- Radiasi
- Virus
Alogoritma patofisiologi karsinogenis
Cancer C
chemical Radiatio a
c Initiation n r
Excess energy
a (macronutrien Promotion
Limited c
antioxidants I
u ts) especially other
Progression n
s unsaturated nutrients o
fats and
a Malignant neoplasm nonnutrients
g
Viruses e
(cancer) n
Nutritional
Medical Proliferation of Management
Management Prevent or correct
abnormal cells
nutritional
surgery radiation Increased of deficiencies
mass of cells Minimize weight
chemotherapy
loss
Immunotherap Interference with
Oral feeding
y normal tissue function
Marrow Enteral Feeding
Posible
transplantation Parenteral feeding
metastases
Efek potensial kanker terhadap gizi
1. Vomitus
2. Diare
3. Penurunan ADH
5. hiperadrenalism sekunder ok
kortikosteroid akibat tumor
Gangguan metabolisme
Hiperurikemia
Hiperkalemia
Hiperfosfatemia
Hipokalsemia
Hiponatremia
Hipokalemia
Hiperamonia
Anoreksia
Cepat kenyang
Anemia
Lemah/fatique
Kehilangan otot
hipoalbuminemia
Perlu dukungan nutrisi adekuat dan terapi yang tepat untuk perbaiki
sindrom ini
Dampak keganasan pada nutrisi
Malnutrisi bisa timbul sebagai akibat
B. Kemoterapi
nausea,muntah,diare,malabsorpsi
Gangguan pada gigi, indera perasa, xerostomia
Immunodefisiensi
Anemia
Mucositis, stomatitis, esofagitis
Dampak terapi pada nutrisi
C. Immunoterapi
Demam, nause, muntah, penurunan BB
Immune stimulation
3. Mencegah penurunan BB
Protein
Protein diberikan tinggi 1.5 – 2 g/KgBB
Protein tinggi oleh karena stress, sepsis dan hipoalbuminemia
Lemak
Lemak sedang 15 – 20 % total kalori
Hindari sumber lemak jenuh
KH
Cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
sebagai protein sparing
Suplementasi mikronutrient/mineral
Zat besi
Untuk bantu atasi anemia sebagai akibat terapi
Suplemen bisa diberikan sekitar 20-50 mg/hari (setelah infeksi
teratasi)
Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat kerusakan usus
yang disebabkan radiasi atau kemoterapi. Suplemen sekitar 800
mg/hari
Zink
Diperlukan untuk penyembuhan luka dan penghambat
nitrosamin
Selenium
Sebagai antioksidan
Serat tinggi 25 gram/hari
Cairan meningkat bila terdapat demam, diare, gagal ginjal fase
poliuria
Vitamin b komplek (B6,asam pantotenat,asam folat)
Omega 3
vit C
Vit. E
Cara mengatasi gangguan makan
1. Nafsu makan menurun
Makanan padat tinggi energi protein
Porsi kecil sering
Hindari bau menyengat
Menambahkan bahan makanan dengan kandungan
energi protein tinggi dalam makanan
2. Perubahan indera pengecap
Membilas mulut dengan air sebelum makan
jus atau buah-buahan
makanan dengan rasa manis
berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
3. Mual muntah
makan makanan kering
porsi kecil, sering
hindari makanan berlemak tinggi dan berbau
merangsang
batasi cairan saat makan
tidak tiduran setelah makan
4. Kesulitan mengunyah/menelan
makan minum dengan suhu kamar
makan dalam bentuk saring atau cair
gunakan sedotan
PEMANTAUAN
Parameter klinis
Toleransi terhadap makanan, mekanik dan metabolik
saluran cerna
tidak muntah, diare atau kembung
Parameter pertumbuhan
pengukuran antropometri (tiap minggu untuk BB)