Sebuah produk memiliki 2 elemen yaitu: Elemen fisik Elemen fungsional
Elemen fisik yaitu: bagian produk (part), komponen, sub
rakitan pada akhirnya akan diorganisasikan terhadap fungsi produk yang disebut dengan chunks Apa itu Arsitektur Produk?
skema elemen – elemen fungsional dari produk
yang disusun menjadi chunk yang bersifat fisikal dan menjelaskan bagaimana setiap chunk tersebut berinteraksi Tujuan Arsitektur Produk Menguraikan komponen fisik dasar dari produk, apa yang harus dilakukan komponen tersebut dan seperti apa penghubung (interface) yang digunakan untuk peralatan lainnya. Output Arsitektur Produk Perkiraan rancangan geometri dari produk Penjelasan mengenai chunk-chunk utama Dokumentasi interaksi penting antar chunk Langkah-Langkah Arsitektur Produk Membuat skema produk Mengelompokkan elemen-elemen yang terdapat dalam skema Membuat rancangan geometris yang masih kasar. Mengidentifikasi interaksi fundamental dan insidental. Membuat Skema Produk Buat diagram skematik yang mewakili elemen (fisik atau fungsional) pada produk menggunakan notasi blok, panah atau lainnya. – Aliran daya atau energi – Aliran material – Aliran data – dsb Membuat Skema Produk Skema adalah diagram yang menggambarkan pengertian tim terhadap elemen – elemen penyusun produk Pengelompokkan Elemen Setiap elemen yang ada pada skema ditugaskan menjadi chunk Membuat Rancangan Geometris Kasar Susunan geometris dapat diciptakan dalam bentuk gambar, grafik, model komputer ataupun model fisik yang terdiri dari 2D atau 3D. Pembuatan ini dapat berfungsi sebagai evaluasi apakah interface antarchunk cukup layak untuk mendukung hubungan dimensi dasar di antara chunk. Contoh: Identifikasi Interaksi Fundamental dan Insidental Terdapat dua kategori interaksi antarchunk, yang pertama adalah fundamental (sangat mendasar), sesuai dengan garis skema yang menghubungkan satu chunk ke chunk lainnya. Interaksi kedua yaitu insidental, interaksi yang muncul karena implikasi elemen fungsional menjadi bentuk fisik tertentu. Interaksi fundamental secara eksplisit diperlihatkan oleh skema yang menunjukkan pengelompokkan elemen menjadi chunk. Contoh: Jenis-Jenis Arsitektur Produk Arsitektur modular Chunk memiliki satu atau banyak fungsi Interaksi antar chunks dapat terlihat dengan jelas Modular produk memiliki kemudahan dalam penggunaan kembali Jenis-Jenis Arsitektur Produk Arsitektur terintegrasi Elemen-elemen fungsional dari produk diimplementasikan oleh beberapa chunk Interaksi antar chunk sulit dijelaskan dan mungkin bersifat insidental (tidak diprediksi sebelumnya) terhadap fungsi utama produk Modular vs Integral Contoh-contoh skema Contoh-contoh skema Contoh-contoh skema