Anda di halaman 1dari 21

Pendahuluan

 Beberapa literatur menyatakan bahwa 46% anak-anak dengan kanker


mengalami malnutrisi.
 Penatalaksanaan gizi anak pada kasus keganasan lebih ditekankan
untuk mencegah kegagalan pertumbuhan akibat kanker.
Definisi
 kanker  Pembelahan dan pertumbuhan sel secara abnormal
yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar.
 Kanker terjadi sebagai akibat perubahan sel yang melepaskan
diri dari mekanisme pengaturan yang normal.
 Sel – sel ini bersifat merusak jaringan/organ tubuh.

 Kanker ~ Status gizi ?


Penyebab

 Multifaktor berkaitan dengan lingkungan

- Kimiawi (polusi, gas buangan


pabrik/kendaraan, asap tembakau, makanan
karsinogenik)

- Radiasi

- Virus
Alogoritma patofisiologi karsinogenis

Cancer C
chemical Radiatio a
c Initiation n r
Excess energy
a (macronutrien Promotion
Limited c
antioxidants I
u ts) especially other
Progression n
s unsaturated nutrients o
fats and
a Malignant neoplasm nonnutrients
g
Viruses e
(cancer) n

Nutritional
Medical Proliferation of Management
Management Prevent or correct
abnormal cells
nutritional
surgery radiation Increased of deficiencies
mass of cells Minimize weight
chemotherapy
loss
Immunotherap Interference with
Oral feeding
y normal tissue function
Marrow Enteral Feeding
Posible
transplantation Parenteral feeding
metastases
Efek potensial kanker terhadap gizi

A. Kehilangan berat badan akibat :

 Berkurangnya intake makan


 Meningkatnya kecepatan metabolisme basal
 Meningkatnya glukoneogenesis

B. Penurunan sintesis protein tubuh


 C. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit ; disebabkan
antara lain :

1. Vomitus

2. Diare

3. Penurunan ADH

4. Pengeluaran cairan usus karena fistula

5. hiperadrenalism sekunder ok
kortikosteroid akibat tumor
Gangguan metabolisme
 Hiperurikemia
 Hiperkalemia
 Hiperfosfatemia
 Hipokalsemia
 Hiponatremia
 Hipokalemia
 Hiperamonia

 Penting untuk menentukan manajemen nutrisi


Kakeksia kanker
 Malnutrisi berat yang ditandai

Anoreksia

Cepat kenyang

Penurunan berat badan secara drastis

Anemia

Lemah/fatique

Kehilangan otot

hipoalbuminemia

Perubahan fungsi imun

Perubahan ambang rasa kecap

 Perlu dukungan nutrisi adekuat dan terapi yang tepat untuk perbaiki
sindrom ini
Dampak keganasan pada nutrisi
 Malnutrisi bisa timbul sebagai akibat

1. Tumor atau keganasannya


2. efek samping terapi

Konsekuensi malnutrisi pada keganasan

1. Gangguan fungsi organ

2. Defisiensi imunitas  rentan infeksi

3. Supresi sumsum tulang  anemia, infeksi

4. Menurunkan toleransi terhadap kemoterapi

5. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan  pada


anak
Dampak terapi pada nutrisi
 A. Radioterapi
nausea,muntah,diare,malabsorpsi
Gangguan pada gigi, indera perasa dan pembau
Immunodefisiensi

 B. Kemoterapi
nausea,muntah,diare,malabsorpsi
Gangguan pada gigi, indera perasa, xerostomia
Immunodefisiensi
Anemia
Mucositis, stomatitis, esofagitis
Dampak terapi pada nutrisi
 C. Immunoterapi
Demam, nause, muntah, penurunan BB
Immune stimulation

 D. Cangkok sumsum tulang


Mucositis, stomatitis, esofagitis
Perubahan indera perasa dan saliva
Diare dan malabsorpsi
Penyakit paru, ginjal
Tujuan Tunjangan nutrisi pada kanker

1. Mencegah defisiensi nutrisi

2. memperbaiki status gizi

3. Mencegah penurunan BB

4. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap


infeksi
Nutrient Need
 Energi
Kebutuhan energi pasien kanker meningkat 45 % dari
kebutuhan energi basal  TKTP

Protein
Protein diberikan tinggi  1.5 – 2 g/KgBB
Protein tinggi oleh karena stress, sepsis dan hipoalbuminemia

Lemak
Lemak sedang  15 – 20 % total kalori
Hindari sumber lemak jenuh

KH
Cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
sebagai protein sparing
Suplementasi mikronutrient/mineral
 Zat besi
Untuk bantu atasi anemia sebagai akibat terapi
Suplemen bisa diberikan sekitar 20-50 mg/hari (setelah infeksi
teratasi)
 Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat kerusakan usus
yang disebabkan radiasi atau kemoterapi. Suplemen sekitar 800
mg/hari
 Zink
Diperlukan untuk penyembuhan luka dan penghambat
nitrosamin
Selenium
Sebagai antioksidan
 Serat tinggi 25 gram/hari
 Cairan meningkat bila terdapat demam, diare, gagal ginjal fase
poliuria
 Vitamin b komplek (B6,asam pantotenat,asam folat)
 Omega 3

Omega 3 akan meningkatkan imunitas

sumber omega 3 : minyak ikan


 Antioksidant

 vit C

 Vit. E
Cara mengatasi gangguan makan
1. Nafsu makan menurun
 Makanan padat tinggi energi protein
 Porsi kecil sering
 Hindari bau menyengat
 Menambahkan bahan makanan dengan kandungan
energi protein tinggi dalam makanan
2. Perubahan indera pengecap
 Membilas mulut dengan air sebelum makan
 jus atau buah-buahan
 makanan dengan rasa manis
 berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
3. Mual muntah
 makan makanan kering
 porsi kecil, sering
 hindari makanan berlemak tinggi dan berbau
merangsang
 batasi cairan saat makan
 tidak tiduran setelah makan

4. Kesulitan mengunyah/menelan
 makan minum dengan suhu kamar
 makan dalam bentuk saring atau cair
 gunakan sedotan
PEMANTAUAN
 Parameter klinis
Toleransi terhadap makanan, mekanik dan metabolik
saluran cerna
 tidak muntah, diare atau kembung

 Parameter pertumbuhan
pengukuran antropometri (tiap minggu untuk BB)

 Kebutuhan cairan dan nutrisi harus dihitung kembali


PENCEGAHAN KANKER
 Dianjurkan :

1. Konsumsi serat larut dari sayur dan buah-buahan untuk cegah


kanker usus besar dan mengikat zat karsinogenik. Misal :
nitrosamin yang terbentuk akibat pembakaran daging atau
pemanasan minyak berkali-kali

2. Phito estrogen pada kedele menghambat pertumbuhan kanker

3. Konsumsi sayuran golongan Cruciverous (kembang kol, brokoli,kol)


yang mengandung sulforafan berfungsi sebagai antioksidan

4. Karotenoid dan beta karoten (wortel) sebagai antioksidan dan


inhibitor sel kanker.
PENCEGAHAN KANKER
5. Menghindari makanan karsinogenik yaitu makanan
yang diawetkan dengan garam dan diasap,
mengandung nitrit atau nitrat, mendapat
penambahan obat-obatan, cuka

6. Pemasakan yang tidak banyak menggunakan minyak


atau lemak

7. Mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung


bahan fitokimia berkhasiat (teh hijau, bawang putih,
bawang merah)

Anda mungkin juga menyukai