Anda di halaman 1dari 10

02

Materi praktikum farmasi fisika:


- Mikromeritik
- Reologi & viskositas
- Tegangan permukaan
- Kelarutan
-
-
Diskusi 1
Diskusi 2
UTS
REOLOGI DAN
- Sistem dispersi (suspensi)
-
-
-
Emulsifikasi (1)
Emulsifikasi (2)
Uji stabilitas
VISKOSITAS
- Uji disolusi Farmasi Fisika
- Diskusi 1
-
Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana
Diskusi 2
UAS
TUJUAN PRINSIP

• Mampu mempraktikkan tentang Berdasarkan pada penghambatan aliran dari suatu

penentuan rheologi dan viskositas dan bahan cair atau semisolid oleh sifat kekentalan

menganalisis data-datanya (viskositas) yang dimiliki oleh bahan-bahan


• Menentukan viskositas beberapa bahan tersebut, dimana bahan yang memiliki kekentalan

cair dan semisolid berbeda, maka akan memiliki resistensi alir yang
berbeda pula
REOLOGI DAN VISKOSITAS
Reologi adalah ilmu yg mempelajari sifat aliran zat cair atau perubahan bentuk
zat padat (deformasi).

Viskositas atau kekentalan dapat didefinisikan sebagai gaya geser yang


diperlukan agar menghasilkan kecepatan 1 cm/detik diantara dua bidang sejajar
cairan yang masing-masing luasnya 1 cm2 dan dipisahkan oleh jarak 1 cm,
dalam satuan poise.

Viskositas adalah ukuran hambatan (resistensi) zat cair untuk mengalir. Semakin
besar hambatan suatu zat cair untuk mengalir, semakin besar pula viskositasnya,
menunjukkan zat cair tersebut semakin kental
PERAN REOLOGI DI BIDANG FARMASI
Reologi sangat penting terutama pada penerapan bidang formulasi dan analisis produk farmasi
misalnya emulsi, pasta, supositoria dan berbagai sediaan kosmetika.

Misalnya, pabrik pembuat krim kosmetik, pasta, dan lotion harus mampu mneghasilkan suatu
produk yang mempunyai konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima oleh konsumen.

Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage
form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap batch.

Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan, pengeluaran dari tube, atau
pelewatan dari jarum suntik.

Rheologi dari suatu zat tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien, stabilitas
fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh (bioavailability). Sehingga viskositas telah
terbukti dapat mempengaruhi laju absorbsi obat dalam tubuh.
PERAN REOLOGI DI BIDANG FARMASI

Sifat aliran suatu bahan dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu sifat aliran
Newton dan Non-Newton.

Cairan yang mengikuti hukum Newton viskositasnya tetap pada suhu dan tekanan
tertentu dan tidak bergantung pada kecepatan geser. Oleh karena itu viskositasnya cukup
ditentukan pada satu kecepatan geser. Cairan newton dapat ditentukan kekentalannya
dengan viskometer, seperti viskometer kapiler atau bola jatuh.

Hampir seluruh sistem dispersi termasuk sediaan-sediaan farmasi yang berbentuk emulsi,
suspensi dan sediaan setengah padat (krim, salep) tidak mengikuti hukum Newton.
Viskositas cairan semacam ini bervariasi pada setiap kecepatan geser. Sehingga untuk
mengetahui sifat alirannya dilakukan pengukuran pada beberapa kecepatan geser. Untuk
menentukan viskositasnya digunakan viskometer putar Stormer atau Brookfield.
Prosedur
A. Pembuatan cairan uji viscolam 1%, 2% dan 3% (b/v)
sebanyak 500 mL viscolam

1. Timbang viscolam yang dibutuhkan,


masukkan ke dalam gelas kimia 500 mL
2. Tambahkan aquades sampai tanda batas
aquades
500 mL

3. Tempatkan gelas kimia tersebut di atas larutan viscolam

magnetic stirrer

magnetic stirrer

4. Tetesi larutan viscolam dengan


trietanolamin sambil diaduk sampai trietanolamin

terbentuk cairan jernih dan kental


larutan viscolam

Cara menggunakan magnetic stirrer:


https://www.youtube.com/watch?v=isQllnHIa9Y&t=155s magnetic stirrer
Prosedur
B. Pengukuran viskositas menggunakan Viscotester RION
VT-04 E (Viskometer Putar)
• Alat dengan skala mPa.S (mili poise), digunakan untuk
cairan uji yang encer, pada alat terdapat 3 busur skala
sesuai dengan penomoran spindle

• Alat dengan skala dPa.S (desi poise) digunakan untuk


cairan uji yang kental, pada alat terdapat 3 busur skala
sesuai dengan penomoran spindle. Viscotester RION VT-04
E mempunyai 5 macam spindle dengan no. 1, 2, 3, 4, 5

Cara menggunakan Viskometer Putar pada praktikum ini:


https://www.youtube.com/watch?v=pCxcDyA2Gug&list=WL&index=3
https://www.youtube.com/watch?v=B7jPDjoyGxY&t=434s
Prosedur
B. Pengukuran viskositas menggunakan Viscotester RION
VT-04 E (Viskometer Putar)
• Spindel No. 1 sampai No. 5
• Semakin encer maka No. spindelnya semakin kecil
• Semakin encer maka bentuk spindelnya semakin besar

Sumber:
Kental (Viskositas
Encer (Viskositas https://calipro.org/2020/04/13/pengukuran-viskositas/
Rendah)
Tinggi)
Prosedur
B. Pengukuran viskositas menggunakan Viscotester RION
VT-04 E (Viskometer Putar)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai