Anda di halaman 1dari 22

KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN CERITA

FIKSI BERDASARKAN TEKS CERITA FANTASI OLEH SISWA


KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 CILACAP

RAKHMATULLAH NUR FAUZI


1701040024
LATAR BELAKANG

• Keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah memerlukan keterampilan dan


komunikasi guru maupun siswa. Selain itu, bahan ajar memiliki peran
memberi pengalaman dan pengembangan kemampuan keterampilan menulis
sebuah karya sastra dalam pembelajaran sastra di kelas.
• Karya sastra sebagai bahan pembelajaran diharapkan tidak hanya
memberikan pengetahuan akan kemasyarakan tetapi juga memberikan
pendidikan serta nilai-nilai yang baik untuk kehidupan.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah Pengaruh menyimak dapat mempengaruhi kemampuan mengarang


pada peserta didik?
2. Bagaimana Peserta didik dapat Mengembangkan Keterampilan dalam
Mengarang ?
Apa yang Kalian Pikirkan dan Ketahui
apabila mendengar kata Sastra ?
PENGERTIAN SASTRA

• Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sastra adalah karya tulis yang jika
dibandingkan dengan trulisan biasa lainnya, memiliki berbagai cirri keunggulan,
keaslian, keartistikan, keindahan, isi dan ungkapan
• Karya sastra sendiri merupakan karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan
dengan bahasa yang indah penuh estetika. Sastra sendiri juga memberikan
pengetahuan dan wawasan umum mengenai manusia, sosial, intelek, dengan gaya yang
khas dan unik. Di mana pembaca sastra dapat menginterpretasikan teks sastra sesuai
dengan pengalamanan dan wawasannya, Semua kembali ke pembaca dan penikmat
CIRI-CIRI SASTRA

1. Isinya dapat menggambarkan akan manusia dengan berbagai bentuk permasalahannya..


2. Terdapat tatanan bahasa yang baik dan indah..
3. Cara penyajiannya dapat memberi kesan yang menarik bagi pembaca.
Apa yang kalian ketahui tentang Keterampilan menulis ?
PENGERTIAN KETERAMPILAN MENULIS

• Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa


yang harus dikuasai siswa
• Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah
kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak
lain dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus
didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal
dan penggunaan ejaan
METODE PENULISAN DENGAN BAIK DAN BENAR

Jenis tulisan
Pertimbangan pembaca
Orientasi public
Tentukan tema dan ide tulisan
Pengembangan ide
Pengembangan keterampilan mengarang
PENGERTIAN MENGARANG

• Karangan merupakan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam


bentuk tulisan tertentu
• Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea
untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192)
• Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat
gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan
”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie, 1988:78).
CARA MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENGARANG

• Sampaikan dengan sederhana


• Menulis setiap hari
• Banyak Membaca
• Eksplorasi Ide
• Minta tanggapan
TEKS CERITA FANTASI

• Pernahkah kalian mendengar teks cerita fantasi ? Ya tentu saja, kalian pernah
mendengar teks cerita fantasi dimana pada saat jenjang kelas 9 smp dulu
bapak/ibu guru pernah menjelaskan mengenai teks cerita fantasi.
• Apakah anda masih mengingat apa itu teks cerita fantasi ? Baik disini, penulis
akan menjelaskan kembali terkait pengertian cerita fantasi, karakteristik cerita
fantasi, dan struktur teks cerita fantasi.
PENGERTIAN TEKS CERITA FANTASI

• Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah
yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi realita (Kemdikbud, 2017,
hlm. 44).
• Teks narasi sendiri adalah teks yang menceritakan suatu kisah. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan
kisah fantasi.
KARAKTERISTIK TEKS CERITA FANTASI

Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui


dalam dunia nyata.
Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis).
Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.
Tema fantasi adalah magic (sihir), supernatural atau futuristik.
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan
nyata.
Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya,
tokoh utama bisa mengalami kejadian pada beberapa latar waktu: masa modern dan latar zaman kolonial Belanda.
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, tokoh memiliki kesaktian tertentu atau mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan
sehari-hari.
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa saja terinspirasi oleh latar nyata atau objek
nyata dalam kehidupan tetapi tetap dibumbui imajinasi dan fantasi.
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif,
ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).
STRUKTUR TEKS CERITA FANTASI

• Orientasi, bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi
waktu, tempat maupun peristiwa.
• Komplikasi, bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah
pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi
menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh.
• Resolusi atau penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian dari
berbagai konflik yang terjadi.
Keterampilan Menyimak dapat Mempengaruhi Kemampuan
Mengarang pada Peserta didik

• Beberapa pakar atau ahli mengemukakan beberapa jenis faktor yang mempengaruhi
menyimak. Menurut Hunt (dalam Tarigan, 1994: 97) ada lima faktor yang mempengaruhi
menyimak, yaitu sikap, motivasi, pribadi, situasi, kehidupan, dan peranan dalam masyarakat,
sedangkan Webb (dalam Tarigan, 1994: 98) mengemukakan empat faktor, yaitu lingkungan,
fisik, psikologis, dan pengalaman.
Kemampuan mengembangkan menulis teks cerita fiksi berdasarkan
teks cerita fantasi

• Optimis yang berlebihan bisa jadi adalah kesombongan yang menyamar. Yap! Modal
utama untuk menjadi penulis adalah membuang jauh-jauh kesombongan dalam diri.
• Menulis di hari-hari yang sulit dapat menguraikan pikiran yang rumit. sesulit apapun
kehidupan yang kamu hadapi, teruslah menulis.
• Dengarkan pendapat dari yang berpengalaman, bukan dari mereka yang hanya ingin
menjatuhkan.
• Menekuni bidang yang menarik.
• Memanjangkan puisi atau menyederhanakan isi.
• Melatih imajinasi dari kejadian yang tak terduga.
• Mencatat mimpi yang masih dapat diingat setelah bangun tidur
• Mendengarkan dan memahami orang lain.
• Perlahan namun pasti, jangan biarkan tulisan-tulisanmu menumpuk dan terbengkalai tanpa
improvisasi.
• Adakalanya, kisah yang kita ceritakan terasa kurang mengena. terkadang kita menjadi
kurang percaya diri dengan hasil karya yang kita tulis.
KESIMPULAN

• Sastra sendiri juga memberikan pengetahuan dan wawasan umum mengenai


manusia, sosial, intelek, dengan gaya yang khas dan unik. Di mana pembaca
sastra dapat menginterpretasikan teks sastra sesuai dengan pengalamanan dan
wawasannya, Semua kembali ke pembaca dan penikmat. Seperti yang
diungkapkan bahwa susastra dengan awalan su yang artinya baik atau indah.
• Keterampilan menulis karangan atau mengarang adalah menuangkan buah
pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan
jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai