Anda di halaman 1dari 19

Arsitektur produk

Nofirza, ST., M.Sc


Sebuah produk memiliki 2 elemen yaitu:
Elemen fisik
Elemen fungsional

Elemen fisik yaitu: bagian produk (part), komponen, sub


rakitan pada akhirnya akan diorganisasikan terhadap
fungsi produk yang disebut dengan chunks
Apa itu Arsitektur Produk?

 skema elemen – elemen fungsional dari produk


yang disusun menjadi chunk yang bersifat fisikal dan
menjelaskan bagaimana setiap chunk tersebut
berinteraksi
Tujuan Arsitektur Produk
 Menguraikan komponen fisik dasar dari
produk, apa yang harus dilakukan komponen
tersebut dan seperti apa penghubung
(interface) yang digunakan untuk peralatan
lainnya.
Output Arsitektur Produk
Perkiraan rancangan geometri dari produk
Penjelasan mengenai chunk-chunk utama
Dokumentasi interaksi penting antar chunk
Langkah-Langkah Arsitektur
Produk
Membuat skema produk
Mengelompokkan elemen-elemen yang
terdapat dalam skema
Membuat rancangan geometris yang masih
kasar.
Mengidentifikasi interaksi fundamental dan
insidental.
Membuat Skema Produk
Buat diagram skematik yang mewakili elemen (fisik
atau fungsional) pada produk menggunakan notasi
blok, panah atau lainnya.
– Aliran daya atau energi
– Aliran material
– Aliran data
– dsb
Membuat Skema Produk
Skema adalah diagram yang menggambarkan pengertian tim
terhadap elemen – elemen penyusun produk
Pengelompokkan Elemen
Setiap elemen yang ada pada skema ditugaskan menjadi
chunk
Membuat Rancangan Geometris
Kasar
Susunan geometris dapat diciptakan dalam bentuk
gambar, grafik, model komputer ataupun model fisik
yang terdiri dari 2D atau 3D.
Pembuatan ini dapat berfungsi sebagai evaluasi
apakah interface antarchunk cukup layak untuk
mendukung hubungan dimensi dasar di antara
chunk.
Contoh:
Identifikasi Interaksi
Fundamental dan Insidental
Terdapat dua kategori interaksi antarchunk, yang pertama
adalah fundamental (sangat mendasar), sesuai dengan garis
skema yang menghubungkan satu chunk ke chunk lainnya.
Interaksi kedua yaitu insidental, interaksi yang muncul karena
implikasi elemen fungsional menjadi bentuk fisik
tertentu. Interaksi fundamental secara eksplisit diperlihatkan
oleh skema yang menunjukkan pengelompokkan elemen
menjadi chunk.
Contoh:
Jenis-Jenis Arsitektur Produk
 Arsitektur modular
 Chunk memiliki satu atau banyak fungsi
 Interaksi antar chunks dapat terlihat dengan jelas
 Modular produk memiliki kemudahan dalam
penggunaan kembali
Jenis-Jenis Arsitektur Produk
 Arsitektur terintegrasi
 Elemen-elemen fungsional dari produk
diimplementasikan oleh beberapa chunk
 Interaksi antar chunk sulit dijelaskan dan mungkin
bersifat insidental (tidak diprediksi sebelumnya) terhadap
fungsi utama produk
Modular vs Integral
Contoh-contoh skema
Contoh-contoh skema
Contoh-contoh skema

Anda mungkin juga menyukai