Anda di halaman 1dari 2

Dongeng

Kisah Seorang Putri Raja tertidur Akibat terkena Kutukan Peri ke 13

Karya : Rakhmatullah Nur Fauzi

Dahulu kala Di Kerajan Khayangan, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang memimpin
Kerajaannya dengan bijak sana, Mereka telah lama menikah namun tidak memiliki seorang
anak. Sehingga membuat Raja dan Ratu sedih. Suatu hari Ratu berjalan di tepi sungai sendiri
Tanpa Pengawal Prajurit kerajaan, sang Ratu Terkejut tiba-tiba ada seekor ikan mas
mengangkat kepala dan keluar dari air sambil berkata  “Apa yang kau inginkan akan
terpenuhi  dan kamu akan segera memiliki putri.”

Ramalan ikan mas tersebut ternyata benar, Keesokan harinya, Ratu hamil lalu Lahirlah
seorang putri kecil yang cantik. Raja sangat senang dengan kelahiran putrinya tersebut dan
kemudian mengadakan pesta besar-besaran. Raja mengundang seluruh keluarga, teman,
rakyat, dan juga peri yang tinggal di sekitar kerajaan. Di kerajaan hanya tersedia ada dua
belas piring emas, sehingga Raja hanya mengundang dua belas peri saja dan peri ketiga belas
tidak diundang.

Setelah perjamuan, semua peri memberikan hadiah terbaiknya untuk putri kecil tersebut. Satu
peri memberikan kebaikan, peri yang lain memberi kecantikan, kekayaan, dan begitu pula
dengan peri yang lain. Setelah peri kesebelas memberikan berkah, peri ketiga belas yang
tidak mendapat undangan lalu mempunyai niatan untuk membalas dendam dan kemudian
berkata “Putri Raja saat usianya beranjak lima belas tahun Putri anda akan tertusuk jarum
jahit dan kemudian meninggal.” Peri kedua belas yang belum memberikan berkah maju untuk
menyanggah kutukan tersebut dan kemudian berkata kutukan tersebut akan terjadi, sang Putri
tidak akan meninggal tetapi akan tertidur selama seratus tahun.

Sang Raja pun terkejut ternyata Berkah yang diberikan semua peri terwujud, sang Putri
terlihat sangat cantik, baik budi, ramah tamah, bijaksana, hingga semua orang mencintainya.
Saat sang Putri beranjak usia lima belas tahun, Raja dan Ratu pergi Keluar dari istana dan
sang Putri kemudian ditinggal sendiri di istana. Sang Putri berjalan menyusuri semua kamar
satu persatu hingga pada akhirnya sang Putri Berhenti dan ia menemukan sebuah pintu
rahasia yang menuju ke sebuah menara tua. Saat membuka pintu, ia melihat seorang wanita
sedang menjahit dan menyulam di Menara Tua Tersebut. Lalu sang Putri kemudian
mengambil jarum jahit dan mulai ikut  menyulam. Secara tidak sengaja sang Putri tertusuk
jarum jahit saat mulai Menjahit, dan ternyata apa yang diramalkan peri ketiga belas terjadi.
Sang Putri kemudian jatuh ke tanah dan tertidur pulas, Sehingga sang Raja dan Ratu yang
baru pulang terkejut melihat sang Putri Kesayangan tertidur dan pada akhirnya Merekapun
ikut tertidur, kuda di kandang, anjing di halaman, burung merpati di atas atap, dan lalat di
dinding, semua jatuh tertidur.

Tanaman-tanaman liar yang berada di sekitar istana tumbuh lalu memagari istana. Setiap
tahun Tanaman liar bertambah tebal hingga menutupi semua tempat dan tidak kelihatan lagi.
Kabar Putri cantik yang tertidur terdengar dan tersebar hingga ke pelosok kerajaan dan
membuat anak raja dan pangeran mencoba masuk ke dalam istana itu. Tetapi mereka tidak
berhasil  karena duri dan tanaman yang tertancap terlalu dalam seolah menjerat menutupi
mereka.
Setelah bertahun-tahun berlalu, Ada seorang Nenek tua lalu Nenek Tua itu bercerita kepada
Pangeran tentang keadaan seorang putri raja , tebalnya duri yang memagari istana dan betapa
indahnya istana yang terselubung dengan duri. Kemudian Pangeran tersebut berkata “Semua
cerita ini tidak akan menakutkan untuk saya, saya akan pergi dan melihat kondisi Putri Tidur
tersebut.” Meski Nenek tua tersebut melarang, Pangeran tetap memaksa untuk pergi.

seratus tahun telah berlalu. Ketika Pangeran dengan berani datang ke semak belukar yang
memagari istana, yang di lihat hanyalah tanaman indah yang dapat dilalui dengan mudah.
Tanaman tersebut menutup kembali setelah Pangeran melaluinya. Saat Pangeran tiba di
istana, Apa yang dilihatnya ternyata ada seekor anjing yang sedang tertidur, begitu juga kuda
di kandang, dilihatnya burung merpati tertidur dengan kepala di bawah sayapnya, ketika
masuk di istana, dia melihat lalat tertidur di dinding, dan tukang masak yang masih
memegang rambut anak yang kelihatan meringis dalam tidur.

Ketika masuk ke dalam, semua terasa sunyi, hingga ia tiba di sebuah menara tua dimana sang
Putri Tidur berada. Pangeran pun terkejut karena Putri Tidur terlihat begitu cantik hingga
Pada akhirnya sang Pangeran Langsung Jatuh Cinta tidak dapat melepaskan matanya dari
sang Putri. Sang Pangeran lalu berlutut dan mencium sang Putri hingga Pada Akhirnya sang
Putri membuka mata lalu terbangun sambil tersenyum kepada sang Pangeran.

Mereka berdua kemudian keluar dari Menara Tua dan saat itu Situasi Kerajaan kembali
Normal lalu, Raja dan Ratu juga telah terbangun termasuk menterinya. Kuda di kandang pun
terbangun dan meringkik, anjing-anjing melompat dan menggonggong, burung merpati
mengeluarkan kepala dari bawah sayapnya dan terbang, lalat berterbangan, dan api di dapur
kembali menyala. Akhirnya, Raja dan Ratu mengadakan pesta pernikahan untuk sang putri
dan Pangeran kemudian berakhir dengan kebahagiaan sepanjang hidup mereka.

Tamat……..

Biodata Penulis

Nama Rakhmatullah Nur Fauzi lahir di Cilacap, 11 Agustus 1999.


Alamat rumah berada di Desa Tambak Reja Rt06/Rw05, Kecamatan
Cilacap selatan, Kabupaten cilacap. Sedari kecil saya memiliki hobi
menulis, maka tidak heran saya mempunyai keterampilan menulis
meskipun dalam bentuk penulisan sederhana. Selain memiliki hobi
menulis saya juga sangat hobi berlibur ketempat yang penuh dengan
bertemakan Alam seperti yang tertera digambar tidak heran saya
sangat cinta dengan Keindahan alam menurut saya ini merupakan
pengalaman dan mempunyai arti tersendiri dapat saya gunakan sebagai awal bekal penulisan
saya. Saya juga memiliki moto hidup bahwa “ Apa saja yang penting asik bahagia membawa
keceriaan, senyum membawa keberkahan, peduli sesama membawa ketentraman, maksiat ?
no, karena membawa kesesatan. .

Anda mungkin juga menyukai