• Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sastra adalah karya tulis yang jika
dibandingkan dengan trulisan biasa lainnya, memiliki berbagai cirri keunggulan,
keaslian, keartistikan, keindahan, isi dan ungkapan
• Karya sastra sendiri merupakan karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan
dengan bahasa yang indah penuh estetika. Sastra sendiri juga memberikan
pengetahuan dan wawasan umum mengenai manusia, sosial, intelek, dengan gaya yang
khas dan unik. Di mana pembaca sastra dapat menginterpretasikan teks sastra sesuai
dengan pengalamanan dan wawasannya, Semua kembali ke pembaca dan penikmat
CIRI-CIRI SASTRA
Jenis tulisan
Pertimbangan pembaca
Orientasi public
Tentukan tema dan ide tulisan
Pengembangan ide
Pengembangan keterampilan mengarang
PENGERTIAN MENGARANG
• Pernahkah kalian mendengar teks cerita fantasi ? Ya tentu saja, kalian pernah
mendengar teks cerita fantasi dimana pada saat jenjang kelas 9 smp dulu
bapak/ibu guru pernah menjelaskan mengenai teks cerita fantasi.
• Apakah anda masih mengingat apa itu teks cerita fantasi ? Baik disini, penulis
akan menjelaskan kembali terkait pengertian cerita fantasi, karakteristik cerita
fantasi, dan struktur teks cerita fantasi.
PENGERTIAN TEKS CERITA FANTASI
• Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah
yang penuh imajinasi dan khayalan yang melebihi realita (Kemdikbud, 2017,
hlm. 44).
• Teks narasi sendiri adalah teks yang menceritakan suatu kisah. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan
kisah fantasi.
KARAKTERISTIK TEKS CERITA FANTASI
• Orientasi, bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi
waktu, tempat maupun peristiwa.
• Komplikasi, bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah
pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi
menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh.
• Resolusi atau penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian dari
berbagai konflik yang terjadi.
Keterampilan Menyimak dapat Mempengaruhi Kemampuan
Mengarang pada Peserta didik
• Beberapa pakar atau ahli mengemukakan beberapa jenis faktor yang mempengaruhi
menyimak. Menurut Hunt (dalam Tarigan, 1994: 97) ada lima faktor yang mempengaruhi
menyimak, yaitu sikap, motivasi, pribadi, situasi, kehidupan, dan peranan dalam masyarakat,
sedangkan Webb (dalam Tarigan, 1994: 98) mengemukakan empat faktor, yaitu lingkungan,
fisik, psikologis, dan pengalaman.
Kemampuan mengembangkan menulis teks cerita fiksi berdasarkan
teks cerita fantasi
• Optimis yang berlebihan bisa jadi adalah kesombongan yang menyamar. Yap! Modal
utama untuk menjadi penulis adalah membuang jauh-jauh kesombongan dalam diri.
• Menulis di hari-hari yang sulit dapat menguraikan pikiran yang rumit. sesulit apapun
kehidupan yang kamu hadapi, teruslah menulis.
• Dengarkan pendapat dari yang berpengalaman, bukan dari mereka yang hanya ingin
menjatuhkan.
• Menekuni bidang yang menarik.
• Memanjangkan puisi atau menyederhanakan isi.
• Melatih imajinasi dari kejadian yang tak terduga.
• Mencatat mimpi yang masih dapat diingat setelah bangun tidur
• Mendengarkan dan memahami orang lain.
• Perlahan namun pasti, jangan biarkan tulisan-tulisanmu menumpuk dan terbengkalai tanpa
improvisasi.
• Adakalanya, kisah yang kita ceritakan terasa kurang mengena. terkadang kita menjadi
kurang percaya diri dengan hasil karya yang kita tulis.
KESIMPULAN