningkatan paling banyak pada demam dengue dengan warning
sign
 Peningkatan ALP paling banyak ditemukan pada severe dengue dan
demam dengue dengan warning sign
 Hipoalbumin paling sering ditemukan pada demam dengue dengan
warning sign
 Pemanjangan INR ditemukan pada severe dengue
 Pada penelitian ini tidak diperoleh perbedaan yang bermakna pada marker hepatic pada
ketiga kelompok penelitian
 Pada penelitian ini diperoleh perbedaan yang bermakna pada TSB, ALP, dan PT/INR ketiga
kelompok pasien dengue dengan hepatomegali
 Pada penelitian ini juga diperoleh perbedaan yang sangat bermakna pada SGOT, albumin,
serta PT/INR pada ketiga kelompok pasien dengue dengan hepar yang teraba lunak.
 Perbedaan yang bermakna ditemukan pada SGPT pasien dengue dengan hepar yang teraba
lunak.
Critical Appraisal
PICO PERTANYAAN KLINIS
Population/patients intervention comparison Outcome

Anak berumur 2 bulan Pasien dengan severe Pasien dengan demam Untuk mengetahui
hingga 18 tahun dengan dengue dan demam dengue tanpa warning disfungsi hepar pada
suspect dengue dan dengue dengan warning sign disertai peningkatan anak dengan infeksi
terkonfirmasi dengan sign disertai peningkatan fungsi hati dengue serta
NS1 antigen dengue fungsi hati korelasinya dengan
serta IgM keparahan penyakit
PICO JURNAL

Population

Intervention

Comparison

Outcome
Design Penelitian

 Design Penelitian : retrospective review


 Focus Jurnal : prognosis
 Worksheet : prognosis
validity

Recruitment :
Apakah subyek mewakili atau representative ?
Ya
waktu perekrutan
sample

Cara perekrutan sample

Perlakuan terhadap
sample
Adjustment

 Bagaimana pasien diperlakukan?


Pasien diperlakukan sama sejak awal perekrutan
 Apakah sudah dilakukan adjustment untuk faktor-faktor prognosis yang penting dalam
suatu analisis statistik?
Pada penelitian ini sudah dilakukan penilaian untuk faktor-faktor prognosis yang penting
seperti derajat keparahan penyakit
maintenance
 Apakah status kelompok dipertahankan tetap sebanding dengan manajemen yang sama ?
Ya
 Bagaimana manajemen kelompok penelitian selama follow up ? Selama follow up
kelompok penelitian mengalami perlakuan yang sama
 Apakah follow up memadai ? Follow up dialkuakn sampai ditemukannya outcome tertentu
 Subjek yang drop out ?
Dari 75 sample 3 sample dikeluarkan
Tidak ada sample yang drop out
 Measurement:
 Apakah semua pengukuran dilakukan secara fair ?
 YES
 Importancy
Risk factor/ Outcome (efek)
prognosis factor + - jumlah
+ 64 1 65 ( a+b)
- 7 0 7 (c+d)
jumlah 71 (a+c) 1 (b+d) 144 ( a+b+c+d)
Tingkat respon
RR = 0,98
OR = 0
CI = 95 %
P value < 0,05 dianggap signifikan
Applicability
No Telaah aplicability Ya Tidak Tidak jelas
1 Apakah perlakuan tersebut √
teredia, terjangkau dan akurat?

2 Apakah kita dapat √


memperkirakan prevalens
penyakit pada pasien kita?

3 Apakah post test probability √


yang dihitung mengubah
tatalaksana?
4 Apakah uji prognostik tersebut √
bermanfaat bagi pasien?

5 Apakah pasien saya mirip √


dengan pasien dalam
penelitian?
Kesimpulan

 Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal ini VALID


 IMPORTANCY dalam penelitian tersebut tergambar dalam jurnal
 Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut bersifat
APPLICABLE untuk pasien
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai